ITNMalangnews

ITNMalangnews Serba-serbi mahasiswa ITN Malang

Siswa SMK "Genjot" Performa Motor di Trial Class Teknik Mesin D-3 ITN Malang: Belajar Langsung Setting dan Remap ECU!htt...
12/06/2025

Siswa SMK "Genjot" Performa Motor di Trial Class Teknik Mesin D-3 ITN Malang: Belajar Langsung Setting dan Remap ECU!

https://itnmalangnews.id/

ITNMalangnews – Program Studi (Prodi) Teknik Mesin D-3 Institut Teknologi Nasional Malang (ITN Malang) menggelar trial class batch 1. Diikuti 44 siswa dari SMK Muhammadiyah 1 Kota Malang, dan SMK Graha Madina Singosari Malang. Bertempat di area outdoor depan Gedung Teknik Mesin D-3 Kampus 2 ITN Malang, Selasa (10/06/2025).

https://itnmalangnews.id/siswa-smk-genjot-performa-motor-di-trial-class-teknik-mesin-d-3-itn-malang-belajar-langsung-setting-dan-remap-ecu/

Acara yang berlangsung penuh antusias ini dipandu langsung oleh Dhaniel Danuarta D., alumnus Teknik Mesin D-3 ITN Malang angkatan 2020, bersama mahasiswa Teknik Mesin D-3. Para peserta tidak hanya sekadar mendengarkan, tetapi juga terjun langsung dalam materi seting dan remap ECU (Engine Control Unit).

Ketua Program Studi (Kaprodi) Teknik Mesin D-3 ITN Malang, Dr. Aladin Eko Purkuncoro, ST., MT., menyatakan kegembiraannya atas respons luar biasa dari pihak sekolah. "Harapan kami melebihi ekspektasi. Setelah kami bagikan informasi trial class, kepala sekolah dan kaprodi masing-masing SMK langsung berkomunikasi dengan kami," ujarnya saat jeda trial class.

Aladin mengungkapkan, trial class ini merupakan embrio dari pengembangan ‘Remap ECU Multifungsi’, sebuah inovasi karya ‘Bengkel Kreativitas (Bengkret)’ Teknik Mesin D-3 ITN Malang.

"Biasanya hanya Yamaha saja, tapi ini semua bisa masuk," jelasnya, menyoroti keunggulan remap ECU yang dapat digunakan untuk berbagai merek sepeda motor. Inovasi ini bahkan telah diimplementasikan oleh tim Teknik Mesin D-3, ITN Malang yang rencananya akan mengikuti kompetisi di ajang Kontes Mobil Hemat Energi (KMHE).

"Harapannya remap ECU akan bisa dikenal banyak orang. Apalagi anak muda sekarang sangat berimprovisasi untuk ide kreatif inovasi sepeda motor," tambahnya.

Ia juga menjelaskan bahwa ECU standar dari pabrikan bersifat umum, sementara remap ECU memungkinkan penyesuaian performa untuk kenyamanan maupun peningkatan daya. "Bisa dinormalkan kembali, bisa di-reset kembali," imbuhnya.

Aladin juga menunjukkan, inovasi remap ECU ini berpotensi untuk dikomersialkan di masa depan. "Belum kami launching, tapi sudah bisa kami bagikan untuk pendidikan pada trial class kali ini," ungkapnya. Ia menegaskan komitmen ITN Malang dalam berbagi ilmu pengetahuan dan inovasi.

Dhaniel Danuarta D., pemateri membenarkan rencana komersialisasi remap ECU. Inovasi ini merupakan hasil kolaborasi erat antara prodi, alumni, dan industri.

"Sambil berjalan juga kami mau membuat Laboratorium Performa. Harapannya setelah ada laboratorium ini Teknik Mesin D-3 memiliki Lab. Performa dan bisa dikomersialkan untuk umum. Bisa untuk penelitian, pengambilan data skripsi, atau kebutuhan tuning performa dan lain-lain" jelas Dhaniel.

Dari sisi peserta, Muchamad Alif Firdaus, guru pendamping dari SMK Muhammadiyah 1 Kota Malang menyampaikan harapannya agar para siswanya dapat menimba ilmu sebanyak-banyaknya.

"Di sini cari ilmu sepuasnya, kalau sudah kembali ke sekolahan masing-masing harapannya siswa bisa menerapkan. Jika belum mendapatkan materi ini di sekolah, di ITN Malang bisa bereksplorasi dan ketika lulus bisa mendapatkan ilmu lebih banyak," tutur guru Jurusan Teknik Kendaraan Ringan ini.

