Komsos Paroki Katedral St. Yoseph Maumere

30/08/2024

*Sabda Kehidupan (30/8/24)*:
_”Karena itu, berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu akan hari maupun akan saatnya”_ (Mat 25:1-13 ).

Perumpamaan tentang lima gadis bodoh dan lima gadis bijaksana mengingatkan kita untuk senantiasa berjaga-jaga karena kedatangan Tuhan, Sang Mempelai Laki-laki tidak dapat diprediksi.

Kita tidak pernah tahu kapan Tuhan akan datang, namun yang pasti kita harus mempersiapkan diri setiap hati untuk menyambut kedatangan-Nya. Karenanya, kita harus selalu mawas diri dan hidup bijaksana. Hari Tuhan pasti tiba!

Tuhan memberkati.

(*Pastor RP.Blasius Hendra Kimawan, OSC* - Bandung - Jumat, 30 Agustus 2024)
-----------------------

29/08/2024

*Sabda Kehidupan (29/8/24)*:
_”Lalu sangat sedihlah hati raja, tetapi karena sumpahnya dan karena tamu-tamunya ia tidak mau menolaknya”_ (Mrk 6:17-29).

Kesombongan Raja Herodes dan sikapnya yang mengabaikan hati nurani, menyebabkan Yohanes Pembaptis mati. Hati nurani Raja Herodes menjadi tumpul karena kesombongan dan egonya yang tidak mau dianggap rendah.

Sering kali, kita pun terpikat oleh kilauan kekuasaan dan kedudukan duniawi sehingga kita jatuh ke dalam kesombongan moral dan sosial yang dengan sengaja mengabakan bisikan hati nurani. Kesombongan, baik moral maupun sosial, membuat nurani kita tumpul sehingga tidak bisa membedakan mana yang benar dan mana yang salah. Kesombongan ini juga melumpuhkan kita untuk bertindak dengan hati-hati dan benar.

Maka, mari kita berubah menjadi rendah hati dengan mengijinkan Tuhan dan orang lain untuk mengingatkan kita jika kita salah. Jadikanlah suara Tuhan menjadi kompas Ilahi dalam nurani kita sehingga kita tidak menyebabkan atau membiarkan terjadinya ketidakadilan.

Tuhan memberkati.

(*Pastor RP.Blasius Hendra Kimawan, OSC* - Bandung - Kamis, 29 Agustus 2024)
-----------------------

27/08/2024

*Sabda Kehidupan (27/8/24)*:
_”Hai anak muda, Aku berkata kepadamu, bangkitlah!”_ (Luk 7:11-17).

Yesus adalah Tuhan bukan hanya bagi yang hidup tetapi juga yang mati.
Yesus merasakan belas kasihan yang sepenuh hati kepada janda yang kehilangan putranya.
Melalui kuasa firman-Nya, Ia menghidupkan kembali orang yang sudah mati dan membersihkannya dari dosa. Dia juga memulihkan orang yang putus harapan.

Injil hari ini menegaskan bahwa sungguh, tidak ada yang mustahil ketika kita percaya dan berharap kepada-Nya.

Semoga semua orang yang percaya dan berharap kepada Tuhan Yesus, diberikan kehidupan yang berkelimpahan.

Tuhan memberkati.

(*Pastor RP.Blasius Hendra Kimawan, OSC* - Bandung - Selasa, 27 Agustus 2024)
-----------------------

26/08/2024

*Sabda Kehidupan (26/8/24)*:
_”Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik …”_ (Mat 23:13-22).

Yesus menegur dengan keras ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi dengan mengatkan mereka sebagai orang yang munafik. Mereka berlagak suci. Tindakan mereka tidak selalu sesuai dengan apa yang mereka ajarkan.
Kalau kita renungkan dengan baik, kadang-kadang kita semua memiliki sifat “orang Farisi” di dalam diri kita! Terkadang kita gagal mempraktikan apa yang kita ajarkan atau kita katakan. Kita mencari keuntungan di atas penderitaan orang lain. Kita menjadi orang munafik yang nampaknya baik, namun sebenarnya tidak.

Karenanya, marilah kita berjuang untuk bertumbuh dalam keaslian hidup kristiani dan membuang sifat munafik dalam diri kita.

Tuhan memberkati.

(*Pastor RP.Blasius Hendra Kimawan, OSC* - Bandung - Senin, 26 Agustus 2024)
-----------------------

24/08/2024

*Sabda Kehidupan – Pesta St. Bartolomeus (24/8/24)*:
_”Kata Filipus kepadanya: "Mari dan lihatlah!”_ (Yoh 1:45-51).

