Melek NU - Nahdlatul Ulama

Melek NU - Nahdlatul Ulama Info seputar organisasi Nahdlatul Ulama.

20/12/2023

Atas izin Alloh Burung ababil menyelamatkan Kakbah...


17/12/2023



17/12/2023

Manfaat kita sering melaksanakan dzikir

"Ustadz Adi Hidayat,Lc,MA.






Leres Mbah kyai
25/03/2023

Leres Mbah kyai

Bismillahirrahmanirrahim,Ayo sareng sareng ngalap berkah kan barokahe..aaminMalam seloso Ojo lali lur.Di PonPes Nahdlotu...
11/02/2023

Bismillahirrahmanirrahim,
Ayo sareng sareng ngalap berkah kan barokahe..aamin
Malam seloso Ojo lali lur.
Di PonPes Nahdlotul Uqul
Desa Kilangan Batanghari Jambi.

28/12/2022

Nauzubillah....


Assalamualaikum...Moggo sedulur podo sergep jam 19.00wib
20/10/2022

Assalamualaikum...
Moggo sedulur podo sergep jam 19.00wib

Seorang lelaki miskin menjual gula merah yang dibuat istrinya ke kota. Istrinya selalu membuat gula merah dengan bentuk ...
15/10/2022

Seorang lelaki miskin menjual gula merah yang dibuat istrinya ke kota.

Istrinya selalu membuat gula merah dengan bentuk bulat dan beratnya 1 kg.

Dia selalu menjual gula merah itu ke salah satu toko dan membeli kebutuhan harian mereka untuk sekadar makan.

Suatu ketika pemilik toko itu curiga dengan berat gula merah itu dan dia pun menimbangnya. Ternyata beratnya tidak sampai 1 Kg, Hanya 900 Gram. Tangannya gemetar dan dadanya terasa seperti ingin meledak.

"Jadi selama ini dia membohongiku. Berapa banyak kerugian yang aku alami. Penipu..!!!” teriaknya dalam hati.

Hari itu juga lelaki miskin itu di datanginya dengan membawa gula merahnya. “Kamu telah menipu saya.. ! Kamu bilang gula merah ini 1 Kg ternyata hanya 900 Gram saja.. !” teriak pemilik toko.

Lelaki miskin itu menundukkan kepalanya dan berkata : “Kami orang miskin. Kami tidak punya timbangan di rumah. Kami membeli beras di toko Bapak seberat 1 Kg dan itulah yang kami jadikan timbangan untuk menimbang gula merah".

Seketika wajah si pemilik toko jadi merah karena malu, Semerah seperti gula merah yang dia persoalkan.

*Pesan moral* :
Pandai2lah introspeksi diri. Terkadang Kita melihat orang lain Salah, Tapi kita tidak menyadari ternyata sebenarnya sumbernya kesalahan itu datang dari diri kita sendiri.....

Selamat pagi ❤️🧡💛💚🧡❤️💛




Mari sukseskan MTQ ke 52 Kecamatan Muara Bulian di Desa Kilangan "Kyai Ahmad Tahrir"Pengasuh LPI Nahdlotul Uqul Kilangan
14/10/2022

Mari sukseskan MTQ ke 52 Kecamatan Muara Bulian di Desa Kilangan

"Kyai Ahmad Tahrir"
Pengasuh LPI Nahdlotul Uqul Kilangan

Dahsyatnya Sholawat Kyai Mahrus Aly.____________________________________________"Ojo lali yo kang Sholawate" Dawuh abuya...
08/10/2022

Dahsyatnya Sholawat Kyai Mahrus Aly.
____________________________________________
"Ojo lali yo kang Sholawate" Dawuh abuya terhadapku, dawuh ini terasa menggetarkan Hati, sebab menjelang Foto bersama, beliau sempat menoleh ke arahku dengan perkataan itu, Aku jawab "Inggih buya".

Menurut penuturan Gus Ahmad, Putra Kyai Kafabih, "Abuya itu sering berpesan kepada santri-santrinya supaya mendawamkan Sholawat, Agar tentram hatinya, luas rizkinya, dan mudah hidupnya".
Senada dengan ini, Kyai Anwar Manshur sering meng Ijazahkan Sholawat 1000 Kali yang dibaca setiap hari, sebagai Ikhtiar Jalbu al Rizqi (Penarik Rizki).

Menurut banyak sumber, Kyai Mahrus Aly gemar membaca Sholawat, kisah Mutawatir yang kerap kali disampaikan, beliau berpesan kepada Alumni untuk mengamalkan bacaan sholawat kepada Nabi, utamanya Terhadap Alumni yang tengah membangun Gedung pondok atau lain sebagainya, supaya dengan barokah gempuran sholawat yang sering dibaca pembangunanpun cepat terlaksana.

Bahkan Kyai Mustofa Bisri, Ulama sepuh dari rembang jawa tengah turut mengisahkan Dahsyatnya amalan Sholawat Kyai Mahrus ini, dalam sebuah kisah yang aku salin dari Link Pondok lirboyo, begini yang disampaikan oleh Kyai yang akrap dengan panggilan Gus Mus.

"Sebenarnya saya banyak diberi ijazah oleh beliau (Kyai Mahrus Aly), tapi yang sanggup saya amalkan cuma shalawatnya saja, karena ijazah selain itu saya anggap sulit, sebab ditambah ada puasanya segala. Hehe…(tertawa). Dan yang lebih menarik lagi bagi saya adalah keistimewaan shalawatnya.

Pada suatu hari, ketika saya sowan kepada beliau, saya melihat ada bangunan yang berbeda dari sebelumnya. Saya menjadi heran karena beliau biasanya ketika membangun rumah cepat sekali. Kemudian saya bertanya kepada beliau: “Ini sebulan yang lalu belum ada, sekarang kok sudah ada Kiai?”

Beliau menjawab dengan ringan: “Oh… itu Cuma tujuh ratus lima puluh”.

Mendengar jawaban beliau seperti itu, saya menjadi penasaran, lalu saya perjelas lagi pertanyaannya: “750.000 rupiah?”

Beliau lalu menjawab jika pembangunan yang baru selesai itu berbekal 750.000 bacaan shalawat.

Jadi keistimewaan shalawat Kiai Mahrus itu bisa dibaca terus meskipun sambil berbicara. Ketika beliau diam, mulutnya selalu bergerak-gerak melantunkan shalawat. Ketika sedang mendengarkan orang lain, beliau juga membaca shalawat. Bisa dikatakan meski sambil berbincang-bincang misalkan, beliau selalu bisa bershalawat. Itulah luar biasanya shalawat beliau.

Mumpung di malam Jumat Yuk perbacanyak baca sholawat, semoga memperoleh Syafaat. Amien Ya robbal Alamin.