Senada dengan itu, Rahmad Nur Ikhsan, Guru SMK Graha Madina Singosari Malang mengucapkan terima kasih kepada keluarga besar Teknik Mesin D-3 ITN Malang atas kesempatan yang diberikan. "Harapannya tidak cukup satu kali, kita bisa berkolaborasi lagi sehingga anak-anak bisa mendapatkan ilmu dan kelak ada yang melanjutkan ke Teknik Mesin D-3 ITN Malang," pungkasnya. (Mita Erminasari/Humas ITN Malang)

ITN Malang Seleksi Ketat Proposal Program P2MW 2025 untuk Tingkat Nasional https://itnmalangnews.id/ ITNMalangnews – Ins...
11/06/2025

ITN Malang Seleksi Ketat Proposal Program P2MW 2025 untuk Tingkat Nasional

https://itnmalangnews.id/

ITNMalangnews – Institut Teknologi Nasional Malang (ITN Malang) telah menyelenggarakan Review Internal Proposal Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) 2025, Selasa, (03/06/2025) di Ruang Rapat FTSP kampus 1. Kegiatan ini bertujuan menyeleksi proposal terbaik dari mahasiswa ITN Malang sebelum diajukan ke tingkat nasional.

https://itnmalangnews.id/itn-malang-seleksi-ketat-proposal-program-p2mw-2025-untuk-tingkat-nasional/

Panitia P2MW ITN Malang menerima total 15 proposal dari berbagai program studi. Proses review internal menghadirkan dua reviewer ahli, yaitu Ir. Ester Priskasari, MT., dan Ir. Hadi Surya Wibawanto Sunarwadi, ST., MT., IPP.

P2MW sendiri merupakan inisiatif dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi melalui Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Program ini dirancang untuk mendorong kemampuan berwirausaha di kalangan mahasiswa dengan memberikan bantuan dana pengembangan, pembinaan, pendampingan, serta pelatihan usaha (coaching). Tujuannya adalah memperkuat ekosistem kewirausahaan di lingkungan perguruan tinggi.

Wakil Rektor III ITN Malang, Dr. Hardianto, ST., MT., menjelaskan, acara ini merupakan tahapan penting bagi tim internal perguruan tinggi untuk menilai kelayakan proposal. "Melalui review, tim internal perguruan tinggi akan menilai kelayakan proposal sebelum kemudian diajukan ke tingkat nasional," ujarnya.

P2MW memiliki enam kategori usaha. Yakni: Makanan dan Minuman; Budidaya; Industri Kreatif, Seni, dan Budaya; Jasa, Pariwisata, dan Perdagangan; Manufaktur dan Teknologi Terapan; dan Bisnis Digital.

Hardianto menambahkan, setiap kategori perguruan tinggi hanya diperbolehkan mengirimkan dua tim. "Tiap kategori hanya diperbolehkan mengirimkan 2 tim. Jadi berhubung ada kategori usaha yang mendaftar lebih dari 2 tim, maka kami harus menyeleksi kembali," jelasnya.

Dari 15 proposal yang masuk, setelah melalui review internal yang ketat, terpilih 8 proposal yang didaftarkan ke tingkat nasional. Proposal-proposal tersebut terdiri dari 2 proposal kategori Industri Kreatif, Seni, dan Budaya; 2 proposal kategori Makanan dan Minuman; 2 proposal kategori Jasa, Pariwisata, dan Perdagangan; 1 proposal kategori Manufaktur dan Teknologi Terapan; serta 1 proposal kategori Budidaya.

Tim review internal memastikan dan mengevaluasi kelengkapan dokumen, kualitas proposal, dan potensi keberhasilan proposal. Masing-masing reviewer memberikan evaluasi terhadap model bisnis, ide usaha, produk, target pasar, riset pemasaran, proyeksi keberlanjutan, dan lain sebagainya dari masing-masing tim.

"Diharapkan proposal yang lolos benar-benar mencerminkan semangat kewirausahaan sesuai dengan mata kuliah technopreneurship yang diajarkan di ITN Malang," lanjut Hardianto.

Salah satu tim yang berhasil melewati review internal adalah tim dari Kevin Nadiian Pratama. Beranggotakan empat orang, mereka mengusung kategori usaha Manufaktur dan Teknologi Terapan. "Untuk penilaian hari ini proposal kami perlu penyempurnaan agar lebih spesifik di judul," katanya.

Sama halnya dengan tim dari Abidzal Galang Prasetyo yang mengusung Jasa, Pariwisata, dan Perdagangan. Timnya setelah di review ternyata harus mengubah judul. "Diluar dugaan saya, dari judul sudah kena review. Tapi, alhamdulillah isi aman. Jadi tidak mengubah banyak," katanya. (Mita Erminasari/Humas ITN Malang)

Antusiasme Tinggi di Trial Class IoT Teknik Elektro: Siswa Diajak 'Ngulik' Teknologi dari Nol https://itnmalangnews.id/ ...
11/06/2025

