Kabar Magelang

Kabar Magelang Kota Tua
(21)

05/06/2022

Naik Candi Borobudur Rp.750.000.

1. Setuju
2. Tidak Setuju

Coba tebak titik 0 km ini ada di daerah mana ?
31/05/2022

Coba tebak titik 0 km ini ada di daerah mana ?

Dari 3 orang ini, anda s**a yang mana ?
09/05/2022

Dari 3 orang ini, anda s**a yang mana ?

Kapan kalian terakhir kesini ??
03/05/2022

Kapan kalian terakhir kesini ??

Pemkot Magelang berencana mengelar pesta kembang api pada malam idul fitri.Bagaimana pendapat anda ??
30/04/2022

Pemkot Magelang berencana mengelar pesta kembang api pada malam idul fitri.

Bagaimana pendapat anda ??

10 Tuntutan Mahasiswa Magelang
22/04/2022

10 Tuntutan Mahasiswa Magelang

Coba tag orang yang pernah punya kenangan bersama disini...!!
23/11/2021

Coba tag orang yang pernah punya kenangan bersama disini...!!

25/10/2021

Yang kalian rindukan dari Magelang ?
1. Orangnya
2. Tempatnya
3. Makanannya

Cerita di Balik Viralnya Penjual Gorengan di Magelang yang Kebal Minyak PanasPenjual gorengan di Pasar Windusari, Kecama...
24/09/2021

Cerita di Balik Viralnya Penjual Gorengan di Magelang yang Kebal Minyak Panas

Penjual gorengan di Pasar Windusari, Kecamatan Windusari, Kabupaten Magelang mendadak viral karena memiliki kemampuan yang unik yakni kebal terhadap minyak panas.

Di mana, penjual gorengan yang memiliki nama asli Sri Rejeki (55), menggunakan tangannya langsung sebagai pengganti sodet (sendok penggoreng) untuk membolak-balikan gorengan di wajan yang sudah berisi minyak panas.

Aksinya tersebut pun, dipertontonkan bagi para pembelinya.

Ia mengaku, melakukan aksi tersebut bukan ajang menyombongkan diri namun semata hanya untuk menarik perhatian pembeli.

"Saya sudah berjualan 10 tahun lamanya. Mulanya, pas pertama kali mencoba memang terasa panas namun tidak sampai melepuh. Seiring berjalannya waktu rasa panasnya itu (minyak) jadi biasa saja. Ternyata, pembeli senang melihat saya seperti itu, yasudah saya lanjutkan sampai sekarang," ujarnya kepada Tribunjogja.com, pada Kamis (23/09/2021).

Ia menambahkan, keahliannya dalam menahan rasa panas tidak ada ritual khusus.

Murni karena sudah terbiasa bersentuhan dengan minyak panas selama berjualan.

"Tidak ada doa-doanya. Palingan cuma baca bismillah saja. Biar yang dikerjakan membawa berkah dan rezeki yang baik. Itu saja," ungkapnya sembari mengaduk adonan gorengannya.

Ia bercerita, berjualan gorengan dilakoninya karena sang suami sedang mengalami sakit stroke sejak 12 tahun lalu.

Sehingga, dirinya lah yang mengambil alih peran menjadi tulang punggung keluarga untuk menghidupi tiga orang anaknya.

"Keluarga sempat terhimpit masalah ekonomi, karena suami sedang sakit berat. Sehingga, tidak bisa mencari nafkah seperti dulu lagi. Dari situlah saya langsung memutuskan untuk mencari uang dengan berjualan gorengan agar kebutuhan keluarga saya terpenuhi," ungkapnya.

Berkat berjualan gorengan tersebut, ketiga anaknya pun sukses mengenyam bangku pendidikan.

Anak pertamanya, berkuliah di Universitas negeri ternama di Yogyakarta.

Anak keduanya sudah bekerja di perusahaan yang berada di Pulau Sumatera.

Sedangkan, anak ketiganya baru masuk sekolah menengah kejuruan (SMK) di daerahnya.

"Bersyukur, dari jualan gorengan bisa menyekolahkan anak. Alhamdullilah, anak pertama dan kedua sudah bekerja. Sekarang tanggungan tinggal yang paling kecil saja," ungkapnya.

Selepas dirinya viralnya, ia mengaku pembeli gorengannya pun mengalami peningkatan.

Biasanya, dalam sehari bisa menghabiskan 2 kilogram tepung sekarang bisa mencapai 6 kilogram per hari.

"Ini kan viralnya sudah hampir seminggu ya, itu banyak sekali pembeli yang datang. Dari luar kota seperti Bandung, Solo, dan Surabaya pada minta foto-foto juga. Bahkan, ada beberapa youtuber juga yang datang ke sini," ungkapnya.

Ia pun berharap dengan viralnya dirinya di berbagai platform media sosial bisa memberikan dampak yang positif bagi orang lain.

Supaya jangan pernah mudah menyerah ketika diuji dalam berbagai kesulitan.

