BISA-BISANYA HILANG WAK!
Sebuah video yang menyebutkan C hasil (Plano) hilang di TPS 5 Kelurahan Sidorejo, Kecamatan Medan Tembung, Kota Medan, viral. C hasil yang hilang disebut mulai dari kotak Pilpres hingga Pileg semua tingkatan.
Dari video yang dilihat detikSumut, Jumat (23/2/2024), terlihat beberapa orang yang diduga KPPS sedang menyusun surat suara dari sebuah kotak suara. Terlihat juga beberapa orang duduk yang diduga saksi sambil melihat aksi tersebut.
Komisioner Bawaslu Medan Fachril Syahputra membenarkan soal hilangnya C hasil tersebut. Namun dia mengatakan jika C hasil yang hilang hanya di kotak suara capres-cawapres.
"Sudah kita konfirmasi ke Panwas Medan Tembung, yang benar plano nya nggak ada ketika dicari, C hasil namanya. Itu katanya (yang hilang C hasil) presiden, maka disepakati dihitung secara manual," Kata Fachril Syahputra kepada detikSumut, Jumat (23/2/).
Fachril menyebutkan jika saat ini proses penghitungan ulang surat suara tengah berlangsung. Saksi dari capres-cawapres nomor urut 1, 2, dan 3 disebut berada di lokasi yakni di Kantor Camat Medan Tembung.
Saat ditanya penyebab C hasil hilang, Fachril mengaku bukan wewenangnya menjawab itu. Namun dia menduga jika petugas KPPS mengantuk hingga terjadi double C hasil di kotak lain.
Saat ditanya apakah peristiwa itu ada dugaan pelanggaran, Fachril mengungkapkan jika peristiwa itu berkaitan dengan masalah kinerja KPPS dalam mengikuti prosedur kerja. Petugas KPPS disebut kurang teliti dalam menjalankan prosedur kerja.
Selengkapnya baca di detik.com/sumut ya wak!
#detikSumut #Plano #Medan #Tembung #MedanTembung
NAIK KALI HARGANYA WAK 🐓🐓🐓
Harga daging ayam di Kota Sumut tembus lebih dari Rp 50 ribu per kilogram. Kenaikan harga ini diperkirakan sudah terjadi sejak awal Februari lalu.
Berdasarkan pantauan detikSumut, Jumat (23/2/2024), harga daging ayam dipatok seharga Rp 37 ribu-Rp 38 ribu per kg hari di Pasar Raya MMTC Deliserdang. Padahal, rata-rata harga normal ayam potong dipatok seharga Rp 27 ribuan.
Para pedagang ayam potong mengungkapkan bahwa kenaikan harga ini terjadi pasca Imlek pada pekan lalu.
Sementara itu beberapa kabupaten di Sumut juga turut mengalami lonjakan harga daging ayam, seperti di Sibolga seharga Rp 50 ribu per kg, Padang Lawas Rp 45 ribu, Humbang Hasundutan Rp 42 ribu, Tanjung Balai seharga Rp 43 ribu, Tapanuli Selatan seharga Rp 40 ribu per kg.
Selengkapnya baca di detik.com/sumut ya wak!
#detikSumut #HargaAyam #Ayam #SumateraUtara
FOKUS MAKANYA PAK!
Satu video bernarasi satu unit truk kontainer menabrak papan reklame di simpang Universitas Negeri Medan (Unimed),
Jalan William Iskandar, Deli Serdang beredar di media sosial. Polisi menyebutkan hal itu karena kelalaian sopir truk.
Dilihat detikSumut, Rabu (20/2/2024), video itu berdurasi beberapa detik. Terlihat sejumlah pengendara menyaksikan insiden tersebut. Yakni, ada satu truk yang membawa kontainer bewarna biru menabrak papan reklame. Kemacetan pun terjadi.
"Papan reklame yang memakan jalan ditabrak mobil kontainer di simpang Unimed," demikian narasi di dalam video tersebut.
Kapolsek Percut Sei Tuan Kompol Jhonson Mangara Sitompul mengatakan kejadian itu berlangsung pada Rabu (21/2) sekira pukul 11.00 WIB. Dia menyampaikan saat itu sopir truk beranjak dari simpang MMTC ingin menuju ke kawasan sekitar Unimed.
"Nah pas mau mutar arah, pengendalian si sopir tidak pas, lalai, sehingga menabrak papan reklame itu. Kalau papan reklame itu selama ini tidak menganggu," kata Jhonson kepada detikSumut.