Antusiasme Tinggi di Trial Class IoT Teknik Elektro: Siswa Diajak 'Ngulik' Teknologi dari Nol

https://itnmalangnews.id/

ITNMalangnews – Program Studi Teknik Elektro S-1 Institut Teknologi Nasional Malang (ITN Malang) menggelar Trial Class IoT – Batch 1. Acara diselenggarakan secara hybrid, daring dan luring, di Gedung Elektro Kampus 2 ITN Malang, Rabu (28/05/2025). Trial class bertujuan untuk memperkenalkan siswa SMA/SMK pada dunia perkuliahan, khususnya di bidang elektro. Serta memberikan wawasan baru tentang Internet of Things (IoT).

https://itnmalangnews.id/antusiasme-tinggi-di-trial-class-iot-teknik-elektro-siswa-diajak-ngulik-teknologi-dari-nol/

Sekprodi Teknik Elektro S-1 ITN Malang, Sotyohadi, ST., MT., menyatakan, trial class merupakan salah satu upaya prodi untuk berbagi ilmu pengetahuan dan memberikan nilai tambah bagi para peserta.

"Trial class sudah beberapa kali dilakukan sebagai sarana Teknik Elektro berbagi dengan siswa untuk merasakan kegiatan perkuliahan di kampus. Berbagi ilmu pengetahuan yang mungkin belum pernah didapatkan di sekolah. Semoga kegiatannya berjalan baik dan lancar," ujarnya saat membuka acara.

Materi inti mengenai Internet of Things (IoT) disampaikan oleh Prof. Dr. Eng. Aryuanto Soetedjo, ST, MT., didukung tim mahasiswa Asisten Laboratorium Otomasi Industri.

Prof. Aryu menjelaskan, IoT adalah konsep di mana segala sesuatu dapat dikoneksikan, dikendalikan, dan dimonitor melalui internet. Ia juga memaparkan sejarah perkembangan internet hingga munculnya era IoT, yang kini tidak hanya komputer atau perangkat yang dioperasikan manusia saja yang terhubung ke internet, tetapi juga sensor, aktuator, dan berbagai objek lainnya.

Salah satu platform IoT yang diperkenalkan adalah ThingSpeak, sebuah platform yang digunakan untuk memonitor data sensor, menyimpan data, menganalisis dan memvisualisasikan secara real-time. Prof. Aryu berharap kegiatan ini dapat menumbuhkan semangat eksperimen IoT di kalangan siswa.

"Setelah trial class peserta bisa mencoba sendiri nantinya. Softwarenya open source, dan hardware harganya terjangkau," tambah Prof. Aryu.

Peserta yang mengikuti sesi luring, berasal dari SMKN 2 Singosari, SMAS Diponegoro Tumpang, dan SMAN 1 Bululawang. Mereka mendapatkan bimbingan langsung dari asisten laboratorium dalam mencoba peralatan. Mereka diajak untuk mensimulasikan praktik dengan simulator hardware dan software yang bersifat open source dan gratis.
Sementara itu, peserta daring berasal dari SMKN 1 Kepanjen, MAN 1 Kota Kediri, SMAK Frateran Maumere, SMK PGRI 1 Gresik, dan SMKS Ma'arif 1 Kebumen. Mereka melakukan praktik secara paralel menggunakan software operator.

Antusiasme terlihat jelas dari para peserta. Galang Patra Ansharullah dan M Syafril Ansharullah, siswa kelas 12 dari jurusan IPA SMAN 1 Bululawang mengungkapkan motivasi mereka mengikuti acara ini. "Untuk mendapatkan sertifikat sebagai portofolio, dan memahami lebih dalam tentang dunia elektro," kata Galang.

Sementara Syafril berbagi pengalamannya dalam membuat sensor pendeteksi suhu dan gas, yang menurutnya dapat diaplikasikan di rumah. "Awalnya agak bingung. Di IPA kami tidak ada IoT, hanya mempelajari rangkaian listrik," ujar Syafril. Ia juga mengungkapkan kesulitan dalam pemrograman atau coding karena belum terbiasa. Meskipun demikian, ia mengaku tertarik dengan perkuliahan berbau teknik.

Firdaus Ubaidillah, siswa kelas 12 dari SMKN 2 Singosari jurusan RPL, juga sangat antusias. Ia berhasil membuat program sensor jarak dan suhu. Menurutnya, tidak ada kesulitan berarti selain butuh pembiasaan dalam penataan kabel. Firdaus pun menyatakan ketertarikannya pada bidang elektro dan ingin terus mencari pengalaman.

"Untuk mencari ilmu dan pengalaman. Tadi saya sangat bisa mengikuti. Trainernya (kakak mahasiswa) bisa menjelaskan dengan baik," kata Firdaus.

