Warga Kota/Kabupaten Kediri

Warga Kota/Kabupaten Kediri Kota Kediri adalah sebuah kota di Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Kota ini terletak 130 km sebelah barat daya Surabaya.

Artefak arkeologi yang ditemukan pada tahun 2007 menunjukkan bahwa daerah sekitar Kediri menjadi lokasi kerajaan Kediri, sebuah kerajaan Hindu pada abad ke-11.[4]

Awal mula Kediri sebagai pemukiman perkotaan dimulai ketika Airlangga memindahkan pusat pemerintahan kerajaannya dari Kahuripan ke Dahanapura, menurut Serat Calon Arang. Dahanapura ("Kota Api") selanjutnya lebih dikenal sebagai Daha. Se

peninggal Airlangga, wilayah Medang dibagi menjadi dua: Panjalu di barat dan Janggala di timur. Daha menjadi pusat pemerintahan Kerajaan Panjalu dan Kahuripan menjadi pusat pemerintahan Kerajaan Jenggala. Panjalu oleh penulis-penulis periode belakangan juga disebut sebagai Kerajaan Kadiri/Kediri, dengan wilayah kira-kira Kabupaten Kediri sampai Kabupaten Madiun sekarang. Semenjak Kerajaan Tumapel (Singasari) menguat, ibukota Daha diserang dan kota ini menjadi kedudukan raja vazal, yang terus berlanjut hingga Majapahit, Demak, dan Mataram. Kediri jatuh ke tangan VOC sebagai konsekuensi Geger Pecinan. Jawa Timur pada saat itu dikuasai Cakraningrat IV, adipati Madura yang memihak VOC dan menginginkan bebasnya Madura dari Kasunanan Kartasura. Karena Cakraningrat IV keinginannya ditolak oleh VOC, ia memberontak. Pemberontakannya ini dikalahkan VOC, dibantu Pakubuwana II, sunan Kartasura. Sebagai pembayaran, Kediri menjadi bagian yang dikuasai VOC. Kekuasaan Belanda atas Kediri terus berlangsung sampai Perang Kemerdekaan Indonesia. Perkembangan Kota Kediri menjadi swapraja dimulai ketika diresmikannya Gemeente Kediri pada tanggal 1 April 1906 berdasarkan Staasblad (Lembaran Negara) no. 148 tertanggal 1 Maret 1906[5]. Gemeente ini menjadi tempat kedudukan Residen Kediri dengan sifat pemerintahan otonom terbatas dan mempunyai Gemeente Raad ("Dewan Kota"/DPRD) sebanyak 13 orang, yang terdiri dari delapan orang golongan Eropa dan yang disamakan (Europeanen), empat orang Pribumi (Inlanders) dan satu orang Bangsa Timur Asing. Sebagai tambahan, berdasarkan Staasblad No. 173 tertanggal 13 Maret 1906 ditetapkan anggaran keuangan sebesar f. 15.240 dalam satu tahun. Baru sejak tanggal 1 Nopember 1928 berdasarkan Stbl No. 498 tanggal 1 Januari 1928, Kota Kediri menjadi "Zelfstanding Gemeenteschap" ("kota swapraja" dengan menjadi otonomi penuh). Kediri pada masa Revolusi Kemerdekaan 1945-1949 menjadi salah satu titik rute gerilya Panglima Besar Jendral Sudirman. Kediri juga mencatat sejarah yang kelam juga ketika era Pemberontakan G30S PKI karena banyak penduduk Kediri yang ikut menjadi korbannya.

πŸ“ DUSUN MULYOREJO, DESA MEDOWO – SURGA KECIL DI LERENG ANJASMOROSelamat datang di Dusun Mulyorejo, bagian dari Desa Medo...
15/06/2025

πŸ“ DUSUN MULYOREJO, DESA MEDOWO – SURGA KECIL DI LERENG ANJASMORO

Selamat datang di Dusun Mulyorejo, bagian dari Desa Medowo, Kecamatan Kandangan, Kabupaten Kediri 🌿 Sebuah wilayah desa yang berada di kaki Gunung Anjasmoro, menawarkan pesona alam, kekayaan budaya, dan kisah toleransi yang menginspirasi.