Dia menyampaikan bahwa tidak ada korban jiwa atau pun luka-luka terkait kejadian tersebut. Hanya saja terjadi kerusakan materil. Alhasil, petugas pun mengamankan sopir truk itu.
"Sopirnya tadi kami amankan. Truk, tiang listrik, dan papan reklame itu juga sudah dievakuasi sehingga tidak menganggu arus lalu lintas lagi," sebutnya.
Selengkapnya baca di detik.com/sumut ya wak!
#detikSumut #Medan #Unimed #Truk
BENARAN CURANG WAK?
Sejumlah massa dari relawan Anies-Muhaimin (AMIN) menggelar demo di depan Kantor Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Sumatera Utara (Sumut) di Medan. Massa meneriakkan penolakan terhadap pemilu yang curang.
Pantauan detikSumut di lokasi, Rabu (21/2/2024) pukul 11.45 WIB, massa yang melakukan demo tepat di depan pintu masuk Bawaslu Sumut. Massa membawa poster hingga melakukan orasi di lokasi.
Poster yang dibawa ada yang bertuliskan permintaan agar Komisi Pemilihan Umum (KPU) melakukan kecurangan. Ada juga yang berisi penolakan terhadap hasil quick count.
"NKRI bukan milih pribadi," kata salah seorang pendemo saat melakukan demo.
Massa juga meminta agar Bawaslu melakukan penindakan terhadap dugaan-dugaan kecurangan dalam Pemilu 2024. Bawaslu juga diminta untuk berlaku adil dan tidak berpihak.
Selain sejumlah massa yang melakukan demo, ada juga sejumlah tim hukum AMIN yang masuk ke Bawaslu. Tim hukum datang untuk menyampaikan sejumlah data dugaan kecurangan yang mereka dapatkan.
Aksi demo massa relawan AMIN ini dijaga ketat oleh sejumlah personel kepolisian. Sejumlah mobil kepolisian juga terlihat bersiaga di sekitar Bawaslu Sumut.
Selengkapnya baca di detik.com/sumut ya wak!
#detikSumut #Bawaslu #KPU #AMIN #Curang
WADUUUH
Satu video yang menyebutkan ratusan warga menggeruduk kos-kosan karena diduga menjadi tempat prostitusi, viral di media sosial. Peristiwa itu terjadi di Kota Padangsidimpuan, Sumatera Utara (Sumut).
Berdasarkan video yang dilihat detikSumut, Rabu (21/2/2024), tampak peristiwa itu terjadi di depan sebuah rumah berwarna oranye. Rumah itu disebut merupakan kos-kosan yang diduga menjadi tempat prostitusi tersebut.
Di depan rumah itu sudah ramai warga berkumpul. Ada juga personel TNI/Polri di lokasi.
Warga tersebut terlihat tengah adu mulut dengan seorang pria berbaju hitam. Terdengar juga suara warga lainnya ikut menyampaikan keluhan mereka.
Kapolsek Hutaimbaru AKP Ida Meri membenarkan informasi kejadian itu. Dia mengatakan peristiwa itu terjadi di salah satu kos-kosan di Kelurahan Tobat, Kecamatan Padangsidimpuan Utara, Senin (19/2). Warga telah menggeruduk kos itu sejak sore hari.
"Menurut keterangan masyarakat, pihaknya sudah berulang kali menyampaikan keberatan kepada pihak kelurahan dan pemilik kos-kosan karena diduga menjadi tempat prostitusi," kata AKP Ida, Rabu.
Ida mengatakan warga meminta kos-kosan dengan 50 kamar itu segera ditutup. Selain itu, warga juga meminta agar lurah dan kepling setempat diganti karena dinilai tidak becus menangani permasalahan tersebut.
Pihaknya pun mencoba memediasi permasalahan itu. Mediasi tersebut turut dihadiri oleh camat, lurah, tokoh masyarakat dan juga penjaga kos-kosan.
"Kami pihak dari kepolisian akan menjunjung tinggi keamanan masyarakat. Kepada pemilik agar mendengar kelurahan masyarakat dan membuat ke arah yang lebih baik," jelasnya.
Selengkapnya baca di detik.com/sumut ya wak!
#detikSumut #Sidimpuan #Prostitusi
AKIBAT TAK ADA SUARA...
