Humas Karangasem

Humas Karangasem Platform Penyaji Informasi dan Ulasan Terkini di Karangasem dan sekitarnya
(87)

11 Tempat Wisata di Karangasem Bali yang Sudah Bisa Dikunjungi ....Tempat wisata yang telah lolos sertifikasi diizinkan ...
09/03/2022

11 Tempat Wisata di Karangasem Bali yang Sudah Bisa Dikunjungi
....
Tempat wisata yang telah lolos sertifikasi diizinkan untuk beroperasi kembali. Selain dilihat penerapan protokol kesehatan, tempat wisata juga sudah memiliki peralatan dan fasilitas penunjang. "DTW yang sudah dapat sertifikasi (penerapan protokol kesehataan), yakni Tirtagangga, Puri Agung, Taman Soekasada, Taman Harmoni Bukit Asah, Samsara Living Moseum, Maseum Lontar, Lempuyang, Tenganan, Saptanga Timrah, Taman Edelweis, dan Besakih,

via : https://travel.kompas.com/read/2020/09/12/210500227/11-tempat-wisata-di-karangasem-bali-yang-sudah-bisa-dikunjungi?page=all

*New Normal, Pariwisata Karangasem Siap Dibuka**Humas Karangasem* - Memasuki tatanan adaptasi kebiasaan baru (AKB) atau ...
12/07/2020

*New Normal, Pariwisata Karangasem Siap Dibuka*

*Humas Karangasem* - Memasuki tatanan adaptasi kebiasaan baru (AKB) atau new normal, semua tempat umum dibuka kembali, termasuk tempat wisata. Ini adalah harapan baru bagi pebisnis yang bergerak di pariwisata, karena sejak awal pandemi Covid-19 beberapa bulan lalu, usahanya nyaris ambruk. Bahkan terpaksa merumahkan karyawannya, karena kunjungan menurun. Kini para wisatawan jangan khawatir akan kena serangan virus Covid-19 ketika jalan-jalan lagi, karena di hotel, tempat rekreasi, dan area wisata lain sudah diharuskan untuk menaati protokol kesehatan yang ketat.

Secara resmi penerapan protokol kesehatan di setiap objek wisata di awali di Taman Soekasada Ujung, Minggu (12/7/2020). Kegiatan ini disinkronkan dengan pemberian sertifikat bagi pengelola usaha pariwisata yang telah diverifikasi dalam penerapan protokol kesehatan dengan melibatkan Dinas Kesehatan serta Dinas Pariwisata.

“Hal ini telah sesuai dengan SK Bupati Karangasem tentang Tim Verifikasi Protokol Tatanan Kehidupan Era Baru Bidang Pariwisata,” ujar Sekdis Pariwisata Kabupaten Karangasem, I Made Cekeb dalam laporannya.

Cekeb menambahkan, pembukaan kembali sektor pariwisata harus mematuhi banyak persyaratan. Ia menjelaskan bahwa ada standar prosedur di tempat umum, termasuk di area rekreasi. Tujuannya agar masyarakat tetap disiplin menjaga kesehatan dan tidak menularkan virus Covid-19 satu sama lain.
Cara untuk menjaga kesehatan di tempat rekreasi juga sama seperti protokol ketika bepergian di masa pandemi. Misalnya wajib memakai masker, rajin cuci tangan, dan membawa hand sanitizer. Tujuannya tentu agar mereka bisa menyegarkan pikiran tapi tetap bebas dari Corona.

“Nantinya Destinasi yang telah lulus Verifikasi dan menerima sertifikat new normal bisa menjadi dasar pertimbangan wisatawan berkunjung ke destinasi tersebut. Jadi kami berharap, pihak pengelola harus disiplin dan ketat dalam menjalankan Protokol Kesehatan demi keamanan dan kenyamanan pengunjung agar terhindar dari penyebaran Virus Corona,” ucapnya.

Sementara itu, Wabup Artha Dipa mengatakan, tahun 2020 merupakan tahun yang berat bagi kepariwisataan Bali pada umumnya, tidak terkecuali kepariwisataan di Kabupaten Karangasem. Kemunculan virus corona baru, mengakibatkan berbagai sektor melemah. Hal itu pun dirasakan sektor ekonomi pariwisata.

Kepariwisataan merupakan salah satu sektor unggulan yang dimiliki Kabupaten Karangasem. Namun pada bulan maret 2020 virus corona atau yang lebih dikenal dengan Covid 19 menyerang dan mengharuskan aktivitas berbagai sektor termasuk pariwisata ditutup.

Berbagai upaya telah dilakukan untuk merecovery kepariwisataan Bali dan Kabupaten Karangasem. Diantaranya dengan pembagian sembako, penanganan PMI, pelatihan tenaga kerja dan stimulus kepariwisataan. Tujuannya, untuk tetap menjaga pertumbuhan ekonomi di sektor kepariwisataan.

