25/06/2022
"History Maker"? Akankah?. Hanya Waktu Yang Bisa Menjawabnya.
Kita hidup di satu dunia yang membuat kita sulit untuk menjadi manusia yang sepenuhnya, berelasi dengan dalam, dan sulit untuk hidup saling tergantung secara normal. Semangat kompetisi dan kecurigaan telah memutuskan hubungan kita satu dengan lainnya. Demikian juga roh komersialisme telah mengurangi nilai-nilai kemanusiaan kita. Sepertinya dunia ini akan "Sunsang" karena gairah nafsu keserakahan penghuni-penghuninya.
Dalam keadaan "dunia yang semakin berkabut ini", ada satu kalimat bijak yang memberi inspirasi untuk saya dan Anda, "Do not stop five minutes before miracle happened". Terjemahan bebasnya adalah "Jangan berhenti lima menit pun sebelum keajaiban terjadi".
Jangan pernah berhenti melangkah sesulit apapun dunia kerja kita, orang yang tidak pernah berhenti melangkah adalah orang-orang yang memiliki pendirian kuat. Ia meyakini bahwa anugerah Tuhan sedang dalam perjalanan menuju hidupnya. Tuhan Yesus pernah berkata, "Sesungguhnya barangsiapa percaya kepadaKu , ia akan melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan , bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar dari pada itu" ((Yohanes 14:12).
Sesulit dan ses**ar apapun beban pelayanan yang menindihmu, kamu pasti bisa melewatinya karena kamu adalah "History Maker". History Maker, terinspirasi dari kisah seorang pecandu narkoba yang bernama Ronny (nama samaran) diadopsi dalam buku karangan Julianto Simanjuntak yang diberi judul "Mencintai Hingga Terluka" dihalaman 110. Saya pun berdecak kagum akan perjalanan hidupnya yang bangkit dari keterpurukannya.
Si Ronny itu berkata, " dalam hidup saya sekarang ada 3 prinsip" :
1. Percaya Tuhan
2. Cinta diri sendiri
3. Membantu orang lain.
Ronny bertutur, "saya punya keyakinan bahwa kemuliaan Tuhan akan dinyatakan dalam diri saya. Saya juga tahu saya akan membuat perubahan besar dalam diri saya atau dalam komunitas di lingkungan saya. Bukan berarti saya terlalu percaya diri . Saya merasa saya pun tidak akan mampu. Tetapi itulah yang saya yakini . Saya bisa menjadi "History Maker" (Pembuat Sejarah). Semua kejadian yang saya alami adalah suatu bentuk kasih sayang Tuhan. Itulah yang akan membuat saya akan menjadi "History Maker".
Berhentilah membuat dalil apapun, "adoh kita kwa nyanda mampu, masa kwa kita, orang laeng ke". Dalili-dalil seperti ini menutup peluang kita menjadi History Maker. Tunggu apalagi, mari segera bergegas ubahlah dunia kerjamu sehingga engkau dapat disebut History Maker. Ronny saja bisa, kita pasti bisa.
Percayalah kepada Tuhan jangan percaya pada bisikkan hatimu karena itu yang menyulitkanmu untuk bangkit.
"Air Sejuk" dari Semenanjung ini mengalir terus dan alirannya akan membalut gunda-gulana hatimu yang sedang sekarat karena beban pelayanan yang terus menindihmu.
Pdt Welly Pudihang
Ketua BPMW GMIM Semenanjung
Melayani Tuhan Ditengah Tantangan
Semakin Dibabat Semakin Merambat.