Juriah, anggota DPRD Langkat yang kembali mencalonkan diri di Pemilu 2024 angkat bicara soal bentrok antar tim sukses (timses) di Dusun V Barak Induk, Desa Harapan Maju, Kecamatan Sei Lepan, Langkat. Ia menyebutkan saat itu timsesnya bentrok dengan timses calon legislatif dari Nasdem, Sukardi.
"Jadi awalnya memang di Barak Induk itu suaranya ke Nasdem (Sukardi). Berjalannya waktu, tahun 2024, saya masuk ke situ dan memperoleh suara 140-an. Nah, mungkin beliau itu dapat kabar tidak dapat kursi," kata Juriah kepada detikSumut, Selasa (20/2/2024).
"Nah, mungkin dirasa warga di Barak Induk itu tidak sepenuhnya mendukung dia lagi sehingga agak marah dan mengumpulkan timnya yang ada di sana dan tak lama terjadi penyerangan," sambungnya.
Dia menyampaikan dugaannya timses Sukardi ini sempat menggelar demontrasi hingga terjadi penyerangan. Namun saat penyerangan, Sukardi sudah meninggalkan lokasi. Berangkat dari situ, pihaknya pun mengadukan persoalan itu ke Polres Langat.
Di samping itu, Ketua DPC PDIP Langkat, Ralin Sinulingga menyampaikan hal yang selaras. Ia menyebutkan tim hukum dari PDIP telah diturunkan untuk mengadvokasi para korban.
Selengkapnya baca di detik.com/sumut ya wak!
#detikSumut #Bentrok #PDIP #NasDem #Langkat
TANGGAPANNYA WAK!
Karmila Marpaung, wanita yang videonya viral mengamuk di RSUD dr Mansyur Kota Tanjungbalai sesaat anaknya yang berusia lima bulan meninggal dunia menyebutkan alasan dirinya murka kepada para perawat di sana.
Ditemui detikSumut di kediamannya Jalan D.I Panjaitan Kelurahan Pasar Baru, Senin (19/2/2024), Karmila mengungkap sebelumnya anaknya tersebut mengalami sesak nafas dan sempat diberi bantuan tabung oksigen saat dirawat di IGD.
"Memang tak ada perawat yang tetap menjaga. Bolak-balik kami melaporkan kalau tabung oksigen itu tidak hidup, tapi perawat di situ malah-marah," kata Karmila.
Perawat di RSU Tanjungbalai disebut tidak cepat merespons keluhan keluarga pasien saat AN, bayi perempuan berusia 5 bulan itu mulai sesak dadanya karena kesulitan bernafas.
Keluarga kesal, menurut Karmila ketika detik-detik situasi anaknya genting tidak ada perawat yang melakukan tindakan cepat untuk anaknya hingga menghembuskan nafas terakhir.
Setelah bayi AN berhenti bernafas, barulah keluarga yang ada di ruangan tersebut histeris dan menyalahkan perawat yang ada di sana. Meskipun saat itu memang bayi tersebut siap-siap akan dirujuk berangkat ke rumah sakit di Medan.
Kabag Tata Usaha RSU D dr Mansyur Kota Tanjungbalai dr Andrew Sitorus menjelaskan sebelumnya dokter telah menyarankan ke keluarga agar bayi segera dirujuk namun keluarga sempat menolak.
Barulah ketika kondisi pasien semakin memburuk pihak keluarga meminta agar AN dirujuk yang prosesnya memakan waktu beberapa saat, sebab harus mencari rumah sakit rujukan.
Selengkapnya baca di detik.com/sumut ya wak!
#detikSumut #TanjungBalai
YA ALLAH...
Viral video yang memperlihatkan pasien di RSUD dr Tengku Mansyur ngamuk karena ada anggota keluarga yang meninggal dan menyalahkan pelayanan hingga perawat. Pihak rumah sakit pun memberikan penjelasan.
Terlihat suara seorang wanita histeris melihat anaknya meninggal, sementara perawat di rumah sakit tersebut tidak membukakan selang infus.
Adapun diketahui, kejadian tersebut terjadi pada Sabtu (17/2) malam. Pada suara video tersebut, keluarga pasien selain mempersoalkan pelayanan rumah sakit juga sengaja tidak memberikan layanan ambulans untuk keluarga pasien setelah anak tersebut meninggal.
Kabag Tata Usaha RSU D dr Mansyur Kota Tanjungbalai dr Andrew Sitorus menjelaskan kronologi viralnya video tersebut yang direkam keluarga pasien dan menyalahkan pelayanan rumah sakit.
