Lalajo Film

Lalajo Film Update Vidio hiburan pendidikan movie,Sains semoga menjadi sarana hiburan di tempat anda.

24/06/2024

Keluar Masuk'nya NAFAS Itu Namanya SiRULLAH
NYAWA Itu Namanya NUR SiFATULLAH
Q0LBU Itu Namanya NUR ASMAULLAH
TUBUH Itu Namanya NUR AF'ALULLAH
RAHASIA Yg Ada Di Sebalik NYAWA Q0LBU & TUBUH Itu Namanya NUR DZATULLAH
JIWA Itu Namanya INSAN
HIDUP Itu Namanya NUR HAYAT
Manakala Semua Itu Namanya Menjadi NUR MUHAMMAD

10/06/2024

💓"MENANGIS SAAT BERBUKA PUASA"💓

Dikisahkan, Dulu Ada Seorang Ulama Sufi Pernah Menangis Ketika Beliau Hendak Berbuka Puasa.

Ketika Ditanya Oleh Muridnya : "Kenapa Engkau Menangis Duhai Guruku Terkasih.

Lalu Beliau Menjawab: “ AKU Sedih Melihat Makanan Yang Banyak Ini, Karena Teringat Rasulullah Saw.

Kemudian Muridnya Bertanya Dengan Rasa Pingin Tau : " Ada Apakah Dengan Rasulullah Saw Guru..

Gurunya Menjawab : Baginda Berbuka Dengan Makanan Yang Sedikit Tetapi Ibadahnya Banyak. Sedangkan Aku Berbuka Dengan Makanan Yang Banyak Tetapi Ibadahku Sedikit.”

Lalu Muridnya Berkata Lagi : Saya Ingin Bertanya Guru, Kenapa Saya Tidak Pernah Menemui Lezatnya Taat."

Lalu Gurunya Menjawab : "Itu Karena Engkau Menyembah Taat, Bukan Menyembah Allah. Sembahlah Allah Sampai Engkau Menemui Kelezatan Taat.”

Ketahuilah , Imam Ahmad Meriwayatkan Dari Abu Sa’id Al-khudri, Bahwa Rasulullah Saw Bersabda : “Hati Itu Ada 4 Macam :

Pertama, Qalbu Ajrad (Hati Yang Polos Tidak Bernoda) Di Dalamnya Seperti Ada Pelita Yang Bersinar.

Kedua, Qalbu Aghlaf (Hati Yang Tertutup) Yang Terikat Tutupnya.

Yang Ketiga, Qalbu Mankuus (Hati Yang Terbalik).

Dan Yang Keempat, Qalbun Mushofah (Hati Yang Terlapis).

Muridnya Bertanya Lagi : Apakah Guru Bisa Menjelaskan Satu Persatu Sedikit Tentang Ke 4 Sifat HATI tersebut.."?

Gurunya Menjawab : Penjelasannya Seperti Ini, Adapun Qalbun Ajrad Adalah Hati Seorang Mukmin, Pelita Dalam Hatinya Adalah Cahaya.

Dan Adapun Qalbu Aghlaf Adalah Hati Orang Kafir.

Dan Qalbu Mankuus Adalah Hati Orang Munafik, Yang Mengetahui Kemudian Mengingkari.

Dan Yang Terakhir Qalbu Mushofah Adalah Hati Yang Di Dalamnya Bercampur IMAN Dan NIFAK, IMAN Yang Ada Di Dalamnya Seperti Tanaman Yang Disirami Air Yang Segar.

Dan NIFAK Yang Ada Di Dalamnya Seperti BISUL Yang Disirami DARAH Dan NANAH. Mana Dari Dua Unsur Tersebut Yang Lebih Dominan, Maka Itulah Yang Akan Menguasai Hatinya.”

wasalam 🙏

09/06/2024

masih banyak kekuranganku dan terus di perbaiki sungguh ilmu allah tidak terbatas

09/06/2024

asalamualaikum
renungan malam semoga ada manfaat bagi kita semua.

APA FUNGSINYA ILMU SYARI'AT, TARIKAT, HAKIKAT DAN MAKRIFAT

Pada Suatu Hari Ada Salah Seorang MURID Yang Mendatangi Gurunya Lalu Dia Berkata : Wahai Guruku, Yang Manakah Lebih Dahulu Saya PELAJARI Antara Ilmu Sari'at, Tarikat, Hakikat Dan Makrifat..."?

Gurunya Menjawab : Sejujurnya Aku Katakan, Ketahuilah Olehmu...Bukan Berarti KAMU Harus Memahami Tahapan-Tahapan Itu. Karena Tanpa Memahami Tahapan Itupun KAMU Bisa Berada Dalam Tingkat Makrifat, Disadari Atau Diluar Kesadaranmu.

Muridnya Berkata : "Apakah Alasannya...

Gurunya Menjawab : "Sebab Tidak Semua Orang Wajib Tau Tentang Sebuah ISTILAH, Yang Penting Adalah Sebuah Pencapaian, Lantas Bisa Merasakannya.”

Karena ILMU SARI'AT Itu Di Artikan Jalan Yang Zahir Atau Amalan Zahir....

Sedangkan TAREKAT Itu Adalah Sebuah TEHNIK Atau Tata Cara Untuk Mengamalkannya..

Sedangkan Hakikat Adalah RASA SEJATI.

Dan Makrifat Itu Adalah MENGENAL atau PUNCAK KESADARAN.

Penjelasannya Begini :

Sari'at Adalah Amalan Zahir Atau Jalan Zahir, Yang Terdapat Hukum-Hukum Dan Aturan-Aturan Yang Harus Di Patuhi, Menjadi Alat Untuk Mengkawal Seseorang Sa'at Melakukan TIRAKAT.