πŸŒ„ ALAMNYA SEJUK, ORANGNYA RAMAH
Mulyorejo bukan sekadar dusun biasa. Di sini, udara pegunungan yang segar berpadu dengan pemandangan perbukitan hijau dan suara gemericik air. Tak heran jika banyak wisatawan mulai melirik dusun ini untuk healing dan wisata keluarga.

🌊 WISATA ANDALAN: AIR TERJUN SUMBER JODO
Salah satu daya tarik utama di Mulyorejo adalah Air Terjun Sumber Jodo, surga tersembunyi yang masih alami. Lokasinya cocok untuk melepas penat dan menikmati ciptaan Tuhan yang luar biasa. Jangan lupa bawa kamera, karena setiap sudutnya Instagramable banget!

πŸ„ SAPI PERAH & SUSU SEGAR
Masyarakat di Mulyorejo mayoritas adalah peternak sapi perah. Produk susu segar dari sini terkenal berkualitas tinggi. Bahkan, beberapa koperasi susu telah sukses menyalurkan hasil ternak ke luar daerah. Wisatawan bisa ikut belajar memerah sapi dan menikmati susu murni langsung dari peternakan.

β˜• KOPI, DURIAN & EDUKASI AGRO
Selain susu, dusun ini juga punya kopi khas, durian lokal, manggis, salak, dan buah-buahan lain. Ada juga agenda "dahar durian" yang digelar saat musim panen. Seru banget buat kamu pecinta wisata kuliner!

πŸ•Œβ›ͺ TOLERANSI YANG MENGINSPIRASI
Yang paling istimewa dari Dusun Mulyorejo adalah semangat toleransi warganya. Pada 1990-an, seorang pendeta ikut membangun musala agar umat Islam bisa beribadah lebih mudah. Sampai hari ini, warga lintas agama hidup rukun berdampingan. Harmonis dan patut dicontoh.

πŸš™ AKSES & FASILITAS
Dari Pasar Kandangan, hanya sekitar 8–10 km menuju dusun ini. Fasilitasnya pun lengkap: ada homestay, musala, warung, parkiran, spot selfie, flying fox, hingga kolam ala infinity pool di Bukit Gandrung.

✨ COCOK UNTUK:
βœ… Pecinta alam & fotografi
βœ… Liburan keluarga
βœ… Wisata edukasi & religi
βœ… Healing & refreshing

Yuk, sempatkan berkunjung ke Dusun Mulyorejo, Medowo, Kandangan – tempat di mana keindahan alam bertemu kerukunan umat dan semangat gotong royong!

πŸ“Έ Tag temanmu yang harus diajak ke sini πŸ‘‡

🌿✨ DESA MEDOWO – MUTIARA DI KAKI ANJASMOROβœ¨πŸŒΏπŸ“ *Kecamatan Kandangan, Kabupaten Kediri*Pernah dengar Desa Medowo? Desa kec...
15/06/2025

🌿✨ DESA MEDOWO – MUTIARA DI KAKI ANJASMORO✨🌿
πŸ“ *Kecamatan Kandangan, Kabupaten Kediri*

Pernah dengar Desa Medowo? Desa kecil nan sejuk ini terletak di kaki Gunung Anjasmoro, ujung timur laut Kabupaten Kediri. Tapi jangan salah, Medowo bukan desa biasa. Ia menyimpan sejarah panjang, kerukunan antarumat, alam yang memikat, serta kopi dan durian yang menggoda lidah! πŸƒβ˜•

πŸ•°οΈ Sejarah yang Mengakar
Menurut cerita turun-temurun, Desa Medowo didirikan oleh *Mbah Panjang*, pengikut Pangeran Benowo dari Keraton Mataram. Setelah era perang Diponegoro, datang p**a tokoh bernama *Mbah Cokrowinoto* atau Syech Muhammad Shidiq yang ikut membentuk wajah desa ini. Nama-nama dusunnya β€” seperti Sidomulyo, Ringinagung, dan Medowo β€” mencerminkan akar budaya dan spiritual Jawa yang kuat.

