14/12/2024
Potret miris dunia pendidikan kembali mencuat. Mahasiswa Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika) terpaksa menjalani perkuliahan di dalam kontainer.
Kondisi ini terjadi akibat kekurangan ruang kelas yang cukup signifikan di kampus Unsika 2 Karawang.
Anna Rosmalina, Humas Unsika, membenarkan penggunaan kontainer sebagai ruang kuliah darurat.
Ia mengungkapkan bahwa langkah ini diambil sebagai solusi sementara atas kekurangan ruang kelas yang mencapai 62 ruangan.
Menurut Anna, penggunaan kontainer dinilai sebagai langkah cepat untuk menyediakan ruang kelas tambahan.
Saat ini, Unsika telah memanfaatkan sebanyak 40 kontainer yang digunakan sebagai ruang kuliah, ruang dosen, ruang rapat, toilet, kantin dan gudang.
"Kontainer digunakan agar lebih cepat menyediakan ruang kelas. Jumlah kelas kabin yang tersedia saat ini mencapai 20 ruangan," jelasnya.
Anna menambahkan, meski dalam kondisi terbatas, pihak kampus tetap berupaya memberikan fasilitas terbaik bagi mahasiswa.
Namun, langkah ini memunculkan kekhawatiran di kalangan mahasiswa terkait kenyamanan dan kelayakan ruang kuliah.
Sementara itu, sejumlah mahasiswa berharap pemerintah dan pihak universitas dapat segera menemukan solusi permanen untuk mengatasi kekurangan fasilitas tersebut.
Sumber Narasi: Mitranews.net