Setelah kurang lebih empat bulan penyebaran Covid 19 berlalu, Pemerintah bergegas untuk mulai memulihkan berbagai sektor , tidak terkecuali kepariwisataan dengan berbagai persyaratan protokol kesehatan mencegah penyebaran Covid 19.

Pemulihan sektor pariwisata di masa pandemi ini lebih dikenal dengan tatanan adaptasi kebiasaan baru atau tatanan new normal. New normal khususnya di Kabupaten Karangasem telah dimulai pada awal Juli 2020 lalu. Salah satunya mewajibkan para pengelola Destinasi Wisata telah menerapkan Protokol Kesehatan dengan ketat dan disiplin.

Sejalan dengan kebijakan pusat yang berharap dibukanya kembali sektor pariwisata pada bulan Juli ini, pemerintah Kabupaten Karangasem mempersiapkan dengan serius dengan mewajibkan menerapkan protokol kesehatan di destinasi wisata yang telah diverifikasi oleh Tim Verifikasi.

“Ini merupakan angin segar bagi destinasi wisata di Kabupaten Karangasem. Setelah sekian lama merasakan dampak Covid 19 , sekarang saatnya para pengelola usaha Pariwisata dan destinasi wisata kembali membuka usahanya dengan menetapkan protokol kesehatan sesuai anjuran WHO dan Kementerian Pariwisata,” ujar Wabup Artha Dipa.

Artha Dipa menyebutkan, Kementrian pariwisata dan badan ekonomi kreatif juga membuat program CHS (Cleaniness, healthy, and safety). Jadi di semua tempat wisata harus menjaga kebersihan. Tempat sampah harus bersih dan tidak ada sisa pembungkus makanan di dalam area rekreasi. Pengelola juga wajib menyediakan tempat cuci tangan.
Selain itu, area rekreasi juga harus disemprot disinfektan 4 jam sekali. Semua petugas mulai dari penjaga loket sampai satpam juga harus dalam keadaan sehat. Pengunjung yang masuk juga wajib diperiksa suhu badannya, maksimal 39 derajat celcius. Jadi CHS ini untuk memastikan bahwa semua pengunjung dalam keadaan sehat dan tidak akan menularkan Corona di dalam area rekreasi.

Kegiatan ini dihadiri Ketua IHGMA dan rombongan dalam kegiatan IHGMA Bali Tour Responsible Traveler Campaign in New Normal Tourism” yang memberi keyakinan kepada wisatawan bahwa Kabupaten Karangasem telah siap menyambut tatanan adaptasi kebiasaan baru di bidang pariwisata.

Diakhir sambutan, selain para pengusaha, Wabup Artha Dipa juga menghimbau seluruh masyarakat agar selalu menerapkan pola hidup bersih dan sehat. Tujuannya agar Kabupaten Karangasem bisa terbebas dari penyebaran virus dan pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Karangasem dapat dilaksankan dalam waktu dekat ini.

04/07/2020

Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri ngaturang ngayah 'Kekawin Arjuna Wiwaha' saat menghadiri persembahyangan bersama dalam rangka piodalan Hari Saraswati di Padmasana Kantor Disdikpora Kabupaten Karangasem, Sabtu (4/7/2020)

04/07/2020
*Bupati Mas Sumatri Pimpin Jumat Krida,Ajak ASN Jaga Kebugaran di Masa Pandemi*Humas Karangasem - Bupati Mas Sumatri ber...
03/07/2020

*Bupati Mas Sumatri Pimpin Jumat Krida,Ajak ASN Jaga Kebugaran di Masa Pandemi*

Humas Karangasem - Bupati Mas Sumatri bersama Pj. Sekda Kab. Karangasem, dan Para Kepala OPD pada Jumat (03/07/2020) melakukan kegiatan Krida yang dimulai dari Desa Pempatan Br. Dinas Pura G*e Kec. Rendang.

Kegiatan krida dimulai terlebih dahulu dengan jalan santai dengan rute start dari Br. Dinas Pura G*e menuju ke Pura Tapsai, sesampai disana Bupati Mas Sumatri bersama jajaran OPD Pemkab Karangasem melakukan senam bersama.

Kegiatan jalan santai dan senam bersama yang dilakukan Bupati menjelang New Normal atau tatanan adaptasi kebiasaan baru meski masih dalam situasi pandemi. Tujuannya untuk menjaga kebugaran tubuh agar imunitas tetap terjaga dan terhindar dari serangan virus.

Selain itu juga untuk mengetahui suasana alam pedesaan sekitarnya sekaligus memperkenalkan objek wisata khususnya di wilayah desa Pempatan Kecamatan Rendang.

“Hari ini merupakan kegiatan krida yang dilakukan menjelang New Normal, dan mudah-mudahan kegiatan ini bisa menjadi rutinitas dalam menjaga kebugaran tubuh di tengah pandemi Covid-19 dan juga untuk mengetahui potensi wisata di Desa Pempatan,” ujar Mas Sumatri.