Yo do podo sergep hadirin pengajiane...
02/10/2022

Yo do podo sergep hadirin pengajiane...

MAULID NABI BID'AH?Imam Suyuthi dalam Kitabnya menjelaskan:سُئِلَ عَنْ عَمَلِ الْمَوْلِدِ النَّبَوِيِّ فِي شَهْرِ رَبِيع...
01/10/2022

MAULID NABI BID'AH?

Imam Suyuthi dalam Kitabnya menjelaskan:

سُئِلَ عَنْ عَمَلِ الْمَوْلِدِ النَّبَوِيِّ فِي شَهْرِ رَبِيعٍ الْأَوَّلِ مَا حُكْمُهُ مِنْ حَيْثُ الشَّرْعُ وَهَلْ هُوَ مَحْمُودٌ أَوْ مَذْمُومٌ وَهَلْ يُثَابُ فَاعِلُهُ أَوْ لَا قَالَ وَالْجَوَابُ عِنْدِي أَنَّ أَصْلَ عَمَلِ الْمَوْلِدِ الَّذِي هُوَ اجْتِمَاعُ النَّاسِ وَقِرَاءَةُ مَا تَيَسَّرَ مِنْ الْقُرْآنِ وَرِوَايَةُ الْأَخْبَارِ الْوَارِدَةِ فِي مَبْدَأِ أَمْرِ النَّبِيِّ – صلى الله عليه وسلم – وَمَا وَقَعَ فِي مَوْلِدِهِ مِنْ الْآيَاتِ ثُمَّ يُمَدُّ لَهُمْ سِمَاطٌ يَأْكُلُونَهُ وَيَنْصَرِفُونَ مِنْ غَيْرِ زِيَادَةٍ عَلَى ذَلِكَ مِنْ الْبِدَعِ الْحَسَنَةِ الَّتِي يُثَابُ عَلَيْهَا صَاحِبُهَا لِمَا فِيهِ مِنْ تَعْظِيمِ قَدْرِ النَّبِيِّ – صلى الله عليه وسلم – وَإِظْهَارِ الْفَرَحِ وَالِاسْتِبْشَارِ بِمَوْلِدِهِ الشَّرِيفِ

Artinya: “Beliau (Imam Suyûthy) ditanya tentang perayaan maulid Nabi Saw. pada bulan Rabiul Awwal. Bagaimana hukumnya menurut syara’ ? Apakah terpuji atau tercela ? Dan apakah orang yang melakukannya diberi pahala atau tidak ? Beliau menjawab, “Jawabannya menurutku bahwa asal perayaan maulid Nabi Saw., yaitu manusia berkumpul, membaca al-Quran, dan kisah-kisah teladan Nabi Saw. sejak kelahirannya sampai perjalanan kehidupannya .. Kemudian menghidangkan makanan yang dinikmati bersama, setelah itu mereka p**ang. Hanya itu yang dilakukan, tidak lebih. Semua itu termasuk bid’ah hasanah. Orang yang melakukannya diberi pahala karena mengagungkan derajat Nabi Saw., menampakkan rasa s**a cita dan kegembiraan atas kelahiran Nabi Muhammad Saw. yang mulia.”

Sayyid Muhammad bin Alawi Al-Maliki Al-Hasani, dalam kitabnya:
وَالْحَاصِلُ اَنّ الْاِجْتِمَاعَ لِاَجْلِ الْمَوْلِدِ النَّبَوِيِّ اَمْرٌ عَادِيٌّ وَلَكِنَّهُ مِنَ الْعَادَاتِ الْخَيْرَةِ الصَّالِحَةِ الَّتِي تَشْتَمِلُ عَلَي مَنَافِعَ كَثِيْرَةٍ وَفَوَائِدَ تَعُوْدُ عَلَي النَّاسِ بِفَضْلٍ وَفِيْرٍ لِاَنَّهَا مَطْلُوْبَةٌ شَرْعًا بِاَفْرِادِهَا.

Artinya: Bahwa sesungguhnya mengadakan Maulid Nabi Saw merupakan suatu tradisi dari tradisi-tradisi yang baik, yang mengandung banyak manfaat dan faidah yang kembali kepada manusia, sebab adanya karunia yang besar. Oleh karena itu dianjurkan dalam syara’ dengan serangkaian pelaksanaannya.

30/09/2022
ASSALAMU'ALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATUH  SATU JAM SETELAH SUBUH ITU PENTING1 jam setelah subuh menentukan arah tujua...
30/09/2022

ASSALAMU'ALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATUH

SATU JAM SETELAH SUBUH ITU PENTING

1 jam setelah subuh menentukan arah tujuan hidup kita. Jadi apa saja yg perlu kita lakukan 1 jam setelah subuh?

1. Jangan tidur setelah subuh. Karena menutup banyak pintu rejeki bahkan membuat badan menjadi lemes. Kalau misal kita terlalu capek, tunggulah pukul 07.00 pagi keatas nah boleh istirhat disaat itu.

2. Biasakan untuk mandi dan bersihkan diri. Mandi sebelum atau setelah subuh akan membantu tubuh menjadi segar dan sehat. Dan juga membuat kita lebih awet muda.

3. Sarapan, biasakan makan diwaktu pagi walaupun hanya sedikit. Karena membuat sel sel otak , sistem pencernaan serta sistem imun di tubuh kita bekerja dengan baik. Makan roti seiiris pun gak apa. Atau minum susu atau kopi juga mantap. Usahakan makan dan minum sedikit.

4. Ini yang paling penting. BACA AL-QURAN, ZIKIR, SHOLAWAT. Mau melakukannya sendiri pun gak apa atau mendengarkan murrot atau ceramah dari youtube juga gak masalah. Asalkan kita niat memberikan 'makan' hati kita. Hati kita akan jadi kuat dan tidak lemah. .

1 jam kita lakukan semua ini, insyallah hidup kita lebih bermakna. Dan kita mampu melangkah dan menjalani hari kita lebih baik dan bertenaga.

Dari Abu Mas’ud Uqbah bin Amir Al Anshari radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ دَلَّ عَلَى خَيْرٍ فَلَهُ مِثْلُ أَجْرِ فَاعِلِهِ
“Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)

Allahumma sholli'ala sayyidina Muhammad nabiyil umiyi wa'ala aalihi washohbihi wasalim

Semoga bermanfaat...




