Hi Sobat BaCuSa
Kali ini Mimin ingin berbagi informasi terkait dengan tanaman langkap (Arenga obtusifolia) yang ada di kawasan TN Ujung Kulon serta hubungannya dengan Badak Jawa yang merupakan satwa langka dan satu-satunya didunia yang ada di TN Ujung Kulon.
Simak sampai selesai yah .... Semoga bermanfaat.
Badak Jawa, Hanya kita yang punya
#menlhk
#klhk
#ditjenksdae
#ksdaehebat
#ksdae
#btnuk
#tnujungkulon
#ujungkulon
#banten
#pandeglang
#birohumasklhk
#savejavanrhinos
#javanrhino
#savebadakjawa
#badakjawa
Taman Nasional Ujung Kulon terletak di Semenanjung Ujung Kulon, bagian paling barat di Pulau Jawa, Indonesia. Berdasarkan kriteria IUCN dan Direktorat PPA, pada tanggal 6 maret 1980, TNUK dideklarasikan oleh Menteri Pertanian kala itu menjadi Taman Nasional Pertama dan sekaligus menjadi Taman Nasional tertua di Indonesia.
Ujung Kulon merupakan salah satu taman nasional tertua di Indonesia yang sudah diresmikan sebagai salah satu Warisan Dunia yang dilindungi oleh UNESCO pada tahun 1992, Karena pentingnya fungsi dan daya dukung lingkungan hidupnya.
Sebagai salah satu kawasan pelestarian alam di Indonesia, TNUK memegang peranan yang sangat penting di dalam menjaga kelestarian sumber daya alam hayati dan keseimbangan ekosistem. Sesuai dengan fungsi perlindungan, pengawetan, dan pemanfaatan, yang diselaraskan dalam upaya, mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar, dan mutu kehidupan yang lebih baik.
Disamping sebagai habitat terakhir bagi Badak Jawa (Rhinoceros sondaicus), TNUK juga memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi, terdiri dari tiga tipe ekosistem, yaitu ekosistem daratan, ekosistem pesisir dan ekosistem lautan yang mengandung berbagai potensi Flora, Fauna, hingga fenomena alam serta panorama alamnya yang asri.
Secara keseluruhan dengan keadaan potensi tersebut diatas, TNUK merupakan kesatuan ragam alamiah yang juga mempesona bagi kegiatan wisata alam, ilmiah dan budaya.
Tepat 44 Tahun usia mu hari ini, Semoga keberadaan TNUK bagi kepentingan dan kebanggaan bangsa ini untuk tetap menyimpan komitmennya bagi pelestarian, perlindungan dan pemanfaatan kawasan konservasi.
Selamat Ulang Tahun yang ke-44 Taman Nasional Ujung Kulon.
#KLHK #konservasi #hut #tnujungkulon #ayoketamannasional
Aneh, petugas kok mengumpulkan kotoran badak Jawa? kenapa ya?
Tahu kah sob, bahwa petugas TNUK juga melakukan pengumpulan kotoran Badak Jawa jika patroli? Hayo kenapa? salah satunya adalah untuk mengetahui DNA nya loh. Dengan demikian kita bisa mengidentifikasi individu Badak Jawa berdasarkan DNA nya
Pengambilan sampel dilakukan untuk memperoleh jaringan epitel badak jawa yang terdapat pada kotoran. Salah satu kegunaan sel epitel adalah sebagai sumber ekstraksi fragmen DNA. Sampel yang diambil harus terbebas dari kontaminasi jaringan efitel lain di luar badak jawa. Sehingga proses pengambilan kotoran dilakukan secara hati-hati dan menggunakan teknik khusus.
Selain mengambil sampel, juga dilakukan pencatatan data ukuran bulatan kotoran, jumlah bulatan kotoran, dan posisi ditemukannya. Hal ini merupakan salah satu milestone upaya konservasi berbasis ilmiah pada badak jawa di Taman Nasional Ujung Kulon. Data yang diperoleh sangat penting dalam upaya pengambilan kebijakan konservasi badak jawa yang berkelanjutan.
Selain untuk mengetahui DNA, kira kira untuk apalagi ya? Ada yg bisa bantu?