🀝 Kerukunan dalam Keberagaman
Uniknya, Desa Medowo dihuni oleh masyarakat yang beragam keyakinan: Islam, Hindu, Kristen, bahkan kepercayaan lokal. Tapi semua hidup rukun, saling bantu, dan gotong royong. Tradisi seperti *sedekah bumi*, *nyadran*, hingga *ruwatan desa* masih lestari, menjadi bukti harmoni di tengah perbedaan. πŸŒΎπŸ•ŠοΈ

β˜•πŸŒ° Kopi, Durian & Potensi Alam
Kalau kamu pecinta kopi, Medowo surga tersembunyi! Kopi Medowo terkenal dengan cita rasa khas dari ketinggian 700 mdpl. Ada *kopi lanang-wedok*, *kopi Kongsi*, bahkan *kopi luwak*. Ditambah durian, manggis, alpukat, dan susu sapi yang semuanya dari petani lokal. Asli alami! πŸ„πŸˆ

🏞️ Wisata Hits dan Sejuk
Mulai 2018, Medowo berkembang jadi **desa wisata**. Destinasi andalannya:
βœ… **Bukit Gandrung Tanggulasi** – panorama pegunungan, spot selfie, ATV, flying fox
βœ… **Air Terjun Tretes** – air terjun tertinggi di Kediri, alami dan dingin!
βœ… **Agrowisata Kopi & Peternakan** – jalan-jalan sambil belajar tanam & ternak

🏑 Fasilitas Lengkap
Ada tempat parkir luas, musholla, homestay nyaman, toilet bersih, bahkan Wi-Fi. Sempurna buat healing, piknik keluarga, atau rombongan sekolah. 🚌🌿

πŸ” Bagikan kisah ini, yuk!
Karena desa bukan hanya tempat tinggal, tapi juga tempat p**ang dan tempat kita menumbuhkan masa depan. πŸ’š

MAYOR BISMOπŸŸ₯ **MAYOR BISMO: PAHLAWAN KEDIRI YANG TERLUPAKAN, NAMUN ABADI DALAM SEJARAH** πŸŸ₯*πŸ“ Dari Proklamasi, ke Pelucut...
15/06/2025

MAYOR BISMO

πŸŸ₯ **MAYOR BISMO: PAHLAWAN KEDIRI YANG TERLUPAKAN, NAMUN ABADI DALAM SEJARAH** πŸŸ₯
*πŸ“ Dari Proklamasi, ke Pelucutan Jepang, hingga Gugur di Madiun*

Di tengah Alun-Alun Kota Kediri, berdiri sosok gagah dengan tangan teracung tinggiβ€”itulah **Mayor Bismo**, pejuang tanah Mataraman yang menyambut kemerdekaan dengan keberanian dan mengakhiri hidupnya dalam badai sejarah bangsa.

πŸ”Š **Penyambung Proklamasi ke Tanah Mataraman**
Tak banyak yang tahu, beberapa hari setelah 17 Agustus 1945, kabar kemerdekaan belum menjangkau seluruh pelosok negeri. Namun di Kediri, kabar suci itu segera disiarkan lewat radioβ€”dan yang pertama mendengarnya adalah pemuda PETA bernama **Bismo**.

Ia segera menggelar rapat umum pada 19–20 Agustus 1945, menyampaikan Proklamasi ke rakyat, melucuti senjata Jepang, dan memimpin pembentukan kekuatan pertahanan lokal. Aksinya bukan hanya spontan, tapi monumental.

> β€œMayor Bismo adalah simbol penyebar kemerdekaan di Kediri dan pemimpin pelucutan senjata Jepang di wilayah ini.”
> β€” *Kediripedia, 2020*

βš”οΈ **Gugur dalam Gejolak Republik**
Namun takdir berkata lain. Saat Republik masih rapuh, muncul pemberontakan PKI di Madiun tahun 1948. Mayor Bismo, yang tergabung dalam Staff Pertahanan Jawa Timur (SPDT), ditangkap dan dieksekusi oleh pemberontak.