𝐀𝐬𝐬𝐚𝐥𝐚𝐦𝐮'𝐚𝐥𝐚𝐢𝐤𝐮𝐦 𝐰𝐚𝐫𝐚𝐡𝐦𝐚𝐭𝐮𝐥𝐥𝐚𝐡𝐢 𝐰𝐚𝐛𝐚𝐫𝐚𝐤𝐚𝐚𝐭𝐮𝐡.*اَللَّٰہُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَیٰ سَیِّدِنَا مُحَمَّدِِ عَبْدِڪَ وَرَسُو...
28/09/2022

𝐀𝐬𝐬𝐚𝐥𝐚𝐦𝐮'𝐚𝐥𝐚𝐢𝐤𝐮𝐦 𝐰𝐚𝐫𝐚𝐡𝐦𝐚𝐭𝐮𝐥𝐥𝐚𝐡𝐢 𝐰𝐚𝐛𝐚𝐫𝐚𝐤𝐚𝐚𝐭𝐮𝐡.

*اَللَّٰہُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَیٰ سَیِّدِنَا مُحَمَّدِِ عَبْدِڪَ وَرَسُوْلِڪَ النَّبِيِّ الْأُمِّيِّ وعَلَی آلِــهِہ وَصَحْبِـهِہ وَسَلِّمْ تَسْلِيـمََا ڪَثِيْـرََا*

🌹💞Kata kata bijak imam Syafi'i💞🌹

🌹⚜️Aku akan bersabar hingga kesabaran tak mampu menahan kesabaranku, aku akan bersabar hingga Allah memperkenankan urusanku atas sesuatu yg lebih pahit drpd kesabaran itu sendiri.

🌹⚜️Luka luka dimulut bisa disembuhkan namun luka luka yg disebabkan oleh mulut tak bisa disembuhkan.

🌹⚜️Kau tak mampu membuat semua org senang, karenanya perbaiki saja hubunganmu dg Allah dan tak usah perdulikan mereka.

🌹⚜️Termasuk merendahkan ilmu adalah jika kau melayani debat setiap org yg mendebatmu.

🌹⚜️Empat rukun kehormatan diri :
Baik Budi pekerti, murah hati, rendah hati dan ibadah sepenuh hati.

🌹⚜️Tanda sahabat sejati, ia menjadi sahabat dari org yg bersahabat dg sahabatnya.

🌹⚜️Org yg paling zalim kpd diri sendiri adalah yg berharap kasih sayang org yg tidak menghargainya

🌹⚜️Aku heran dengan org menangis air mata utk aib org lain, namun tak menangis darah utk aibnya sendiri, lebih mengherankan lagi adalah ia melihat aib org lain tampak kecil dan pada aib sendiri ia buta.

🌹⚜️Betapa banyak org tertawa saat kematian di atas ubun ubun, andai ia mengetahui hal gaib, niscaya ia mati oleh kedukaan mendalam.

🌹⚜️Empat syarat kesempurnaan seseorang : keagamaan, kejujuran, menjaga nama baik dan ketabahan

🌹⚜️Orang yg mendengar dengan telinganya akan menjadi pencerita
Orang yg menyimak dengan hatinya akan menjadi org yg mengerti
Org yg menasehati dengan perbuatannya akan menjadi pemberi petunjuk.

🌹💞Semoga bermanfaat...🙏💞🌹

🌹 💞Keep istiqomah... 💞🌹

🌹💞💞💞Love to Allah 💞💞💞🌹

✍ ازكي محرني 💞🌹




📚🖋️﷽Cara Allah menyayangi mu terkadang bukan dengan memberi mu hidup dalam limpahan harta, Tapi dengan memberi mu hidup ...
26/09/2022

📚🖋️﷽

Cara Allah menyayangi mu terkadang bukan dengan memberi mu hidup dalam limpahan harta, Tapi dengan memberi mu hidup penuh kesederhanaan, Sebab Allah ingin meringankan hisab mu.

Cara Allah menyayangi mu terkadang bukan dengan memberi mu kesehatan, Tapi dengan memberi mu sakit, Sebab Allah ingin menghapus dosa-dosa mu.

Cara Allah menyayangi mu terkadang bukan dengan cara memberi mu kebahagiaan dan kenyamanan, Tapi dengan memberi mu berbagai musibah dan ujian, Sebab Allah ingin meninggikan derajad mu kelak di surga.

Cara Allah menyayangi mu terkadang bukan dengan cara mengabulkan apa yang engkau inginkan, Tapi dengan menunda doa mu atau menggantikan sesuatu yang lain, Sebab Allah tahu bahwa ada bahaya dibalik yang kau minta.

Untuk itu tetaplah berhusnudzon kepada Allah, atas segala kesusahan, sakit, ujian, kesulitan dan kegagalan yang kau hadapi.

Karena jalan untuk menuju surga-Nya itu tak mudah.
Butuh ujian agar kita mendapatkan banyak pahala dari-Nya.
Butuh kesabaran agar kita mendapat ridho-Nya,
Butuh sakit agar kita mendapatkan ampunan-Nya,
Butuh pengorbanan agar kita mendapatkan kedudukan yang tinggi di surga-Nya.

Begitulah terkadang cara-cara Allah menyayangi mu..

Bahkan beberapa luka diciptakan untuk tidak sembuh, agar menjadi pelajaran bermakna dan jika kita IKHLAS, maka akan mendapat pahala.

Maka bersabarlah pada semua takdir yang kau hadapi, Sungguh pada akhirnya engkau akan mengerti bahwa dibalik semua yang telah Allah gariskan ternyata menyimpan banyak kebahagian dan kebaikan.

✍ Habibie Quote, 09/10/21



"Tidak shodaqoh tapi s**a jajan itu sudah shodaqoh. Memberi keuntungan penjual 200 perak lebih sopan. Penjualnya senang ...
26/09/2022

"Tidak shodaqoh tapi s**a jajan itu sudah shodaqoh. Memberi keuntungan penjual 200 perak lebih sopan. Penjualnya senang dagangannya laris dan tidak tersinggung. Daripada shodaqoh 2000, penerima shodaqoh ada potensi tersinggung."

~KH. Ahmad Bahauddin Nursalim







Salam kenal dari santri NU bale rombeng banten...Wong NU kui ayu ayu cak...hihi
23/09/2022

Salam kenal dari santri NU bale rombeng banten...
Wong NU kui ayu ayu cak...hihi




Semoga Kita semua, para santri dan Muhibbin diberi kelapangan rezeki untuk bisa ziarah ke Makkah, Madinah, dan Ma'la, di...
23/09/2022

Semoga Kita semua, para santri dan Muhibbin diberi kelapangan rezeki untuk bisa ziarah ke Makkah, Madinah, dan Ma'la, di Maqbaroh Syaikhuna Maimoen Zubair. Amiin



19/09/2022

Luar biasa adab sopan santun santri di Indonesia.