Usai mengikuti rangkaian kegiatan krida dengan mengedepankan protokol kesehatan, Bupati Mas Sumatri beserta jajaran melanjutkan dengan acara melukat dan persembahyangan bersama yang dilaksanakan di tiga tempat. Dimulai dari melukat di Pura Peci, kemudian dilanjutkan di Pura Dahyang Ghana dan di Pura Jeroan paling Utama.

Dalam kesempatan tersebut Bupati Karangasem IGA Mas Sumatri juga menyerahkan Dana Punia dan D**a yang diterima oleh Jro Mangku Buda pemucuk Pura Tapsai, sekaligus sebagai Bendesa Adat Pura G*e Desa Pempatan, dan juga menyerahkan bantuan 10 paket sembako kepada pemangku Pura Tapsai.

"Saya berharap agar senantiasa kita selalu diberikan anugrah dan keselamatan di saat wabah Virus Covid-19 ini, dan hendaknya atas Doa dari seluruh Jajaran Pemkab. Karangasem wabah ini cepat berlalu dan semua pulih kembali seperti sediakala," harap Mas Sumatri.

Dirinya juga mengingatkan agar semuanya tetap mengikuti protokol Kesehatan dengan persiapan new normal atau adaptasi kebiasaan baru atas ketentuan himbauan dari Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19.

Peduli Warga yang Jalani Karantina, Wabup Artha Dipa Serahkan 10 Paket Sembako di Desa Sangkan GunungAdanya dampak trans...
30/06/2020

Peduli Warga yang Jalani Karantina, Wabup Artha Dipa Serahkan 10 Paket Sembako di Desa Sangkan Gunung

Adanya dampak transmisi lokal Covid-19 di Karangasem, mengakibatkan sejumlah warga terpaksa menjalani karantina. Mengetahui warganya sedang membutuhkan bantuan, Wakil Bupati Karangasem Wayan Artha Dipa turun tangan memberikan bantuan sembako. Wabup Artha Dipa turun menemui warganya di Desa Sangkan Gunung, Kecamatan Sidemen, sambil menyerahkan 10 paket sembako, Selasa (30/6). Tujuannya, agar selama menjalani karantina, mereka dapat memenuhi kebutuhan dasarnya.

Paket sembako dari uluran tangan Wabup Artha Dipa, diterima Perbekel Desa Sangkan Gunung I Nyoman Suara. Selanjutnya, bantuan ini dibagikan merata kepada warga yang sedang menjalani karantina, karena sempat kontak dengan pasien terkonfirmasi positif Covid-19. “Satgas Gotong Royong di desa harus memantau kondisi kesehatan warganya selama masa karantina. Hingga benar-benar dinyatakan sehat,” ujar Artha Dipa.

Dalam kesempatan tersebut, Wabup Artha Dipa juga membangun mental mereka, agar tidak cemas berlebihan. Caranya dengan memberikan motivasi serta semangat bagi warga yang sempat memiliki kontak erat dengan pasien terpapar, agar tetap tenang dan optimis. "Warga yang dikarantina jangan memaksakan diri keluar dulu. Sangat beresiko. Terus berdoa, optimis bahwa pasien yang positif akan sembuh, kita semua akan sehat. Lakukan protokol kesehatan serta ikuti imbauan satgas dengan disiplin,” tegas Artha Dipa.

Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Karangasem mencatat ada penambahan dua kasus transmisi lokal di Desa Kertha Buana, Kecamatan Sidemen. Berdasarkan laporan itu, dua pasien laki-laki yang terkonfirmasi positif Covid-19, merupakan buruh di Pasar Umum Galiran, Klungkung.

Perbekel Desa Sangkan Gunung I Nyoman Suara, menyampaikan tim kesehatan menemukan ada puluhan orang sempat kontak dengan dua pasien asal Kertha Buana ini. Pasien pertama berusia 34 tahun, setelah tracing terjadi kontak dengan 14 orang. Sedangkan pasien kedua berusia 26 tahun, sempat kontak dengan 27 orang lainnya. "Beberapa hari lalu (Jumat, 26/6) sudah ditindaklanjuti dengan rapid test. Sedangkan dua pasien terkonfirmasi positif Covid-19 itu sudah dirawat di Bapelkes Denpasar,” ungkap Suara kepada Wabup Artha Dipa.

Bupati Mas Sumatri Gencar Gelar Sidak, Cegah Pasar Tradisional Jadi Klaster BaruHumas Karangasem - Sejumlah pasar tradis...
29/06/2020

Bupati Mas Sumatri Gencar Gelar Sidak, Cegah Pasar Tradisional Jadi Klaster Baru

Humas Karangasem - Sejumlah pasar tradisional menjadi klaster baru penularan covid-19 di masa transisi menuju kenormalan baru. Menjadi klaster baru karena lemahnya penerapan protokol kesehatan. Transisi menuju kenormalan baru bertujuan untuk menggerakkan roda perekonomian. Pasar rakyat pun dibuka kembali.