"Pertama kami mengucapkan belasungkawa atas meninggalnya pasien. Terkait video beredar viral itu tentu kami sangat menyayangkan. Sebab tidak benar pihak rumah sakit tidak memberikan pertolongan kepada pasien," kata dr Andrew saat dikonfirmasi Senin (19/2/2024).
Dia menjelaskan pasien merupakan bayi berusia 5 bulan datang pada Sabtu (17/2) dengan keluhan sesak nafas dan langsung diperiksa oleh dokter anak di UGD rumah sakit.
"Namun setelah diperiksa si anak bukannya sesak nafas lagi tapi sudah mengarah ke gagal nafas, dan akan berhenti nafasnya. Karena itu dokter anak langsung menyarankan untuk di rujuk ke Medan," kata Andrew.
Namun pihak keluarga tidak mau merujuk pasien berangkat ke Medan hingga akhirnya pihak rumah sakit menerima surat pernyataan tidak bersedia di rujuk dari keluarga pasien.
Proses merujuk pasien itu, kata Andrew, tidak bisa dilakukan dengan segera sebab pihaknya harus menghubungi beberapa rumah sakit di Medan untuk memastikan kesediaan tempat layanan kesehatan.
Kondisi inilah yang membuat keluarga pasien marah dan merasa anak mereka diterlantarkan lalu merekam peristiwa itu sehingga seolah-olah pihak rumah sakit tidak memberikan layanan.
Selengkapnya baca d
DEMI KELANCARAN PERHITUNGAN SUARA
Saksi dari Partai Keadilan Sejahtera dan PDI Perjuangan kompak membangun tenda di depan Kantor Camat Medan Maimun, Kota Medan, Sumatera Utara. Tenda itu dibangun sebagai tempat istirahat untuk mengawal penghitungan surat suara di tingkat kecamatan.
Salah satu saksi PKS bernama Rahmad (44) mengatakan jika mereka sudah di lokasi sejak Jumat (16/2). Mereka akan tetap di tenda tersebut memantau penghitungan surat suara hingga proses perhitungan selesai.
"Kami di sini pembangunan tendanya dimulai hari Jumat dan kami sampai penghitungan selesai di sini. Penghitungan kemarin dimulai hari Sabtu dan saat ini penghitungan masih berproses masih 2 kelurahan, kebetulan di Medan Maimun itu ada 143 TPS dan sekarang ini baru berjalan sekitar 8 TPS," kata Rahmad kepada detikSumut, Senin (19/2/2024).
Sementara itu, Ketua Bidang Pendidikan Kaderisasi dan Ideologi PAC PDIP Medan Maimun Rajab Tarigan menyebutkan jika tenda tersebut mereka pasang sebagai tempat kumpul selama proses perhitungan suara. Tenda itu juga diperuntukkan bagi saksi semua partai.
"Tenda ini untuk kita kumpul bukan hanya untuk PDI aja, untuk partai apapun yang mau kumpul di sini kita persilahkan karena partai kita nasionalis, kita nggak khusus. Untuk masyarakat yang mau nanyakan data perhitungan suara di kecamatan ini, ini macam-macam ada dari Perindo, Demokrat, kita kumpul di sini," sebuta Rajab Tarigan.
Rajab menuturkan jika tenda itu dibangun mulai Sabtu (17/2) sore. Tidak ada saksi yang menginap di tenda jika malam hari.
Selengkapnya baca di detik.com/sumut ya wak!
#detikSumut #Pemilu2024 #PKS #PDIP
ASTAGAAAAA HANYA KARENA BEDA PILIHAN
Seorang pria berinisial AJ di Kecamatan Batu Aju, Batam, Kepulauan Riau (Kepri) diduga melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) terhadap istrinya inisial NO. Tindakan itu terjadi dipicu gegara pasangan tersebut berbeda pilihan calon presiden (capres) di Pemilu 2024 kemarin.
Aksi memilukan itu dibenarkan oleh Kanit Reskrim Polsek Batu Aji, Iptu Yudha Firmansyah. Dia menyebut hal itu terjadi sehari usai pencoblosan yakni pada Kamis (15/2).
"Benar ada kejadiannya. Kejadian dugaan KDRT pada Kamis (15/2/2024) kemarin di Pertokoan Cipta Prima, Batu Aji," kata Yudha, Sabtu (17/2/2024).