Tujuannya Untuk Menjaganya Agar Tidak Keluar Dari Hukum-Hukum Allah Atau Aturan-Aturan Allah Yang Sudah Ditetapkannya Didalam Al-Qur'an Dan Hadist.

Sedangkan Ilmu TAREKAT Bertugas Untuk Mengajarkan Sebuah Tehnik Atau Tatacara Didalam Sebuah Praktek Ibadah, Agar Supaya Bisa Merasakan Manisnya Sesuatu Amalan.

Supaya Lebih Jelasnya Akan Aku Berikan Sedikit Contoh :

Se Umpama, Ada Seseorang Yang Sedang Mengamalkan Zikir Kalimat..
Subhanallah...Atau Lailahilallah...

Tetapi Dia Tidak Mengetahui Tehnik Atau Cara Yang Benar Di Kala Mengamalkannya, Maka Seseorang Itu Tidak Akan Dapat Menikmati Rasa Manisnya Sebuah Amalan...

Dia Tidak Akan Dapat Merasakan Kenikmatan Didalam Zikirnya, Disebabkan karena dia tidak Tau Tehnik Dan Cara Yang Benar Saat dia Berzikir.

Hasilnya, Dalam Waktu Cepat Ataupun Lambat Didalam Diri Seseorang Orang Itu Tidak Ada Kemungkinan PASTI AKAN MERASAKAN, LELAH, KEBOSANAN atau RASA MALAS.

Jadi...disinilah Kita Membutuhkan Yang Namanya Ilmu TAREKAT, Agar Kita Tau Tehnik Dan Tatacara Yang Benar Disa'at Kita Melakukan ZIKIR, Atau Agar Supaya Kita Tau Cara Yang Benar Untuk Mengamalkan Sesuatu Amalan.

Agar Nantinya Kita Bisa Menikmati Kelezatan, Kemanisan, Dan Ke Asikan Pada Sesuatu Amalan Atau Ibadah Yang Sedang Kita Kerjakan Tersebut...

Dan Dia Tidak Akan Pernah Merasakan Bosan, Cape, Atau Malas, Melainkan Dia Akan Larut Dan Tenggelam Dalam Zikirnya, Bahkan Akan Menambah Jumlah Zikirnya.

Orang Yang Sudah Tau Tehnik Dan Cara Yang Benar Itu, Bila Dia Dihadapkan Dengan Berbagai Jenis Zikir Atau Amalan - Amalan Tertentu, Maka Dia Akan Mendapati, Pengalaman-Pengalaman Yang Berbeda-Beda...

Muridnya Berkata Lagi : Contohnya Seperti Apa Guru...

Gurunya Menjawab : Contohnya Begini...

Misalkan Disaat Itu Dia Sedang Mengamalkan Zikir SUBHANALLAH.... Dengan Tehnik Dan Cara Yang Tepat, Dia Pasti Akan Mendapatkan Sebuah Rasa Dan Ke Asikan Tertentu ...

Dan Juga Bila disaat itu dia Melakukan Zikir LAILAHAILALLAH... Dengan Tehnik Dan Cara Yang Benar, Maka Dia Juga Pasti Akan Merasakan Sebuah Ke Asikan Dan Kenikmatan Tertentu juga Dan Seterusnya..

Singkatnya Beda Zikir Sudah Pasti Beda P**a Rasanya...

Nah..."!! Pada Saat Seseorang Itu Mulai Merasakan Nikmatnya Sesuatu Zikir Itu Sehingga Dia Tenggelam Didalamnya...Itulah Yang Dikatakan ILMU HAKIKAT.

RASA Itulah Yang Dinamakan ILMU HAKIKAT.
Disinilah Fungsi Ilmu Hakikat Untuk Merasakan..

Dan Ilmu Hakikat Jugalah Yang Membedakan Berbagai-bagai Rasa Pada Tiap-tiap Amalan Atau Pada Tiap - Tiap Ibadah Seseorang Tersebut.

Dan Dari RASA Inilah Sehingga Menghasilkan PENGETAHUAN... PENGETAHUAN Inilah Yang Disebut ILMU YAKIN, Nama Lainnya ILMU HAKIKAT.

Sehingga Ada Banyak Orang Memiliki Keyakinan Tertentu Pada Apa Yang Sedang Dia Kerjakan....

Lalu Muridnya Bertanya Lagi : Apakah Perbeda'an Amalan Orang Sari'at Yang Tidak Ada Hakikat Didalamnya...

Jawab : Amalan Orang Sari'at Yang Tidak Ada Hakikat Didalamnya itu, Tidak Sedikit Dari Mereka Tujuannya Karena Mengharapkan Pahala Dan Balasan....

Sedangkan Amalan Dari Orang Sari'at Yang Sudah Ada Ilmu Hakikatnya, Mereka Beribadah Semata-Mata Karena Allah Swt.

Mereka Tidak Lagi Memandang Dari Amal Kepada Allah, Sebaliknya Memandang Dari Allah Kepada Amal.

Mereka Juga Tidak Melihat Amal Sebagai Kendara'an Yang Membawanya Menuju Allah, Sebaliknya Dia Melihat Amal Itu Adalah Tarikan Dari Allah Agar Dia Dapat Menuju Kepadanya.

Sebab, Amal Yang Lahir Daripadanya Adalah Kurnia'an Allah Sebagai Tanda Bahwa Dia Dipersiapkan Untuk BERTEMU Dengan TUHANNYA.