Luar biasaAlhamdulilah kita lolos piala Asia 🇮🇩😊
18/09/2022

Luar biasa
Alhamdulilah kita lolos piala Asia 🇮🇩😊





WAHABI NYERANG PONPES NUOleh: Mohammad nora BurhanudinYa sudah sangat wajar Wahabi nyerang ponpes NU. Malah akan menjadi...
12/09/2022

WAHABI NYERANG PONPES NU

Oleh: Mohammad nora Burhanudin

Ya sudah sangat wajar Wahabi nyerang ponpes NU. Malah akan menjadi aneh jika Wahabi memuji ponpes NU. Bisa jadi hanya taqiyah. Karena default akidah Wahabi soal amaliyah NU ya seperti itu.

Artinya, perang melawan ideologi Wahabi sudah tak perlu sungkan-sungkan lagi. Itu juga alasan mengapa saya kritik ponpes modern yang menjadikan kitab akidah ulama Wahabi menjadi kurikulum. Karena sudah turut andil menyebarkan akidah Wahabi, secara sengaja atau tidak. Di dunia Arab, yang juga terbukti sebagai penyebar aktif ideologi Wahabi secara faktual adalah Ikhwanul Muslimin. Meski tujuan awalnya politis.

Warga NU dan Aswaja pada umumnya harus tahu ini. Perjuangan melawan Wahabi ini hukumnya sudah fardhu kifayah di negara ini.





Pie pendapate lur?
11/09/2022

Pie pendapate lur?









Alhamdulillah Sayyid Syaikh Ahmad Rouhi dari Libanon Dzuriyat ke 27 bisa hadir di Ponpes Nahdlotul Uqul Jambi pimpinan B...
10/09/2022

Alhamdulillah Sayyid Syaikh Ahmad Rouhi dari Libanon Dzuriyat ke 27 bisa hadir di Ponpes Nahdlotul Uqul Jambi pimpinan Bapak kyai Ahmad tahrir...
Semoga kita semua mendapatkan berkahnya..aamin

04/09/2022





6 Nasehat Menyentuh Hati KH. Maimoen Zubair:1. Jika engkau melihat seekor semut terpeleset dan jatuh di air, maka angkat...
02/09/2022

6 Nasehat Menyentuh Hati KH. Maimoen Zubair:

1. Jika engkau melihat seekor semut terpeleset dan jatuh di air, maka angkat dan tolonglah… barangkali itu menjadi penyebab ampunan bagimu di akhirat.

2. Jika engkau menjumpai batu kecil di jalan yang bisa menggangu jalannya kaum muslimin, maka singkirkanlah, barangkali itu menjadi penyebab dimudahkannya jalanmu menuju surga.

3. Jika engkau menjumpai anak ayam terpisah dari induknya, maka ambil dan susulkan ia dengan induknya, semoga itu menjadi penyebab Allah mengumpulkan dirimu dan keluargamu di surga.

4. Jika engkau melihat orang tua membutuhkan tumpangan, maka antarkanlah ia…barangkali itu mejadi sebab kelapangan rezekimu di dunia.

5. Jika engkau bukanlah seorang yang mengusai banyak ilmu agama, maka ajarkanlah alif ba’ ta’ kepada anak-anakmu, setidaknya itu menjadi amal jariyah untukmu., yang tak akan terputus pahalanya meski engkau berada di alam kuburmu.

6. Jika engkau tidak bisa berbuat kebaikan sama sekali, maka tahanlah tangan dan lisanmu dari menyakiti, setidaknya Itu menjadi sedekah untuk dirimu.








POLWAN CANTIK AKP RITA AKHIRNYA BUKA SUARA TERKAIT HUBUNGANNYA DENGAN FERDY SAMBOhttps://bikinpapas**a.blogspot.com/2022...
02/09/2022

POLWAN CANTIK AKP RITA AKHIRNYA BUKA SUARA TERKAIT HUBUNGANNYA DENGAN FERDY SAMBO
https://bikinpapas**a.blogspot.com/2022/09/polwan-cantik-akp-rita-akhirnya-buka.html?m=1

POLWAN CANTIK AKP RITA AKHIRNYA BUKA SUARA TERKAIT HUBUNGANNYA DENGAN FERDY SAMBO Edit ")}relatedUrls.splice(0,relatedUrls.length),relatedTitles.splice(0,relatedTitles.length)} //]]>  JAKARTA - Polwan cantik AKP Rita Yuliana akhirnya buka suara menanggapi isu hubungannya dengan mantan Kadiv Prop...

Demi Cari Uang Untuk Keluarga, Anak SMA Ini Sama Sekali Tidak Malu Berjualan Siomay di Sekolahhttps://bikinpapas**a.blog...
29/08/2022

Demi Cari Uang Untuk Keluarga, Anak SMA Ini Sama Sekali Tidak Malu Berjualan Siomay di Sekolah
https://bikinpapas**a.blogspot.com/2022/08/demi-cari-uang-untuk-keluarga-anak-sma.html

Demi Cari Uang Untuk Keluarga, Anak SMA Ini Sama Sekali Tidak Malu Berjualan Siomay di Sekolah Edit ")}relatedUrls.splice(0,relatedUrls.length),relatedTitles.splice(0,relatedTitles.length)} //]]>  Ia sepadan sekali tidak gengsi jualan siomay pada teman-temannya buat dapat bela mencari nafkah buat k...

Masih belum bisa berdamai dengan hati?? Ratusan hari bahkan mungkin sudah ribuan hari terlewati namun di dalam hati kita...
28/08/2022

Masih belum bisa berdamai dengan hati??
Ratusan hari bahkan mungkin sudah ribuan hari terlewati namun di dalam hati kita masih menyimpan dan memendam benci.

Ia kita hanya manusia biasa yang di karuniai hati dan akal pikiran yang tidak mudah untuk melupakan suatu kejadian yang pernah terjadi dan menorehkan luka yang teramat dalam.

Namun alangkah indahnya jika kita mampu berdamai dengan masa lalu, hidup kita ini bukanlah hanya untuk mengingat masa lalu tapi hidup untuk masa yang akan datang.

Ada sebuah kehidupan yang baru dan yang akan siap menopang kita di kala usia kita semakin senja,
jadi janganlah hati kita di isi dengan kebencian apalagi dendam.

Kuburlah dalam-dalam semuanya itu janganlah sampai benci dan dendam itu tetap hidup di hati kita di kala kita sudah pergi meninggalkan dunia fana ini.

🙏🏻




📌   PENTINGNYA SANAD.Gus Baha:"Andaikan tidak ada sanad maka orang akan berpikir agama sesuai maunya & itu bahaya sekali...
28/08/2022

📌 PENTINGNYA SANAD.

Gus Baha:
"Andaikan tidak ada sanad maka orang akan berpikir agama sesuai maunya & itu bahaya sekali."

Berkata Imam Syafii: "Tiada ilmu tanpa sanad". Maka fatwa tanpa sanad adalah bathil.