Yudha kemudian menjelaskan awal mula aksi itu dilakukan oleh AJ. Yudha menyebut AJ tersulut emosi saat mengetahui istrinya berbeda pilihan capres.
Lalu, AJ langsung memukul istrinya di bagian kepala belakang. Tak terima mendapatkan perlakukan tersebut, NO membuat laporan ke pihak polisi.
"Pengakuan korban gara-gara beda pilihan Capres sehingga mereka berantem. Pengakuan korban pilih capres nomor urut 2 Prabowo-Gibran sedangkan sang suami memilih capres nomor urut 1, Anies-Muhaimin. Laporan korban masuk pada 15 Februari kemarin," ujarnya.
Hasil pemeriksaan sementara, Yudha menyebut percekcokan antara pasangan suami istri itu sudah lama terjadi. Namun puncaknya saat berbeda pilihan calon presiden.
"Permasalahan intinya bukan karena beda pilihan capres. Sebelumnya mereka memang sudah sering cekcok masalah rumah tangga dan pas puncaknya mereka saling beda pilihan calon presiden," ujarnya.
Yudha menuturkan menurut keterangan terlapor, dirinya dipukul oleh suaminya dengan tangan di kepala bagian belakang.
"Hasil keterangan sementara terlapor memukul pelapor di kepala bagian belakang dengan tangan. Hari ini baru kami ambil keterangan. Karena kemarin lagi sibuk PAM TPS. Untuk terlapor atau suami NO belum kami minta keterangan," ujarnya.
Selengkapnya baca di detik.com/sumut ya wak!
#detikSumut #Pemilu2024 #Batam #Pilpres2024 #BedaPilihan
SEMOGA TAK KEJADIAN LAGI YANG SEPERTI INI
Kapal pengangkut logistik Pemilu 2024 terbalik di Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat. Akibatnya sejumlah logistik pemilu yang diangkut rusak.
Ketua KPU Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sudara Halomoan Pardede membenarkan kapal pengangkut logistik pemilu tersebut karam. Ia juga menjelaskan kronologi terbaliknya kapal yang membawa 14 orang tersebut.
"Benar, ada kecelakaan kapal. Menimpa long boat yang membawa pergeseran logistik Pemilu dari PPS Saligima menuju PPK Saibu," kata Halomoan dalam keterangan kepada wartawan, Jumat (16/2/2024) malam.
"Kapal berpenumpang 14 orang yang terdiri dari personel Polri, PPK, KPPS, relawan dan petugas lainnya," jelas Halomoan.
Terpisah, KPU Sumatera Barat memastikan proses rekapitulasi suara tingkat kecamatan tidak terganggu akibat kecelakaan kapal tersebut. Sebab penyelenggara pemilu memiliki dokumen salinan yang bisa dijadikan rujukan utama dalam proses rekap suara.
"KPU Kepulauan Mentawai sudah kita instruksikan untuk berkoordinasi dengan Bawaslu termasuk dengan peserta pemilu, nanti dokumen mana yang kira-kira dijadikan rujukan utama pada saat rekapitulasi di tingkat kecamatan," kata Ketua Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU Sumatra Barat, Ory Sativa Syakban dalam keterangan kepada wartawan, Jumat (16/2/2024) malam.
Selengkapnya baca di detik.com/sumut ya wak!
#detikSumut #Mentawai #SuratSuara #KapalTerbalik
EMANG BOLEH YA GINI?
Sebuah video bernarasikan warga dilarang melihat penghitungan surat suara di tempat pemungutan suara (TPS) di Medan viral di media sosial. Begini kata Komisi Pemilihan Umum (KPU) Medan.
Dalam video yang dilihat detikSumut, Jumat (16/2/2024) seorang wanita berseragam batik yang diduga KPPS sedang cekcok dengan warga di luar pagar. Wanita itu meminta agar warga mempercayakan penghitungan suara kepada mereka.
"Jadi bapak dan ibu percayakan sama kami," kata wanita dalam video.
Seorang pria yang merekam aksi itu membantah jika mereka menganggu penghitungan. Pria tersebut mengaku warga.
"Woi, ni masyarakat, bukan mengganggu," ucap pria itu.
Kemudian, pria itu menyebutkan jika kejadian itu terjadi di TPS 033 Kelurahan Bandar Selamat, Medan Tembung. Dia menuding jika penghitungan suara di TPS itu tidak transparan.
