Past history

Past history semua di dunia ini pasti memilik kisah dan sejarah tersendiri,maka dri itu yuk kita kopas dsni👍
(1)

KERAJAAN SALAK NAGARA KERAJAAN TERTUA YANG ADA DI NUSANTARA.Kerajaan Salakanagara adalah kerajaan di Nusantara yang berd...
05/12/2024

KERAJAAN SALAK NAGARA KERAJAAN TERTUA YANG ADA DI NUSANTARA.

Kerajaan Salakanagara adalah kerajaan di Nusantara yang berdiri antara 130-362 masehi. Salakanagara diyakini sebagai leluhur Suku Sunda, karena wilayah peradaban keduanya sama persis, Jika benar, hal ini membuat adanya kemungkinan bahwa suku sunda merupakan suku pertama di p**au jawa yang membangun peradaban besar.

Pendiri dan raja Kerajaan Salakanagara bernama Dewawarman I, yang memerintah antara 130-168 masehi dengan gelar Prabu Darmalokapala Haji Raksa Gapura Sagara. Wilayah kekuasaan Kerajaan Salakanagara meliputi daerah Jawa bagian barat, termasuk p**au yang terletak di sebelah barat Pulau Jawa dan laut yang membentang sampai Pulau Sumatera.

Setelah berkuasa selama 232 tahun, Kerajaan Salakanagara berada di bawah pemerintahan Kerajaan Tarumanegara.

Sumber sejarah utamanya adalah Naskah Wangsakerta - Pustaka Rajyarajya i Bhumi Nusantara. Menurut naskah tersebut, Kerajaan Salakanagara diyakini sebagai kerajaan tertua di nusantara yang berdiri antara 130-362 M, sebelum Kerajaan Kutai (400-1635 M).

Pustaka Pararatwan i Bhumi Jawadwipa (PPBJ) adalah salah satu naskah yang disusun oleh satu tim di bawah pimpinan Pangeran Wangsakerta. Beliau adalah salah seorang dari tiga putra Panembahan Ratu Carbon dari istrinya yang berasal dari Mataram.

Kelompok naskah PPJB yang sudah ditemukan hingga saat ini terdiri dari empat buah, semuanya dari parwa pertama. Tiga naskah pertama (sarga 1-3) merupakan kisah atau uraian mengenai sejumlah negara yang pernah berperan terutama di Pulau Jawa, sedangkan sarga keempat merupakan naskah panyangkep (pelengkap) dan isinya berupa keterangan mengenai sumber-sumber yang digunakan untuk menyusun kisah itu.

Secara umum, seluruh naskah karya tim di bawah pimpinan Pangeran Wangsakerta dituliskan pada jenis kertas yang sama. Dari puluhan naskah yang telah terkumpul, hingga saat ini baru sebuah naskah yang telah diuji fisiknya secara kimiawi.

Pengujian yang dilakukan di Arsip Nasional itu menyimpulkan bahwa kertas yang digunakan untuk menuliskan naskah umurnya sekitar 100 tahun (laporan tahun 1988). Mengingat bahwa titimangsa naskah-naskah itu berkisar antara 1677 - 1698 Masehi, maka hampir dapat dipastikan bahwa naskah-naskah yang sudah terkumpul itu merupakan salinan dari naskah lain yang lebih tua.

Seperti halnya naskah-naskah Pangeran Wangsakerta lainnya, naskah PPJB 1.1 ini ditulis dengan menggunakan aksara Jawa yang jenis aksaranya mirip dengan yang disebut oleh Drewes (1969:3) quadrat script. Adapun bahasa yang digunakan adalah bahasa Jawa yang banyak mengandung kosakata bahasa Jawa kuno dan bahasa Cirebon.

Karangannya berbntuk prosa, campuran antara paparan dan kisah. Cara penyajiannya memiliki ciri-ciri karangan ilmiah, yakni berupa keteranga secara tersurat mengenai sumber karangan yang digunakan dan dikemukakan apabila di antara sumber-sumber yang digunakan terdapat perbedaan informasi.

