25/12/2024
'
*Badan Pengurus Pusat*
*KOMITE NASIONAL*
*PAPUA BARAT*
*(BPP-KNPB)*
--------------------------------------------------
*PESAN NATAL KNPB*
Sesuai Kesepakatan bersama, pada tanggal 19 Desember 2024 bahwa:
Situasi Natal 2024, KNPB tetap Menganggapnya bahwa Umat Tuhan Di Tanah PAPUA Tidak merayakan Natal sejati. Walau Tanah Papua di kelamin sebagai Tanah Injil dan Tanah Damai oleh beberapa pihak, Namun yang ada dan sedang di saksikan hanyalah Salib Kematian dimana-mana.
Natal, bagi umat kristiani yg percaya Pada Ajaran Agama, seperti apa yang semua orang terjemahkan, bahwa yang ada dalam pikiran adalah menikmati s**acita, bahagia, gembira ria dan merayakan pesta kelahiran Yesus Kristus.
Namun, Bagi KNPB bukan begitu, sesungguhnya suasana Natal telah tiada dan hilang di atas Tanah Air Papua Barat, sejak Indonesia menduduki wilayah teritorial. Bukankah kita sedang mati dalam hegemoni-hegemoni dan pesta ceremonial dibanding kelahiran (Natal)..? Itu alasan kongkrit yang sangat sederhana. Kita bicara begini, bukan Karena kita kafir, tidak mengenal Natal [Yesus] atau terlalu kecewa terhadap Situasi dan atau kecewa terhadap Tuhan. Jawabannya bukan itu, tetapi ini kita punya "_Rasa, jiwa dan Hati_" yang selalu tidak Nyaman.
Bagi KNPB membenarkan bahwa Yesus Kristus benar-benar lahir di tempat yang paling jelek dan hina. Apakah kita masih mau memodifikasi diri kita, masih berlombah-lombah tuk menipu hati yang luka dengan minum obat penenang atau plakban luka yang bernanah lagi, supaya orang bilang kita baik-baik saja..? Ohw.. TIDAK kawan2, itu namanya penuh Kepalsuan kesadaran mental.
Hari-hari kita sibuk dengan duka, penderitaan dan kematian dimana-mana, kita lihat seperti sampah dan itu bukti bahwa kita sedang menuju kematian [pemusnahan]. Sesungguhnya, bila kita sadar pasti saja "TIDAK" merayakan Pesta-pesta seperti ini dalam keadaan Tanah dan Rakyat Papua dalam Kritis.
Tapi, ada baiknya juga, karena Umat masih memulihkan dirinya sendiri dalam keadaan Krisis. Umat terjajah merayakan Natal di Hutan rimbah pengungsian, di kos-kosan, di seluruh Lapas, dll adalah cara dan gaya mereka menghadirkan Natal. Itu juga merupakan melawan secara damai tanpa kekerasan dalam ketidak pastian harapan hidup, karena mereka sadar. Situasi dan kondisi mencerdaskan iman keyakinan-Nya melihat diri dan realitas ancaman.
Kelahiran Yesus (Natal) tidak membuat kita bodoh, tunduk dan terbelenggu dalam dosa2 kemunafikan iman dan ideologi. Trabisa begitu kawan-kawan..!!, ini saatnya Kita harus jujur terhadap Sang Natal, bahwa Kopu ruang tong trabisa siapkan baik, Kopu tempat di hancurkan oleh penguasa.
Bukan berarti kita menghindar, Kita akan segerah siapkan diri untuk sambut Sang Natal. Walau Tempatnya (Hati & jiwa) terancam musnah. Bukan berarti kita menyerah, dan ikut mati bersama orang-orang mati, namun wajib bangkit mencari alternatif-alternatif kehidupan yang lebih baik.
Bagi Umat terjajah [individu] silahkan buat atau ikut perayaan Natal, sebab itu Hak seseorang dalam imaninya. Individu boleh pergi ke pasta Natal, minimal engkau bersaksi dihadapan Fir'aun kecil dan sesama umat terjajah lainnya.
KNPB Pusat mengeluarkan Arahan Nasional bukan karena tidak mau ikut Yesus Kristus atau Gembala gereja dan atau tidak mau ikut ibadah dan menikmati kado-kado Natal serta bersalam-salaman disana sambil minum Coca-Cola. Tapi itu hanya kenyang dan bahagia sesaat dan sesaat saja... Sementara Penderitaan dan perlawanan umat masih melekat dan berlanjut.
Kita masih pikul salib kematian, di balik kesadaran perlawanan colectiv dan perjuangan pemberontak damai tanpa kekerasan. Untuk Itu, kita berpikir maju, bangkit dan merebut kemenangan-kemengan kecil di depan mata kita. Itu Natal bagi umat terjajah di dunia. Yesus sekalipun tahu hal itu, itu juga iman keyakinan kita. Sebab Sang Khalik adalah Maha adil dalam kebenaran sejati.
Solusi-Perayaan Natal,, Para pejuang wajib "TIDAK" merayakan NATAL di gereja2 aset milik Kapitalis dan juga mungkin milik kaum borjuasi local. Tapi, mari kita buat NATAL di LAPAS, PANTI ASUHAN, Jalan2 raya, tempat-tempat pengungsian, atau sumbang sesuatu untuk Kaum Miskin dan Anak terlantar. Intinya adalah KNPB dan umat terjajah di Papua TIDAK ikut arus deras sampai Mati dalam kebinasaan.
Salam Revolusi.🌹
Salam Damai Natal. 🙏🏿
Port Numbay, 25 Desember 2024. Pkl | | 12.00 wpb
Mengetahui
Badan Pengurus Pusat
[BPP-KNPB]
Warpo Sampari Wetipo
Ketua I KNPB Pusat