"TPS 033 Bandar Selamat, Medan Tembung, ini masyarakat tidak boleh dikasih masuk, tidak boleh melihat hasil, luar biasa TPS ini, nggak transparan ini, kami sudah ke lurah, lurah nggak ada," ucapnya.
Seorang aparat TNI yang diduga Babinsa di lokasi terlihat mencoba memenangkan warga. Namun pria tersebut kembali mempertanyakan kenapa gerbang dikunci sehingga warga tidak bisa melihat penghitungan suara.
"Ini kita protes bang, kita bukan memaksa, kita meminta fakta, ini kenapa dikunci, itu dulu bang," bebernya.
Ketua KPU Medan Mutia Atiqah menyebutkan tidak ada larangan terhadap warga yang ingin melihat proses penghitungan surat suara. Namun Mutia tidak menjelaskan lebih detail terkait peristiwa itu.
"Tidak ada larangan (warga melihat penghitungan surat suara)," sebut Mutia Atiqah saat dihubungi.
Selengkapnya baca di detik.com/sumut ya wak!
#detikSumut #Pemilu2024 #Medan
DASAR CURANG!!!
Aksi yang diduga kecurangan dalam Pemilu 2024 terjadi di wilayah Aceh. Dalam catatan detikSumut, setidaknya sudah ada dua kali aksi kecurangan yang terjadi di wilayah Aceh.
Aksi pertama dilakukan oleh seorang pria yang diduga merupakan caleg DPR Kabupaten (DPRK) Pidie Jaya. Pria itu memasukkan surat suara dari kantong plastik yang dia bawa.
Dilihat detikSumut dalam video yang viral, Kamis (15/2/2024), pria berkemeja putih itu berdiri di depan kotak suara sambil memasukkan satu persatu surat suara yang diambil dari kantong plastik. Dalam plastik merah itu tampak berisi sejumlah surat suara.
Pria itu sempat menunjukkan ke arah perekam sambil menyampaikan kata-kata ancaman dalam bahasa Aceh. Perekam dalam video terdengar menyebutkan mereka menjalankan kewajiban.
"Kalau gak mati saya, mati kalian," kata pria tersebut.
Narasi dalam video menyebut kejadian itu terjadi di Desa Masjid Lancok, Kecamatan Bandar Baru, Pidie Jaya. Koordinator Divisi Hukum dan Sengketa Panwaslih Aceh, Fahrul Rizha Yusuf membenarkan adanya kejadian tersebut.
Bawaslu mengaku sedang memproses dugaan tindak pidana pemilu tersebut. Panwaslih akan memanggil pihak-pihak yang mengetahui dan diduga terlibat dalam peristiwa tersebut.
Selengkapnya baca di detik.com/sumut ya wak!
#detikSumut #Pemilu2024 #Aceh
PERJUANGAN BANGET
Sampan yang membawa kotak hasil pemungutan suara mogok di tengah laut di Kabupaten Nias Selatan (Nisel), Sumatera Utara (Sumut). Kasi Humas Polres Nisel Bripka Dian Octo Tobing mengatakan peristiwa itu terjadi Kamis sore (15/02/2024).
"Sehari setelah pelaksanaan Pemilu 2024, PPS desa mulai mengembalikan hasil surat suara dengan kotak dan logistik lainnya untuk dikumpulkan di Pulau Tello. Sampan yang mengangkut kotak hasil surat suara mengalami mogok mesin di tengah lautan," kata Bripka Dian, Kamis (15/2/2024).
Dia mengatakan informasi kejadian itu didapat oleh pihaknya dari personel polisi bernama Bripda Eben Zebua yang ikut mengawal kotak suara tersebut. Ada empat kotak logistik surat hasil suara TPS 1 Desa Sibaranun dan petugas PPS desa yang berada di atas sampan itu.
Terkini, sampan itu sudah tiba di daratan.
"Bahwa saat ini, perahu sampan yang dinaiki oleh Bripda Eben Zebua yang melakukan pengawalan kotak hasil surat suara, sudah sampai dan berlabuh dengan selamat di pantai Kecamatan Pulau-pulau Batu Barat," kata Kasi Humas Polres Nisel Bripka Dian Octo Tobing, Kamis (15/2/2024).
Dian mengatakan perahu itu berhasil dibawa ke daratan usai ditarik oleh sampan nelayan yang kebetulan tengah melintas. "Perahu sampan tersebut bisa sampai karena bantuan ditarik oleh sampan nelayan yang kebetulan melintas di lokasi," ujarnya.
Selengkapnya baca di detik.com/sumut ya wak!