Akan tetapi, pembukaan kembali aktivitas pasar tradisional tidak dibarengi dengan konsistensi penerapan protokol kesehatan. Akibatnya, tidak sedikit pedagang positif covid-19. Tren penularan di pasar telah terjadi di beberapa wilayah di Bali.

Ambil contoh, pasar tradisional di daerah lain sudah banyak menjadi klaster penyebaran covid-19. Tentu di Karangasem tidak boleh terjadi, sehingga gencar dilakukan upaya-upaya pencegahan.

“Menyikapi hal ini, saya bersama tim gugus penanganan percepatan covid 19 Kabupaten Karangasem telah menggelar rapat terbatas. Sidak di beberapa pasar tradisional di seluruh Kabupaten Karangasem juga telah dan akan gencar dilakukan, guna memastikan dan mencegah pasar tradisonal di Karangasem tidak jadi kalster baru penyebaran virus ini,” terang Bupati Mas Sumatri, saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (29/6/2020).

Sebelumnya, dipimpin langsung Bupati I Gusti Ayu Mas Sumatri bersama Wabup I Wayan Artha Dipa dan Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 Kabupaten Karangasem , meninjau kesiapan pasar tradisional, guna untuk memastikan lokasi pasar layak untuk aturan new normal atau adaptasi kebiasaan baru di tengah masa pandemi.

Sidak pasar menuju new normal diantaranya menyasar pasar tradisional Ulakan dan pasar tradisional Padangbai Kecamatan Manggis, Rabu (24/6), serta di pasar tradisional rendang di Kecamatan Rendang pada Kamis (25/6) lalu. Menurut Bupati Mas Sumatri, hasil pemantauan sendiri, bahwa beberapa pasar sudah siap menghadapi era new normal, namun tetap harus diawasi dengan ketat.

Bupati Mas Sumatri mengatakan, kasus penularan covid-19 di sejumlah pasar itu mestinya menjadi pelajaran bagaimana pentingnya warga beradaptasi dengan kebiasaan protokol kesehatan. Para pedagang dan warga yang beraktivitas di pasar harus mengadopsi kebiasaan baru ini agar kehidupan di pasar tidak menjelma menjadi malapetaka.

Dikatakan, pengawasan protokol kesehatan di pasar-pasar rakyat menjadi ranah kewenangan setiap pemerintah daerah. Kementerian Perdagangan telah mengimbau bupati dan wali kota untuk mengelola pasar rakyat dengan protokol pencegahan covid-19. Meski demikian, Pemerintah Daerah tidak akan berhasil jika tidak didukung kesadaran dari masyarakat itu sendiri.

Beberapa protokol standar harus diikuti, seperti menjaga kebersihan lingkungan pasar, menjaga kesehatan pedagang dan pembeli, mencuci tangan secara teratur, dan selalu menggunakan masker. Semua pedagang harus mampu beradaptasi dengan protokol kesehatan.

Temuan pasar sebagai klaster baru penyebaran covid-19 bisa saja mencerminkan tingkat pengawasan pemerintah daerah yang perlu mendapatkan evaluasi. Pada sisi lain, temuan juga menunjukkan buruknya konsistensi pedagang dan pembeli terhadap protokol kesehatan.

“Saya rasa belum terlambat bila pemerintah daerah kembali mengatur operasional pasar selama masa transisi menuju kenormalan baru. Penting p**a masyarakat mulai menunjukan kerjasama memutus mata rantai hingga mencegah munculnya klaster baru penyebaran Covid 19. Tatkala pedagang ngeyel tidak mau mematuhi protokol kesehatan, pemerintah daerah tidak akan ragu-ragu lagi untuk memberikan sanksi. Pedagang harus dipaksakan untuk beradaptasi dengan kenormalan baru jika tidak menghendaki pasar menjelma menjadi malapetaka,” tegas Bupati perempuan pertama di Bumi Lahar ini.

Cegah Covid 19 Masuk Pasar, Karangasem Siapkan Langkah Antisipasi di Klaster Pasar TradisionalHumas Karangasem – Bertamb...
29/06/2020

Cegah Covid 19 Masuk Pasar, Karangasem Siapkan Langkah Antisipasi di Klaster Pasar Tradisional

Humas Karangasem – Bertambahnya kasus pasien Covid-19 secara cepat akibat transmisi lokal di Klaster Pasar Tradisional , disikapi dengan cepat Pemerintah Kabupaten Karangasem. Bupati I Gusti Ayu Mas Sumatri selaku Ketua Umum Gugus Tugas Penanganan Percepatan Covid 19 Karangasem , langsung menggelar rapat menyusun langkah antisipasi penyebaran virus corona baru ini dengan para Kepala OPD terkait, di Ruang Rapat Bupati, Senin (29/6/2020).