Sebab Bagi Mereka Adalah, Amal Bukanlah TUJUAN Tetapi Hanya ALAT Untuk MENUJU Kepada TUJUAN.

Dari Pengetahuan Dan Dengan Kesadaran Seperti Inilah Yang Dinamakan ILMU MAKRIFAT.

Ketika Ada Sebuah Ketaatan Atau Kesadaran Dalam Diri Mereka, Mereka Tidak Melihat Itu Sebagai Kelebihan Dan Kekuatan Mereka, Sebab Itu Semata-mata Daya Dan Kekuatan Allah.

Sehingga, Diri Mereka Tetap Tenang Di Bawah Pemberlakuan Takdir-takdir Allah Swt.

Kesadaran Mereka Itu, Tatkala Lahir Satu Ketaatan Dari Diri Mereka, Mereka Tidak Mau Menuntut Suatu Pahala. Sebab, Mereka Tidak Melihat Diri Mereka Sebagai Pelaku Ketaatan Itu Lagi.

Karena Mereka Sudah SADAR Bahwa, Munculnya Ketaatan Itu Dari Karunia Allah, Jika Bukan Dari Karunia Allah Niscaya Mereka Tidak Akan Bisa Berbuat Kebaikan.

wasalam

08/06/2024

Innani Ana Allahu La Ilaha Illa Ana...silahkan menafsirkan ayat yang amat Agung ini

Dzikir Tujuh LatifahDi dalam tubuh manusia ada tujuh tempat yang disebut Latifah sebagai tempat bersarangnya hawa nafsu ...
29/05/2024

Dzikir Tujuh Latifah

Di dalam tubuh manusia ada tujuh tempat yang disebut Latifah sebagai tempat bersarangnya hawa nafsu yang harus dibersihkan dengan Asma Allah.
Konsep tujuh latifah ini pertama kali di ajukan oleh Syekh Ahmad Naqsyabandi, seorang sufi pada abad ke 11. Ajarannya disebut tareqat Naqsyabandiyah.

Tujuh Latifah tersebut adalah :

1. Latifatul Qolbi
(Nafsu amarah):

1. Lupa mengingat allah
2. S**a mencela
3. Menuruti hawa nafsu
4. Makar/menipu
5. Membanggakan diri
6. Mengunjing
7. Riya/pamer
8. Aniaya/dhalim
9. Berbohong

Latifatul Qolbi berhubungan dengan jantung jasmani, letaknya 2 jari di bawah susu kiri, tempat bersarangnya sifat-sifat kemusyrikan, kekafiran, ketahayulan dan sifat-sifat iblis, membersihkannya dengan cara dzikir Allah-Allah 5000 kali. Cahayanya berwarna kuning.

2. Latifatur Ruh
(Nafsu Mulhimah/Sawiyah):

1. Dermawan
2. Tidak rakus
3. Lapang dada
4. Merendahkan hati
5. Bertaubat
6. Tahan uji
7. Tahan menderita

Letaknya 2 jari di bawah susu kanan, tempat bersarangnya sifat Bahimiyah (binatang jinak), membersihkannya dengan dzikir Allah-Allah 1000 kali. Cahayanya berwarna merah.

3. Latifatus Sirri
(Nafsu mutmainah):

1. Tidak kikir
2. Tawakal
3. Ibadah dengan ikhlas
4. Syukur atas nikmat
5. Ridho
6. Takut maksiat

Letaknya 2 jari di atas susu kiri, tempatnya sifat Syabiyah (binatang buas), dholim, aniaya, pemarah, pendendam. Dzikirnya Allah-Allah 1000 kali. Cahayanya berwarna putih.

4.Latifatu Khofi
(Nafsu Mardiay/Rodhiyah) :
1. Baik budi pekerti
2. Meninggalkan selain Allah SWT
3. Belas kasihan kepada
sesama makhluk
4. Selalu mengajak kepada kebaikan
5. Memaafkan kesalahan
semua pihak
6. Sayang sesama makhluk hidup
7. Tahu diri

Letaknya 2 jari dia tas susu kanan, dikendarai oleh limpa jasmani, tempat sifat dengki, khianat. Dzikirnya Allah-Allah 1000 kali. Berwarna Hitam.

5.Latifatu Akhfa
(Nafsu Mardliyyah) :

1. Ilmu yaqin
2. Ainul yaqin
3. Haqqul yakin

Letaknya di tengah dada, berhubungan dengan empedu jasmani, tempat sifat Rabbaniyah, yaitu sifat ria, takabur, sombong, ujub, memamerkan kebaikan, akan tetapi disini juga merupakan tempat sifat ikhlas, khusu, tadaru dan tafakur. Dzikirnya Allah-Allah 1000 kali. Cahayanya berwarna hijau.

6. Latifatu Nafsun Natiqa
(Nafsu Amarah) :

1. Pelit/bakil/kikir
2. Serakah
3. Dengki/iri hati
4. Bodoh
5. Takabur
6. Syahwat melanggar syariat
7. Pemarah

Letaknya diantara 2 kening, tempat nafsu amarah, nafsu yang mendorong untuk berbuat kejahatan. Dzikirnya Allah-Allah 1000 kali.

7. Latifatu Kullu Jasad
(Nafsu Kamilah):

Latifah yang mengendarai seluruh tubuh jasmani, tempat sifat jahil, ghaflah (lalai). Pada tempat ini terdapat juga sifat Ilmu dan Amal. Dzikirnya Allah-Allah 1000 kali.

Seiring dengan ihtiar pembersihan hati latifah akan semakin tumbuh dan berkembang. Latihan dan upaya untuk menumbuhkan latifah banyak dipelajari dan dikerjakan oleh para pengikut tareqat. Dan bisa dibaca dibanyak referensi.