#detikSumut #NiasSelatan #Nisel #KotakSuara
INNALILLAHIWAINNAILAIHIROJIUN
Seorang pengendara motor tewas usai terlindas bus Trans Metro Deli di Jalan Sisingamangaraja, Kota Medan. Sopir bus tersebut juga telah diamankan polisi guna penyelidikan lebih lanjut.
Kasat Lantas Polrestabes Medan Kompol Andika Purba menjelaskan, kejadian tersebut terjadi Selasa (13/2/2024) sekitar pukul 08.30 WIB.
"Saat itu Bus Metro Deli melintas dari arah inti kota menuju Amplas. Nah, pengendara motor ini juga dari arah yang sama," kata Andika kepada detikSumut.
"Lalu, terjadi tabrakan, si pengendara motor meninggal dunia karena dilindas bus. Mengalami luka parah di bagian kepala," tambahnya.
Dia menyampaikan korban seorang pria inisial B (18). Setelah itu, petugas pun tiba di lokasi untuk melakukan proses penyelidikan. Sopir bus itu pun diamankan ke Satreskrim Polrestabes Medan.
Selengkapnya baca di detik.com/sumut ya wak!
#detikSumut #TransMetroDeli #Lakalantas #Kecelakaan
TEMPAT KALIAN ADA YANG UNIK JUGA?
Hal unik terjadi di TPS 088, Lingkungan 17, Kelurahan Rengas Pulau, Kecamatan Medan Marelan, Kota Medan. Seluruh petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di TPS itu mengenakan baju adat nusantara.
Pantauan detikSumut, Rabu, (14/2/2024), terdapat 6 anggota KPPS dan 1 satu ketua KPPS yang bertugas di TPS ini. Seluruhnya petugas mengenakan baju adat nusantara.
Lokasi di sekitar TPS juga didesain berbeda. Di luar TPS diberikan papan bunga beserta karangan bunga.
Selain itu di beberapa sisi TPS juga dihiasi dengan balon berwarna merah putih. Tampak di depan TPS foto seluruh petugas KPPS yang mengenakan baju adat.
Ketua KPPS Lingkungan 17, Kelurahan Rengas Pulau, Kecamatan Medan Marelan, Kota Medan, Muhammad Hasan, mengatakan para petugas KPPS mengenakan baju adat dari berbagai daerah di Indonesia. Dirinya pun menambahkan konsep ini menjadi yang pertama dibuat di Kelurahan Rengas Pulau Kota Medan.
Selengkapnya baca di detik.com/sumut ya wak!
#detikSumut #TPSUnik #Pemilu #Pemilu2024
ALHAMDULILLAHHH 🤣🤣🤣
Ketua Tim Pemenangan Daerah (TPD) Anies-Muhaimin (AMIN) Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi bercerita saat Asisten Rumah Tangga (ART) nya terkena 'serangan fajar' atau praktik bagi-bagi uang oleh oknum tertentu jelang pencoblosan. Uang yang diberikan kepada ART-nya itu sebesar Rp 200 ribu.
"Rumah saya di sini anda tahu, pembantu saya saja didatangi sama si fajar, bukan diiming-imingi lagi, dikasih fajar," kata Edy Rahmayadi usai mencoblos, Rabu (14/2/2024).
Edy tidak mengetahui pasti oknum yang memberikan uang tersebut kepada ART-nya itu. Namun, dia mengatakan uang itu diberikan tadi malam. Meski begitu, Edy mengaku bahwa uang itu diterima begitu saja oleh ART-nya itu.
"Tadi malam, Rp 200 ribu, saya gak ngerti siapa (oknum). Diterima," ujarnya.
Pantauan detikSumut, Edy mencoblos di TPS 042 Jalan Karya Bhakti, Kecamatan Medan Johor. Eks Gubernur Sumut itu tampak mengenakan kemeja berwarna putih. Edy mencoblos bersama istrinya Nawal Lubis.
Selengkapnya baca di detik.com/sumut ya wak!
#detikSumut #EdyRahmayadi #Pemilu #Pemilu2024
PAK WALI SUDAH SELESAI NYOBLOS
Wali Kota Medan Bobby Afif Nasution mendatangi TPS 34 di Komplek Perumahan Tasbih 1, Kota Medan untuk mengikuti pencoblosan Pemilu 2024 hari ini. Bobby berharap proses pemilihan hari ini berjalan tanpa ada gangguan.