> β€œTragis, ia gugur dalam kekacauan politik Madiun. Ia bukan hanya pahlawan, tapi juga korban masa transisi republik.”
> β€” *Pojoksatu.id, 2023*

πŸ—Ώ **Monumen Perjuangan di Tengah Kota**
Untuk mengenang jasa besarnya, pada 17 Desember 1974, Patung Mayor Bismo diresmikan di Alun-Alun Kediri oleh Pangdam VIII Brawijaya, Mayjen Widjojo Soejono. Ia berdiri tegak, mengingatkan generasi bahwa Kediri punya pahlawan sendiri.

Namun pada 2023, revitalisasi alun-alun sempat membuat warga geram ketika patung diturunkan dan muncul wacana pemindahan.

> β€œMonumen ini bukan sekadar patung, tetapi penanda bahwa Kediri punya pahlawan sendiri.”
> β€” *Anggota DPRD Kediri via Bacaini.id, 2023*

πŸ“š **Kisahnya Dihidupkan Kembali Lewat Komik Sejarah**
Sadar akan kaburnya sosok Bismo di ingatan generasi muda, pada 2024 mahasiswa UPN Veteran Jatim menciptakan **komik sejarah Mayor Bismo**. Tujuannya? Menyentuh pelajar usia 17–21 tahun lewat media yang mereka pahami.

> β€œGenerasi sekarang mengenal monumennya, tapi tidak tahu siapa dia. Komik sejarah bisa jadi jembatan edukasi.”
> β€” *Peneliti UPN Veteran Jatim, 2024*

πŸ” **Telusuri Jejaknya**
Ingin mengenal Bismo lebih jauh? Kunjungi tempat-tempat ini:
πŸ“ *Museum Airlangga Kediri* – Pusat diskusi sejarah lokal
πŸ“ *Disbudparpora Kediri* – Arsip pembangunan monumen
πŸ“ *Perpustakaan & Arsip Kota Kediri* – Dokumentasi tahun 1945–1948

---

βœ… **Kesimp**an:**
Mayor Bismo bukan sekadar nama jalan atau patung di alun-alun. Ia adalah **jiwa kemerdekaan**, **simbol perlawanan**, dan **pengingat bahwa harga kemerdekaan adalah darah dan pengorbanan.** Meski gugur di tengah konflik saudara, semangatnya tetap hidup di jantung Kediri.

πŸ•― Mari teruskan kisah ini. Mari jaga semangatnya.

πŸ“– *Sumber: Kediripedia, Pojoksatu, Bacaini.id, Kompasiana, Disbudparpora Kediri, UPN Veteran Jatim*
πŸŽ₯ *YouTube: β€œSiapa Sebenarnya Mayor Bismo?” (2023)*

SEKEDAR MOTIVASI HIDUPπŸ”₯πŸŒ‹ BERDIRI TEGAK DI TENGAH BADAI KEHIDUPAN ⚑πŸ’₯Bukan tentang tidak takut… tapi tentang memilih untuk...
15/06/2025

SEKEDAR MOTIVASI HIDUP

πŸ”₯πŸŒ‹ BERDIRI TEGAK DI TENGAH BADAI KEHIDUPAN ⚑πŸ’₯
Bukan tentang tidak takut… tapi tentang memilih untuk tetap berdiri meski dunia sedang meledak di belakangmu.

Kadang hidup melemparkan badai, api, dan guntur sekaligus. Tapi seperti di foto ini β€” ada kekuatan dalam ketenangan. Ada keberanian dalam diam. Dan ada keteguhan dalam tatapan yang tak berpaling.

Karena hidup tidak menunggu situasi tenang. Hidup adalah tentang *berani melangkah* saat semuanya tampak kacau.

**Jadilah gunung. Tenang, kokoh, dan menyala ketika dibutuhkan.**

MENGENANG ERUPSI GUNUNG KELUD 2014🟠 **ERUPSI GUNUNG KELUD 2014 β€” SEBUAH PELAJARAN DARI ALAM**Pada malam yang kelam, **13...
14/06/2025

MENGENANG ERUPSI GUNUNG KELUD 2014

🟠 **ERUPSI GUNUNG KELUD 2014 β€” SEBUAH PELAJARAN DARI ALAM**

Pada malam yang kelam, **13 Februari 2014**, sekitar pukul 22.50 WIB, Gunung Kelud meletus dengan dahsyat. Letusan ini menggetarkan bumi dan langit, menyemburkan abu dan material panas hingga mencapai ketinggian 17 kilometer ke atmosfer.

