18/04/2024
Kawan2 anggota dan pengurus AMSI di seluruh Indonesia,
Pada 18 April 2017, sejumlah perwakilan media digital bertemu di Dewan Pers untuk mendeklarasikan berdirinya Asosiasi Media Siber Indonesia. Presidium AMSI yg disepakati pada pertemuan itu kemudian bergerilya memperkenalkan konsep dan misi AMSI sebagai asosiasi publishers digital ke seluruh Indonesia dan mengundang perwakilan media digital dari berbagai provinsi untuk hadir dalam Kongres AMSI pertama pada 22 Agustus 2017. Tiga tahun kemudian, pada 29 Mei 2020, AMSI resmi diterima menjadi konstituen Dewan Pers.
Tak terasa sudah tujuh tahun berlalu sejak momen perdana tersebut. Kini AMSI sudah berdiri di hampir semua wilayah di Indonesia dengan anggota lebih dari 400 media online. Setiap tahun, kita selalu mengadakan Indonesian Digital Conference, sebuah ajang diskusi tentang teknologi digital terbaru dan dampaknya pada industry media. AMSI juga rutin mengadakan AMSI Award untuk memberikan penghargaan pada media digital dengan pencapaian bisnis dan konten yg paling inspiratif.
Semua pelajaran bisnis penting itu sudah dirangkum jadi modul pelatihan dan kini bisa diakses secara digital di platform e-learning AMSI https://elearning.amsi.or.id/
Untuk menyehatkan ekosistem bisnis media digital, kita juga sudah punya aggregator https://amsinews.id/ yg jadi etalase konten semua media anggota, juga agency iklan programmatic IDIA https://amsi.or.id/agensi-amsi/
Selain itu, AMSI juga meluncurkan standar indikator berita terpercaya https://amsi.or.id/trust-worthy-news/ yang diadopsi makin banyak media di tanah air. Tak ketinggalan ada inisiatif cekfakta AMSI bersama AJI dan Mafindo di https://cekfakta.com/ yang berkontribusi besar pada gerakan anti hoaks sejak 2018 silam.
Namun tentu kondisi masih jauh dari ideal. Pada 2024 ini, kita masih dihadapkan pada ekosistem bisnis media digital yang penuh tantangan, setidaknya di tiga area. Satu, sumber pendapatan untuk media makin terbatas karena jumlah media online terus bertambah sementara belum ada standar yang disepakati di industri soal klasifikasi media dan standar layanan. Dua, teknologi digital terus berkembang, bahkan kini sudah masuk era AI, sementara banyak media belum punya kapasitas untuk mengadopsi dan memonetisasinya. Tiga, reach dan engagement media terus tergerus karena konten jurnalistik berkualitas makin terdilusi di berbagai platform digital, terutama media sosial.
Namun, banyaknya tantangan bukan berarti kita surut melangkah. Semangat pendirian AMSI tujuh tahun lalu mengajarkan pada kita pentingnya kolaborasi antar media. Bersama-sama kita harus bisa membuat perubahan. Disahkannya Perpres Publishers Rights pada Februari 2024 adalah tonggak keberhasilan kita bersama. Kita kawal implementasinya sampai pada negosiasi kompensasi yang fair antara platform dan publishers.
Ke depan, kita perlu mendata regulasi apa yang kita butuhkan untuk membuat ekosistem bisnis yang makin baik dan melakukan lobi ke instansi pemerintah terkait, termasuk Kementerian Keuangan (soal pajak untuk media yang seharusnya dikurangi) dan Kementerian Dalam Negeri (soal perlunya SOP pengadaan layanan media digital yang berkualitas di APBD).
Kita juga harus mendata perkembangan industri media digital dari tahun ke tahun dengan survei berkala dan riset mendalam, agar semua stakeholder bisa memetakan masalah kita dan menawarkan solusi-solusi untuk perbaikan ekosistem informasi digital kita, baik dari sisi bisnis maupun teknologi.
Kita juga tidak boleh berhenti berinovasi, baik di manajemen media kita masing-masing maupun secara kolektif, lalu membagikan pengalaman dari eksperimen kita, agar kita bisa terus belajar dari satu sama lain.
Dengan kebersamaan semacam itu, kita bisa mencapai tujuan AMSI berdiri tujuh tahun lalu: membuat bisnis media digital yang makin sehat dan kontennya makin berkualitas. Selamat ulangtahun AMSI!
Mari kita ramaikan dengan https://supertwibbon.com/HUT7AMSI