Imam Syafii: "penuntut ilmu tanpa sanad adalah bagaikan pencari kayu bakar yg mencari kayu bakar di tengah malam, ia membawa tali pengikatnya adalah ular berbisa dan ia tak tahu" (Faidhul Qadir Juz 4 hal 442).

Berkata AL Hafidh Imam Attsauri: "Sanad adalah senjata orang mukmin, maka bila kau tak memiliki senjata, maka dengan apa kau membela diri?"

Berkata juga Imam Ibnul Mubarak: "penuntut ilmu tanpa sanad bagaikan orang yg ingin naik ke atap rumah tanpa tangga"

Dan masih banyak lagi, dan merupakan hal yg baku diantara para Muhadditsin bahwa mereka tak mengakui suatu ajaran/tuntunan ibadah dari seseorang ustaz/guru/ulama kecuali orang itu mempunyai sanadnya.

Jadi klo mau belajar agama, harus tahu gurunya siapa, guru dari gurunya siapa dst, hingga nyambung ke Rasulullah.

Namun hal semacam ini tidak perlu dirisaukan untuk kita, karena sebagai panganut madzhab ahlussunnah waljamaah kita telah mempunyai sanad dalam segala ibadah.

Ziarah, tawassul, istighatsah, tabarruk, maulid, tahlilan ada sanadnya, bersambung kepada Rasul saw, atau pada sahabat, atau pada para Muhadditsin.

Jadi sanad orang NU itu jelas.
Dari Kyai Hasyim Asy'ari, dari Syaikhona Kholil Bangkalan, dari Kyai Sholeh Darat, dari syekh Ahmad bin Zaini Dahlan, sambung menyambung hingga ke imam Bukhari.

Imam Bukhari sanadnya juga sambung menyambung hingga sahabat nabi.

Dan sahabat nabi diajari langsung oleh nabi.

Wallahu a'lam Bis showab....

Alfatihah..kagem Mbah Moen....

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ . الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ، الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ، مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ، إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ، اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ، صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ. أمين

اللهم صل على سيدنا محمد وعلى ال سيدنا محمد



KH Ahmad Syuja’i Ciharascas atau akrab disapa Mama Ciharascas adalah putra dari pasangan KH Gojali Singapraja dan Nyai H...
27/08/2022

KH Ahmad Syuja’i Ciharascas atau akrab disapa Mama Ciharascas adalah putra dari pasangan KH Gojali Singapraja dan Nyai Hj Hafsah. Kiai kelahiran Kampung Tugu, Desa Pasirhalang, Sukaraja, Kabupaten Sukabumi, 15 Juni 1950 ini memulai pendidikannya di sekolah desa dan Vervolg School (sekolah Belanda) pada tahun 1926-1927.

Kemudian, ia melanjutkan pendidikannya untuk memperdalam ilmu agama di berbagai pondok pesantren. Diantaranya di Pesantren Sumursari Garut (1927-1928), Pesantren Gentur asuhan KH Mama Ajengan Ahmad Syatibi (Mama Kaler) dan Mama Ajengan KH Ahmad Kurtubi (Mama Kidul) (1929-1938).

Kemudian ia berguru kepada KH Raden Husen (Mama Ciajag) bin KH Ahyad Cianjur dan KH Djunaidi Tangerang. Ia juga berguru kepada para habib, di antaranya Habib Ali Al-Attas, (Bungur, Cikini, Jakarta), Habib Muhammad Al-Haddad, (Tegal, Jawa Tengah) dan Habib Syekh bin Salim Al-Attas ( Sukabumi).

Singkat cerita, setelah mendirikan Pondok Pesantren Asy-syuja’i, banyak dukungan dari para ulama dan habaib agar Mama Ciharashas menjadi pengurus Nahdlatul Ulama (NU). Di antara habaib yang mendukung Mama Ciharashas untuk aktif di NU antara lain Habib Muhammad Al-Haddad, Tegal, Jawa Tengah, Habib Syekh bin Salim Al-Attas, Sukabumi, dan Al-Habib Utsman Al-Idrus, Bandung.

Bahkan, KH Mansur Jembatan Lima, Jakarta (Guru Mansur) mengajurkan Mama Ciharashas untuk mempunyai ‘Kartano’ atau sekarang dikenal Kartanu.

Ketika Habib Utsman Al-Idrus menjabat sebagai Rais Syuriyah PWNU Provinsi Jawa Barat, dengan pendirian yang teguh, dilandasi ilmu agama yang kuat dan mendalam, serta desakan para masyayikh, maka dengan keputusan bulat, Mama Ciharashas menjadi Pengurus PCNU Kabupaten Cianjur.

Kemudian Mama Ciharashas diangkat sebagai Wakil Rais Syuriyah PWNU Provinsi Jawa Barat, hingga akhir hayatnya pada 20 Dzulqadah 1403 H atau 28 Agustus 1983 M.

selengkapnya di: jabar.nu.or.id

SYAHIDNYA SAYDINA HUSEIN RADHIALLAHU ‘ANHUPada tahun 60 H, ketika Muawiyah bin Abu Sufyan wafat, penduduk Irak mendengar...
27/08/2022

SYAHIDNYA SAYDINA HUSEIN RADHIALLAHU ‘ANHU

Pada tahun 60 H, ketika Muawiyah bin Abu Sufyan wafat, penduduk Irak mendengar kabar bahwa Husein bin Ali belum berbaiat kepada Yazid bin Muawiyah, maka orang-orang Irak mengirimkan utusan kepada Husein yang membawakan baiat mereka secara tertulis kepadanya. Penduduk Irak tidak ingin kalau Yazid bin Muawiyah yang menjadi khalifah, bahkan mereka tidak menginginkan Muawiyah, Utsman, Umar, dan Abu Bakar menjadi khalifah, yang mereka inginkan adalah Ali dan anak keturunannya menjadi pemimpin umat Islam. Melalui utusan tersebut sampailah 500 pucuk surat lebih yang menyatakan akan membaiat Husein sebagai khalifah.

Setelah surat itu sampai di Mekah, Husein tidak terburu-buru membenarkan isi surat itu. Ia mengirimkan sepupunya, Muslim bin Aqil, untuk meneliti kebenaran kabar baiat ini. Sesampainya Muslim di Kufah, ia menyaksikan banyak orang yang sangat menginginkan Husein menjadi khalifah. Lalu mereka membaiat Husein melalui perantara Muslim bin Aqil. Baiat itu terjadi di kediaman Hani’ bin Urwah.