Rapat terbatas ini diikuti Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 PJ Sekda I Gede Darmawa, Kepala Dinas Kesehatan dr. I Gusti Bagus Putra Pertama, Kepala Dinas Perdagangan, Kepala Dinas Sosial, BPBD, Kepala Bapelitbangda dan Kepala BKPSDM Kabupaten Karangasem.

Bupati Mas Sumatri mengatakan, pemerintah daerah sebelumnya optimis pada bulan Mei kasus Covid-19 akan menurun menyusul banyaknya jumlah pasien sembuh. Namun memasuki bulan Juni mulai muncul klaster baru penyebaran Covid-19 yang membuat angka penambahan kasus positif Covid bertambah secara cepat.

“BNPB baru saja menyatakan kita harus bersiap dengan adaptasi kebiasaan baru atau AKB. Kini istilanya bukan new normal lagi, biar masyarakat tidak berfikir bahwa kembali normal seperti dulu. Tapi adanya kebiasaan baru yang menerapkan protokol kesehatan,” terangnya.

Berbagai inovasi sudah diupayakan pemerintah, salah satunya sosialisasi menyambut adaptasi kebiasaan baru ini dengan memperketat protokol kesehatan di beberapa tempat umum. Namun, menurut Mas Sumatri kesadaran masyarakat masih rendah hingga muncul klaster baru penyebaran virus ini.

“Rapat ini sekaligus mengevaluasi pelaksanaan gugus tugas dari tingkat kabupaten hingga desa. Mungkin sudah banyak inovasi yang dilaksanakan, tapi masih dirasa kurang, terutama dalam penerapan AKB atau adaptasi kebiasaan baru di Pasar, bagaimana menjaga agar pasar tidak menjadi klaster penyebaran Covid 19,” tegas Mas Sumatri.

Mas Sumatri meminta, gugus tugas menyiapkan surat edaran atau himbauan kepada pengelola pasar tradisional dan tempat umum lainnya mengenai standar protokol kesehatan yang harus dijalankan. Bahkan, perlu juga digelar rapat evaluasi dengan melibatkan satgas gotong royong bersama Forkopimda dan Forkopimca untuk mengetahui kendala di lapangan dalam mencegah wabah Covid 19 meluas.

“Semua harus bekerja sesuai tupoksinya dan dibagi tugas secara merata. Darimana pun sumber penyebaran wabah, kita harus tetap waspada karena kita juga yang bertanggungjawab, kita juga harus menjamin keamanan masyarakat kita,” tegasnya.

Sementara itu, Pj Sekda Gede Darmawa menambahkan, sudah saatnya kebiasaan pasar itu harus diubah. Dinas Perdagangan dan Dinas terkait lainnya harus segera membuat aturan-aturan dalam kegiatan jual beli di pasar tradisional dalam mematuhi protokol kesehatan Covid 19.

“Mungkin ada patroli setiap 12 jam sekali, pedagang dilengkapi APD,yang belanja tidak pakai masker jangan diijinkan masuk. Hal-hal ini dibuatkan regulasinya , itu nanti Kepala pasar diberi arahan terkait hal ini, bagaimana agar protokol kesehatan dapat berjalan dengan baik dan disiplin,” imbuhnya.

Gede Darmawa juga menyampaikan arahan Gugus Tugas Propinsi agar Gugus Tugas tingkat Kabupaten segera membuat surat keputusan tim pemulasaran dan penanganan jenazah Covid-19. Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk penanganan jenazah pasien menular di layanan kesehatan, mencegah terjadinya transmisi/penularan penyakit dari jenazah ke petugas kamar jenazah ataupun mencegah terjadinya penularan penyakit dari jenazah ke lingkungan dan pengunjung.

Untuk diketahui, data Gugus Tugas Penanganan Percepatan Kabupaten Karangasem per tanggal 28 Juni 2020 mencatat jumlah kasus positif Covid 19 sebanyak 79 orang.Di Kecamatan Karangasem sebanyak 25 orang,Kecamatan Sidemn 18 kasus, Kecamtan Abang 9 kasus positif , Kecamatan Kubu 8 kasus, Kecamatan Bebandem 8,Kecamatan Rendang 7 kasus, Kecamatan Manggis 4 orang dan Kecamatan Selat nihiil.

Kadis Kesehatan, Gusti Bagus Pertama mengungkapkan, Dinas kesehatan telah berupaya maksimal melakukan tracing saat diketahui ada kasus baru. Berkaca dari penambahan pasien positif Covid 19 melalui transmisi lokal, menurut Gusti Bagus Pertama selanjutnya memang harus disusun kembali tugas gugus dalam penanganan dan pengawasan para pasien hingga mereka yang dianggap ODP, agar kasus baru tidak bertambah. Berdasarkan pemantauan bidang kesehatan setelah mulai banyak ditemukan OTG (orang tanpa gejala) , saat ini ada dua kluster baru yang menjadi kosentrasi, yakni klaster pasar dan yang kedua klaster pusat pelayanan kesehatan.

