14/06/2025
GUNUNG KLOTOK
# Gunung Klotok, Kediri β Sejarah dan Latar Belakang
Gunung Klotok adalah bukit kecil setinggi sekitar 536 meter di kaki Pegunungan Wilis, terletak di Kelurahan Pojok, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri. Keunikan utama Gunung Klotok adalah bentuknya menyerupai sosok perempuan yang sedang tertidur, sehingga dijuluki *βSi Cantik Tidurβ*. Nama *Klotok* berasal dari kata *βKoloβ* (bahaya) dan *βTokβ* (saja), secara harfiah berarti βgunung yang berbahayaβ. Makna ini berkaitan dengan legenda masa Kerajaan Kediri (Prabu Jayabaya) dan pertapaan Dewi Kilisuci, putri Raja Airlangga, yang disebut bertapa di gua-gua di kaki gunung ini. Pada masa itu gunung ini dipercaya berfungsi sebagai benteng pertahanan dengan hutan lebat dan punggungan perbukitan untuk mengawasi pelabuhan Bandar Lor serta Kota Kediri.
Secara arkeologis, Gunung Klotok juga menyimpan peninggalan kuno. Di lereng timur gunung telah ditemukan struktur *candi* yang diduga berasal dari abad ke-11 pada masa Kerajaan Kediri. Ekskavasi oleh tim Balai Pelestarian Kebudayaan Jawa Timur berhasil mengungkap temuan bata candi dan koin Cina Dinasti Song (Β±1100 M) yang menunjukkan lokasi ini berhubungan dengan masa pemerintahan Raja Bhameswara (1117β1130 M). Fakta ini menambah nilai historis gunung sebagai bagian warisan budaya dan sejarah Kerajaan Kediri.
# # Wisata dan Daya Tarik
Area sekitar Gunung Klotok kini dikembangkan sebagai kawasan wisata dengan beragam objek menarik. Ketinggiannya yang 536 m dengan udara sejuk menyediakan pemandangan perbukitan hijau dan panorama Kota Kediri dari puncak. Salah satu daya tarik alam baru adalah **Air Terjun Tretes**, tersembunyi di lereng barat daya gunung. Air terjun ini hanya muncul saat hujan deras; sumber airnya adalah Sumber Tretes sehingga penduduk setempat menyebutnya Air Terjun Tretes. Akses ke air terjun relatif mudah, cukup menempuh jalan beraspal hingga parkir dan berjalan kaki sekitar 100 meter. Selain air terjun, kawasan kaki gunung kaya dengan obyek wisata lain, antara lain museum Airlangga (menampilkan cerita Kerajaan Kahuripan), kolam renang umum **Kolam Renang Klotok** dan milik *Brigif Wira Yudha*, arena motocross, mini zoo Rusa milik Brigif, serta spot selfie View 138 yang menghadap kota.
* *Goa Selomangleng* β gua legendaris yang juga menjadi objek wisata sejarah. Di dalam goa ini terdapat perlengkapan pertapaan seperti d**a dan kelapa muda. Menurut kepercayaan lokal, goa ini adalah tempat pertapaan Dewi Kilisuci (putri Raja Airlangga).
* *Air Terjun Tretes* β air terjun tersembunyi di barat daya gunung, muncul setelah hujan besar. Masyarakat mengenal sumbernya dari Sumber Tretes. Akses menuju air terjun cukup mudah dan dapat ditempuh dengan kendaraan bermotor hingga dekat lokasi.
* *Objek Wisata Lainnya* β area sekitar juga memiliki kebun bunga matahari (**Agro Lembah Tretes** di lereng Gunung Klotok) dengan akses jalan beraspal yang mudah dilalui mobil/motor, kampung kelinci, dan kolam renang. Sebagian besar tempat wisata ini dapat dicapai melalui jalan desa yang sudah beraspal baik, sehingga aksesibilitas bagi wisatawan relatif baik.
# # Pendakian dan Rute
Pendakian Gunung Klotok relatif mudah dan tidak memakan waktu lama. Jalur umum pendakian dimulai dari kawasan wisata Goa Selomangleng. Wisatawan dapat memarkir kendaraan di Universitas Kadiri (UNIK) atau di area dalam Goa Selomangleng, lalu berjalan kaki ke jalan aspal menuju puncak. Terdapat penanda jalan menuju area *kantong air PDAM* di sisi kanan jalan aspal; titik itulah titik awal pendakian menuju puncak. Jalurnya berupa tanah padat berkerikil dengan kemiringan sedang, relatif landai di awal sehingga mudah dilalui. Setelah sekitar 30 menit perjalanan (sekitar 1 km), pendaki akan tiba di **Pos 1 (Proliman)**, yaitu persimpangan yang menghubungkan jalur ke dua puncak utama.