Hujan abu mengguyur puluhan kota di Jawa Timur, Jawa Tengah, bahkan hingga sebagian Jawa Barat. Surabaya, Yogyakarta, Solo, dan Semarang diselimuti abu tebal. Ribuan rumah tertutup debu vulkanik, jalanan lumpuh, bandara ditutup, dan langit berubah kelabu.

Lebih dari **76.000 warga terpaksa mengungsi**, meninggalkan rumah dan kampung halaman mereka. **Setidaknya 7 orang meninggal dunia**, tertimpa bangunan atau akibat gangguan pernapasan. Letusan ini juga menghancurkan kubah lava yang sempat terbentuk pada tahun 2007 dan membuka kembali kawah Kelud yang legendaris.

Meski dahsyat, kita patut bersyukur. Berkat sistem peringatan dini dan kesigapan petugas, ribuan nyawa berhasil diselamatkan. Ini bukti bahwa teknologi dan kerja sama bisa meminimalkan dampak bencana.

πŸ’¬ **Gunung boleh meletus, tapi semangat dan solidaritas rakyat Indonesia tak pernah padam.**

Mari kita kenang tragedi ini sebagai pengingat bahwa alam punya kuasa, dan kita harus selalu waspada serta bersatu saat menghadapi cobaan.



Nb : gambar ilustrasi dampak letusan Gunung Kelud 2014

Jalan Yos Sudarso Kediri
14/06/2025

Jalan Yos Sudarso Kediri

GUNUNG KLOTOK  # Gunung Klotok, Kediri – Sejarah dan Latar BelakangGunung Klotok adalah bukit kecil setinggi sekitar 536...
14/06/2025

GUNUNG KLOTOK

# Gunung Klotok, Kediri – Sejarah dan Latar Belakang

Gunung Klotok adalah bukit kecil setinggi sekitar 536 meter di kaki Pegunungan Wilis, terletak di Kelurahan Pojok, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri. Keunikan utama Gunung Klotok adalah bentuknya menyerupai sosok perempuan yang sedang tertidur, sehingga dijuluki *β€œSi Cantik Tidur”*. Nama *Klotok* berasal dari kata *β€œKolo”* (bahaya) dan *β€œTok”* (saja), secara harfiah berarti β€œgunung yang berbahaya”. Makna ini berkaitan dengan legenda masa Kerajaan Kediri (Prabu Jayabaya) dan pertapaan Dewi Kilisuci, putri Raja Airlangga, yang disebut bertapa di gua-gua di kaki gunung ini. Pada masa itu gunung ini dipercaya berfungsi sebagai benteng pertahanan dengan hutan lebat dan punggungan perbukitan untuk mengawasi pelabuhan Bandar Lor serta Kota Kediri.

Secara arkeologis, Gunung Klotok juga menyimpan peninggalan kuno. Di lereng timur gunung telah ditemukan struktur *candi* yang diduga berasal dari abad ke-11 pada masa Kerajaan Kediri. Ekskavasi oleh tim Balai Pelestarian Kebudayaan Jawa Timur berhasil mengungkap temuan bata candi dan koin Cina Dinasti Song (Β±1100 M) yang menunjukkan lokasi ini berhubungan dengan masa pemerintahan Raja Bhameswara (1117–1130 M). Fakta ini menambah nilai historis gunung sebagai bagian warisan budaya dan sejarah Kerajaan Kediri.

# # Wisata dan Daya Tarik

Area sekitar Gunung Klotok kini dikembangkan sebagai kawasan wisata dengan beragam objek menarik. Ketinggiannya yang 536 m dengan udara sejuk menyediakan pemandangan perbukitan hijau dan panorama Kota Kediri dari puncak. Salah satu daya tarik alam baru adalah **Air Terjun Tretes**, tersembunyi di lereng barat daya gunung. Air terjun ini hanya muncul saat hujan deras; sumber airnya adalah Sumber Tretes sehingga penduduk setempat menyebutnya Air Terjun Tretes. Akses ke air terjun relatif mudah, cukup menempuh jalan beraspal hingga parkir dan berjalan kaki sekitar 100 meter. Selain air terjun, kawasan kaki gunung kaya dengan obyek wisata lain, antara lain museum Airlangga (menampilkan cerita Kerajaan Kahuripan), kolam renang umum **Kolam Renang Klotok** dan milik *Brigif Wira Yudha*, arena motocross, mini zoo Rusa milik Brigif, serta spot selfie View 138 yang menghadap kota.