Kabar ini akhirnya sampai ke telinga Yazid bin Muawiyah di ibu kota kekhalifahan, Syam, lalu ia mengutus Ubaidullah bin Ziyad menuju Kufah untuk mencegah Husein masuk ke Irak dan meredam pemberontakan penduduk Kufah terhadap otoritas kekhalifahan. Saat Ubaidullah bin Ziyad tiba di Kufah, masalah ini sudah sangat memanas. Ia terus menanyakan perihal ini hingga akhirnya ia mengetahui bahwa kediaman Hani’ bin Urwah adalah sebagai tempat berlangsungnya pembaiatan dan di situ juga Muslim bin Aqil tinggal.

Ubaidullah menemui Hani’ bin Urwah dan menanyakannya tentang gejolak di Kufah. Ubaidullah ingin mendengar sendiri penjelasan langsung dari Hani’ bin Urwah walaupun sebenarnya ia sudah tahu tentang segala kabar yang beredar. Dengan berani dan penuh tanggung jawab terhadap keluarga Nabi (Muslim bin Aqil adalah keponakan Nabi), Hani’ bin Urwah mengatakan, “Demi Allah, sekiranya (Muslim bin Aqil) bersembunyi di kedua telapak kakiku ini, aku tidak akan memberitahukannya kepadamu!” Ubaidullah lantas memukulnya dan memerintahkan agar ia ditahan.

Mendengar kabar bahwa Ubaidullah memenjarakan Hani’ bin Urwah, Muslim bin Aqil bersama 4000 orang yang membaiatnya mengepung istana Ubaidullah bin Ziyad. Pengepungan itu terjadi di siang hari.

Ubaidullah bin Ziayd merespon ancaman Muslim dengan mengatakan akan mendatangkan sejumlah pas**an dari Syam. Ternyata gertakan Ubaidullah membuat takut mereka yang mengaku pengikut Husein ini. Mereka pun berkhianat dan berlari meninggalkan Muslim bin Aqil hingga tersisa 30 orang saja yang bersama Muslim bin Aqil, dan belumlah matahari terbenam hanya tersisa Muslim bin Aqil seorang diri.

Muslim pun ditangkap dan Ubaidullah memerintahkan agar ia dibunuh. Sebelum dieksekusi, Muslim meminta izin untuk mengirim surat kepada Husein, keinginan terakhirnya dikabulkan oleh Ubaidullah bin Ziyad. Isi surat Muslim kepada Husein adalah “Pergilah, p**anglah kepada keluargamu! Jangan engkau tertipu oleh penduduk Kufah. Sesungguhnya penduduk Kufah telah berkhianat kepadamu dan juga kepadaku. Orang-orang pendusta itu tidak memiliki pandangan (untuk mempertimbangkan masalah)”. Muslim bin Aqil pun dibunuh, padahal saat itu adalah hari Arafah.

Saydina Husein berangkat dari Mekah menuju Kufah di hari tarwiyah. Banyak para sahabat Nabi menasihatinya agar tidak pergi ke Kufah. Di antara yang menasihatinya adalah Abdullah bin Abbas, Abdullah bin Umar, Abdullah bin Zubair, Abu Said al-Khudri, Abdullah bin Amr, saudara tiri Husein, Muhammad al-Hanafiyah dll.

Abu Said al-Khudri radhiallahu ‘anhu mengatakan, “Sesungguhnya aku adalah seorang penasihat untukmu, dan aku sangat menyayangimu. Telah sampai berita bahwa orang-orang yang mengaku sebagai Syiahmu (pembelamu) di Kufah menulis surat kepadamu. Mereka mengajakmu untuk bergabung bersama mereka, janganlah engkau pergi bergabung bersama mereka karena aku mendengar ayahmu –Ali bin Abi Thalib- mengatakan tentang penduduk Kufah, ‘Demi Allah, aku bosan dan benci kepada mereka, demikian juga mereka bosan dan benci kepadaku. Mereka tidak memiliki sikap memenuhi janji sedikit pun. Niat dan kesungguhan mereka tidak ada dalam suatu permasalahan (mudah berubah pen.). Mereka juga bukan orang-orang yang sabar ketika menghadapi pedang (penakut pen.)’.

Abdullah bin Umar radhiallahu ‘anhu mengatakan, “Aku hendak menyampaikan kepadamu beberapa kalimat. Sesungguhnya Jibril datang kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Kemudian memberikan dua pilihan kepada beliau antara dunia dan akhirat, maka beliau memilih akhirat dan tidak mengiginkan dunia. Engkau adalah darah dagingnya, demi Allah tidaklah Allah memberikan atau menghindarkan kalian (ahlul bait) dari suatu hal, kecuali hal itu adalah yang terbaik untuk kalian”. Husein tetap enggan membatalkan keberangkatannya. Abdullah bin Umar pun menangis, lalu mengatakan, “Aku titipkan engkau kepada Allah dari pembunuhan”.

Setelah meneruskan keberangkatannya, datanglah kabar kepada Husein tentang tewasnya Muslim bin Aqil. Husein pun sadar bahwa keputusannya ke Irak keliru, dan ia hendak p**ang menuju Mekah atau Madinah, namun anak-anak Muslim mengatakan, “Janganlah engkau p**ang, sampai kita menuntut hukum atas terbunuhnya ayah kami”. Karena menghormati Muslim dan berempati terhadap anak-anaknya, Husein akhirnya tetap berangkat menuju Kufah dengan tujuan menuntut hukuman bagi pembunuh Muslim.

Bersamaan dengan itu Ubaidullah bin Ziyad telah mengutus al-Hurru bin Yazid at-Tamimi dengan membawa 1000 pas**an untuk menghadang Husein agar tidak memasuki Kufah. Bertemulah al-Hurru dengan Husein di Qadisiyah, ia mencoba menghalangi Husein agar tidak masuk ke Kufah. Husein mengatakan, “Celakalah ibumu, menjauhlah dariku”. Al-Hurru menjawab, “Demi Allah, kalau saja yang mengatakan itu adalah orang selainmu akan aku balas dengan menghinanya dan menghina ibunya, tapi apa yang akan aku katakan kepadamu, ibumu adalah wanita yang paling mulia, radhiallahu ‘anha”.

Saat Husein menginjakkan kakinya di daerah Karbala, tibalah 4000 pas**an lainnya yang dikirim oleh Ubaidullah bin Ziyad dengan pimpinan pas**an Umar bin Saad. Husein mengatakan, “Apa nama tempat ini?” Orang-orang menjawab, “Ini adalah daerah Karbala.” Kemudian Husein menanggapi, “Karbun (musibah) dan balaa’ (bencana).”

Melihat pas**an dalam jumlah yang sangat besar, Husein radhiallahu ‘anhu menyadari tidak ada peluang baginya. Lalu ia mengatakan, “Aku ada dua alternatif pilihan, (1) kalian mengawal (menjamin keamananku) p**ang atau (2) kalian biarkan aku pergi menghadap Yazid di Syam.