"Sebenarnya sempat takut juga viral seperti ini. Namun, karena anak-anak saya juga mendukung harapannya bisa memberikan hal yang baik ke orang lain juga," urainya.

Sumber; https://jogja.tribunnews.com/2021/09/23/cerita-di-balik-viralnya-penjual-gorengan-di-magelang-yang-kebal-minyak-panas

Universitas Muhammadiyah Magelang gelar vaksinasi lintas agama
07/09/2021

Universitas Muhammadiyah Magelang gelar vaksinasi lintas agama

Heboh... Pria Magelang ini menikahi 3 wanita sekaligus, Ini Faktanya.Video viral memperlihatkan seorang pria yang menika...
06/09/2021

Heboh... Pria Magelang ini menikahi 3 wanita sekaligus, Ini Faktanya.

Video viral memperlihatkan seorang pria yang menikahi 3 wanita sekaligus.

Dalam video tersebut, nampak lokasi dan tanggal dimana pernikahan tersebut dilaksanakan.

Tepatnya pada tanggal 5 September 2021, di Kota Magelang.

Dalam akun tersebut video ini juga diunggah pada tanggal yang sama, yakni 5 September 2021.

Di akun instagram tersebut dalam 2 hari setelah postingan tersebut diunggah, video ini juga berhasil menarik perhatian warga net sejumlah 15 ribu pengguna instagram.

Setelah dikonfirmasi melalui akun video tersebut merupakan video kreatif yang dibuat bersama teman-temannya.

Rupanya, sosok pengantin pria dan tiga wanita dalam tersebut ialah teman teman Ika Dewi Menges yang merupakan pemilik akun.

Mereka merupakan teman-temannya yang bersedia untuk menjadi modelnya saat pemotretan tersebut.

Ika Dewi Menges juga menuturkan bahwa ide itu muncul setelah ia dan teman teman nya melakukan pemotretan untuk portofolio usaha wedding yang telah ia rintis sebelumnya.

"Video itu spontan saya buat begitu saja, jadi teman teman iseng saja buat bikin video itu. Niat nya mau menjaili teman saya yang laki laki itu. Kebetulan dia jomblo, jadi kita isengin gitu. Eh tidak tahunya malah viral." Tuturnya.

Dalam konfirmasi tersebut, ia juga tidak menyangka bahwa video yang telah dibuat bersama teman-temannya tersebut akan viral seperti saat ini.

Hal itu karena, sebelumnya ia dan teman teman nya hanya melakukan pemotretan untuk portofolio jasa wedding dan make up bukan bermaksud sengaja untuk membuat gimmic seperti itu. ( MG _ Siwi Anjarsari )

https://jogja.tribunnews.com/2021/09/06/viral-seorang-pria-di-magelang-menikahi-3-wanita-sekaligus-ini-faktanya

Inalilahi wa inailaihi rojiun. Rektor UNIMMA, Telah wafat.Semoga husnul khotimah. Aamiin.
30/05/2021

Inalilahi wa inailaihi rojiun. Rektor UNIMMA, Telah wafat.

Semoga husnul khotimah. Aamiin.

Magelang juga punya Masjid unik berbentuk Kakbah. Ada yang tau ini di daerah mana ?
01/05/2021

Magelang juga punya Masjid unik berbentuk Kakbah.

Ada yang tau ini di daerah mana ?

Kota Magelang Berlakukan PPKM, Satpol PP Gencarkan Operasi YustisiSatuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Magelang i...
16/01/2021

Kota Magelang Berlakukan PPKM, Satpol PP Gencarkan Operasi Yustisi

Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Magelang intensif melakukan operasi yustisi selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Sosial (PPKM) di Kota Magelang yakni 11-25 Januari 2021.

Kepala Satpol PP Kota Magelang, Singgih Indri Pranggana mengatakan operasi ini sebagai tindaklanjut SE Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito tentang PPKM dan pencegahan penyebaran Covid-19 di Kota Magelang.

"Operasi yustisi digencarkan secara situasional di titik-titik strategis, seperti di kawasan Alun-alun dan pusat perbelanjaan. Kami bergabung dengan Polri dan TNI memantau situasi di tengah masyarakat dengan harapan tidak ada pelanggaran protokol kesehatan," kata Singgih, Jumat (15/1/2021).

Dalam upaya pendisiplinan penerapan protokol kesehatan, Singgih menjelaskan pihaknya akan melakukan tindakan persuasif dan terukur. Pengawasan juga digelar pada malam hari, karena beberapa pembatasan terhadap operasional toko modern, warung makan, restoran, cafe, angkringan, dan usaha sejenis.

Sebelumnya, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Magelang Joko Budiyono menegaskan, Pemkot Magelang telah mengundangkan SE tentang PPKM, termasuk salah satunya penambahan intensitas operasi yustisi.