Selain wawasan dan pengalaman langsung, seluruh peserta juga mendapatkan sertifikat serta voucher potongan masuk DPP 30 persen bila meneruskan kuliah di ITN Malang. Voucher ini diharapkan dapat memotivasi mereka untuk melanjutkan studi di bidang elektro. (Mita Erminasari/Humas ITN Malang)

Semangat Iduladha di ITN Malang: Kurban Ikhlas, dan Daging Sehat untuk Civitas Akademikahttps://itnmalangnews.id/ ITNMal...
10/06/2025

Semangat Iduladha di ITN Malang: Kurban Ikhlas, dan Daging Sehat untuk Civitas Akademika

https://itnmalangnews.id/

ITNMalangnews – Institut Teknologi Nasional Malang (ITN Malang) kembali menunjukkan semangat kebersamaan dan kepedulian sosial dalam perayaan Iduladha 1446 Hijriah. Kampus 2 ITN Malang menjadi lokasi penyembelihan hewan kurban, Jumat (06/06/ 2025. Sebanyak 3 ekor sapi dan 2 ekor kambing disembelih, yang merupakan sumbangan dari institut ITN Malang, P2PUTN, dan civitas akademika dosen dan staf.

https://itnmalangnews.id/semangat-iduladha-di-itn-malang-kurban-ikhlas-dan-daging-sehat-untuk-civitas-akademika/

Pagi harinya sebelum proses penyembelihan, ITN Malang bekerja sama dengan Masjid Muhajirin menyelenggarakan salat Iduladha di Halaman Rektorat Kampus 1 ITN Malang. Salat yang diikuti oleh seluruh civitas akademika dan warga sekitar kampus ini diimami oleh M. Hafidzul Ahkam, dengan Achmad Samroni S.Ag., M.Ag. sebagai khatib.

Ketua Panitia Kurban ITN Malang, Dr. Ahmad Fahrudi Setiawan, S.Kom., MT., menyampaikan, tahun ini terjadi penurunan jumlah hewan kurban. Sebuah fenomena yang hampir merata di berbagai tempat penyembelihan.

"Bisa jadi disebabkan turunnya daya beli masyarakat," ujar Fahrudi. Untuk mengantisipasi hal serupa di masa mendatang, ia menekankan pentingnya sosialisasi lebih awal kepada civitas akademika agar partisipasi dapat meningkat.

Panitia sendiri telah menyiapkan 500 paket daging kurban dengan berat sekitar 1 kg per paket. Distribusi daging kurban kali ini difokuskan hanya untuk civitas akademika ITN Malang, mengingat keterbatasan daging hewan kurban.

Menurut Fahrudi, aspek kesehatan dan kelayakan daging kurban menjadi prioritas utama. Panitia Iduladha ITN Malang bekerja sama dengan tim dokter dari Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Universitas Brawijaya (UB) untuk memastikan daging kurban aman dikonsumsi. Pemeriksaan dilakukan dua tahap: sebelum penyembelihan (antemortem) dan setelah penyembelihan (postmortem).

drh. Farid Abdurrahman, M.Vet., bersama dokter muda Michael Mario Octaviano dari FKH UB, memimpin proses pengecekan ini. "H-1 sebelum Iduladha sudah dilakukan pengecekan kesehatan dan kelayakan hewan kurban. Hewan kurban saat datang di cek, sekarang usai penyembelihan dicek kembali. Kemarin lihat fisiknya, sekarang dagingnya," jelas Fahrudi biasa disapa.

Kesuksesan pelaksanaan penyembelihan hewan kurban tidak lepas dari kerja keras dan gotong royong seluruh panitia yang terdiri dari dosen, staf, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Lembaga Dakwah Islamiah (LDI), serta dibantu oleh mahasiswa dari hampir semua program studi. Panitia laki-laki fokus pada penyayatan dan pemotongan daging, sementara panitia wanita bertugas memotong daging dan menimbangnya untuk dikemas.

"Semoga amal kita, baik yang berkurban maupun yang menerima daging kurban, diterima Allah. Semoga keikhlasan kita membawa berkah," tutup Fahrudi penuh harap.

Michael Mario Octaviano menambahkan, pengecekan antemortem meliputi pemeriksaan perilaku dan fisik hewan untuk memastikan kelayakannya sebagai hewan kurban. Sementara itu, pengecekan postmortem dilakukan setelah hewan disembelih. Meliputi pemeriksaan kesehatan jeroan, dan karkas.

Ia juga memberikan edukasi penting kepada tim pemotong daging mengenai indikasi daging yang tidak layak konsumsi. "Yang perlu diwaspadai adalah daging di otot p**i. Kalau ada penyakitnya akan banyak cacingnya. Juga bisa di lambung ada bulatan-bulatan hitam, serta di bagian limpa dan hati," jelas dokter muda yang akrab disapa Mario ini.

Ia juga menjelaskan ciri-ciri cacing yang mungkin ditemukan, seperti bentuk bulat, gepeng, lonjong putih, atau bahkan berwarna pink karena bercampur darah. Di area p**i, cacing bisa menyerupai biji kopi bulat-bulat.