* *Goa Selomangleng* – gua legendaris yang juga menjadi objek wisata sejarah. Di dalam goa ini terdapat perlengkapan pertapaan seperti d**a dan kelapa muda. Menurut kepercayaan lokal, goa ini adalah tempat pertapaan Dewi Kilisuci (putri Raja Airlangga).
* *Air Terjun Tretes* – air terjun tersembunyi di barat daya gunung, muncul setelah hujan besar. Masyarakat mengenal sumbernya dari Sumber Tretes. Akses menuju air terjun cukup mudah dan dapat ditempuh dengan kendaraan bermotor hingga dekat lokasi.
* *Objek Wisata Lainnya* – area sekitar juga memiliki kebun bunga matahari (**Agro Lembah Tretes** di lereng Gunung Klotok) dengan akses jalan beraspal yang mudah dilalui mobil/motor, kampung kelinci, dan kolam renang. Sebagian besar tempat wisata ini dapat dicapai melalui jalan desa yang sudah beraspal baik, sehingga aksesibilitas bagi wisatawan relatif baik.

# # Pendakian dan Rute

Pendakian Gunung Klotok relatif mudah dan tidak memakan waktu lama. Jalur umum pendakian dimulai dari kawasan wisata Goa Selomangleng. Wisatawan dapat memarkir kendaraan di Universitas Kadiri (UNIK) atau di area dalam Goa Selomangleng, lalu berjalan kaki ke jalan aspal menuju puncak. Terdapat penanda jalan menuju area *kantong air PDAM* di sisi kanan jalan aspal; titik itulah titik awal pendakian menuju puncak. Jalurnya berupa tanah padat berkerikil dengan kemiringan sedang, relatif landai di awal sehingga mudah dilalui. Setelah sekitar 30 menit perjalanan (sekitar 1 km), pendaki akan tiba di **Pos 1 (Proliman)**, yaitu persimpangan yang menghubungkan jalur ke dua puncak utama.

Dari Pos 1, pendaki bisa memilih ke **Puncak Watu Bengkah** (arah kiri) atau **Puncak Klop** (arah lurus). Kedua puncak ini sering dikunjungi pendaki karena menawarkan pemandangan indah Kota Kediri. Total waktu pendakian dari area parkir ke puncak diperkirakan sekitar 1,5–2 jam untuk jalur ke Watu Bengkah (sedikit lebih jauh ke Klop). Jalur relatif pendek tersebut membuat Gunung Klotok cocok untuk pendaki pemula.

**Tips keselamatan:** Meski pendek, pendakian tetap memerlukan persiapan. Bawalah air minum yang cukup, terutama pada musim kemarau. Perhatikan kondisi jalur, terutama di tanjakan berakar pepohonan atau area bambu yang dapat menjadi licin saat hujan. Hindari memetik atau memakan tumbuhan sepanjang jalur, karena terdapat singkong liar (disebut *Telo Pandemir*) yang beracun jika belum diasapi terlebih dahulu. Disarankan memulai pendakian pada siang hari agar tiba di puncak sebelum malam, karena area puncak bisa ramai pada sore hari dan medan menjadi gelap pada petang hari.

# # Flora dan Fauna

Kondisi ekologi Gunung Klotok tercermin dari statusnya sebagai bagian kawasan Hutan Lindung Wilis. Dengan hutan tropis yang lebat di sekitarnya, gunung ini memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi. Di hutan Wilis, termasuk di sekitar Klotok, banyak dijumpai flora seperti pohon trembesi, cemara, serta aneka tumbuhan obat tradisional (misalnya pohon kina, daun kelor, dan tanaman obat lainnya). Ekosistem hutan ini juga menampung fauna liar seperti rusa, kucing hutan (macan dahan), lutung *budeng*, dan berbagai jenis burung. Bahkan terdapat cerita tentang keberadaan macan Jawa di hutan Wilis. Keberagaman tumbuhan dan satwa ini (disebutkan di Gunung Wilis) menunjukkan bahwa Gunung Klotok pun merupakan habitat satwa liar khas hutan tropis di Jawa Timur.