"Pengawasan ditingkatkan dengan melibatkan perangkat daerah terkait, TNI dan Polri. Kita juga mengoptimalkan Satgas Jogo Tonggo, kecamatan, lurah, RT/RW, Linmas, PKK untuk penegakan protokol kesehatan pada level rumah tangga," kata Joko di sela kunjungan ke Posko Kampung Tangguh Nusantara Candi dan Posko Satgas "Jogo Tonggo" RW IV Kelurahan Kemirirejo, Magelang Tengah, Kamis (14/1/2021).

Joko berharap, kunjungannya bisa turut memotivasi warga agar lebih berdisiplin dalam menerapkan protokol kesehatan. Warga diharapkan semakin taat terhadap pembatasan jam operasional pusat kuliner, restoran, pasar tradisional, pasar modern, dan lainnya.

Ia merincikan, untuk pusat perbelanjaan/mall yang beroperasi sampai pukul 19.00 WIB. Tempat wisata jam operasional sampai 17.30 WIB. Tempat makan, restoran sampai pukul 21.00 WIB. Angkringan dan PKL maksimal pukul 22.00 WIB. Kegiatan masyarakat, seperti hajatan pernikahan juga dibatasi mulai dari jumlah tamu/undangan hanya 50 persen dari kapasitas tempat.

Penyelenggara tidak boleh menggunakan prasmanan saat hajatan, tapi disarankan menggunakan nasi dus. "Pembatasan ini dilakukan semata demi memutus mata rantai penyebaran Covid-19," tegasnya.

(Harian Jogja).

Yuk Ngaji Bareng UAS Nanti Sore...
21/07/2020

Yuk Ngaji Bareng UAS Nanti Sore...

Kapan anda terakhir kali ke Borobudur ???Anda dapat menikmati keindahan Borobudur via Drone>>>https://youtu.be/U8kvN9hPq...
28/06/2020

Kapan anda terakhir kali ke Borobudur ???

Anda dapat menikmati keindahan Borobudur via Drone>>>https://youtu.be/U8kvN9hPq90

Borobudur Temple is located in Magelang Regency, Central Java Indonesia. It was built during the Syailendra Dynasty. Videos; Riky Edogawa https://youtu.be/ia...

Kasus Corona di Magelang Bertambah 17, 8 di Antaranya Klaster GowaPasien terkonfirmasi positif virus Corona (COVID-19) d...
23/05/2020

Kasus Corona di Magelang Bertambah 17, 8 di Antaranya Klaster Gowa

Pasien terkonfirmasi positif virus Corona (COVID-19) di Kabupaten Magelang bertambah 17 menjadi 61 orang. Untuk 17 orang yang terkonfirmasi positif ini, delapan di antaranya berasal dari klaster Gowa.

Rincian yang terkonfirmasi positif COVID-19 ini 16 orang di antaranya berasal dari Kecamatan Secang dan satu orang dari Kecamatan Windusari. Dari 16 orang dari Kecamatan Secang itu, delapan orang memiliki riwayat bepergian dari Gowa, sedangkan delapan orang lainnya kontak erat dengan salah satu pasien positif yang sudah sembuh.

"Dari 17 orang itu, 16 di antaranya berasal dari Secang, delapan memiliki riwayat bepergian dari Gowa, sedang delapan sisanya kontak erat dengan salah satu pasien terkonfirmasi positif. Untuk satu tambahan pasien terkonfirmasi positif dari Kecamatan Windusari, memiliki riwayat kontak erat dengan pasien terkonfirmasi positif dari Gowa," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Magelang, Nanda Cahyadi Pribadi kepada wartawan, Jumat (22/5/2020).

Sebanyak 17 kasus positif Corona baru ini, kata dia, hari ini akan dievakuasi dan dirawat di Rumah Sakit Merah Putih. Selain itu, Nanda juga melaporkan ada dua pasien terkonfirmasi positif dinyatakan sembuh.

"Dengan adanya tambahan dua tambahan pasien terkonfirmasi positif yang sembuh itu, total hingga saat ini sudah ada 24 orang yang dinyatakan sembuh. Dua tambahan itu berasal dari Kecamatan Borobudur yang sebelumnya memiliki riwayat bepergian dari Jakarta dan satunya dari Kecamatan Ngablak yang punya riwayat bepergian dari Gowa," ujarnya.

Sementara untuk pasien dalam pengawasan (PDP) yang sembuh hari ini, lanjut Nanda, ada tambahan tiga orang menjadi 123 orang. Tiga PDP yang sembuh itu, berasal dari Kecamatan Salaman, Mertoyudan dan Kecamatan Dukun. Kemudian PDP yang dirawat total ada 24 orang.

Lalu untuk orang dalam pemantauan (ODP) ada tambahan empat kasus, namun ada 14 orang yang lolos pantau. Sehingga jumlah saat ini menjadi 52 orang.

Nanda kembali menyampaikan imbauan dari Bupati Magelang Zaenal Arifin agar warga menerapkan disiplin pribadi dan kolektif secara bersama-sama di lingkungan masing-masing.