Mario pun memberi saran bagus untuk menyimpan daging kurban sebagai berikut:
* Daging utuh sebaiknya tidak perlu dicuci jika ingin disimpan di dalam freezer. Karena air bisa menjadi media yang bagus untuk pertumbuhan bakteri, sehingga mempercepat pembusukan.
* Untuk menjaga kualitas daging, sebelum dimasak sebaiknya direbus dahulu, baru kemudian diolah.
* Untuk jeroan, ini beda lagi. Jeroan harus dicuci bersih dahulu, setelah itu, rebus jeroan sampai matang kemudian baru dimasukkan ke dalam freezer. (Mita Erminasari/Humas ITN Malang)

Siswa Berbagai Sekolah Ikuti Trial Class Teknik Industri: Bekal Awal Menuju Kesuksesan di Dunia Industrihttps://itnmalan...
08/06/2025

Siswa Berbagai Sekolah Ikuti Trial Class Teknik Industri: Bekal Awal Menuju Kesuksesan di Dunia Industri

https://itnmalangnews.id/

ITNMalangnews – Program Studi Teknik Industri S-1, Institut Teknologi Nasional Malang (ITN Malang) menggelar trial class dengan tema "Your Journey to Success Starts Here", Rabu, (28/05/2025). Trial class diadakan secara daring melalui Zoom Meeting. Acara ini diikuti oleh siswa-siswi berbagai sekolah sebagai langkah awal mereka dalam memahami potensi karir di bidang Teknik Industri.

https://itnmalangnews.id/siswa-berbagai-sekolah-ikuti-trial-class-teknik-industri-bekal-awal-menuju-kesuksesan-di-dunia-industri/

Kepala Program Studi Teknik Industri S-1 ITN Malang, Dr. Ir. Iftitah Ruwana, MT., membuka trial class dengan penjelasan singkat sejarah dan profil Teknik Industri. Prodi Teknik Industri berlokasi di Kampus 2 ITN Malang, Jalan Raya Karanglo KM 2. Berdiri sejak tahun 1980 dalam bentuk akademi, dan kemudian berkembang menjadi program strata (S-1) pada tahun 1983.

Iftitah memaparkan, Teknik Industri merupakan bidang ilmu yang mengintegrasikan ilmu manufaktur dan jasa. Lulusan Teknik Industri memiliki cakupan karir yang sangat luas, tidak hanya di industri manufaktur seperti bagian produksi, persediaan bahan baku, quality control, supervisor, dan penjualan, tetapi juga di bidang jasa seperti pariwisata, dan entrepreneurship.

"Lulusan Teknik Industri ITN Malang memiliki prospek cerah untuk menjadi supervisor, manajer quality control, manajer bidang persediaan, hingga banyak menjadi pengusaha seperti kuliner, pakaian, atau pariwisata," jelasnya. Menurutnya, pembelajaran di Teknik Industri mencakup pengolahan data, pengecekan, pengembangan produk, dan lain sebagainya.

Mendalami skill desain 3D dengan Autodesk Inventor menjadi salah satu satu keahlian penting dalam Teknik Industri. Maka, dalam trial class kali ini dijelaskan penguasaan desain 3D menggunakan Autodesk Inventor. Materi disampaikan secara rinci oleh Azza Azriel Akbar, asisten laboratorium, dengan demonstrasi praktik oleh Aditya Pranata.

Dijelaskan, Autodesk Inventor adalah perangkat lunak desain berbasis CAD (Computer-Aided Design) 3D yang esensial dalam membuat, memvisualisasikan, dan memodelkan komponen mekanik serta sistem teknik secara digital.

"Kegunaan utamanya adalah membantu insinyur dan desainer dalam merancang produk secara presisi, melakukan simulasi pergerakan, analisis kekuatan, dan menghasilkan gambar kerja untuk produksi. Sehingga mempercepat proses pengembangan produk dan mengurangi kesalahan dalam pembuatan," terang Azza.

Di sini peserta diajak memahami berbagai tools di Autodesk Inventor, seperti Toolbar (Sketch, Browser Bar, Sketch Panel Bar), Tools Sketch Draw, Tools Sketch Modif, Tools Sketch Transformasi, dan Tools Sketch Anotasi.

Perwakilan Himpunan Mahasiswa Teknik Industri (HMTI) ITN Malang, Silvia Fitri Amelia dan Fathimah Ash Shofiyah turut berbagi pengalaman. Silvia menjelaskan bahwa Teknik Industri mengajarkan tentang sistem, peningkatan produktivitas, manajemen kualitas, dan banyak lagi. Ia mengatakan, lulusan Teknik Industri memiliki potensi besar untuk menjadi supervisor, manajer, bahkan entrepreneur yang mampu menciptakan lapangan kerja baru.