Bobby hadir ke TPS sekira pukul 10.40 WIB. Ia datang bersama istrinya Kahiyang Ayu serta dua orang anaknya, dan ibunya.
Bobby tampak mengenakan kaus abu-abu dan bercela hitam. Sedangkan Kahiyang mengenakan kaus putih dan celana jeans biru. Sedangkan kedua anaknya berbaju putih.
Usai mencoblos, Bobby mengaku akan akan mengecek TPS di Medan bersama Forkopimda.
Bobby mengaku akan mengecek TPS yang ada di Medan bersama Forkopimda. Hal itu dilakukan untuk mengetahui ada atau tidaknya persoalan di TPS.
Selengkapnya baca di detik.com/sumut ya wak!
#detikSumut #BobbyNasution #Pemilu2024
TANGGAPANNYA WAK!
Film dokumenter Dirty Vote, yang membahas soal dugaan kecurangan Pemilu 2024, kini sedang menjadi sorotan publik. Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Maruli Simanjuntak menyebutkan film itu memuat pernyataan tak bernyali.
Hal itu disampaikan Maruli saat berada di Makodam I/BB, Jalan Gatot Subroto, Kota Medan pada Selasa (13/2/2024). Maruli pun ditanyai awak media soal responnya terkait film Dirty Vote.
"Kebetulan saya tidak nonton itu tapi saya dengar ceritanya. Kalau orang bilang menduga, gak punya bukti, ya kita itu semua bisa menduga-duga," kata Maruli.
Dia menyampaikan kalau film itu hanya omongan saja dan tidak ada buktinya maka jangan terlalu ditanggapi. Ia mengungkapkan pihaknya akan serba salah pula jika ingin menuntut.
"Ya itu serba salah, kita mau tuntut, saya juga dibilang, saya kan cuma menduga katanya. Itu permainan mereka untuk berbuat, ya situasi, punya tujuan tertentu mungkin, ya kita tidak tahu," ucapnya.
"Kalau dia bilang ada sesuatu hal, ya kita akan tindaklanjuti. Kalau misalnya, kami keberatan, ya kami bisa bilang. Tapi kalau sekarang dengan kata-kata dugaan itu kan menurut saya itu, pernyataan-pernyataan yang bisa dikatakan tidak bernyali, ya kan. Dia tidak bisa dituntutkan," tambahnya.
Maruli pun mengaku meski belum menonton filmnya tetapi sudah membaca tanggapan dari masyarakat. Ia berharap warga dapat menilai dab mengerti apa yang terjadi.
Untuk diketahui, film berdurasi 1 jam 57 menit ini langsung ditonton jutaan kali walau baru sehari diunggah di YouTube. Para pakar yang menjadi narasumber Dirty Vote adalah Zainal Arifin Mochtar, Bivitri Susanti, dan Feri Amsari, yang menjelaskan dugaan kecurangan Pemilu 2024.
Selengkapnya baca di detik.com/sumut ya wak!
#detikSumut #KSAD #DirtyVote #JendralMaruliSimanjuntak
HOOO GITU...
Sebuah papan iklan berisi imbauan agar warga Kota Medan tidak golput pada Pemilu 2024 tonjolkan angka 02. Wali Kota Medan Bobby Nasution mengaku jika aset itu dikelola pihak swasta dan Pemkot Medan tidak ada meminta iklan tersebut untuk dipasang.
Awalnya Bobby menjelaskan jika billboard di tugu tersebut kerja sama dengan pihak swasta. Wewenang pengelolaan billboard itu sepenuhnya diserahkan kepada pihak swasta.
"Ini contoh nih yang kita buat hari ini, ini asetnya punya Pemko cuma disewa sama mereka (swasta), jaringannya nanti bayarnya sama mereka, artinya itu sudah disewakan untuk jadi wewenang mereka," jelas Bobby Nasution di Medan, Selasa (13/2/2024).
Menurutnya, tidak mungkin Pemkot Medan mengintervensi pemasangan iklan di billboard yang sudah dikelola oleh swasta. Bobby juga memastikan jika dia dan seluruh jajaran Pemkot Medan tidak ada meminta agar dipasang iklan tersebut.
Bobby menuturkan jika tugu tersebut merupakan aset Pemkot Medan. Namun pengelolaannya diserahkan kepada pihak swasta.
Selengkapnya baca di detik.com/sumut ya wak!
#detikSumut #BobbyNasution #PemkoMedan #Pemilu2024