"Baik disiplin soal bekerja, belajar dan beribadah di rumah, memakai masker saat keluar rumah, tidak mudik, jaga jarak minimal 1 hingga 2 meter, sering mencuci tangan pakai sabun, konsumsi makanan bergizi, olahraga yang cukup dan minum vitamin serta menjaga daya tahan tubuh," pungkasnya

(detik.com).

Warga Magelang Diminta Tak Shalat Id di Masjid atau Tempat TerbukaWarga Kota Magelang diminta tidak melaksanakan shalat ...
19/05/2020

Warga Magelang Diminta Tak Shalat Id di Masjid atau Tempat Terbuka

Warga Kota Magelang diminta tidak melaksanakan shalat Idul Fitri berjamaah di masjid, lapangan, atau tempat terbuka lainnya pada Hari Raya Idul Fitri 1441 H/2020 nanti. Hal ini sebagai antisipasi penyebaran Covid-19.

Hal itu dikatakan Wali Kota Magelang, Sigit Widyonindito saat rapat Persiapan Pemkot Magelang Menghadapi Hari Raya Idul Fitri 1441 H/2020 di aula Adipura Kencana Komplek Kantor Wali Kota Magelang, Senin (18/5).

Sigit menjelaskan, pihaknya merujuk pada ketentuan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Jawa Tengah yang menganjurkan umat Islam melakukan Shalat Idul Fitri dan khutbah bersama keluarga di rumah masing-masing. Hal itu disebabkan pandemi virus corona atau Covid-19 yang belum juga usai.

“Memang ada pendapat MUI Jakarta, umat Islam yang bukan di zona merah boleh shalat Idul Fitri di masjid atau lapangan. Namun, MUI Jateng berpendapat tetap tidak boleh. Sebagai pemimpin harus punya keputusan jelas, maka saya nyatakan di Kota Magelang patuh pada MUI Jateng, tidak ada shalat Idul Fitri di Masjid maupun di lapangan terbuka,” ujarnya.

Keputusan ini, katanya, diambil bertujuan agar penularan virus corona tidak semakin meluas. Sebab, penularan virus bisa terjadi melalui interaksi antarmanusia maupun benda yang terpapar virus.

Selain itu, Sigit juga mengingatkan semua stakeholder Pemkot Magelang untuk bahu membahu mempersiapkan segala sesuatu untuk mengantisipasi lonjakan warga yang memenuhi pusat-pusat peberlanjaan. Ia melihat tradisi prepegan atau berbelanja menjelang lebaran masih dilakukan warga.

“Rakyat tetap bodho (lebaran), pasar rame, pusat perbelanjaan dibuka, berjubel antre, kita harus hadir, harus antisipasi seperti tahun-tahun kemarin. Tetap atur lalu lintas meskipun ada Covid-19,” tandasnya.

Menurutnya, sejauh ini pengaturan lalu lintas di sekitar titik keramaian sudah baik, begitu juga dengan kesiapan infrastruktur dan kesiapan kebutuhan pokok masyarakat. Ia ingin masyarakat tetap terlayani.

“Pengendalian kota jangan sampai kendor, kebersihan kota harus tetap terjaga, performanya harus bagus, bersih, taman tetap harus baik. Termasuk semua unsur harus memperhatikan adanya pasar tumpah, keamanan lingkungan, sekolah dan perkantoran,” jelasnya.

Wakil Wali Kota Magelang, Windarti Agustina menambahkan, kesiapan semua unsur ini penting mengingat suasana menjelang Lebaran mulai terasa meski adanya pandemi. Terutama di pusat-pusat keramaian.

“Di sisi lain, kondisi tersebut melegakan karena putaran ekonomi kembali menggeliat. Tapi ini butuh perhatian ekstra, khususnya terkait protokol kesehatan pencegahan Covid-19 harus terus dilakukan,” tegasnya.

Kemudian, imbuhnya, pengamanan lingkunan masyarakat juga harus lebih diutamakan. Posko Covid-1 di tingkat RT/RW untuk membentengi pemudik, juga bisa untuk posko pengamanan asalkan tidak justru menjadi tempat bergerombol.

“Secara umum persiapan menghadapi Idul Fitri sudah luar biasa. Ada beberapa hal salah satunya PDAM, tolong diperhatikan karena imbauan cuci tangan pakai air bersih mengalir, pakai handsanitiser jadi suply air harus dijaga,” ungkapnya.

(Suara Merdeka).

Magelang ada 68 positif corona;Kota Magelang : 22Kab Magelang : 46
16/05/2020

Magelang ada 68 positif corona;

Kota Magelang : 22
Kab Magelang : 46

Penjemputan 3 Orang Positif Corona di Kabupaten Magelang Sempat Diis**an Sebagai PenculikanSempat beredar berita hoaks m...
12/05/2020

Penjemputan 3 Orang Positif Corona di Kabupaten Magelang Sempat Diis**an Sebagai Penculikan

Sempat beredar berita hoaks melalui jejaring Facebook dan WhastApp terkait proses evakuasi tiga pasien positif di Windusari pada Jumat (8/5). Dalam pesan berantai tersebut menyebutkan penjemputan merupakan penculikan secara halus terhadap kiai pengasuh pondok pesantren dengan memvonis positif corona.