# # Aspek Budaya dan Spiritual

Gunung Klotok memiliki nilai budaya dan spiritual yang kuat bagi masyarakat setempat. Beberapa situs ziarah dan petilasan berada di kawasan ini:

* **Gua Selomangleng:** Gua kapur di kaki Gunung Klotok yang konon dulu digunakan sebagai tempat bertapa *Dewi Kilisuci*, putri Raja Airlangga. Lokasi ini penting secara spiritual karena diyakini menjadi tempat raja muda Airlangga merelakan tahta untuk bertahta di sini. Gua ini kini menjadi destinasi wisata sekaligus objek ziarah.
* **Astana Boncolono (Makam Mbah Boncolono):** Terletak di Bukit Maskumambang (bagian selatan lereng Klotok, dekat Goa Selomangleng), terdapat kompleks makam c***r budaya. Di sini disemayamkan Makam Mbah Boncolono β€œMaling Gentiri” bersama murid-muridnya Tumenggung Mojoroto dan Poncolono. Situs ini dilengkapi tangga berundak (Β±473 anak tangga) menuju puncak bukit, dan kerap dikunjungi peziarah setiap malam Jumat.
* **Pura Penataran Agung Kilisuci:** Sebuah pura Hindu yang dibangun di lereng Gunung Klotok, dihormati umat Hindu Jawa di Kediri. Pura ini dinamai *Kilisuci* mengacu pada nama Dewi Kilisuci, menegaskan bahwa kawasan ini memiliki energi spiritual tersendiri.
* **Situs Candi Klotok:** Sisa struktur candi kuno yang sedang diekskavasi di area timur gunung menunjukkan warisan agama masa lampau. Penemuan batu bata dan artefak abad ke-11 mengindikasikan keberadaan candi Hindu–Budha masa Kerajaan Kediri. Keberadaan situs candi ini semakin melengkapi aspek sejarah keagamaan di lereng Klotok.

Keberadaan tempat-tempat ziarah dan legenda-legenda di Gunung Klotok menjadikannya destinasi wisata ganda: selain menikmati keindahan alam, pengunjung juga dapat mengenal dan menghormati nilai budaya dan spiritual masa lampau yang melekat di kawasan ini.

KELURAHAN POJOK KOTA KEDIRI πŸ“ JEJAK POJOK KEDIRI: Antara Wisata, Sejarah, dan Kehid**an WargaKelurahan **Pojok**, Kecama...
13/06/2025

KELURAHAN POJOK KOTA KEDIRI

πŸ“ JEJAK POJOK KEDIRI: Antara Wisata, Sejarah, dan Kehid**an Warga

Kelurahan **Pojok**, Kecamatan **Mojoroto**, Kota Kediri, bukan sekadar tempat tinggal biasa. Wilayah yang terletak di lereng Gunung Klotok ini menyimpan sejarah panjang, pesona alam menawan, serta denyut ekonomi yang hidup dari sektor pariwisata.

πŸŒ„ **Wisata & Alam**
Siapa tak kenal **Goa Selomangleng**? Gua yang diyakini sebagai tempat pertapaan Dewi Kilisuci, putri Raja Airlangga ini, menjadi ikon utama Pojok. Relief batu andesit dan suasana mistisnya menjadikan tempat ini magnet spiritual dan sejarah. Tak jauh dari situ, pemandangan sunset di area β€œView 138” jadi favorit warga dan pelancong muda.

πŸ•Œ **Kehid**an & Komunitas**
Pojok terdiri dari berbagai lingkungan: Banggi, Boro, Jarakan, Templek, hingga Tumpang. Masyarakatnya hidup rukun, plural, dan religius. Masjid, gereja, hingga situs Hindu-Buddha berdampingan menunjukkan wajah toleransi warga Pojok.