Intinya adalah berupaya untuk:

pertama:
"pensucian jiwa"
artinya mensucikan diri dari berbagai kecenderungan buruk, tercela, dan hewani serta menghiasinya dengan sifat sifat terpuji dan malakuti.

kedua:
"pensucian kalbu"
yang berarti menghapus dari hati kecintaan akan kenikmatan duniawi yang sifatnya sementara dan kekhawatirannya atas kesedihan, serta memantapkan dalam tempatnya kecintaan kepada Allah semata.

ketiga:
"takhalliyah as Sirr"
atau pengosongan jiwa dari segenap pikiran yang bakal mengalihkan perhatian dari dzikir atau ingat kepada Allah.

keempat:
"tajalliyah ar Ruh"
atau pencerahan ruh, berarti mengisi ruh dengan cahaya Allah dan gelora cintanya. Upaya ini tidaklah mudah memerlukan kesungguhan yang amat sangat, rutinitas dan waktu yang panjang.
Aktivitas spiritual itu mengalir di dalam kerangka makna dan fungsi rahmatan
lil 'alamin.

berbagi ilmu walau satu ayat semoga bermanfaat

26/05/2024
20/05/2024

aku adalah kamu tapi kamu bulanlah aku carilah aku di dirimu karena aku lebih dekat dari dirimu sendiri.

17/05/2024

R A HAYU
Bagja Sagung Dumadi

Ieu salam anu sering didugikeun ka dulur-dulur sa-Nusantara.

Naon éta hartosna?
Salam Rahayu atawa Rahayu Sagung Dumadi atawa Rahayu Rahayu Rahayu téh asalna tina kosakata basa Jawa Kuno anu hartina:
Mugia aya tina kasalametan, katengtreman sareng karaharjaan salamina marengan urang sadaya salaku mahluk ciptaan-Na kalayan sagala aspek.

Éta ciptaan-Na boga rupa-rupa aspék wasiat-Na, tanaga-Na, cinta-Na.

"Selamat" hartosna mudah-mudahan urang tiasa ngajaga kasadaran pikeun hirup di dunya anu pinuh ku tipu daya.

Sanggeus mampuh ngajaga kasadaran, tangtu katengtreman anu aya di jerona.

Katengtreman akal jeung pikiran bakal mangaruhan katengtreman hirup urang jeung nyieun kahadean di masarakat.
Katengtreman bakal boga implikasi pikeun karaharjaan.

dimana suasana sareng ruang lingkup anu damai bakal nyiptakeun suasana anu kondusif pikeun usaha sareng sumanget pikeun ngahontal karaharjaan jiwa sareng raga urang.

RAHAYU oge asalna tina kecap Rhasa jeung Memayu: Kasadaran pikeun ngajentrekeun, Nyebarkeun kahadean, positip, rasa aman jeung katengtreman mangrupakeun kabiasaan sapopoé dumasar kana kasadaran jiwa

Jadi RAHAYU lain sakadar harepan atawa do’a, tapi ogé mangrupa sikep jeung paripolah méntal anu nyata.

Tina falsafah pangajaran, sangkan urang bisa mibanda misi kieu:

Mamayu Hayuning Pribadhi (sebagai rahmat bagi diri pribadi).

Mamayu Hayuning Kaluwarga (sebagai berkah untuk keluarga).

Mamayu Hayuning Sasama (sebagai rahmat bagi sesama manusia).

Mamayu Hayuning Bhuwana (sebagai rahmat bagi semesta alam).


wilujeung enjing kanggo sadayana
Salam Rahayu..

16/05/2024

Payung memang tidak bisa menghentikan hujan,tapi dengan payung setidaknya kita tidak kebasahan dari derasnya air hujan.
kesabaran memang tidak bisa menjanjikan kemenangan ataupun kejayaan.
tapi dengan sabar setidaknya kita mampu menghadapi segala masalah,halangan, kesulitan apapun dengan tenang.

selamat pagi semua ✌

14/05/2024

RENUNGAN MALAM TENTANG PUASA

"PERBEDAAN PUASA SYARIAT DAN PUASA HAKIKAT"

Dikisahkan, Pada Suatu Hari Ada Salah Seorang Murid Yang Datang Menemui Gurunya, Lalu Dia Bertanya : Wahai Guruku, Saya Ingin Mengetahui Apakah Perbedaan Antara Puasa Syariat Dan Puasa Hakikat.

Kemudian Gurunya Menjawab : " Puasa Dalam Ketentuan Syari'at Adalah Menahan Diri Dari Makan, Minum Dan Bersetubuh. Sejak Masuk Subuh Hingga Masuk Waktu Maghrib. Dan Puasa Ini Berkait Dengan Waktu.

Sedangkan Puasa Dalam Sudut Pandang Kacamata ILMU HAKIKAT Atau Puasa Dari Segi Rohani Adalah, Bermakna Membersihkan Semua Pancaindera Dan Pikiran Dari Hal-hal Yang Buruk, Selain Menahan Diri Dari Perkara-perkara Yang Membatalkannya Yang Telah Ditetapkan Dalam Puasa Syariat.

Dan Puasa Rohani Ini Tidak Pernah Mengenal Waktu, Dia Tetap Dikerjakan Terus Menerus Dan Berlangsung Sepanjang Hayat Di Dunia Dan Akhirat.

Puasa Tidak Bermakna Kalau Tidak Membawa Pelakunya Kepada Kedekatan Terhadap Allah. Orang Awam Akan Cepat Berbuka Begitu Waktu Buka Tiba.