Kapolsek Windusari, Iptu Irfan Azyan membenarkan adanya pesan berantai tersebut. “Benar pesan tersebut beredar melalui media sosial WhastApp. Ini menambah resah masyarakat sekitar,” katanya kemarin.

Mereka dijemput Tim Medis ber-APD lengkap dengan pengawalan Polsek dan Koramil.

“Penjemputan tersebut dilakukan karena hasil tes swab kepada tiga orang tersebut hasilnya positif. Ketiga pasien tersebut memiliki riwayat ikut acara Itjima Ulama Sedunia di Gowa Sulawesi,” jelas Irfan.

Irfan menjelaskan, sebenarnya pasien tersebut sudah diimbau untuk melakukan isolasi mandiri, namun muncul kekhawatiran dari masyarakat sekitarnya.

“Penjemputan tersebut atas dasar permintaan masyarakat yang khawatir tertular. Sebab itu kita selaku petugas Gugus Tugas Covid-19 koordinasi dengan pihak Muspika, Puskesmas Windusari dan Kelurga Pasien,” ungkapnya.

Kapolsek menyampaikan, saat proses penjemputan tidak ada unsur paksaan sama sekali dari petugas. Namun sebaliknya mendapat respons positif dari pasien dan pihak keluarganya.

“Selama proses penjemputan berjalan aman, lancar dan kondusif. Dan pasien sudah dibawah ke eks Kantor BPPKP Srowol Mungkid Magelang. Jadi tidak benar apa yang disampaikan oleh pesan di media sosial yang merupakan berita bohong atau hoaks tersebut,” tegasnya.

Sebab itu, pihaknya akan melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait pesan hoaks yang beredar di media sosial itu.

“Kita akan usut sumber utamanya karena bisa dikenakan pasal di UU ITE,dengan menyebarkan berita bohong atau hoaks. Saya berharap masyarakat lebih jeli mendapat informasi yang belum jelas kebenarannya. Jangan mudah termakan informasi hoaks,” pungkasnya.(cha)

https://magelangekspres.com/2020/05/12/penjemputan-3-orang-positif-corona-di-kabupaten-magelang-sempat-diis**an-sebagai-penculikan/

Perhatian bagi yang akan ke Purworejo...
11/05/2020

Perhatian bagi yang akan ke Purworejo...

MULAI HARI INI, TAK PAKAI MASKER DI PURWOREJO BAKAL DI DENDA Rp 50.000

Untuk mencegah penularan virus Corona atau COVID-19, Pemkab Purworejo mengeluarkan aturan tentang kewajiban warga memakai masker. Jika aturan tersebut dilanggar, maka akan didenda sebesar Rp 50 ribu.

Pemkab Purworejo menilai penyebaran pandemi virus Corona di wilayah Kabupaten Purworejo sampai saat ini masih belum bisa dihentikan secara maksimal, sehingga diperlukan langkah penanganan secara cepat, tepat, fokus dan terkoordinasi. Bupati Purworejo, Agus Bastian SE MM kemudian membuat Peraturan Bupati Purworejo Nomor 27 Tahun 2020 tentang Percepatan Penanganan COVID-19 di Kabupaten Purworejo.

Salah satu poin dalam Perbup tersebut adalah mengatur tentang kewajiban warga maasyarakat Purworejo untuk memakai masker. Warga yang tak patuhi aturan tersebut akan dikenakan denda sebesar Rp 50 ribu.

"Salah satu poin dalam Perbup tersebut adalah bahwa setiap orang wajib selalu mengenakan masker selama berada di luar rumah. Pelanggaran terhadap ketentuan tersebut dikenakan denda administratif sebesar Rp 50 ribu," kata juru bicara Pemerintah Kabupaten Purworejo dalam penanganan COVID-19, dr Darus, Minggu (10/5/2020).

Aturan tersebut, akan ditegakkan mulai Senin (11/5/2020) hari ini. Adapun tujuan pemberian sanksi dalam Perbup tersebut, kata Darus, adalah memberi efek jera bagi masyarakat sehingga penyebaran virus Corona dapat segera dihentikan. Aturan tersebut dirasa tidak memberatkan masyarakat seiring banyaknya ketersediaan masker.

"Semakin patuh masyarakat, maka pandemi semakin cepat selesai. Apalagi sekarang masker sudah sangat mudah didapat, semua masyarakat pasti memiliki," imbuhnya.

Perbup tersebut juga mengatur kondisi tertentu yang mengharuskan berkumpul di luar rumah, harus dilakukan dengan ketentuan tidak lebih dari lima orang. Jarak antar orang juga ditentukan paling sedikit dua meter dan wajib selalu mengenakan masker selama berkumpul.

