13/02/2020
Apa balas dendam terbaik terhadap suami yang berselingkuh dan selingkuhannya?
Mau bercerita ttg pengalaman ibuku yang di selingkuhi oleh Bapak.
ibu bapak punya 9 anak, namun yang masih hidup hanya 6 krna yang 3 telah meninggal sejak dilahirkan.
bapak menikah lagi tanpa sepengetahuan Ibu pada saat Ibu baru seminggu melahirkan adik ke 9 tahun 1998 (betapa kecil2ny kami anak2 yang masih hidup pada saat itu. Aku anak pertama umur 14 tahun, adik selanjutnya umur 10th, 8th, 6th, 4th dan 7hari)
hari pada saat bapak menikah, ranjang pernikahan orang tuaku ambruk(perasaan ibu sudah tidak enak ternyata mungkin pertanda)
Bapak menyembunyikan pernikahannya dan baru ketahuan setelah 1 tahun kemudian, itupun setelah ibu cari tau sendiri kebenarannya (bapak menikah diluar kota, kota tempat selingkuhannya).
pada saat bapak ibu bapak berangkat haji, tanpa sepengetahuan ibu, bapak juga memberangkatkan haji selingkuhannya yang telah dinikahi beserta orang tua selingkuhannya (kebiasaan daerah tempat asal selingkuhan bapak adalah jika telah naik haji maka derajat orang tersebut akan naik dan lebih dihormati)
Bapak menikah lagi dengan selingkuhannya pada saat kondisi keuangan keluarga kami sangat mapan (istri dan mertua mengetahui jika bapak sudah punya istri dengan 6 org anak yang kecil2)
flashback aja, dulu kehidupan keluarga kami sangat prihatin. Bapak menikah dengan Ibu dengan status pengangguran. Bapak sempat menjadi supir angkot dan Ibu membantu ekonomi keluarga dengan menjahit, menyulam dirumah agar bisa menjaga anak2nya sambil bekerja. Kadang tidak ada uang sama sekali untuk membeli lauk. Ibu mengambil daun kangkung yang tumbuh diparit untuk kami makan bersama nasi. Aku ingat banget jika kami mau makan sate ayam. kami hanya bisa beli bumbunya dipenjual sate dan kami makan bumbu sate campur nasi bersama2. Rasanya nikmat sekali bisa makan nasi dengan bumbu sate. Itu adalah makanan orang kaya versi kami dulu.
ibu adalah orang yang sangat gigih dengan kemauan yang kuat. Oya, pd saat menikah ibu diberikan tambak udang ikan oleh kakek(orang tua ibu) namun pada saat itu tambaknya tidak pernah berhasil, selalu gagal panen sehingga selalu modal saja yang keluar tanpa hasil. Demi membantu keuangan keluarga ibu usaha apa saja mulai dr menjahit, menyulam, meminjam baju2 dr penjual cina dan menjualnya door to door, dll. Hasil dari usaha ibu, ibu pakai untuk kehidupan kami dan sebagian ibu tabung sedikit demi sedikit. Ibu sangat pandai mengatur keuangan keluarga sehingga yang sedikit tetap menjadi cukup.
singkat cerita, perlahan kondisi ekonomi kami mulai membaik, tambak udangpun mulai memberikan hasil yang signifikan. Nah dsini mulainya, kondisi ekonomi membaik bapak mulai berulah. Sering berangkat keluar kota ternyata punya Wanita Idaman Lain. Dan puncaknya adalah ketika krisis moneter tahun 98, nilai tukar dollar sangat tinggi menyebabkan harga udang naik drastis. Pada saat itu panen tambak orang tua juga alhamdulillah bagus, so banyak uang dooonk.. daaaan akhirnya BAPAK KAWIN LAGI (dengar2 di desak2 dari pihak wanita). Bapak kawin lagi ketika adik bungsuku baru berumur 7hari (damn, teganya).
bagaimana perasaan ibu ketika mengetahui suaminya kawin lagi?? Sangat hancur, impian yang selama ini dibangun pelan2 dan hampir tercapai langsung hancur berkeping2. Ibu tiap malam menangis, badan Ibu sampai kurus tinggal tulang. Ibu mencari jawaban mengapa ini terjadi padanya melalui sholat tahajjud, bersimpuh kepada Allah setiap malam, serta ibu terus membaca, membaca dan membaca. Ibu mencari jawaban arti takdir. Yang saya ingat salah satu buku yg ibu baca adalah “la tahzan”.