Program Studi Teknik Industri ITN Malang juga didukung oleh fasilitas laboratorium lengkap, meliputi laboratorium fisika, manufaktur, statistika, perancangan, gamtek, sistem informasi, komputer, dan perpustakaan. Selain itu, banyak alumni Teknik Industri ITN Malang yang telah sukses berkarya di berbagai bidang bonafit. Mahasiswa juga sangat dianjurkan untuk bergabung dengan HMTI guna mengasah soft skill melalui berbagai kegiatan seperti bakti sosial, kuliah tamu, seminar nasional, entrepreneurship, dan study excursie. (Mita Erminasari/Humas ITN Malang)

Semarak FTSP Cup 2025: Kobarkan Semangat VELOCITY di ITN Malang!https://itnmalangnews.id/ITNMalangnews – Fakultas Teknik...
07/06/2025

Semarak FTSP Cup 2025: Kobarkan Semangat VELOCITY di ITN Malang!

https://itnmalangnews.id/

ITNMalangnews – Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP), Institut Teknologi Nasional Malang (ITN Malang) secara resmi menggelar ajang kompetisi olahraga dan seni bertajuk FTSP Cup 2025. Mengusung tema "VELOCITY – Victory, Energy, League of Competition & Intensity", dimaknai sebagai "Kemenangan, Energi, dan Liga Kompetisi Intens FTSP – gercep, dinamis, dan full action". Kegiatan akan berlangsung selama enam hari, mulai tanggal 2-4 dan 9-11 Juni 2025.

https://itnmalangnews.id/semarak-ftsp-cup-2025-kobarkan-semangat-velocity-di-itn-malang/

Pembukaan FTSP Cup 2025 dihadiri langsung oleh Rektor ITN Malang, Awan Uji Krismanto, ST., MT., Ph.D., di Aula Kampus 1, Senin (02/06/2025). Dalam sambutannya, rektor menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas semangat mahasiswa FTSP dalam menyelenggarakan acara ini.

"Saya sangat mengapresiasi semangat mahasiswa FTSP. Kami mendukung penuh kelancaran dan kesuksesan acara ini. Kedepannya, semoga acara ini bisa berlangsung secara rutin untuk mengaktualisasikan bakat mahasiswa," ujarnya.

Antusiasme tak hanya datang dari mahasiswa, dosen dan staf juga turut berpartisipasi, termasuk rektor sendiri akan mengikuti lomba bulutangkis bersama dosen dan staf lainnya. Harapannya tidak hanya FTSP, namun juga FTI bisa menyelenggarakan event yang sama, dan nantinya bisa menjadi pertandingan persahabatan.

Dekan FTSP ITN Malang, Dr. Debby Budi Susanti, ST., MT., mengungkapkan, FTSP Cup 2025 merupakan event perdana yang diselenggarakan oleh FTSP. Mahasiswa dari lima prodi menunjukkan dedikasi yang luar biasa. Kesempatan ini terbuka bagi seluruh dosen, mahasiswa, dan staf, menegaskan bahwa semua adalah bagian dari satu kesatuan. Ia berharap seluruh rangkaian kegiatan FTSP Cup berjalan lancar dan membawa kegembiraan bagi semua pihak.

"FTSP Cup tidak hanya milik mahasiswa dan dosen, tapi milik kita bersama. Seperti yang disampaikan oleh Pak Rektor, ke depan harapannya ada pertandingan persahabatan antara FTSP dan FTI untuk mengeratkan seluruh sivitas akademika yang ada di ITN Malang ," jelasnya.

Kerenmar Suli Finsae, Ketua Pelaksana FTSP Cup 2025 menjelaskan, kegiatan ini merupakan kolaborasi antar lima himpunan di lingkungan FTSP, yakni Teknik Geodesi, Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK), Arsitektur, Teknik Lingkungan, dan Teknik Sipil.

"Kegiatan ini merupakan kegiatan kerja sama antar himpunan. Dengan FTSP Cup kami bisa saling membantu dan mengakrabkan diri sesama mahasiswa, dosen, karyawan, dan para pimpinan," tutur Kerenmar.

FTSP Cup 2025 mempertandingkan empat cabang lomba: bulutangkis (khusus untuk dosen dan staf), voli, kualifikasi dan play-off Mobile Legends (ML), serta lomba akustik. Pemilihan cabang olahraga ini merupakan hasil diskusi bersama. Meskipun sempat ada usulan untuk futsal, namun tidak terlaksana karena ketiadaan lapangan futsal di dalam kampus 1.