Bupati Mas Sumatri Saksikan Simulasi Prakondisi New NormalHumas Karangasem - Bupati Karangasem IGA Mas Sumatri menghadir...
29/06/2020

Bupati Mas Sumatri Saksikan Simulasi Prakondisi New Normal

Humas Karangasem - Bupati Karangasem IGA Mas Sumatri menghadiri dan menyaksikan rangkaian acara tahapan simulasi prakondisi new normal di sektor perdagangan yang bertempat di Peken Rahayu Gemuh (PRG) Subagan, Minggu (28/6).

Tahapan Simulasi dan Prosedur Protokol kesehatan yang diawali dengan pembagian face shield dan sarung tangan kepada pedagang tersebut dipimpin langsung oleh Bupati Karangasem kemudian dilanjutkan oleh Kapolres Karangasem dan Dandim 1623 Karangasem. Nampak hadir p**a dalam kesempatan tersebut Waka Polres Karangasem, Asisten II Setda Kab. Karangasem, dan Kepala OPD terkait.

Dalam kegiatan simulasi tersebut menggambarkan peran para petugas pasar yang menerapkan protokol kesehatan kepada masyarakat yang datang berkunjung ke pasar, serta menerapkan langkah-langkah yang harus dilaksanakan bila terdapat masyarakat yang memiliki gejala terjangkit virus corona.

"Dengan mensimulasikan tindakan-tindakan prosedur protokol kesehatan ini guna untuk mencegah terjadinya penularan virus corona kepada pembeli dan penjual yang melakukan transaksi dipasar, itulah yang kami harapkan," ujar Kapolres Karangasem.

Kapolres Karangasem AKBP Ni Nyoman Suartini, S.I.K., M.M.Tr., juga menambahkan
Jajaran Kepolisian Polres Karangasem siap mendukung rencana kegiatan menyambut era new normal, dan turut serta berperan aktif dalam upaya pencegahan penyebaran virus corona di wilayah Karangasem.

Bupati Karangasem IGA Mas Sumatri dalam kesempatan tersebut juga memberikan arahan kepada penjual dan pembeli dipasar agar tetap menegakan protokol kesehatan demi bersama-sama ikut berperan aktif dalam memutus mata rantai covid-19.

"Mari kita bersama-sama menegakan dan memperketat protokol kesehatan, apalagi pasar merupakan pusat keramaian atau kerumunan sehingga kita harus mencegah agar virus tidak menyebar dan menular," ujar Mas Sumatri.

Dirinya juga menyatakan akan menindak tegas kepada pedagang yang membandel. "Untuk semua pedagang harus wajib menggunakan masker dan sarung tangan, jika ada yang tidak melengkapi diri dengan sarung tangan dan masker akan kami tindak tegas," ungkap Mas Sumatri.

*Bupati dan Wabup Karangasem Sidak Pasar Untuk New Normal**Humas Karangasem* - Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri...
26/06/2020

*Bupati dan Wabup Karangasem Sidak Pasar Untuk New Normal*

*Humas Karangasem* - Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri bersama Wabup I Wayan Artha Dipa, meninjau kesiapan pasar tradisional, guna untuk memastikan lokasi pasar layak untuk aturan new normal.

Setelah, Rabu (24/6) dilakukan sidak pasar new normal di Kecamatan Manggis, Bupati Mas Sumatri bersama Wabup Artha Dipa kembali memantau pasar tradisional di Kecamatan Rendang, Kamis (25/6/2020).

Menurut Bupati Mas Sumatri, hasil pemantauan sendiri, bahwa beberapa pasar sudah siap menghadapi era new normal, namun tetap harus diawasi dengan ketat.

“Dari pemantauan ini dari persiapan pasar juga sudah siap. Diharapkan tidak hanya sekarang dalam menciptakan pola hidup sehat, tetapi kedepan juga tetap,” harap Bupati.

Bupati Mas Sumatri meminta, semua tempat perbelanjaan, yang sering terjadi penumpukan pengunjung. Agar menerapkan social distancing, menggunakan masker, dan menyediakan tempat cuci tangan.
Bahkan pihaknya meminta kebersihan pasar diperhatikan, termasuk hati-hati saat transaksi yang harus kontak langsung dengan pengunjung.

“Kita mengecek kesiapan. Utamanya di pasar-pasar tradisional, siap atau tidak untuk new normal. Kemarin sudah di dua titik, hari ini lanjut di Pasar Rendang,” paparnya.

Pantauan di lokasi, Bupati bersama tim gugus tugas penanganan Covid-19, juga memberikan arahan agar para pedagang serta pengunjung pasar menggunakan masker dengan baik, benar dan disiplin.

“Masker disamping melindungi diri dari penularan covid 19 juga melindungi orang lain,” tegasnya.

Sementara itu, Wabup Artha Dipa mengatakan , selain menjaga kebersihan para pedagang, Ia juga berharap pengelola pasar memperhatikan kualitas bangunan pasar.