Tetapi Orang Yang Rohaninya Ikut Berpuasa, Tidak Akan Pernah Berhenti Berpuasa Secara Rohani Walaupun Secara Fisik Dia Juga Berbuka Sebagaimana Orang Lain.

Bila Dipertegaskan Lagi, Puasa ROHANI/HAKIKAT Ini Adalah Puasa Menahan Hati Dari Menyembah, Memuji, Memuja, Dan Tidak Mencari GHAIRULLAH (Yang Selain Allah).

Puasa Ini Dilakukan Dengan Cara Menahan Mata Hati Dari Memandang GHAIRULLAH, Baik Yang Lahir Maupun Yang Batin.

Muridnya Bertanya Lagi : Mohon Maaf Guru, Apakah Setelah Kita Sudah Bisa Mencapai PUASA HAKIKAT INI, Kita Tidak Perlu Lagi Melakukan PUASA Secara Syariat.."!!?

Gurunya Menjawab : " Ketahuilah Olehmu, Walaupun Seseorang Telah Sampai Kepada Tahapan Puasa Hakiki Atau Puasa Rohani, Puasa Wajib Tetap Dibutuhkan Sebagai Aplikasi Syari’atnya, Dan Sebagai Cara Serta Sarana Menggapai Kesehatan Fisik.

Sebaliknya, Jika Puasa Hanya Memenuhi Ketentuan Syariat, Maka Hanya Sebentuk Melakukan Kewajiban Beragama Semata.

Didalam Puasa Syariat Itu Ada Hikmah Yang Besar, Salah Satunya Adalah Puasa Syariat Mengajarkan Kita Untuk Bisa Mencintai Orang Miskin.

Ketika Puasa Kita Merasakan Rasa Lapar Dan Dahaga Padahal Itu Jarang Kita Temui Di Kehidupan Kita Sehari-hari. Biasanya Kita Makan Yang Enak, Minum Yang Memuaskan. Namun Saat Puasa, Perut Kita Merasakan Keroncongan, Diri Merasakan Lemas.

Itu Semua Keadaan Yang Dirasakan P**a Oleh Orang Miskin. Intinya, Kita Diajarkan Untuk Bisa Merasakan Apa Yang Mereka Derita. Tujuannya, Supaya Kita Pun Bisa Mencintai Mereka Sepenuh Hati.

Mencintai Orang Miskin Dan Dekat Dengan Mereka Akan Memudahkan Hisab Seorang Muslim Pada Hari Kiamat.

Dari Abu Hurairah, Rasulullah Saw Bersabda :

“Barangsiapa Menghilangkan Satu Kesusahan Dunia Dari Seorang Mukmin, Allah Akan Menghilangkan Darinya Satu Kesusahan Di Hari Kiamat. Dan Barangsiapa Yang Memudahkan Kesulitan Orang Yang Dililit Hutang, Allah Akan Memudahkan Atasnya Di Dunia Dan Akhirat ” (Hr. Muslim )"

Kesimpulannya Adalah, Puasa Yang Sesungguhnya Adalah Puasa Yang Kita Lakukan Secara Lahir Dan Batin. Dan Hanya Dengan Puasa Seperti Itulah Kita Akan Dapat Menikmati Hidangan-hidangan Yang Disajikan Oleh Allah Di Bulan Ini, Yaitu Ampunan, Rahmat, Berkah, Kenikmatan Akhirat Dan Kemuliaan-kemuliaannya.

Secara Lahiriah Keduanya Memang Berbeda Dari Segi Waktu Dan Cara Pelaksanaannya, Akan Tetapi Secara Batiniah, Esensi Kedua Jenis Puasa Itu Tidak Berbeda.

Sehingga Dengan Pemahaman Dan Pelaksanaan Puasa Yang Seperti Itu, Maka Akhirnya Puasa Tersebut Akan Mampu Menjadi Pengendali Bagi Hawa Nafsu Kita, Dan Hati Akan Semakin Berkilau Oleh Bilasan Nurullah.

Dia Akan Menjadi Motor Penggerak Bagi Ruh Al-idhafi, Sebagai Efek Kebeningan Hatinya Yang Dengan Itulah Keseluruhan Kehidupan Akan Ditunjukkan Menuju Kearah Al-haqq, Illahi Rabbi.

Dengan Mengetahui Sedikit Tentang Puasa Hakikat Dan Syari'at Ini, Maka Kita Akan Menyadari Bahwa Sebenarnya Puasa Merupakan Hadiah Allah Untuk Umat Manusia. Sehingga Bagi Hamba Allah Yang Telah Mencapai Ma’rifat, Akhirnya Puasa Wajib Dan Sunnah Bukanlah Berbeda.

13/05/2024

Syareat adalah Cara atau hukum hukum ibadah untuk dekat kepada alloh, seharus nya ibadah kita bisa khusuk tapi semakin kita mengetahui, semakin kita sombong atas ibadah kita dan akan bnyak bicara karena kita merasa berilmu.
Toriqoh adalah Jalan untuk kita mengenal alloh, jika kita sampai ke maqom toriqoh kita hanya sibuk pada diri kita untuk mencari jalan bukan memberi jalan.
Hakikat adalah Hasil dari toriqoh yaitu mengenal alloh, jika kita sudah mengenalnya maka kita hanya sibuk karena kepada alloh, tidak sibuk untuk menilai orang lain.
Makrifat adalah hasil dari hakikat yg dekat dgn alloh wallohu allam bagaimana rasanya karna rasa sulit di ucapkan dgn kata kata.
Dan perjalanannyapun berbeda beda.