Engkau pergi menghadap Yazid, tapi sebelumnya aku akan menghadap Ubaidullah bin Ziyad terlebih dahulu kata Umar bin Saad. Ternyata Ubadiullah menolak jika Husein pergi menghadap Yazid, ia menginginkan agar Husein ditawan menghadapnya. Mendengar hal itu Husein menolak untuk menjadi tawanan.
Terjadilah peperangan yang sangat tidak imbang antara 73 orang di pihak Husein berhadapan dengan 5000 pas**an Irak. Kemudian 30 orang pas**an Irak dipimpin oleh al-Hurru bin Yazid at-Tamimi membelot dan bergabung dengan Husein. Peperangan yang tidak imbang itu menewaskan semua orang yang mendukung Husein, hingga tersisa Husein seorang diri. Orang-orang Kufah merasa takut dan segan untuk membunuhnya, masih tersisa sedikit rasa hormat mereka kepada darah keluarga Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Namun ada seorang laki-laki yang bernama Amr bin Dzi al-Jausyan –semoga Allah menghinakannya- melemparkan panah lalu mengenai Husein, Husein pun terjatuh lalu orang-orang mengeroyoknya, Husein akhirnya syahid, semoga Allah meridhainya. Ada yang mengatakan Amr bin Dzi al-Jausyan-lah yang memotong kepala Husein sedangkan dalam riwayat lain, orang yang menggorok kepala Husein adalah Sinan bin Anas, Allahu a’lam. Yang perlu pembaca ketahui Ubaidullah bin Ziyad, Amr bin Dzi al-Jausyan, dan Sinan bin Anas adalah pembela Ali (Syiah nya Ali) di Perang Shiffin.

Ini adalah sebuah kisah pilu yang sangat menyedihkan, celaka dan terhinalah orang-orang yang turut serta dalam pembunuhan Husein dan ahlul bait yang bersamanya. Bagi mereka kemurkaan dari Allah. Semoga Allah merahmati dan meridhai Husein dan orang-orang yang tewas bersamanya. Di antara ahlul bait yang terbunuh bersama Husein adalah:

– Anak-anak Ali bin Abi Thalib: Abu Bakar, Muhammad, Utsman, Ja’far, dan Abbas.

– Anak-anak Husein bin Ali: Ali al-Akbar dan Abdullah.

– Anak-anak Hasan bin Ali: Abu Bakar, Abdullah, Qosim.

– Anak-anak Aqil bin Abi Thalib: Ja’far, Abdullah, Abdurrahman, dan Abdullah bin Muslim bin Aqil.

– Anak-anak dari Abdullah bin Ja’far bin Abi Thalib: ‘Aun dan Muhammad.

Dari Ummu Salamah bawasanya Jibril datang kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam “…Jibril mengatakan, “Apakah engkau mencintai Husein wahai Muhammad?” Nabi menjawab, “Tentu” Jibril melanjutkan, “Sesungguhnya umatmu akan membunuhnya. Kalau engkau mau, akan aku tunjukkan tempat dimana ia akan terbunuh.” Kemudian Nabi diperlihatkan tempat tersebut, sebuah tempat yang dinamakan Karbala. (HR. Ahmad dalam Fadhailu ash-Shahabah, ia mengatakan hadis ini hasan).

Riwayat tentang kepala Sayidina Husein r.a yang syahid di Karbala, Iraq.
Riwayat yang paling sahih tentang kepala Husain telah dibawakan oleh Imam al-Bukhâri, no. 3748:
حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ الْحُسَيْنِ بْنِ إِبْرَاهِيمَ قَالَ حَدَّثَنِي حُسَيْنُ بْنُ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا جَرِيرٌ عَنْ مُحَمَّدٍ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أُتِيَ عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ زِيَادٍ بِرَأْسِ الْحُسَيْنِ فَجُعِلَ فِي طَسْتٍ فَجَعَلَ يَنْكُتُ وَقَالَ فِي حُسْنِهِ شَيْئًا فَقَالَ أَنَسٌ كَانَ أَشْبَهَهُمْ بِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَكَانَ مَخْضُوبًا بِالْوَسْمَةِ
“Aku diberitahu oleh Muhammad bin Husain bin Ibrâhîm, dia mengatakan; aku diberitahu oleh Husain bin Muhammad, kami diberitahu oleh Jarîr dari Muhammad dari Anas bin Mâlik radhiyallahu ‘anhu, dia mengatakan; ‘Kepala Husain dibawa dan didatangkan kepada ‘Ubaidullah bin Ziyâd. Kepala itu ditaruh di bejana. Lalu ‘Ubaidullah bin Ziyâd menusuk-nusuk (dengan pedangnya) seraya berkomentar sedikit tentang ketampanan Husain. Anas radhiyallahu ‘anhu mengatakan; ‘Diantara Ahlul-Bait, Husain adalah orang yang paling mirip dengan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam.’ Saat itu, Husain radhiyallahu ‘anhu disemir rambutnya dengan wasmah (tumbuhan, sejenis pacar yang condong ke warna hitam).
Lalu ‘Ubaidullah yang durhaka ini kemudian menusuk-nusuk hidung, mulut dan gigi Husain radhiyallahu ‘anhu, padahal disitu ada Anas bin Mâlik, Zaid bin Arqam dan Abu Barzah al-Aslami radhiyallahu ‘anhuma. Anas radhiyallahu ‘anhu mengatakan; “Singkirkan pedangmu dari mulut itu, karena aku pernah melihat mulut Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam mencium mulut itu!” Mendengarnya, orang durhaka ini mengatakan; “Seandainya saya tidak melihatmu sudah tua renta yang akalnya sudah rusak, maka pasti kepalamu saya penggal.”
Demkian juga riwayat yang disampaikan lewat jalur Anas bin Mâlik radhiyallahu ‘anhu:
“Aku (Anas bin Malik) mengatakan kepadanya; ‘Sungguh aku telah melihat Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam mencium tempat dimana engkau menaruh pedangmu itu.’ Lalu Ubaidullah mengangkat pedangnya.”
Tragedi gugurnya al-Husein r.a secara mengerikan itu mendorong tokoh-tokoh riwayat dan para penulis sejarah Islam untuk mengadakan penyelidikan. Hasil dari penyelidikan dan pengamatan yang mereka lakukan setelah terjadinya peristiwa itu, mereka tuangkan dalam tulisan-tulisan berupa riwayat menceritakan berbagai akibat setelah terjadinya pemenggalan kepala cucu Rasul Allah s.a.w.
Seorang penulis Islam kenamaan, Ibnu Hajar, dalam bukunya berjudul "As-Sawa'iqul-Muhriqah" halaman 116, mengungkapkan bahawa sepeninggalan al-Husein r.a. ternyata tak ada seorang pun yang terlibat dalam pembunuhan itu, yang terhindar dari seksa dunia setimpal dengan perbuatannya. Ada yang mati terbunuh, ada yang buta dan ada p**a yang secara tiba-tiba mukanya berubah warna menjadi hitam lebam. semuanya itu terjadi dalam waktu tak seberapa lama sejak al-Husein r.a. wafat.
Dalam bukunya yang berjudul "Tahdizibut-Tahdzib" Jilid II halaman 335, Ibnu Hajar juga mengetengahkan kisah an-Numairiy yang berasal dari 'Ubaid bin Jinadah. Kisah tersebut mengungkapkan peristiwa yang dialami seorang tua yang pernah melibatkan diri dalam pembunuhan terhadap al-Husein r.a. Orang tua itu membusungkan dadanya hanya kerana merasa terlibat langsung dalam pembunuhan terhadap al-Husein. Dengan bangga ia mengatakan: "Lihatlah, aku tetap selamat... tak ada bencana apapun yang menimpa diriku!" Tak lama setelah ia mengucapkan perkatan tersebut, lampu minyak berada tidak jauh dari tempat duduknya tiba-tiba memudar.
Dikiranya sumbu lampu itu hampir habis. Ia segera bangkit dari tempat duduknya mendekati lampu untuk berusaha memperbaiki sumbunya. Pada saat ia sedang menarik sumbu, api yang semulanya tampak hampir padam tiba-tiba membesar kembali dan membakar jari-jarinya. ia berusaha keras memadamkan api yang menyala di tangannya, tetapi tidak berhasil, bahkan api menjalar ke bagian-bagian tangannya yang berlumuran minyak. Dalam keadaan panik ia mencuba memadamkan api dengan memasukkan tangan ke dalam mulut, tetapi malang... api bukan menjadi padam malah menyambar janggutnya yang telah memutih tetapi masih cukup lebat.
Mukanya terbakar dan ia melolong-lolong kesakitan. Akhirnya api membakar pakaian yang sedang dikenakannya sehingga seluruh tubuhnya turut terbakar. Bagaikan sebuah obor besar ia lari kebirit-birit keluar dari rumah menerjunkan diri ke dalam Sungai al-Furat yang tidak seberapa jauh letaknya. Beberapa saat lamanya ia tidak muncul di atas permukaan air. Banyak orang menunggu-nunggu di tepi sungai ingin menyaksikan apa yang sedang terjadi pada diri orang tua itu. Ketika ia muncul di permukaan air, ternyata telah mati dan tubuhnya hangus seperti gumpalan arang.