“Jangan sampai bangunan rusak. Karena ketika bangunan rusak kotor bisa membahayakan para pedagang atau pun pengunjung pasar,” imbuhnya.

Dalam kunjungannya, Bupati Mas Sumatri selain bersama Wakil Bupati Karangasem I Wayan Artha Dipa , juga didampingi Asisten II, Kadis Kesehatan, Kasatpol PP dan Kadis Perhubungan.

*Menyambut New Normal, Bupati Mas Sumatri Sidak Pasar Ulakan dan Padangbai**Humas Karangasem* -  Menyambut rencana pemer...
26/06/2020

*Menyambut New Normal, Bupati Mas Sumatri Sidak Pasar Ulakan dan Padangbai*

*Humas Karangasem* - Menyambut rencana pemerintah untuk memberlakukan kebijakan new normal atau normal baru di tengah pandemik COVID-19, sejumlah pasar tradisional di Karangasem, rencananya akan diberikan kelonggaran untuk jam operasionalnya.

Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Karangasem dipimpin Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri melakukan peninjauan lokasi tempat berkumpul masyarakat, salah satunya di kawasan pasar tradisonal Ulakan dan Pasar Padangbai,Kecamatan Manggis, Rabu ( 24/6/2020) lalu.

Lantaran, kawasan pasar merupakan salah satu tempat favorit dan dikhawatirkan menjadi cluster baru penyebaran Covid 19 dikarenakan pasar jadi tempat berkumpul masyarakat dari kalangan tua atau pun muda.

Bupati Mas Sumatri tampak melakukan imbauan langsung di tengah-tengah pengunjung yang sedang beraktifitas jual beli. “Ini adalah kebaikan untuk kita semua. Protokol yang disarankan harus diterapkan. Seperti atur jarak antara pedagang dan pembeli, gunakan masker dengan benar dan rajin cuci tangan,” kata Bupati Mas Sumatri di Pasar Ulakan.

Bupati meminta agar pengunjung saling menjaga jarak minimal 1 meter. Termasuk juga meminta kepada pengelola pasar agar mengawasi dengan ketat pelaksanaan protokol kesehatan bagi para pengunjung dan pedagang pasar.

Pemerintah, kata Bupati Mas Sumatri, tidak pernah bosan mengingatkan masyarakat termasuk pelaku usaha agar betul-betul memperhatikan dan menerapkan protokol kesehatan.

“Kita ingatkan terus kesadaran ini tapi pemerintah tidak bisa jalan tanpa kesadaran dan kepedulian masyarakat,” tandasnya.

Sidak new normal oleh Bupati Mas Sumatri didampingi juga Wakil Bupati Karangasem I Wayan Artha Dipa Asisten II, Kadis Perhubungan, Kadis Kesehatan, Kadis Kebudayaan, Kadis PMD, Kasat Pol PP, Kabag Humas dan Protokol serta Forkopimca Kecamatan Manggis.

*Semarak HUT Kota Amlapura Ke 380**Digelar Secara Virtual**Humas Karangasem* – Menyongsong new normal di tengah Pandemi ...
22/06/2020

*Semarak HUT Kota Amlapura Ke 380*
*Digelar Secara Virtual*

*Humas Karangasem* – Menyongsong new normal di tengah Pandemi Covid 19, perayaan Hari Jadi Kota Amlapura ke 380 tahun 2020 tetap digelar. Namun berbeda dengan tahun sebelumnya, semarak HUT Kota tahun ini digelar Pemkab Karangasem secara virtual. Masyarakat dapat menikmati seluruh rangkaian acara dari rumah.

Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri sebagai pimpinan daerah mengharapkan, melalui moment tahunan ini, dapat memberikan rasa optimis kepada masyarakat. Tetap beraktifitas tapi dengan mengikuti standar protokol kesehatan, menuju new normal sesuai arahan pemerintah pusat.

“Menuju new normal, aktifitas harus dijalankan dengan protokol kesehatan ketat mencegah transmisi lokal, jangan sampai muncul cluster baru penyebaran Covid 19,” ujarnya di sela acara yang dipusatkan di Wantilan Nawa Satya, Senin (22/6/2020).

Bupati Mas Sumatri mengatakan, perayaan Hari Jadi Kota Amlapura kali ini benar-benar dalam suasana yang sangat sederhana. Namun, tidak mengurangi rasa khidmat dalam mensyukuri hari jadi tersebut. Saat ini Pemerintah Kabupaten memilih fokus dalam penanganan dampak penularan Covid 19 di Kabupaten Karangasem.

Kendati digelar secara seerhana, Mas Sumatri mengajak semua masyarakat untuk memetik hikmah dari peringatan Hari Jadi Kota Amlapura. “Pertama kita memetik keteladanan dari para leluhur kita yang melahirkan Kota Amlapura dengan semangat kepeloporan dan kepemimpinan tanpa pamrih. Kedua,kita dapat belajar dari sejarah bersatuja raja dengan rakyat dalam memecahkan persoalan kemasyarakatan,” jelasnya.