Jadi sebenarnya kita ini yg masih bermain FB dan berkomentar kita hanya mengetahui hukum atau divinisi tengtang ke 4 nya, tapi kita tidak menyadari klau kita hanya sedang di fase syareat karena terkecoh dgn pengetahuan yg kita miliki dan merasa diri ini sudah sampai ke maqom haqiqat.

Wallohu a'lamu bish showab.

MAHON MAAF ATAS TULISAN SAYA DI ATAS ITU HANYALAH DZON, LEBIH TEPAT NYA SUUDZON.
Marilah tetap belajar salah dan benar ada di jalur pembelajaran🙏🙏

07/05/2024

FENOMENA AKHIR ZAMAN

Banyak rumah semakin besar, tapi keluarganya semakin kecil.
Gelar semakin tinggi, akal sehat semakin rendah.
Pengobatan semakin canggih, kesehatan semakin buruk.
Travelling keliling dunia, tapi tidak kenal dengan tetangga sendiri.
Penghasilan semakin meningkat, ketenteraman jiwa semakin berkurang.
Kualitas Ilmu semakin tinggi, kualitas emosi semakin rendah.
Jumlah Manusia semakin banyak, rasa kemanusiaan semakin menipis.
Pengetahuan semakin bagus, kearifan semakin berkurang.
Perselingkuhan semakin marak, kesetiaan semakin punah.
Semakin banyak teman di dunia maya, semakin sedikit sahabat yang sejati.
Minuman semakin banyak jenisnya, air bersih semakin berkurang jumlahnya.
Pakai jam tangan mahal, tapi tak pernah tepat waktu.
Ilmu semakin tersebar, adab dan akhlak semakin lenyap.
Belajar semakin mudah, guru semakin tidak dihargai.
Teknologi Informasi semakin canggih, fitnah dan aib semakin tersebar.
Orang yang rendah ilmu banyak bicara, orang yang tinggi ilmu banyak terdiam.
Tontonan semakin banyak, tuntunan semakin berkurang.
اِقْتَرَبَ لِلنَّاسِ حِسَابُهُمْ وَهُمْ فِيْ غَفْلَةٍ مُّعْرِضُوْنَ ۚ ﴿الأنبياء : ۱﴾
Telah semakin dekat kepada manusia perhitungan amal mereka, sedang mereka dalam keadaan lalai (dengan dunia), berpaling (dari akhirat).
(QS. Al-Anbiya': 1)

28/04/2024

semua para nabi tugasnya adalah menyampaikan tauhid-ma'rifat, baik untuk keluarganya sendiri maupun untuk kaumnya.

+-13 thn dalam masa kenabiannya rasulullah muhammad saw sudah memperkenalkan tentang Tuhan (Allah swt) kepada umat sebelum turun perintah solat 5 waktu (isro-mi'raj)

inilah acuan awaluddin ma'rifatullah (awal ber-agama adalah mengenal Allah) yaitu bahwa mengenal Allah adalah pelajaran utama yg mesti kita gali terus, perbaharui terus, agar di dalam ber-ibadah kita yg di syariat (yg di atur dalam fiqih) tidak lagi sambil meraba-raba siapa apa dimana Tuhan yg di ibadahinya.

Itulah makanya kenapa rasulullah lebih dulu menyampaikan tauhid-ma'rifat, agar umat lebih dulu mengenal tuhannya sebelum di perintahkan cara2 praktek ibadah2.

Setelah di rasa cukup matang memahami mengenal tuhannya, kemudian rasulullah menyampaikan mengajarkan kepada umatnya tatacara praktek ibadah, mulai kepada keluarganya, para sahabatnya, dan umat di masa itu.

Di zaman kekinian kita dari mulai masih kanak2 sampai remaja bahkan mungkin sampai dewasa ini sudah lebih dulu di jejali di ajarkan syariat(tata cara peribadatan) dulu oleh para orang tua kita dan guru2 kita di kampung tetapi tidak sambil mengenalkan Tuhan (ma'rifatullah). Hanya melulu mengenalkan dalil dalam beramal dan berakhlak, yg akhirnya malah jotos2an mempertahankan dalil, memperebutkan dan mempertuhankan dalil. Beda faham tentang dalil malah saling menyalahkan, mensesatkan dan m'kafir2kan.

Tidak salah kok di masa kini kita belajar syariat dulu, karena situasi kondisi keadaan yg memang bukan kehendak kita berada di dalam keluarga dan lingkungan yg mengajarkan kita syariat dulu, namun belajarlah mandiri berpikir kritis jangan hanya sampai di situ sja, lebih banyak lagi menggali mempelajari memperdalam tentang tauhid-ma'rifat. Jangan melulu inginnya di suapin dan menerima saja, tapi harus mau mengalami sendiri menjalani sendiri dengan tekad yg kuat dan semangat hingga dapat pembuktian nyatanya (muanayah)

Selamat pagi semua 🙏

15/04/2024

asalamualaikum
mari simak sedikit cerita religi

KENAPA NABI ADAM BISA DIGODA OLEH IBLIS

Dikisahkan, Dulu Ada Orang ALIM Yang Telah Merasa Dirinya Sudah Sampai Di MAQAM MAKRIFAT. Bahkan Dia Telah Merasa Dirinya Sudah Banyak Mengetahui Banyak HAL TENTANG ILMU HAKIKAT DAN MAKRIFAT, Jadi Dia MERASA SUDAH Tidak Perlu Belajar Lagi.

Tibalah Disuatu Hari, Dia Bertemu Dengan Seseorang Yang Terlihat Biasa-Biasa Saja, Kita Sebut Saja Namanya ("ABDULLAH/HAMBA ALLAH") Lalu Mereka Saling Memperkenalkan DIRI Satu Sama Lain.