"Kemudian membersihkan tangan dengan sabun dan air mengalir atau cairan pembersih tangan sebelum dan setelah berkumpul dan tidak boleh bersentuhan fisik secara langsung," lanjutnya.

Kasus virus Corona di Purworejo hingga saat ini tercatat ada 2.107 orang dalam pemantauan (ODP) dan 43 pasien dalam pengawasan (PDP) terdiri dari 6 orang dirawat, 29 orang p**ang dan 8 orang meninggal. Sedangkan untuk positif virus Corona berjumlah 45 orang terdiri dari 42 orang dirawat dan 3 orang dinyatakan sembuh.

https://m.detik.com/news/berita-jawa-tengah/d-5009655/mulai-hari-ini-tak-pakai-masker-di-purworejo-bakal-didenda-rp-50-ribu?utm_source=copy_url&utm_campaign=detikcomsocmed&utm_medium=btn&utm_content=news

Meski Sudah Dilarang, 1.342 Pemudik Asal Jabodetabek Tiba di Magelang   MAGELANG - Berdasarkan rekapitulasi data pendudu...
09/05/2020

Meski Sudah Dilarang, 1.342 Pemudik Asal Jabodetabek Tiba di Magelang


MAGELANG - Berdasarkan rekapitulasi data penduduk migran yang datang di tiga terminal di Kecamatan Secang, Muntilan dan Salaman di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah hingga Kamis 7 Mei 2020 kemarin, telah mencapai 4.320 orang. Dari jumlah tersebut, terbanyak berasal dari wilayah Jabodetabek yang mencapai 1.342 orang.

Selain dari Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi), ada dari wilayah Bandung sebanyak 58 orang. Sisanya lebih dari 2.920 berasal dari sejumlah kota lain, seperti dari beberapa kota dan kabupaten di Jawa Timur dan beberapa di Pulau Kalimantan serta lainnya.

“Dari data yang kami miliki, mereka mulai datang sejak tanggal 28 Maret 2020,” kata Kepala Dinas Perhubungan, Imam Basori yang juga anggota Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Magelang, melalui juru bicara gugus tugas percepatan Penanganan Covid 19 Kabupaten Magelang, Nanda Cahyadi Pribadi.

Sebanyak 4.320 pendatang tersebut, paling banyak tujuannya ke Kecamatan Secang 1.053 dan Muntilan 1.050 orang. Kemudian ke Kecamatan Salaman 345 dan Grabag 241.

“Selain empat kecamatan itu, pemudik tersebar merata disetiap kecamatan. Namun untuk jumlahnya, rata-rata hanya berkisar 100-an pemudik. Dari catatan kami, pada tanggal 31 Maret juga ada 293 pemudik dari pondok pesantren lirboyo dan 8 April dari ponpes di banyuwangi sebanyak 22 orang,” lanjutnya.

Disampaikan, meski disejumlah kota telah melakukan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) mulai April kemarin, namun tercatat hingga tanggal 7 Mei kemarin, masih saja ada pendatang yang datang berasal dari kota-kota yang melakukan PSBB tersebut.

“Pada tanggal 1 hingga 7 Mei saja, ada 408 pendatang mereka ada yang berasal dari wilayah jabodetabek dan bandung yang melakukan PSBB. selain dilakukan pendataan, pemeriksaan kesehatan terhadap para pendatang kami minta untuk langsung lapor ke satgas desa dan petugas kesehatan serta melakukan isolasi mandiri,” pungkasnya.

(okezon.com).

IMM Magelang memproduksi masker untuk dibagikan pada wargaIkatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Cabang Magelang, Jawa Teng...
08/05/2020

IMM Magelang memproduksi masker untuk dibagikan pada warga

Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Cabang Magelang, Jawa Tengah memproduksi sendiri masker untuk dibagikan secara gratis kepada warga dalam rangka mendukung pencegahan penyebaran virus corona jenis baru (COVID-19).

"Masker yang dibagikan adalah produksi sendiri dengan dana berasal dari bantuan para donatur melalui Lembaga Amil Zakat Infaq Shadaqah Muhammadiyah (Lazismu)," kata Ketua Bidang Ekonomi Pimpinan Cabang IMM Magelang Faiz Anas Nafi dalam keterangan tertulis di Magelang, Jumat.

Selain dikerjakan oleh para mahasiswa yang saat ini tidak bisa p**ang kampung akibat kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di sejumlah daerah di Indonesia, ujar dia, pembuatan masker juga melibatkan kelompok masyarakat yang selama ini bekerja sebagai penjahit.

Langkah IMM Magelang itu, katanya, juga sebagai bentuk pemberdayaan ekonomi masyarakat, terutama kalangan penjahit, karena mereka yang memproduksi masker akan mendapatkan penghasilan dari pekerjaan itu.

Ketua Umum PC IMM Magelang Khalid Hamzah Prasetia mengatakan kebutuhan masker yang semakin meningkat terkait dengan belum selesainya pandemi virus corona, mengharuskan adanya jaminan kuat ketersediaannya di masyarakat.