Salakanagara minim meninggalkan bukti fisik karena bencana p3 r4ng untuk memperebutkan Tanah Sunda. Demikian juga bencana alam yang tidak mustahil menghilangkan peninggalan kerajaan awal di Pulau Jawa tersebut.

Sehingga dalam artikel, tulisan ilmiah maupun buku sejarah formal lebih banyak menulis Kerajaan Kutai sebagai kerajaan pertama di nusantara.

Dengan adanya naskah Wangsakerta, generasi sesudah sangat tertolong untuk mendeskripsikan dan menarasikan abad-abad awal masehi Nusantara dan persentuhan budaya dengan berbagai bangsa besar dunia.

Karena satu naskah Wangsakerta berjudul Pustaka Pararatwan i Bhumi Jawadwipa 1.1 menuturkan peristiwa sejarah masa lampau tentang raja dan kerajaan yang terletak di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

Uraiannya banyak tertumpu pada karya mahakawi (pujangga besar) Mpu Khanakamuni dari Majapahit, beliau menjabat sbagai dharmadhyaksa (pejabat tinggi keagamaan) urusan agama Buddha. Selain itu kitab ini mencontoh beberapa karya pujangga besar yang telah menggubah kisah kerajaan-kerajaan di Pulau Jawa.

Selain itu dilengkapi p**a uraian tentang kerajaan Mataram, Banten, raja-raja daerah Parahyangan, serta para penguasa daerah lainnya. Penyusun kitab ini terdiri dari 12 orang, yaitu tujuh orang menteri (jaksa pepitu) kerajaan Carbon, seorang pujangga dari Banten, Sunda, Arab, dan seorang lagi.

Mereka semua dipimpin oleh Pangeran Wangsakerta.Kitab ini mulai dikerjakan pada tahun Saka sruti-sirna-ewahing-bhumi (1604 Saka = 1682 Masehi), ditulis di keraton Carbon oleh Pangeran Wangsakerta atau Panembahan Carbon Tohpati bergelar Abdul Kamil Mohammad Nasarudin.

Menurut Naskah Wangsakerta - Pustaka Rajyarajya i Bhumi Nusantara, sejarah berdirinya Kerajaan Salakanagara bermula ketika seorang pedagang dari India yang bernama Dewawarman menetap di Jawa, lebih tepatnya di Teluk Lada, Pandeglang.

Dewawarman kemudian menikahi putri dari Aki Tirem, kepala daerah setempat. Pada 130 masehi, Dewawarman mendirikan Kerajaan Salakanagara dengan ibu kota di Rajatapura. Setelah menjadi raja dengan gelar Prabu Darmalokapala Aji Raksa Gapura Sagara, ia melakukan ekspansi untuk memperluas daerah kekuasaan.

Wilayah kekuasaan Kerajaan Salakanagara meliputi daerah Jawa bagian barat, termasuk p**au yang terletak di sebelah barat Pulau Jawa dan laut yang membentang sampai Pulau Sumatera. Letaknya yang strategis, membuat perahu yang melintas terpaksa harus singgah dan memberi upeti kepada Dewawarman.

Raja Dewawarman I berkuasa selama 38 tahun, antara 130-168 masehi. Setelah itu, takhta kerajaan diteruskan oleh putranya, Dewawarman II yang bergelar Sang Prabhu Digwijayakasa Dewawarman.

Ngeliat helaan nafas bapak pedang es rasanya nyesek banget.Mangkanya syekh Abdul Qodir Al Jaelani pernah berkata: "aku l...
04/12/2024

Ngeliat helaan nafas bapak pedang es rasanya nyesek banget.
Mangkanya syekh Abdul Qodir Al Jaelani pernah berkata: "aku lebih menyukai orang yang beradab daripada orang yang berilmu"

28/11/2024

Kisah prabu Siliwangi menikahi perempuan berbeda agama....

