31/01/2022
Perempuan Bukan Pelacur
Akhir-akhir ini lagi viral-viralnya pelecehan terhadap perempuan. Terlebih kabar terbaru seorang ayah kandung yang membesarkan anaknya untuk memenuhi kebutuhan nafsunya. Miris ya kelihatannya? Orang yang seharusnya menjadi pelindung malah menjadi penyebab rusaknya masa depan dan mental anaknya. Namun, mau bagaimana lagi? Peristiwa itu sudah terjadi. Sekarang yang harus diperhatikan adalah bagaimana caranya memulihkan kepercayaan diri anak yang menjadi korban tersebut. Karena mentalnya benar-benar hancur dan akan butuh waktu panjang untuk memulihkannya. Bayang-bayang kekejian yang dilakukan oleh laki-laki yang dia anggap pelindungnya akan terus mengganggu.
Yah, belajar dari kejadian di atas, entah siapapun dan di manapun kalian sekarang yang sempat membaca tulisan ini, perlu saya tekankan. "Perempuan bukan pelacur" jadi tolong jangan jadikan mereka sebagai pemuas nafsu. Mereka punya tujuan, mereka punya masa depan, mereka punya cita-cita, tolong jangan hancurkan itu dan jangan putuskan perjalan mereka menuju tujuan mereka.
Perempuan bukan budak seks, perempuan tempatnya bukan hanya di dapur, di tempat tidur dan urus anak. Mereka juga punya tujuan dan harapan yang ingin mereka gapai. Saya tekankan berkali-kali, dengan saya menulis ini, bukan berarti saya tidak pernah melakukan kebejatan. Saya pernah menjadi pelaku dan saya tahu akibatnya sangat fatal. Oleh karena itu, mari sama-sama belajar dari masa lalu untuk menuju masa depan yang lebih baik.
Buat saudara-saudara perempuan, ingat kodrat kalian. Jangan turunkan hanya agar tidak ditinggalkan. Jangan tukar hal yang paling sakral dalam hidupmu hanya agar ia yang belum pasti menemanimu sampi tua bisa bertahan dan tidak meninggalkanmu. Tolong jangan mau di beli hanya dengan janji-janji manis tanpa pembuktian.
Maaf bila ini keras tapi tolong jangan menjadi "pelacur tanpa bayaran" orang tua kalian mencinta, menjaga kalian dengan sangat baik, berharap setiap tetesan keringat mereka berbalas kabar gembira dengan kesuksesanmu. Jadi jangan balas kebaikan mereka dengan kabar buruk hancurnya dirimu.
Buat teman-teman semua, bergaul boleh bergaul, pacaran silahkan saja, tapi tidak harus hancur juga. Katakan tidak pada hal negatif yang akan membuatmu hancur. Pikirkan dampak kedepannya dari hal yang sedang kalian lakukan sekarang. Katakan tidak pada hal yang hanya enak sesaat tapi membuatmu susah berkepanjangan. Saya rasa, saya tak perlu memaparkannya lebih dalam lagi, karena kalian pasti paham.
Buat teman-teman laki-laki, mari sama-sama belajar untuk tidak melihat perempuan sebagai pemuas nafsu saja, tapi sebagi pelangkap yang akan menemani sampai akhir. Mari merasa cukup dengan hanya memiliki satu orang, belajarlah setia dari hal kecil, setia dari apa yang kita miliki sekarang karena jika kita mampu setia dari hal kecil, maka hal-hal besar akan ditambahkan. Itu kata Firman Tuhan bukan kata saya.
Juga untuk teman-teman perempuan, jadilah perempuan yang susah untuk didapatkan. Agar ketika kalian didapatkan, kalian tidak disia-siakan. Kalian tidak diperlakukan seperti orang yang tidak punya harga diri. Tak perlu mengemis agar dia bertahan, karena orang yang benar-benar mencintaimu tak akan membuatmu seperti seorang pengemis. Ia akan tau memperlakukanmu layaknya berlian yang harus dijaga bukan dirusak.
Semoga dari panjang kali lebarnya tulisan ini, bisa bermanfaat buat kalian. Namun, jika tidak, maka lewati saja. Anggap saja kalian tidak pernah menemukannya, tidak pernah lewat di beranda kalian atau jika perlu, blokir saja! Akan tetapi, bila kalian merasa perlu, mari baca dan renungkan. Ambil yang baik sebagai gaya hidup dan jadikan yang buruk sebagai pelajaran agar kita tidak melakukannya lagi.
_Thomas Tari_
Lasiana, 22 October 2021