πŸŽ“ **Pendidikan & Kampus**
Dekat dengan **Universitas Kadiri** dan berbagai sekolah dasar hingga menengah. Tak heran banyak rumah warga disulap menjadi kos-kosan atau warung kopi kekinian. Anak muda betah berkegiatan sambil menikmati suasana sejuk khas daerah lereng.

πŸ’Ό **Ekonomi Warga**
Dengan tiket wisata Goa Selomangleng yang terjangkau (Rp4–5 ribu), serta adanya warung, parkir, musholla, kolam renang, dan wahana permainanβ€”Pojok menjadi mesin ekonomi lokal yang terus berputar. Banyak UMKM tumbuh dari sini.

πŸ“ **Akses Mudah**
Jalanan menuju Pojok telah beraspal baik, hanya 20–30 menit dari pusat kota atau stasiun Kediri. Tersedia angkutan umum dan kendaraan pribadi dengan akses lancar.

πŸ“¬ **Kode Pos: 64115**
πŸ‘₯ **8 RW – 49 RT**

πŸ’¬ **Jadi, Pojok bukan sekadar "pojok" Kota Kediri. Tapi jantung budaya, sejarah, dan pariwisata yang hidup berdampingan dengan warga yang hangat dan ramah. Yuk, dolan nang Pojok!**

Pusat oleh-oleh Khas Kediri
13/06/2025

Pusat oleh-oleh Khas Kediri

🌿 [WISATA ALAM SUMBER GUNDI – SURGA TERSEMBUNYI DI KEDIRI 🌿Pernah dengar Sumber Gundi? Kalau belum, kamu wajib baca ini!...
13/06/2025

🌿 [WISATA ALAM SUMBER GUNDI – SURGA TERSEMBUNYI DI KEDIRI 🌿

Pernah dengar Sumber Gundi? Kalau belum, kamu wajib baca ini! 😍

πŸ“ **Lokasi**: Desa Tanjung, Kecamatan Pagu, Kediri – cuma 15 menit dari Simpang Lima Gumul!

Sumber Gundi adalah **mata air alami** yang sejuk, jernih, dan dikelilingi pepohonan rindang. Cocok banget buat healing, piknik santai, atau sekadar melepas penat dari rutinitas.

✨ **Daya tarik utama**:
βœ… Air jernih langsung dari sumber
βœ… Suasana asri & adem
βœ… Banyak ikan jinak – bisa dikasih makan
βœ… Spot foto alami yang estetik!
βœ… Tradisi unik β€œ**Grobyak Ikan**” tiap bulan Suro!

🎯 **Cocok untuk**:
πŸ‘¨β€πŸ‘©β€πŸ‘§β€πŸ‘¦ Keluarga
πŸ’‘ Pasangan
πŸ§˜β€β™‚οΈ Pencari ketenangan
πŸ“Έ Pemburu konten alam

πŸ’Έ **HTM? GRATIS!**
Cukup isi kotak sukarela seikhlasnya πŸ’š
Fasilitas lengkap: toilet, gazebo, musala, warung makanan khas desa (nasi pecel, gorengan, kopi panas… wuih mantap! πŸ˜‹)

πŸ“Œ *Fun Fact*: Konon katanya, pasangan yang pacaran di sini bisa langgeng sampai nikah! πŸ’

---

πŸŽ’ **Tips kalau mau ke sana**:
πŸ•— Datang pagi atau sore biar nggak terlalu panas
πŸ‘Ÿ Pakai sandal/sepatu nyaman (area tanah dan batu)
🍱 Bawa camilan, meski banyak warung lokal
πŸ“· Siapkan kamera – view-nya keren banget!

---

Yuk, jadwalkan akhir pekanmu ke **Sumber Gundi**!
Wisata murah, alami, dan penuh cerita lokal 🏞️

πŸ“Œ Sudah pernah ke sana? Ceritain pengalamanmu di kolom komentar!
πŸ“Έ Tag teman yang perlu diajak healing bareng!

Address

Jln. Stasiun Kota Kediri
Kediri
64113

Opening Hours

Monday 09:00 - 17:00
Tuesday 09:00 - 17:00
Wednesday 09:00 - 17:00
Thursday 09:00 - 17:00
Friday 09:00 - 17:00

Website

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Warga Kota/Kabupaten Kediri posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Share