24/11/2024

AKU LEBIH MENGHARGAI ORANG YANG BERADAB DARIPADA ORANG YANG BERILMU

-syekh Abdul Qodir Al Jaelani-

15/11/2024

Kisa dewi Rara santang anak prabu Siliwangi menikah dengan sultan mahmud...

12/11/2024

Kisah karomah Gus Miek merubah air teh menjadi bensin....

11/11/2024

Good morning guys

Arya Panangsang alias Jipang kang (keturunan putri champa) atau Raden Jipang ia di kenal sebagai Sultan Demak V. Merupak...
10/11/2024

Arya Panangsang alias Jipang kang (keturunan putri champa) atau Raden Jipang ia di kenal sebagai Sultan Demak V. Merupakan murid kesayangan Sunan Kudus. Memerintah pada pertengahan abad ke-16 M.

Pada tahun 1521 suami dari anak pertama Raden Patah yang bernama Pati Unus (orang Portugis menyebutnya Pate Unus, dikenal juga sebagai Pangeran Sabrang Lor) anak dari Adipati Jepara Mohammad Yunus, melakukan penyerang4n ke Portugis di Malaka. Pati Unus gugur dalam pr4ng. Dikisahkan bahwa Trenggana adik dari Pate Unus berebut takhta dengan P. Surowiyoto atau R. Kikin anak dari R. Fatah.

Pangeran Surowiyoto atau Raden Kikin memiliki dua orang putra yang bernama Raden Arya Panangsang dan R. Arya Mataram, sedangkan Trenggana memiliki putra pertama bernama Raden Mukmin atau yang disebut juga sebagai Sunan Prawoto. Mukmin dikisahkan menghabisi Raden Kikin sep**ang sholat Jumat di tepi sebuah sungai di Lasem dengan menggunakan kris Kyai Setan Kober yang membuat Trenggana menjadi Sultan Demak ketiga. Sejak saat itu, Raden Kikin terkenal dengan sebutan Pangeran Sekar Seda ing Lepen, artinya "Bunga yang gugur di sungai".

Sepeninggal Raden Kikin, Arya Panangsang menggantikan kedudukan ayahnya sebagai Adipati Jipang. Saat itu usianya masih 16 tahun, sehingga pemerintahannya dibantu Patih Mat Ahun (Mentaun). Menurut Kitab Kapunggawan Jipang Jumenengan Arya Panangsang baru di laksanakan empat tahun kemudian yakni pada tahun 1525, saat itu Arya Panangsang berumur 20 tahun.

Trenggana naik takhta Kerajaan Demak tahun 1521. Pemerintahannya berakhir saat ia gugur di Panarukan, Situbondo tahun 1546 saat mencoba kembali menyerang Portugis meneruskan perjuangan Pati Unus. Raden Mukmin menggantikan sebagai raja keempat bergelar Sunan Prawoto. Ibukota Kerajaan Demak ia pindahkan ke Prawoto. Demak pada periode ini dikenal dengan sebutan Demak Prawoto (1546 - 1549).

Pada tahun 1549 Arya Panangsang dikisahkan oleh Babad Tanah Jawi membalas kemtian Raden Kikin dengan mengirim utusan bernama Rangkud untuk menghabisi Sunan Prawoto dengan Keris Kyai Setan Kober. Rangkud sendiri t3w4s saling b*n*h dengan korbannya itu. Setelah kematian Sunan Prawoto, Arya Panangsang menjadi Penguasa Demak sebagai Sultan Demak V, ibukota Kerajaan Demak ia pindahkan ke Jipang. Periode ini dikenal dengan sebutan Demak Jipang (1549 - 1554).

Pada tahun 1554 Arya Panangsang berhasil dihabisi oleh Pasukan utusan Adipati Pajang. Dengan Gugur nya Arya Panangsang maka roboh p**alah kekuasaan Kesultanan Demak lalu berdirilah Kerajaan Pajang.

