08/06/2024
MENJAWAB SAPAAN KADANG SEPUH RAKA MAS KYAI Kholid Anwar
Di tengah perhelatan politik, ada petruk di tanah Solo, membentang cerita, tentang Petruk yang berkuasa bercabang lurus. Dengan seragam kekuasaan yang mengkilap, ia berdiri gagah, Namun, dalam hati rakyat, pertanyaan-pertanyaan menggema, menggugah.
Petruk, sang ratu, tersenyum lebar dengan mulut manis, Namun, di balik senyumnya, tersembunyi kepentingan yang tak terkisah. Dia dadi ratu, berkuasa dalam gemerlap istana, Namun, tak menyadari, rakyatlah yang sebenarnya yang membentuk panggung cerita.
Di bawah langit biru, di pelosok desa yang damai, Rakyat berbisik, merenungkan takdir yang kini datang menjelang. Petruk dadi ratu, dengan segala kedudukan dan gelar, Namun, dalam kekuasaannya, kebenaran dan keadilan pun terabaikan dalam lar.
Oh Petruk, oh ratu, berdirilah dengan hati yang tulus, Dengarlah jeritan rakyat, yang haus akan keadilan yang sejati. Bukalah pintu hatimu, untuk merasakan derita mereka, Sebelum terlambat, dan cerita pun berakhir di balik tirai dunia.
Dalam keheningan malam, di tengah cahaya rembulan yang merayu, Petruk dadi ratu, akhirnya merenung dalam kesunyian yang terdalam.
Apakah kekuasaan yang kini diemban, benar-benar membawa kebahagiaan yang abadi, Ataukah hanya sekadar bayangan semu, dalam panggung sandiwara dunia yang fana.