Pemakaian masker oleh warga, terutama saat beraktivitas penting di luar rumah, sebagai salah satu cara menghindarkan mereka dari penularan virus.

"Sudah seharusnya masyarakat selalu menjaga kewaspadaan dengan melaksanakan ketentuan yang ada dalam protokol kesehatan yang salah satunya adalah kewajiban memakai masker, khususnya ketika beraktivitas di luar rumah," katanya.

Ia mengatakan pemakaian masker penting untuk dilakukan sebagai upaya preventif warga yang sehat tidak tertular dan yang sebenarnya sudah positif COVID-19 tidak menularkannya kepada mereka yang sehat.

“Semua perlu memiliki kesadaran bahwa memakai masker adalah sebuah kebutuhan demi kesehatan bersama” katanya.

Oleh karena itu, katanya, para kader IMM setempat terdorong untuk mengambil peran dalam membantu menghadirkan suatu solusi atas pandemi itu dengan tujuan protokol kesehatan berjalan secara efektif mengatasi penyebaran virus.

Program kegiatan yang dilakukan pihaknya, antara lain pembagian masker secara gratis kepada masyarakat di beberapa lokasi, seperti belum lama ini di sekitar Wates dan Menowo (Kota Magelang) serta Desa Payaman (Kabupaten Magelang). Jumlah total masker yang dibagikan kepada warga 1.050 lembar.

Perangkat protokol kesehatan lainnya yang juga ikut dibagikan ke warga melalui aksi sosial itu, yakni cairan antiseptik.

Melalui kegiatan itu, juga dilakukan sosialisasi tentang pentingnya melaksanakan protokol kesehatan, khususnya pada masa darurat kesehatan saat ini.

https://jateng.antaranews.com/berita/309459/imm-magelang-memproduksi-masker-untuk-dibagikan-pada-warga

Magelang bagaimana menurutmu , apa perlu PSBB juga ?
08/05/2020

Magelang bagaimana menurutmu , apa perlu PSBB juga ?

PSBB Kota Tegal Berhasil, Satu-satunya Daerah Jateng Nol Kasus Covid-19

Tegal menjadi satu-satunya daerah di Jawa Tengah dengan nol kasus positif Covid-19.

Dengan demikian dapat dinyatakan Pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Tegal berhasil.

"Dari satu orang yang positif covid-19, saat ini sudah sembuh sehingga Kota Tegal saat ini nol kasus positif. Untuk kasus Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDp), grafiknya juga terus melandai," kata Wakil Wali Kota Tegal, M Jumadi dalam laporannya di hadapan Gubernur Jateng , Ganjar Pranowo.

Jumadi menambahkan, PSBB penerapan PSBB akan dimulai pada 23 April 2020 hingga 23 Mei 2020, sudah berhasil mendisiplinkan warganya dengan standar protokol kesehatan yang ketat.

Meski awal penerapan banyak protes dan pelanggaran, namun saat ini masyarakat sudah patuh dan melaksanakan dengan baik aturan yang berlaku.

"Dengan rendahnya angka penularan, maka aktifitas keagamaan di tempat ibadah di beberapa titik masih berjalan normal. Kami akan terus berupaya agar penerapan PSBB ini bisa optimal," jelasnya.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengapresiasi capaian dari penerapan PSBB di Kota Tegal. Ia berharap, capaian itu bisa tetap dijaga dengan baik.

"Hari ini Kota Tegal yang positif covid nol, jadi sebenarnya Kota Tegal bisa disebut kembali hijau. Memang awalnya banyak orang protes dan marah-marah, tapi sekarang kita mendapat hasil yang bagus," ucapnya.

Meski begitu, Pemkot Tegal lanjut Ganjar tidak boleh berpuas diri. Sebab menurutnya, pandemi ini belum selesai, sehingga semua harus menjaga agar yang hijau ini tetap bertahan dan ekonomi bisa kembali bergerak

"Tidak mudah untuk mempertahankan ini, buh disiplin dan bantuan masyarakat untuk bersama-sama sadar pentingnya melaksanakan aturan," tambahnya.

Untuk itu, sebelum memutuskan untuk melakukan relaksasi, Ganjar wanti-wanti betul kepada Pemkot Tegal untuk benar-benar memberlakukan protokol kesehatan. Jarak diatur, wajib pakai masker dan kalau melanggar harus ditindak secara hukum.

Dikepung zona merah
Ganjar mengingatkan agar Pemkot dan warga Kota Tegal tetap waspada covid 19, sebab daerah tetangga Kota Tegal, seperti Brebes, Kabupaten Tegal dan Pemalang merupakan zona merah Covid 19.

"Kekhawatiran kita adalah jika ada interaksi masif antar masyarakat diwilayah Pantura barat. Harus dijaga dengan baik, saya minta pada warga Tegal, tolong kalau tidak penting jangan keluar rumah, kalau terpaksa harus pakai masker dan tetap jaga jarak," tegasnya.