Kebenaran kisah tersebut diperkuat oleh serajahwan Muslim terkenal, Imam at-Thabariy, dalam bukunya yang berjudul "Zakha'irul-'Uqba" halaman 145.Dalam buku yang sama, Ibnu Hajar juga mengemukakan sebuah riwayat tentang pembunuh al-Husein r.a. Peristiwanya terjadi ketika si pembunuh itu menyerahkan kepala cucu Rasul Allah s.a.w. kepada 'Ubaidillah bin Ziyad, penguasa daerah Kufah. Kerana besar harapan akan memperoleh ganjaran istimewa, si pembunuh itu menyerahkan kepala al-Husein r.a. sambil bersyair:
Akan kupenuhi kantongku dengan emas dan perak
Sebagai ganjaran membunuh raja tanpa mahkota
Seorang yang pernah sembahyang pada dua kiblat
Berasal dari keturunan manusia termulia
Akulah pembunuh orang terbaik, ayah bundanya...
Akan tetapi ketika Ibnu Ziyad mendengar bait terakhir dari syair itu, dengan marah ia menukas: "Kalau engkau mengetahui kemuliannya itu, mengapa ia kau bunuh? Tidak, demi Allah, engkau tidak akan mendapat ganjaran baik dari aku. Malah engkau kuikut-sertakan bersama dia!"Habis mengucap kalimat-kalimat tersebut, Ibnu Ziyad langsung memerintahkan salah seorang pengawal untuk membunuh orang yang baru saja mendendangkan syair dengan harapan akan menerima ganjaran besar.
Ada baiknya juga jika kami kemukakan juga riwayat lain lagi, yang ditulis oleh Ibnu Hajar dalam buku yang sama halaman 119. Peristiwanya terjadi ketika 'Umar bin Sa'ad bersama pas**annya membawa kepala al-Husein r.a., Imam Ibnu Hajar menulis sebagai berikut:"Setiap berhenti di suatu tempat untuk beristirehat, para pengawal kepala al-Husein r.a. selalu menancapkan kepala itu pada hujung tombak.
Seorang pendeta Nasrani yang bertempat tinggal di sebuah biara yang dilalui rombongan, terkejut melihat sebuah kepala manusia tertancap pada ujung tombak, ia lalu bertanya ingin mengetahui siapakah orang yang dipenggal kepalanya itu. Ketika mendapat jawapan bahawa kepala itu adalah kepala al -Husein r.a. putera Siti Fatimah binti Rasul Allah s.a.w. dengan marah ia menyahut: "Alangkah buruk perbuatan kalian!"
Saat itu juga ia minta agar kepala al-Husein r.a. boleh disemayamkan semalam di dalam biaranya. "Untuk itu aku sedia membayar 10,000 dinar!", katanya lebih lanjut. Tentu saja permintaan pendeta itu diterima baik oleh Sa'ad dan rombongannya. Kepala al-Husein r.a. segera dibawa masuk oleh pendeta itu ke dalam biara, kemudian dicuci bersih-bersih dan diberi wewangian secukupnya.
Semalam suntuk kepala itu dipangkunya sambil menangis hingga pagi hari. Keesokan harinya pendeta itu langsung menyatakan diri masuk Islam, kerana pada malam harinya ia menyaksikan cahaya terang memancar ke langit dari kepala al-Husein r.a. Setelah memeluk Islam, ia meninggalkan biaranya dan hingga akhir hidupnya ia merelakan diri bekerja sebagai pembantu Ahlul-Bait...
Demikianlah menurut Ibnu Hajar. Dengan sekelumit riwayat yang kami kutip dari penulis Islam terkenal itu, terbuktilah bahawa tindakan pembunuhan sewenang-wenang terhadap cucu Rasul Allah s.a.w. mendorong semangat para penulis sejarah untuk mengungkapkan lebih jauh peristiwa yang menyedihkan itu.

wallahu a'lam bishawab🙏🏾




Address

Jalan Bajubang Darat Km 42 Penerokan
Muarabulian
36611

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Melek NU - Nahdlatul Ulama posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Videos

Share


Other Digital creator in Muarabulian

Show All

You may also like