Pada pesta St. Bartolomeus, kita diingatkan akan tugas kita sebagai murid Yesus untuk menjadi seorang penginjil, seperti yang dialami Filipus. Ketika hati Filipus tergerak oleh perjumpaan dengan Yesus, ia membagikan pengalaman itu kepada temannya, Natanael (=Bartolomeus).

Ketika Bartolomeus berjumpa dengan Yesus, ia pun membuka hati akan sapaan Yesus dan ia pun percaya pada Yesus. Sejak saat itu Bartolomeus mengikuti Yesus hingga Ia wafat disalib dan menjadi saksi kebangkitan-Nya.
Semoga kita pun selalu terbuka pada sapaan Tuhan dan melalui hidup kita menjadi penginjil Tuhan.

Tuhan memberkati.

(*Pastor RP.Blasius Hendra Kimawan, OSC* - Bandung - Sabtu, 24 Agustus 2024)
-----------------------

23/08/2024

23/08/2024

*Sabda Kehidupan (23/8/24)*:
_”Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu … Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri”_ (Mat 22:34-40).

Hari ini kita diingatkan tentang Perintah Terbesar yang Tuhan Yesus kutip dari Shema Yahudi, sebuah doa yang dipanjatkan orang Yahudi setiap hari. Perintah ini mengingatkan kita akan prinsip salib, relasi vertikal - kasih kepada Tuhan dan relasi horizontal – kasih kepada sesama. Dengan demikian, orang yang mengasihi Tuhan pastilah juga mengasihi sesama. Jika seseorang tidak mengasihi sesama, itu artinya ia tidak mengasihi Allah. Kedua perintah ini adalah inti dari seluruh hukum Allah.

Permenungan bagi kita: bagaimana kita akan mematuhi dan memenuhi Perintah yang terbesar ini?

Tuhan memberkati.

(*Pastor RP.Blasius Hendra Kimawan, OSC* - Bandung - Jumat, 23 Agustus 2024)
-----------------------

22/08/2024

https://www.youtube.com/live/6ySBZhEVNIk?si=fDhbR9aplTDVDk4X

PERAYAAN EKARISTI TAHBISAN USKUP AGUNG ENDE : MGR. PAULUS BUDI KLEDEN, SVD ...

21/08/2024

*Sabda Kehidupan (21/8/24)*:
_”Iri hatikah engkau, karena aku murah hati?”_ (Mat 20:1-16).

Perumpamaan tentang _orang-orang upahan di kebun anggur_ mengingatkan kita bahwa kita memiliki Allah yang murah hati yang memanggil semua orang untuk menerima kasih karunia yang sama dari-Nya. Kadang-kadang kita berpikir Allah itu tidak adil saat kita membanding-bandingkan diri dengan orang-orang di sekitar yang nampaknya lebih berhasil, lebih kaya, lebih beruntung, dll. Kita menjadi iri hati.

Seharusnya kita menghilangkan pemikiran seperti itu. Malahan kita mesti bersyukur atas keberhasilan orang lain dan saling menghargai satu sama lain.

Allah pasti akan memberikan segala yang terbaik bagi kita sesuai dengan kehendakNya. Dan Ia tahu apa yang terbaik bagi kita.

Tuhan memberkati.

(*Pastor RP.Blasius Hendra Kimawan, OSC* - Bandung - Rabu, 21 Agustus 2024)
-----------------------

19/08/2024

*Sabda Kehidupan (19/8/24)*:
_”Jikalau engkau hendak sempurna, pergilah, juallah segala milikmu dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di sorga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku”_ (Mat 19:16-22).

Apa yang memberi kita kebahagiaan dan kepuasan? Mungkin ada yang mengatakan uang, kekuasaan, dan kesenangan. Itu semua tidak buruk. Namun menjadi buruk, ketika ia menjadikan hal-hal tersebut sebagai pusat dari segala sesuatu.

Hal itu menjadi ancaman bagi iman karena hal itu mengurangi waktu untuk berdoa dan tidak percaya pada kuasa Tuhan, Sang sumber dari segala sesuatu.
Kita diundang oleh Yesus untuk memperkuat iman kita dan tidak membuarkan hal-hal duniawi menguasai hidup kita.

Semoga kita dibebaskan dari segala ketidakpuasan, sikap posesif, keserakahan dan keegoisan, sehingga kita memiliki s**acita dalam mengenal, mengasihi dan melayani Yesus.