Menghadapi interaksi warga Kota Tegal dan dengan masyarakat wilayah zona merah yang mengepung di daerah sekitar, Ganjar menyarankan pemkot untuk membentuk tim khusus. Tim itu ditugaskan untuk mencari klaster baru penyebaran covid-19, yakni klaster ijtima ulama Gowa.

"Saya minta dibuat tim khusus untuk mencari mereka-mereka yang kemarin mengikuti ijtima ulama di Gowa. Cari mereka ada di mana saja, karena sampai saat ini masih banyak yang belum melapor," katanya.

Ganjar khawatir akan terjadi outbreaks baru dari klaster ijtima ulama Gowa. Kekhawatiran itu sebenarnya mulai muncul, dengan adanya 16 alumni ijtima ulama Gowa di Brebes yang positif covid-19.

"Ini kan membingungkan, piye ya kalau kaya gini mau selesai sampai kapan. Tolong teman-teman dari Gowa untuk melapor. Jangan takut, tidak akan kami marahi, justru akan kami bantu treatment agar kalau positif tidak menulari keluarga atau lainnya. Dengan melapor saja, itu sudah sangat membantu kami," terangnya.

(pikiran-rakyat.com).

UMM Ciptakan Bilik Sterilisasi Ozon UV-C LightPenyemprotan cairan disinfektan langsung ke tubuh manusia melalui bilik st...
08/05/2020

UMM Ciptakan Bilik Sterilisasi Ozon UV-C Light

Penyemprotan cairan disinfektan langsung ke tubuh manusia melalui bilik sterilisasi maupun alat semprot sprayer ternyata tidak direkomendasikan oleh World Health Organization (WHO) Indonesia. Melalui akun resmi twitternya, WHO menyampaikan bahwa penyemprotan cairan disinfektan langsung ke tubuh manusia sangat membahayakan apabilamengenai pakaian atau selaput lendir, seperti mulut atau mata.

Informasi tersebut mendorong Fakultas Teknik (FT) Universitas Muhammadiyah (UM) Magelang melalui kolaborasi riset yang dilakukan oleh tiga program studi yakni Mesin Otomotif, Teknik Industri dan Teknik Informatika melakukan penelitian dan beberapa uji coba. Setelah melalui proses dan berbagai tahapan akhirnya ditemukan bilik sterilisasi yang memiliki standard kesehatan sekaligus keamanan. Perangkat ini bekerja dengan tekanan rendah atau Negative Pressure Disinfection Chamber dan mampu bekerja secara maksimal serta mampu menjangkau seluruh bagian tubuh manusia, sehingga seluruh bagian bisa terbebas dan steril dari bakteri peritikel virus termasuk jenis Coronavirus Disease (Covid-19). Demikian disampaikan Dekan FT UM Magelang Yun Arifatul Fatimah.

Ketua Tim Pengembangan Bilik Sterilisasi Dr. Budi Waluyo yang juga Kepala Program Studi (Kaprodi) Mesin Otomotif menambahkan bahwa alat ini telah melalui proses uji coba di Laboratorium Terintegrasi Fakultas Teknik dan melalui tahapan studi pengetahuan ilmiah. Bilik sterilisasi yang dikembangkan dipastikan lebih aman digunakan bagi manusia daripada bilik disinfektan berbasis semprotan cairan. Proses sterilisasi menggunakan bilik ini berlangsung selama 30 detik.

“Jika hanya menggunakan Ozon saja, maka masih ada sela bagian tubuh yang belum terkena ozonisasi. Demikian p**a sebaliknya jika hanya memanfaatkan UV-C Light tanpa didahului dengan ozonisasi juga berbahaya, sehingga kombinasi ini bisa menghasilkan proses sterilisasi yang lebih baik dan maksimal, perangkat ini diberi nama Bilik Sterilisasi Ozon UV-C Light, ” katanya.

Rektor UM Magelang Suliswiyadi, menyampaikan bahwa pihaknya melalui Fakultas Teknik melakukan kerjasama dengan Pemerintah Kota dan Kabupaten Magelang melalui Dinas Kesehatan atau Tim Satgas Covid-19 masing-masing terkait penempatan bilik sterilisasi tersebut. Pada acara peresmian kemarin juga dilakukan serah terima bilik sterilisasi secara langsung dari Rektor UM Magelang dan Dekan Fakultas Teknik kepada perwakilan beberapa rumah sakit.

“Ini adalah salah satu bentuk pengabdian kampus kepada masyarakat melalui kegiatan penelitian yang dilakukan, hingga saat ini sudah ada lebih dari 10 Puskesmas dan rumah bersalin yang akan menggunakan bilik sterilisasi ini,” katanya.

Sumber: Humas UM Magelang

Address

Jalan Pemuda No 1 Kota Magelang
Magelang

Website

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Kabar Magelang posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Videos

Share

Category

Nearby media companies



You may also like