30/03/2024
Sadarkah dirimu jika sekarang kita sudah tidak seperti dulu lagi?
Kita seakan saling menghindar, saling berhenti bertanya kabar.
Entah, entah siapa yang memulai menciptakan jarak ini, tiba-tiba kita jauh dengan sendirinya, tanpa alasan, tanpa penjelasan.
Kau berlari dan aku tak lagi mengejar, kau berhenti, dan aku berjalan mundur.
Namun, jika boleh jujur, aku tidak ingin kita begini, aku ingin kita kembali, walau aku tahu tak akan mungkin terjadi. Terlalu sulit rasanya untuk menulis ulang cerita yang sudah kehilangan pemerannya.
Biarlah kita menjadi sejarah; Sebagai dua orang yang pernah dekat lalu sekat, sebagai dua orang yang pernah saling lalu asing.
Terima kasih untuk waktunya, untuk semua hal indah yang pernah kita lalui bersama. Maaf, bila bersamaku kau tak menemukan bahagia, bila bersamaku kau selalu terluka.
Tapi percayalah, aku sudah berusaha sekuat hatiku, aku sudah menunjukkan versi terbaikku di hadapanmu. Hanya, kita memang tidak ditakdirkan untuk bersatu.
Sudah, tak perlu menyalahkan ego kita, tak perlu menyalahkan keras kepala kita, ini adalah batas akhirnya, terima saja, relakan meski terpaksa.
patahan.ranting
Dalam buku; Kembalikan Aku Seperti Sebelum Mengenal Cinta
Tersedia di seluruh Gramedia, dan toko buku online bumifiksi.jakarta / republik.fiksi