Singkat Cerita, Terjadilah Dialog Di Antara Mereka. Berdua.

Abdullah Bertanya Kepada Orang ALIM ITU : Wahai Fulan Bin Fulan, Boleh Saya Bertanya Sesuatu Kepadamu...?

Orang ALIM Menjawab : Dengan Senang Hati Silahkan Tanyakan Perihal Apa Yang Ingin Engkau Ketahui..

Hamba Allah Itu Berkata :" Terimakasih Banyak, Pertanyaannya Begini, Kenapa NABI ADAM Bisa Di Goda Oleh IBLIS, Padahal Dia Hidup Didalam SURGA, Dipagari Oleh Para Malaikat.

Lagi P**a Kejadian NABI ADAM AS. Tidak Sama Seperti Kejadian Kita, Kita Terjadi Atau Tercipta Dari Setetes Air Mani Yang Datang Dari Kedua Orang Tua Kita, Sedangkan Nabi Adam Diciptakan Langsung Oleh Allah Dengan NURNYA Tanpa Ayah Dan Tanpa Ibu.

Dan Lebih Istimewanya Lagi Adalah, NABI ADAM Dapat Berbicara Dengan Allah Tanpa Perantara Siapapun, Artinya NABI ADAM DAN ALLAH Tidak Ada Hijab.

Yang Menjadi Pertanyaannya Adalah, Kenapa Nabi Adam Masih Saja Bisa Digoda Oleh IBLIS, Kenapa Nabi Adam Tidak Dapat Melihat, Mengenal Atau Mengetahui GODAAN Yang Datang Dari IBLIS..

Bukankah Nabi Adam Sudah Mengenal Allah Dengan Nyata, Jelas Dan Terang…Lagi P**a Apabila Nabi Adam Sudah MENGENAL ALLAH Dan Dapat Berbicara Dengan Allah Secara Langsung, Itu Artinya PANDANGAN MATA NABI ADAM Sangat TAJAM.

Mustahil Jika Seseorang Telah Sampai Pada Puncak Seperti Itu, Masih Bisa Digoda OLEH IBLIS Dengan Cara Apapun Dan Yang Datang Dari Arah Manapun Juga.

Buktinya Adalah, Sudah Banyak Kisah Atau Cerita Atau Riwayat Yang Mengatakan, Sudah Beberapa Kali Para Nabi, Para Rasul Dan Para Wali Allah Didatangi Oleh Iblis Dan Bahkan Para Malaikat Dalam Bentuk Rupa Yang Lain.

Namun Mereka Masih Bisa DIKENALI Oleh Para Nabi, Para Rasul Dan Para Wali Allah. Apalagi NABI ADAM As. yang Tidak Ada Ayah Dan Tidak Ada IBU.

Jadi Silahkan Berikan Jawabannya, Kenapa Nabi Adam Masih Saja Bisa Digoda Atau Dirayu Oleh Iblis, Sehingga Dia Keluar/Turun Dari Surganya Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang.

Orang ALIM Itu Diam Sejenak, Seolah-olah Dia Kagum Atau Keheranan Dengan Pertanyaan Yang Datang Dari Si ABDULLAH Tersebut, Karena Pertanyaan Itu Sangat Dalam Sekali Dan Orang Alim Itu Pun Baru Pertama Kalinya Dia Mendapatkan Pertanyaan Seperti Itu.

Namun Karena Keegoisannya Yang Tinggi, Dia Masih Saja Mencoba Menjawab Pertanyaan Tersebut.

Orang Alim Itu Menjawab : " Yang Menyebabkan Nabi Adam Itu Tergoda, Karena Bujukan Dari Siti Hawa Dan Juga Karena Iblis Membujuk Nabi Adam Dengan Bersumpah Atas Nama Allah.

Abdullah Berkata : Jawabanmu Itu BENAR Kalau Dilihat Dari Sudut Pandang Ilmu Zahir/Syariat, Semua Orang Yang Beragama ISLAM Pun Sudah Tau Akan Hal Itu, Sebab Itu Sudah Diajarkan Dari Sekolah Dasar..

Karena Kita Sedang Membahas Ilmu Hakikat Dan Makrifat, Jadi Silahkan Berikan Jawabannya Dari Sudut Pandang Ilmu Hakikatnya Atau MAKRIFAT.

Orang Alim Itu Menjawab Lagi : Itu Semua Hanyalah Skenario Allah Atau Semua Itu Sudah Direncanakan Oleh Allah Atau Sudah Diatur Oleh Allah, Atau Semua Itu Adalah Sudah Ditakdirkan Oleh Allah Karena Nabi Adam As Adalah Khalifah Di Muka BUMI.

Abdullah Berkata Lagi : Jika Seperti Itu Jawabannya Semua Orang Pun Bisa, Semua Orang Bisa Mengatakan Bahwa Semua Itu Adalah Takdir Allah, Kita Bisa Minum Kopi Atau Teh Hari Ini Pun, Itu Juga Karena Ketetapan Atau Takdir Allah.

Memang Semua Itu BENAR TAKDIR ALLAH, Namun Perlu Kamu Ketahui Suatu Hal, Kita Tidak Mungkin Langsung Dapat Minum Kopi Hari Ini, Tanpa Kita Tau Proses Awalnya Seperti Apa.

Jika Kita Tidak Tau Proses Awalnya, Maka Wajar Saja Banyak Orang Yang Mengatakan Bahwa KOPI atau TEH ini Manis Atau Enak, Yang Kita Puji KOPINYA Dan Lupa Pada GULANYA, Padahal Yang Menjadikan KOPI ITU MANIS atau ENAK Itu Karena Ada GULANYA.