Tuhan memberkati.

(*Pastor RP.Blasius Hendra Kimawan, OSC* - Bandung - Senin, 19 Agustus 2024)
-----------------------

16/08/2024

*Sabda Kehidupan (16/8/24)*:
_"Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia"_ (Mat 19:3-12).

Perjanjian perkawinan antara suami-istri itu suci karena merupakan sakramen dan sejak awal mereka telah dipersatukan oleh Allah sendiri. Dalam perjanjian ini, mereka bertanggung jawab untuk membuat perkawinan mereka berhasil sampai kematian memisahkan mereka. Dalam perkawinan kesetiaan harus dirawat dan dijunjung tinggi. Terlepas dari pasang surut kehidupan perkawinan, ketika ada masalah mereka mesti menyelesaikan masalah itu dengan baik dan mereka mesti rela untuk berkorban bagi kebahagiaan pasangan dan keluarga.

Mereka pun harus selalu melibatkan Tuhan dalam hidup berkeluarga dan saling mendoakan satu sama lain.

Semoga semua pasangan suami-istri senantiasa diberkati Tuhan dan berbahagia dalam menghidupi keluarga yang terberkati.

Tuhan memberkati.

(*Pastor RP.Blasius Hendra Kimawan, OSC* - Bandung - Jumat, 16 Agustus 2024)
-----------------------

14/08/2024

*Sabda Kehidupan (14/8/24)*:
_”Apabila saudaramu berbuat dosa, tegorlah dia di bawah empat mata. Jika ia mendengarkan nasihatmu engkau telah mendapatnya kembali”_ (Mat 18:15-20).

Yesus menghendaki kita menjadi saudara bagi satu sama lain dan saling menjaga. Jika ada yang bersalah kita wajib menasihati. Demikian juga jika kita bersalah, kita wajib menerima dengan baik nasihat atau teguran dari saudara yang lain.

Dengan hidup saling menasihati jika ada yang bersalah, maka tidak ada seorang pun yang akan hilang, melainkan kita dapat tumbuh bersama dalam iman.

Tuhan memberkati.

(*Pastor RP.Blasius Hendra Kimawan, OSC* - Bandung - Rabu, 14 Agustus 2024)
-----------------------

13/08/2024

*Sabda Kehidupan (13/8/24)*:
_”Barangsiapa merendahkan diri dan menjadi seperti anak kecil ini, dialah yang terbesar dalam Kerajaan Sorga”_ (Mat 18:1-5, 10, 12-14).

Seperti para murid dalam Injil, jangan-jangan ambisi untuk mendapatkan kemuliaan dan kebesaran tertanam juga dalam diri kita.

Kita ingin menjadi "seseorang" yang dikagumi orang lain daripada "bukan siapa-siapa".
Bagi Yesus, orang yang besar dan mulia adalah mereka yang rendah hati, mereka yang mengakui ketergantungan total pada Tuhan yang adalah sumber dari segala kebaikan dan segala berkat terbaik. Semoga kita menjadi orang yang demikian.

Tuhan memberkati.

(*Pastor RP.Blasius Hendra Kimawan, OSC* - Bandung - Selasa, 13 Agustus 2024)
-----------------------

12/08/2024

*Sabda Kehidupan (12/8/24)*:
_”Tetapi supaya jangan kita menjadi batu sandungan bagi mereka, … bayarkanlah kepada mereka, bagi-Ku dan bagimu juga”_ (Mat 17:22-27).

Siapa yang s**a membayar pajak, terutama jika kita berpikir bahwa pajak itu tidak masuk akal, tidak adil, atau dikorupsi?

Dalam Injil hari ini Yesus, Yesus adalah pemilik Bait Allah dan seharusnya Ia tidak perlu membayar pajak, namun tetap membayar pajak supaya Ia tidak menjadi batu sandungan bagi orang lain. Yesus tidak ingin menjadi contoh buruk bagi orang lain.

Kita para murid Yesus pun harus menunjukkan sikap yang dapat menjadi contoh dan teladan yang baik bagi semua orang dalam segala bidang kehidupan, termasuk dalam hal membayar pajak.

Tuhan memberkati.

(*Pastor RP.Blasius Hendra Kimawan, OSC* - Bandung - Senin, 12 Agustus 2024)
-----------------------

08/08/2024

*Sabda Kehidupan (8/8/24)*:
_”Maka Yesus berpaling dan berkata kepada Petrus: "Enyahlah Iblis. … engkau bukan memikirkan apa yang dipikirkan Allah, melainkan apa yang dipikirkan manusia”_ (Mat 16:13-23).

