21/12/2024
Polisi akhirnya mengungkap sosok pelaku pembunuhan Adika Ayu Sebtiar, 27, warga Kelurahan Sukolilo, Kota Surabaya, yang mayatnya ditemukan di Desa Jenggolo, Kecamatan Kepanjen pada 17 Desember lalu. Tersangka adalah Paring M. Nuari, 32, kekasih korban yang juga berasal dari Sukolilo, Surabaya. Kemarin (20/12), sosoknya dipamerkan ke hadapan awak media di Mapolres Malang.
Meski sama-sama berasal dari satu kelurahan, keduanya dipertemukan lewat aplikasi Facebook. Kebetulan selama ini Paring bekerja sebagai buruh tani di Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang. Karena itu, pertemuan perdana sepasang kekasih itu dilakukan di Kabupaten Malang.
Korban (Ayu) minta dijemput tersangka di Terminal Arjosari sekitar pukul 13.00. Paring lantas meminjam motor Honda Vario dengan nomor polisi N 6488 EDM milik temannya. Setelah itu Ayu mengajak Paring melanjutkan jalan-jalan.
”Di gubuk itu korban mengingatkan tersangka yang sebelumnya meminta berhubungan badan,” ujar Kasatreskirm Polres Malang AKP Muchammad Nur. Keduanya pun melakukan hubungan layaknya suami istri. Setelah itu, Ayu bermain ponsel di samping Paring.
Di luar dugaan, Ayu berkomunikasi dengan pria lain yang nomor teleponnya diberi nama ”sayang”. Paring marah dan langsung merampas ponsel Ayu, kemudian memeriksa riwayat percakapan di dalamnya. Karena sudah telanjur emosi dan cemburu, Paring memukul p**i kiri Ayu sambil bertanya kenapa ada ada nomor ponsel pria yang diberi nama ”sayang”. Paring semakin emosi dan kembali memukul p**i kiri kekasihnya itu hingga telentang di gubuk. Belum puas, dia mengambil meja kayu berukuran panjang 90 sentimeter, lebar 50 sentimeter, dan tinggi 30 sentimeter yang ada di dalam gubuk. Paring lebih dulu menginjak perut Ayu sebelum memukulkan meja kayu itu sebanyak empat kali ke arah wajah korban.
”Saat korban sedang sekarat, tersangka malah melepas celana korban dan memaksakan hubungan badan,” lanjut perwira dengan tiga balok emas di pundaknya itu.
SELENGKAPNYA, BACA KORAN RADAR MALANG ATAU
WWW.RADARMALANG.JAWAPOS.COM
#