Dari Pos 1, pendaki bisa memilih ke **Puncak Watu Bengkah** (arah kiri) atau **Puncak Klop** (arah lurus). Kedua puncak ini sering dikunjungi pendaki karena menawarkan pemandangan indah Kota Kediri. Total waktu pendakian dari area parkir ke puncak diperkirakan sekitar 1,5β2 jam untuk jalur ke Watu Bengkah (sedikit lebih jauh ke Klop). Jalur relatif pendek tersebut membuat Gunung Klotok cocok untuk pendaki pemula.
**Tips keselamatan:** Meski pendek, pendakian tetap memerlukan persiapan. Bawalah air minum yang cukup, terutama pada musim kemarau. Perhatikan kondisi jalur, terutama di tanjakan berakar pepohonan atau area bambu yang dapat menjadi licin saat hujan. Hindari memetik atau memakan tumbuhan sepanjang jalur, karena terdapat singkong liar (disebut *Telo Pandemir*) yang beracun jika belum diasapi terlebih dahulu. Disarankan memulai pendakian pada siang hari agar tiba di puncak sebelum malam, karena area puncak bisa ramai pada sore hari dan medan menjadi gelap pada petang hari.
# # Flora dan Fauna
Kondisi ekologi Gunung Klotok tercermin dari statusnya sebagai bagian kawasan Hutan Lindung Wilis. Dengan hutan tropis yang lebat di sekitarnya, gunung ini memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi. Di hutan Wilis, termasuk di sekitar Klotok, banyak dijumpai flora seperti pohon trembesi, cemara, serta aneka tumbuhan obat tradisional (misalnya pohon kina, daun kelor, dan tanaman obat lainnya). Ekosistem hutan ini juga menampung fauna liar seperti rusa, kucing hutan (macan dahan), lutung *budeng*, dan berbagai jenis burung. Bahkan terdapat cerita tentang keberadaan macan Jawa di hutan Wilis. Keberagaman tumbuhan dan satwa ini (disebutkan di Gunung Wilis) menunjukkan bahwa Gunung Klotok pun merupakan habitat satwa liar khas hutan tropis di Jawa Timur.
# # Aspek Budaya dan Spiritual
Gunung Klotok memiliki nilai budaya dan spiritual yang kuat bagi masyarakat setempat. Beberapa situs ziarah dan petilasan berada di kawasan ini:
* **Gua Selomangleng:** Gua kapur di kaki Gunung Klotok yang konon dulu digunakan sebagai tempat bertapa *Dewi Kilisuci*, putri Raja Airlangga. Lokasi ini penting secara spiritual karena diyakini menjadi tempat raja muda Airlangga merelakan tahta untuk bertahta di sini. Gua ini kini menjadi destinasi wisata sekaligus objek ziarah.
* **Astana Boncolono (Makam Mbah Boncolono):** Terletak di Bukit Maskumambang (bagian selatan lereng Klotok, dekat Goa Selomangleng), terdapat kompleks makam c***r budaya. Di sini disemayamkan Makam Mbah Boncolono βMaling Gentiriβ bersama murid-muridnya Tumenggung Mojoroto dan Poncolono. Situs ini dilengkapi tangga berundak (Β±473 anak tangga) menuju puncak bukit, dan kerap dikunjungi peziarah setiap malam Jumat.
* **Pura Penataran Agung Kilisuci:** Sebuah pura Hindu yang dibangun di lereng Gunung Klotok, dihormati umat Hindu Jawa di Kediri. Pura ini dinamai *Kilisuci* mengacu pada nama Dewi Kilisuci, menegaskan bahwa kawasan ini memiliki energi spiritual tersendiri.
* **Situs Candi Klotok:** Sisa struktur candi kuno yang sedang diekskavasi di area timur gunung menunjukkan warisan agama masa lampau. Penemuan batu bata dan artefak abad ke-11 mengindikasikan keberadaan candi HinduβBudha masa Kerajaan Kediri. Keberadaan situs candi ini semakin melengkapi aspek sejarah keagamaan di lereng Klotok.
Keberadaan tempat-tempat ziarah dan legenda-legenda di Gunung Klotok menjadikannya destinasi wisata ganda: selain menikmati keindahan alam, pengunjung juga dapat mengenal dan menghormati nilai budaya dan spiritual masa lampau yang melekat di kawasan ini.