setelah informasi Bapak kawin lagi tersebar, banyak yang kerumah nememui Ibu berusaha menghibur, mungkin ada yg krna memang empaty tapi mungkin juga ada yg dtg krna kepo😁. Bahkan ada beberapa yg nawarin ibu untuk “MEMBUAT BAPAK TIDAK AKAN BERPALING” “MEMBUAT BARANG BAPAK TIDAK BISA ON SELAIN DENGAN IBU” dll tapi Ibu menolak itu semua krna ibu ga mau menjadi musyrik. Ibu sudah menerima takdir Tuhan krna mungkin nampak tidak baik menurut kami tapi sesungguhnya yang terjadi baik menurut Tuhan.
Ibu meminta cerai tapi Bapak tidak mau, Ibu kekeh minta cerai krna tidak mau di poligami. Menurut ibu, ibarat sakit gula yang kronis dan terdapat kaki yang busuk, pilihannya adalah amputasi. Memang terlihat pincang tapi tetap hidup. Ibu ga mau tiap hari hatinya rusak krna prasangka2 dan sakit hati.
Setelah cerai, dengan hasil harta gono gini yang tidak seimbang (lebih banyak bapak yang ambil) bahkan meninggalkan hutang ratusan juta Ibu berusaha untuk bangkit. Jatuh bangun dilakukan. Mulai buka bengkel, toko sembako, toko bangunan yang semuanya saat ini telah tutup krna bangkrut. Tapi Ibu adalah Ibu dengan karakter dan kemauan yang kuat. Ibu tidak pernah putus asa. Ibu percaya adanya Tuhan maha kaya maha pemberi. Prinsip Ibu berusahalah semaksimal mungkin, untuk hasil serahkan kepada Tuhan.
Ibu berusaha menunjukkan bahwa seorang Ibu Single parent bisa membesarkan anak2nya dengan layak, bisa sukses, Ibu ingin menunjukkan bahwa wanita harus kuat dan Ibu telah berhasil menunjukkan itu semua. Kami anak2nya telah berhasil menyelesaikan pendidikan S-1 dengan lancar tanpa ada kendala keuangan apapun (kami tau ibu pontang panting mencarinya bahkan menjual aset jika mau bayar semesteran), adik saya telah selesai magister notarisnya, sekarang sisa 1 saja adik bungsu saya yang masih kuliah semester 5.
Alhamdulillah Ibu sekarang menjadi pengusaha yang cukup di perhitungkan di tempat kami, ibu punya usaha pembelian udang export, Ibu punya aset2 di jalan utama, beberapa ruko yang dikontrakkan, beberapa excavator, dll.
Saat ini hubungan bapak dan Ibu sangat baik, hubungan kami anak2nya dan bapak juga sangat Baik. Dulu ketika kami kecil, kami sangat benci kepada bapak, kami marah, kami tidak mau mengenal Bapak lagi. tapi Ibu selalu bilang kepada Kami bahwa Ibu ga mau anak2 Ibu jadi durhaka kepada orang tua, bukan krna siapa2 tapi lakukan itu karena Allah. Selalu Ibu ucapkan itu kepada Kami. Sehingga akhirnya kami luluh dan berbaikan dengan Bapak.
Oya ada satu lagi yang menurut saya Ibu sangat lapang hatinya yaitu ketika Istri Bapak sakit dan Bapak lagi ga ada uang, bapak datang ke Ibu pinjam uang untuk istrinya dan Ibu memberikan Pinjaman.
Pertanyaan apa balas dendam terbaik terhadap suami yang berselingkuh dan selingkuhannya jika diliat dari case Ibuku jawabannya adalah tidak ada dendam yang perlu di balas. Tetap berbuat baik karena Kita berbeda kelas dan kualitas dengan mereka para penghianat. Tunjukkan kesuksesan Kita dengan sendirinya “dendam” itu akan terbalas.
Mursida
74,2 ribu tayangan · ·