06/10/2022
Wujud Peduli dan Sayang, Polantas Edukasi Pelajar yang Bawa Motor
Globalnews9.net || Mojokerto Kota – Sebagai wujud peduli dan kasih sayang terhadap pelajar, Sat Lantas Polresta Mojokerto melakukan sosialisasi tentang keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas (Kamseltibcar Lantas) di SMPN 2 Kota Mojokerto, Kamis (06/10/2022).
Kapolresta Mojokerto AKBP Wiwit Adisatria, S.H, S.I.K, M.T, melalui Kasatlantas Polresta Mojokerto AKP Heru Sudjio Budi Santoso menyampaikan, tujuan sosialisasi ini dilatarbelakangi oleh banyaknya pelajar di bawah umur yang mengendarai motor ke sekolah.
Sosialisasi berkendara tersebut merupakan bagian dari Operasi Zebra Semeru 2022, dengan menyisipkan kegiatan sosialisasi yang diawali dengan imbauan dari Kasatlantas Polresta Mojokerto mengenai aturan ketertiban berlalu lintas.
“Kegiatan sosialisasi ini adalah bentuk kepedulian dan kasih sayang pihak kepolisian terhadap keselamatan para pelajar yang merupakan generasi penerus bangsa, karena selama ini korban laka lantas didominasi oleh pelajar” Ucapnya.
Kasatlantas Polresta Mojokerto bertanya kepada para pelajar yang mengendarai motor ke sekolah. Sebanyak 30 pelajar mengacungkan jari. Mereka mengaku membawa motor dan memarkir kendaraannya di gang samping sekolah. Selanjutnya, pelajar tersebut mengambil motornya dan memarkirkannya di tengah lapangan basket.
“Kita lakukan pembinaan dengan memberikan pemahaman lebih dulu kenapa para pelajar tersebut mengendarai motor dan apa risikonya, karena pengendara di usia dini rawan mengalami kecelakaan lalu lintas,” Jelas AKP Heru.
Berdasarkan informasi yang didapatkan, rata-rata pelajar yang mengendarai motor ke sekolah duduk di kelas 8 dan 9. Sesuai dengan peraturan, AKP Heru mengungkapkan bahwa para pelajar tersebut belum diperbolehkan mengendarai motor karena belum memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM).
“Sesuai aturan UU LAJ No 22 tahun 2009, dijelaskan bahwa usia 15 tahun belum layak untuk mengendarai kendaraan bermotor, oleh sebab itu saya menghimbau kepada adik-adik semua agar tidak mengendarai kendaraan bermotor ketika berangkat ke sekolah,” Tuturnya.
Setelah diberi pembinaan, para pelajar diminta membuat surat penyata