Jenis Jawabanmu Itu Artinya Adalah Mengambil JALAN PINTAS, Hanya Untuk Menutupi Ketidak TAUANNMU.

Apakah Kamu Tau Bahaya Orang Yang Mengambil Jalan Pintas Jika Dia Tidak Tau Tentang Jalan Pintas Yang Akan Dia Lewati.

Contohnya Seperti Ini, Ada Seorang Penjahat Yang Dikejar Oleh Polisi Di Atas Jembatan, Karena Dia Ingin Lari Dari Kejaran Polisi, Tanpa Pikir Panjang Dia Langsung Loncat Ke Dalam Sungai, Yang Ternyata Di Sungai Itu Banyak BUAYA.

Pastinya Kamu Sudah Tau Apa Yang Akan Terjadi Pada Si Pencuri Tersebut, Artinya Disini Adalah Betapa Sangat Pentingnya Kita Harus Mengkaji, Mengenali, Mengetahui Atau Mempelajari Dulu Tentang Keadaan Suatu Peristiwa Agar Kita Dapat Mengamalkan Dengan Baik.

Akhirnya Orang Alim Itupun Mengakui Kelemahan Dirinya, Dan Akhirnya Dia Pun Bertanya Kepada Si Abdullah.

Orang Alim Berkata : Lantas Apakah Jawabannya Kenapa Nabi Adam Masih Bisa Digoda Oleh Iblis.

Abdullah Berkata : " Yang Menyebabkan Nabi Adam Bisa Digoda Oleh IBLIS, Itu Karena Nabi Adam Lupa Kepada Allah.

Sebelumnya Nabi Adam Tidak Bisa Digoda Oleh Iblis, Iblis Sudah Mencoba Mendatanginya Dari Arah Manapun Juga Dan Dengan Cara Apapun Tetapi Tetap Iblis Tidak Bisa Menggodanya, Sebab Tidak Ada Ruang Yang Kosong Yang Dapat Iblis Tempati Dalam Diri Nabi Adam As.

Namun Setelah Nabi Adam Menginginkan Sesuatu Yang Lain Selain Dari Pada Allah Yaitu SITI HAWA. Disaat Itulah PINTU Untuk Iblis Masuk Terbuka Dan Iblis Memiliki Kesempatan Untuk Menyesatkan Nabi NABI ADAM As.

Lalu Abdullah Bertanya Kepada Orang Alim : "Kapankah Allah Menciptakan Siti Hawa.."?

Orang Alim Menjawab : "Disaat Nabi Adam TERTIDUR."!!

Abdullah Menjawab : Benar Sekali, Lalu Abdullah Bertanya Lagi, Apakah Kamu Mengetahui Makna Yang Tersirat Atau Makna Hakikat Nabi Adam TERTIDUR.."?

Orang Alim Menjawab : Saya Tidak Tau.

Abdullah Melanjutkan Penjelasannya Dan Berkata : Makna Yang Tersiratnya Adalah, Disaat Itu NABI ADAM AS LUPA KEPADA ALLAH, Disaat Nabi Adam Lupa Kepada Allah Atau Tertidur, Disitulah Akan MUNCUL Berbagai-Bagai Macam Keinginan Atau HAWA NAFSU.

Abdullah Bertanya Lagi Kepada Si ALIM, Siapakah Yang Pertama Kali Memberikan Buah Khuldi Kepada Nabi Adam Untuk Dimakan…"!!?

Orang Alim Menjawab: Siti Hawa.

Abdullah Berkata: Nah.."!! Benarlah Bahwa Nabi Adam Lebih Mengikuti Perintah Nafsunya, Berbanding Dia Mendengarkan Perintah Dan Larangan Dari Allah Swt.

Hikmah Dari Kisah Ini Adalah, Kita Tidak Boleh Sombong Dengan Ilmu Kita, Jangan Pernah Merasa Sudah Banyak Mengetahui Tentang ILMU ALLAH, Dan Jangan Pernah Anggap Remeh Orang Yang Ada Dihadapan Kita Karena Hanya Dilihat Dari Penampilannya.

Dan Hikmah Yang Lebih Dalam Lagi Adalah, Disini Menceritakan Betapa Sangat Berbahaya Sekali Apabila Kita Lupa Kepada Allah, Walau Hanya Sesaat.

Mungkin Karena ULAMA Sufi Jaman Dulu Telah Menghayati Atau Merenungi Kisah Nabi Adam Ini, Makanya Mereka Tidak Segan-segan Mengatakan.
(" Dosa Bagiku Adalah, Apa Bila Aku Melupakan Allah Walaupun Sesaat ")

Bahkan Mereka Akan Mengatakan Dirinya Sesat Apa Bila Melupakan Allah Walau Hanya Sesaat Saja, Karena Mereka Sudah Mengetahui Bahayanya Apabila Kita Melupakan Allah Swt.

Allah berfirman : Dan Janganlah Kamu Seperti Orang-orang Yang Lupa Kepada Allah, Lalu Allah Menjadikan Mereka Lupa Kepada Mereka Sendiri. Mereka Itulah Orang-orang Yang Fasik.
”(Qs. Al Hasyr Ayat : 19)

",,,Mereka Telah Lupa Kepada Allah, Maka Allah Melupakan Mereka (P**a),,,”
(Qs At-taubah Ayat : 67).

Semoga Bermanfaat 😊😊...🙏🙏🙏

Address

40351, Bandung
Nanjung
40351

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Lalajo Film posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Business

Send a message to Lalajo Film:

Videos

Share


Other Nanjung media companies

Show All