Para murid Yesus adalah orang-orang seperti kita, bukan tokoh-tokoh ideal, namun manusia biasa yang terdiri dari darah dan daging, dengan kekurangan dan kelebihan mereka. Petrus ditegur oleh Yesus karena pikirannya yang bukan memikirkan apa yang dipikirkan Allah, melainkan apa yang dipikirkan manusia."

Namun Petrus mau belajar dari kesalahan dan terus berjuang menjadi murid Yesus yang baik dan setia, yang siap merangkul salib kehidupan.

Semoga kita pun menjadi murid-muridNya yang baik dan setia, yang memikirkan dan melakukan apa yang dikehendaki Tuhan dalam hidup kita.

Tuhan memberkati.

(*Pastor RP.Blasius Hendra Kimawan, OSC* - Bandung - Kamis, 08 Agustus 2024)
-----------------------

07/08/2024

*Sabda Kehidupan (7/8/24)*:
_”Hai ibu, besar imanmu, maka jadilah kepadamu seperti yang kaukehendaki”_ (Mat 15:21-28).

Iman adalah hal yang sangat penting dalam hidup kita. Hal itu diperlihatkan oleh seorang perempuan Kanaan dalam Injil hari ini. Ia tahu bahwa hanya Yesus yang dapat menolongnya dan dia percaya akan hal itu. Karenanya, ia menunjukkan ketekunan yang luar biasa dan ia tidak membiarkan kekesalan para murid atau ucapan Yesus yang sepertinya tidak sopan membuatnya mundur.

Dalam hidup, kita akan menghadapi banyak kesulitan dan hal itu bisa melemahkan iman kita.
Melalui sikap perempuan Kanaan kita diingatkan untuk tetap beriman dan tetap berdoa karena Tuhan mendengarkan dan menunggu waktu yang tepat untuk mengabulkan doa-doa yang kita minta.

Tuhan memberkati.

(*Pastor RP.Blasius Hendra Kimawan, OSC* - Bandung - Rabu, 07 Agustus 2024)
-----------------------

06/08/2024

*Sabda Kehidupan – Pesta Yesus menampakkan KemuliaanNya (6/8/24)*:
_"Yesus berubah rupa di depan mata mereka, dan pakaian-Nya sangat putih berkilat-kilat”_ (Mrk 9:2-10).

Kita diundang untuk bertransformasi / berubah dari manusia lama menjadi manusia baru, dari orang yang egois menjadi orang yang mau terlibat dalam misa pelayanan Yesus Kristus di dunia ini. Untuk itu kita harus selalu mendengarkan DIA.

Sumber utama transformasi dan kekuatan kita untuk berubah menjadi lebih baik adalah Ekaristi Kudus. Sebagaimana terjadi transubstansiasi dalam Ekaristi, dimana roti dan anggur berubah menjadi Tubuh dan Darah Kristus, demikian juga ekaristi mengubah pikiran dan hati kita untuk melakukan lebih banyak kebaikan, melalui pelayanan yang rendah hati dan tanpa pamrih kepada orang lain.

Tuhan memberkati.

(*Pastor RP.Blasius Hendra Kimawan, OSC* - Bandung - Selasa, 06 Agustus 2024)
-----------------------

05/08/2024

*Sabda Kehidupan (5/8/24)*:
_”Tetapi Yesus berkata kepada mereka: "Tidak perlu mereka pergi, kamu harus memberi mereka makan”_ (Mat 14:13-21).

Yesus meminta murid-muridNya untuk memberi makan orang-orang yang mengikutiNya. Alasannya sederhana. Yesus peduli. HatiNya tergerak oleh belas kasihan kepada orang banyak yang miskin, putus asa dan lelah, seperti domba tanpa gembala. Ini menunjukkan kebaikan Yesus yang luar biasa.

Sampai hari ini dan seterusNya, Yesus sungguh-sungguh peduli kepada kita. Bukan hanya rasa lapar secara fisik yang ingin dipuaskan oleh Yesus, tetapi yang lebih penting lagi, Ia ingin memuaskan rasa lapar hati manusia - rasa lapar akan keadilan, kebenaran, belas kasihan, kebahagiaan dan kedamaian.

Tuhan memberkati.

(*Pastor RP.Blasius Hendra Kimawan, OSC* - Bandung - Senin, 05 Agustus 2024)
-----------------------