#menlhk
#klhk
#ditjenksdae
#ksdaehebat
#ksdae
#btnuk
#tnujungkulon
#ujungkulon
#banten
#pandeglang
#birohumasklhk
#savejavanrhinos
#javanrhino
#savebadakjawa
#badakjawa
Spirit of RIMBAWAN TNUK!
Hai Sobat BaCuSa
Tahukah kalian?
Menjaga kawasan konservasi bukanlah tugas yang ringan, khususnya kawasan yang berada jauh di tengah lautan dan jauh dari daratan. Berbagai hambatan dan rintangan harus siap dihadapi dalam melaksanakan tugasnya.
Wilayah kerja Seksi Pengelolaan Taman Nasional Wilayah I Pulau Panaitan, Balai TNUK merupakan kepulauan yang terdiri dari Pulau Panaitan, Pulau Peucang dan Kepulauan Handeuleum. Penempatan petugas di pulau menjadi suatu keharusan sebagai upaya dalam menjaga Kawasan konservasi yang dilakukan secara bergantian (aplus). tentunya banyak suka dan duka yang dirasakan selama melaksanakan tugas, nyawapun menjadi taruhan. Hantaman ombak besar saat cuaca buruk menjadi tantangan pertama saat akan melaksanakan tugas, kebayang ga guys tantangan yang harus dihadapi berikutnya?
Tantangan berkutnya adalah menghadapi resiko terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Selain ancaman api, petugas harus bergulat dengan asap tebal yang kerap menimbulkan masalah pernapasan, dan sumber air yang sulit didapatkan
FYI guys, meskipun berada di kepulauan, air laut beresiko jika digunakan sebagai pemadam api karena selain menyebabkan korosif pada peralatan dan perlengkapan pemadam kebakaran, kadar garam air laut yang tinggi dapat merusak ekosistem setempat.
Tantangan lainnya adalah peluang berhadapan dengan pelaku illegal pengambil biota laut, terlebih apabila dalam aktivitas ilegalnya menggunakan bom ikan. Hal ini sangat berbahaya karena dapat merusak ekosistem laut dan menimbulkan kerusakan terumbu karang serta mencemari lingkungan.
Semangat terus untuk para Rimbawan TNUK, "Rimba Raya Indah Permai Dan Mulia
Maha Taman Tempat Kita Bekerja".
#menlhk
#KLHK
#ditjenksdae
#ksdaehebat
#ksdae
#btnuk
#tnujungkulon
#ujungkulon
#banten
#pandeglang
#pulaupanaitan
#birohumasklhk
#kamerajebak
Hi Sobat BaCuSa,
Tahukah Kalian?
Badak Jawa merupakan hewan yang suka menyendiri. Saat ini populasinya tercatat hanya ada di Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK). Di daerah jelajahnya, Badak Jawa tidak memiliki predator alami yang signifikan selain manusia. Badak Jawa cenderung akan menghindari manusia, hal ini menjadi kesulitan tersendiri untuk meneliti Badak Jawa sehingga harus bergantung pada kamera jebak dan sampel feses dan urin untuk mempelajari perilaku dan kesehatan mereka.
Bagi petugas TNUK dilapangan pertemuan dengan Badak Jawa bukanlah hal yang tidak mungkin, bahkan akan menjadi pertemuan yang sangat berharga sekaligus menegangkan. Badak Jawa akan melarikan diri menjauh ketika mereka mendeteksi keberadaan manusia. Ketika manusia terlalu dekat dengan Badak Jawa, seringkali mereka akan menjadi agresif dan akan menyerang sebagaimana naluri mereka untuk mempertahankan diri dari ancaman.
Berikut video pertemuan langsung Badak Jawa dengan petugas TNUK yang sedang berpatroli dilapangan, dan berhasil terekam oleh kamera selulernya. Ini merupakan kejadian luar biasa, perjumpaan terdekat antara Badak Jawa dengan manusia yang berhasil terekam.
Mari Lindungi dan Lestarikan Badak Jawa.
Badak Jawa Hanya Kita yang Punya.
#menlhk
#klhk
#ditjenksdae
#ksdaehebat
#ksdae
#btnuk
#tnujungkulon
#ujungkulon
#banten
#pandeglang
#birohumasklhk
#savejavanrhinos
#javanrhino
#savebadakjawa
#badakjawa