"Total peserta lebih dari 200 orang. Mereka akan memperebutkan piala bergilir dan uang tunai untuk masing-masing cabang lomba. Untuk kategori badminton disediakan hadiah fun. Harapan kami penyelenggaraan FTSP Cup ini dapat terus berjalan di masa mendatang dan menjadi lebih baik lagi," harap mahasiswa PWK semester 6 ini. (Mita Erminasari/Humas ITN Malang)

ITN Malang dan Mahakam Ulu Bersinergi Wujudkan Pembangunan Perkotaan dan Wilayah Berkelanjutan https://itnmalangnews.id/...
06/06/2025

ITN Malang dan Mahakam Ulu Bersinergi Wujudkan Pembangunan Perkotaan dan Wilayah Berkelanjutan

https://itnmalangnews.id/

ITNMalangnews – Institut Teknologi Nasional Malang (ITN Malang) kembali menunjukkan perannya sebagai institusi pendidikan tinggi yang aktif berkontribusi dalam pembangunan daerah. Hal ini terlihat dalam acara Presentasi Laporan Akhir Beberapa Kajian untuk mendukung Pengembangan Wilayah, dan Penataan Ruang Kota dan Seminar Perkotaan Baru Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan Timur, yang berlangsung di Aula Kampus 1 ITN Malang pada Selasa-Rabu (3-4/06/2025).

https://itnmalangnews.id/itn-malang-dan-mahakam-ulu-bersinergi-wujudkan-pembangunan-perkotaan-dan-wilayah-berkelanjutan/

Acara ini menjadi bukti nyata sinergi antara ITN Malang dan Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu). Hadir dalam kegiatan tersebut Bupati Mahakam Ulu, sekretaris daerah, dan sebagian besar pimpinan perangkat daerah di Pemerintahan Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu), jajaran rektorat, dekan, dan kaprodi di lingkungan Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) ITN Malang, Lembaga Pengembangan Kerja Sama dan Usaha (LPKU), dan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) ITN Malang, serta mahasiswa penerima beasiswa Mahulu yang sedang menempuh pendidikan di ITN Malang.

Rektor ITN Malang, Awan Uji Krismanto, ST., MT., PhD., dalam sambutannya menyampaikan rasa bangga dan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan Mahulu. "Ini merupakan suatu apresiasi serta kehormatan bagi ITN atas kepercayaan yang sudah diberikan oleh Bapak Bupati dan tim untuk kami bisa turut berkontribusi dalam menciptakan Kabupaten Mahulu yang berkelanjutan serta unggul di Provinsi Kalimantan Timur," ujarnya.

Rektor juga menyampaikan kebanggaannya atas prestasi para mahasiswa beasiswa Mahulu yang menempuh pendidikan di ITN Malang. Menurutnya, mahasiswa menunjukkan hasil yang baik selama dua semester terakhir. "Kami berharap bisa diberi kepercayaan lagi untuk bisa mendidik putra-putri Mahulu sehingga perkembangan Kabupaten Mahulu menjadi lebih cepat lagi dengan adanya SDM yang memiliki kompetensi yang baik," ujarnya.

Keterlibatan ITN Malang dalam pembangunan Mahulu tidak berhenti di situ. Wakil Rektor 2 ITN Malang bahkan turut serta sebagai tenaga ahli di bidang transportasi untuk pengembangan kawasan bandara. Rektor berharap, inisiatif pengembangan transportasi terintegrasi yang lebih awal di Mahulu dapat mencegah permasalahan lalu lintas seperti yang terjadi di kota-kota lain. ITN Malang juga memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam setiap kerja sama.

"Kami juga mendapatkan kabar baik, bahwa semua kegiatan kami di tahun 2024 dengan Mahulu tidak ada temuan BPK. Artinya kami telah melaksanakan kegiatan ini dengan baik sesuai prosedur," tegas rektor.

Bupati Kabupaten Mahakam Ulu, Dr. Bonifasius Belawan Geh, SH., ME., secara khusus menyampaikan apresiasi dan terima kasih mendalam kepada tim ITN Malang. Ia mengakui kontribusi ilmu, waktu, dan tenaga yang diberikan ITN Malang dalam penyusunan berbagai dokumen penting, termasuk Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL) kawasan pembangunan Bandara Ujong Bilang, perencanaan tata ruang, serta detailing engineering design (DED) kawasan perkotaan.

"Ketiga substansi ini adalah pondasi dalam membangun masa depan Mahulu yang lebih maju, tertata dan berkelanjutan," tutur Bonifasius.

Ia juga menitipkan pesan kepada para mahasiswa Mahulu di ITN Malang untuk belajar dengan giat dan menunjukkan sikap yang baik, sebagai wujud tanggung jawab atas kepercayaan yang diberikan.