Menurutnya, dua nilai positif dari hikmah itu sangat relevan digunakan dalam menuntaskan Wabah Covid 19 di Karangasem. Saat ini yang dibutuhkan adalah keteladanan dari seluruh elemen pimpinan masyarakat pada semua tingkatan dalam memimpin penanganan pandemi ini.

“Mereka yang memiliki kelebihan harta atau materi dapat berbagi materi dengan yang kekurangan. Mereka yang memiliki kelebihan kemampuan intelektual dapat memberikan usul saran kepada seluruh pemangku kebijakan. Sebagaian besar rakyat Karanagsem dapat berpartisipasi dengan tetap komitment untuk taat pada standar protokol kesehatan yang sudah ditetapkan pemerintah,” ucap Mas Sumatri.

Bupati Mas Sumatri mengungkapkan, Pemerintah Kabupaten bersyukur atas kerja sama dengan rakyat Karangasem, sejauh ini dampak Covid 19 di Kabupaten Karangasem relatif paling rendah di seluruh Bali. Sesuai data dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 Karangasem, pertanggal 21 Juni 2020 kasus positif Covid 19 di Karangasem hanya tersisa 8 orang yang saat ini sedang salam perawatan.

“Angka ini paling rendah dari sembilan Kabupaten Kota di seluruh Bali,” pungkasnya.

Sementara itu, Ketua Umum Panitia Peringatan Hari Jadi Kota Amlapura, Pj Sekda I Gede Darmawa menerangkan, tema peringatan Hari Jadi Kota Amlapura Ke 380 diambil dari salah satu diantara 5 nilai The Spirit of Bali. Jika pada tahun 2018 mengusung tema “ Tri Hita Karana”, kemudian pada tahun 2019 mengusung tema “ Menyama Beraya”, tersisa 3 nilai dari The Spirit of Bali adalah “Desa kala Patra”, Segara Gunung”, dan “Siwam Satyam Sundaram”.

Gede Darmawa menjelaskan, sesuai hasil rapat dari Panitia Peringatan Hari Jadi Kota Amlapura Ke-380 dengan melihat situasi terkini tema yang disepakati adalah “Segara Gunung”.

“Tema Segara Gunung ini kita maknai sebagai Poros Pensucian Bhuana Skala dan Niskala yang mana dunia saat ini sedang dilanda Pandemi Covid-19,” terang Gede Darmawa saat diwawancara secara live oleh pemandu acara Ade Kamelia Dewi.

Gede Darmawa menambahkan,pada moment yang baik ini diharapkan menjadi titik balik kebangkitan umat manusia. Dengan mengambil tema Segara Gunung , diharapkan Tuhan (Ida Sang Hyang Widhi) senantiasa memberikan perlindungan bagi bangsa Indonesia khususnya masyarakat Karangasem agar terhindar dari Pandemi Covid-19.

Sebagai Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penangan Covid 19 di Karangasem, Gede Darmawa juga menjelaskan, Pemkab Karangasem telah mengeluarkan beberapa kebijakan dalam menghadapi pandemi Covid-19. Diantaranya, karantina PMI, bekerjasama dengan PHRI Kab. Karangasem untuk penyediaan tempat karantina. Data sampai dengan tanggal 21 Juni 2020, jumlah PMI yang sudah dikarantina sebanyak 924 orang.

Pemkab Karangasem melalui Perkada III juga telah memberikan sembako Jaring Pengaman Sosial (JPS), kepada masyarakat Karangasem terdampak Covid-19. Lalu, penanganan kesehatan dengan melengkapi fasilitas kesehatan, melakukan tracking untuk mencari riwayat kontak dengan pasien positif Covid-19. Hingga melaksanakan kebijakan pengaturan pasar, penanganan pada Area Publik, dengan cara melakukan penyemprotan disenfektan dan dikeluarkannya instruksi Bupati terkait percepatan realokasi anggaran untuk penanganan Covid-19.

“Mari kita berdoa bersama semoga wabah covid-19 cepat berlalu, sehingga Pemkab Karangasem dapat fokus melaksanakan pembangunan untuk mensejahterakan masyarakat. Semoga di usia yang ke 380 ini, Kota Amlapura dapat lebih berkembang dalam berbagai sektor, sehingga dapat bersaing dengan kota-kota maju lainnya di Indonesia,” harapnya.

Seremonial perayaan Hari Jadi Kota Amlapura yang hanya dihadiri Forkopimda Kabupaten Karangasem ini disiarkan secara virtual (live) melalui Fanspage (halaman) facebook Humas Karangasem, Youtube Pemkab Karangasem , Tweeter serta menggandeng media patner dan .

Address

Karangasem Regency

Website

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Humas Karangasem posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Business

Send a message to Humas Karangasem:

Share


Other Karangasem Regency media companies

Show All