“Atas nama Pemerintah Daerah Kabupaten Mahakam Ulu dan masyarakat Mahulu khususnya para orang tua dari mahasiswa kami yang menimba ilmu di ITN. Kami menyampaikan salam hormat kepada seluruh sivitas akademika ITN yang telah menerima, membimbing, dan membina mereka saat kuliah di ITN Malang sampai selesai,” pungkasnya. (Mita Erminasari/Humas ITN Malang)

Bisnis Digital ITN Malang Gelar Trial Class, Bekali Gen Z Strategi Wirausaha dan Tradinghttps://itnmalangnews.id/ ITNMal...
05/06/2025

Bisnis Digital ITN Malang Gelar Trial Class, Bekali Gen Z Strategi Wirausaha dan Trading

https://itnmalangnews.id/

ITNMalangnews – Program Studi Bisnis Digital S-1, Institut Teknologi Nasional Malang (ITN Malang) menggelar "Trial Class Bisnis Digital Spesial untuk Gen Z” Back 1. Digelar di Laboratorium Trading & Business Simulation Center Kampus 2, trial class diadakan secara daring dan luring, Selasa (27/05/2025). Acara ini bertujuan membekali generasi Z dengan pemahaman mendalam tentang dunia wirausaha dan trading, dengan menghadirkan narasumber ahli dari kalangan akademisi dan praktisi.

https://itnmalangnews.id/bisnis-digital-itn-malang-gelar-trial-class-bekali-gen-z-strategi-wirausaha-dan-trading/

Sesi pertama menghadirkan Firda Meisaroh, SE., MM, Dosen Bisnis Digital ITN Malang yang membawakan materi menarik berjudul "Wirausaha Gen Z: dari FOMO Jadi Founder". Firda memperhatikan fenomena tingginya angka pengangguran di kalangan Gen Z, yang ironisnya seringkali terperangkap dalam fenomena fear of missing out (FOMO).

"Kenapa banyak Gen Z yang FOMO, tapi 37,7 persen pengangguran justru dari Gen Z?" tanya Firda, memancing perhatian peserta. Ia menjelaskan, kurangnya pengalaman kerja, ketidaksesuaian keterampilan dengan kebutuhan industri, serta pembatasan usia oleh perusahaan menjadi faktor utama sulitnya Gen Z memasuki dunia kerja.

Meskipun demikian, Firda optimistis akan potensi wirausaha Gen Z. Ia mengajak peserta untuk menggali potensi diri, mencontohkan bagaimana hobi atau pengalaman pribadi dapat diubah menjadi ide bisnis menarik. Beberapa potensi bidang wirausaha yang diusulkan antara lain konten kreator & digital marketing, edukasi online & kursus digital, green business & sustainable products, teknologi & AI solutions, hingga kesehatan mental & wellness coaching.

Firda juga menekankan pentingnya menjadi konten kreator yang adaptif dan memiliki keunikan. "Konten kreator harusnya seperti air. Punya bentuk (niche) keunikan dibanding konten kreator yang lain, dan bisa mengalir atau adaptif," jelasnya. Ini adalah kunci untuk menciptakan konten yang menarik dan relevan di tengah persaingan digital.

Sesi selanjutnya diisi oleh tim dari Fibonacci Trading Malang, yang diwakili oleh Kang Jay dan Ghifari Alfarizi, serta dihadiri oleh Founder Fibonacci Trading Malang, Yohanes Setiawan SS. RTA.

Kang Jay membahas tentang digitalisasi dalam dunia trading, khususnya di sektor keuangan. Ia menekankan pentingnya memahami aliran grafik secara objektif, mengingat banyak trader otodidak yang terpaku pada indikator semata. "Tidak bisa market indikatornya satu, dua. Di market bos (Break of Structure) banyak indikator fluktuatif. Indikator dari angka," tegas Kang Jay.

Fibonacci Trading Malang mengajarkan pendekatan praktis dan objektif, membimbing peserta untuk memahami pergerakan pasar (naik atau turun) serta kapan waktu yang tepat untuk entry (masuk) dan exit (keluar) pasar.

Sementara itu, Ghifari Alfarizi menjelaskan tentang basic training dalam trading. Ia meluruskan mindset peserta yang seringkali menganggap trading sebagai cara cepat untuk mendapatkan keuntungan.

"Trading adalah berdagang jual beli mata uang. Teknisnya lewat online, bagaimana menganalisa harga mata uang naik dan turun. Dari sinilah kita cari cuannya," papar Gifari. Ia juga menegaskan bahwa trading bukanlah judi, melainkan bisnis yang memerlukan riset dan analisis sebelum bertransaksi untuk menghindari kerugian.

Sementara Yohanes Setiawan menambahkan pentingnya strategi dan kepatuhan terhadap Standar Operasional Prosedur (SOP) dalam berbisnis trading. "Sebaiknya pakai mentor," saran Yohanes. Ia menyebutkan lima fase belajar trading, mulai dari ketidaktahuan hingga mampu memahami sistem trading. Peran mentor sangat penting untuk mengarahkan dan mencegah "korban modal" akibat fear of missing out (FOMO) dan ekspektasi berlebihan. (Mita Erminasari/Humas ITN Malang)

Address

Malang

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when ITNMalangnews posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Business

Send a message to ITNMalangnews:

Share

Category