Sunan Kalijaga merupakan Waliyullah yang tergabung dalam anggota dewan Walisongo.Raden Said pada masa muda berjuluk Bran...
09/11/2024

Sunan Kalijaga merupakan Waliyullah yang tergabung dalam anggota dewan Walisongo.Raden Said pada masa muda berjuluk Brandal Lokajaya

Beliau dikenal sebagai wali yang berperan penting dalam penyebaran agama Islam di Pulau Jawa. Selain menjadi Ulama' ia juga menjadi penasihat keraton, seniman, dan arsitek yang ulung.

Ia sangat toleran pada budaya lokal. Ia berpendapat bahwa masyarakat akan menjauh jika diserang pendiriannya. Maka mereka harus didekati secara bertahap, mengikuti sambil memengaruhi. Sunan Kalijaga berkeyakinan jika Islam sudah dipahami, dengan sendirinya kebiasaan lama hilang.

Oleh karena itulah, beliau menggunakan kesenian dan kebudayaan sebagai sarana untuk berdakwah.

Sunan Kalijaga adalah salah satu wali songo yang penuh dengan ide-ide kreatif dalam berdakwah, salah satunya dengan media wayang kulit. Kesenian wayang kulit yang awalnya berisi kisah-kisah Hindu, diganti oleh Sunan Kalijaga menjadi kisah-kisah yang berisikan ajaran Islam. Salah satu contohnya yaitu Jamus Kalimasada, sebagaimana dijelaskan Siti Wahidoh dalam Buku Intisari Sejarah Kebudayaan Islam.

Pada masa itu, ketika hendak mengadakan pentas atau pagelaran wayang, Sunan Kalijaga memberi wejangan atau nasihat keislaman kepada para penonton. Berikutnya, mereka diajak mengucap dua kalimat syahadat. Dengan demikian, mereka telah menyatakan diri masuk Islam sembari lambat laun belajar mengenai ibadah-ibadah Islam.

Sunan Kalijaga pun dapat memikat hati masyarakat Jawa khususnya Jawa Tengah hingga Islam cepat menyebar. Sunan Kalijaga berhasil melakukan dakwah tanpa tekanan dan paksaan.

Metode dakwah tersebut sangat efektif. Sebagian besar adipati di Jawa memeluk Islam melalui Sunan Kalijaga; di antaranya adalah adipati Pandanaran, Kartasura, Kebumen, Banyumas, serta Pajang.Makamnya berada di Kadilangu, Demak.

Masa hidup Sunan Kalijaga diperkirakan mencapai lebih dari 100 tahun. Dengan demikian ia mengalami masa akhir kekuasaan Majapahit (berakhir 1478), Kesultanan Demak, Kesultanan Cirebon dan Banten, bahkan juga Kerajaan Pajang yang lahir pada 1546 serta awal kehadiran Kerajaan Mataram dibawah pimpinan Panembahan Senopati.

Profil dan perjalanan Maimun Zubair, sang Kiai yang Terkenal karena Kewaliannya.Maimun Zubair lahir pada 28 Oktober 1928...
07/11/2024

Profil dan perjalanan Maimun Zubair, sang Kiai yang Terkenal karena Kewaliannya.

Maimun Zubair lahir pada 28 Oktober 1928 di Karang Mangu, Kecamatan Sarang, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah. Sejak usia belia, Mbah Moen mendapatkan pembelajaran tentang ilmu agama secara langsung dari sang ayah. Pelajaran mencakup hafalan Shorof, Na'u, Fiqih, Mantiq, Balaghah, dan berbagai disiplin ilmu keislaman lainnya.

Pada tahun 1945, Mbah Moen mengejar pengetahuan di Pondok Lirboyo, Kediri, Jawa Timur, di bawah bimbingan KH Abdul Karim atau Mbah Manaf. Ia mendapatkan pengajaran p**a dari KH Mahrus Ali dan KH Marzuqi.

Kemudian, pada tahun 1950, Mbah Moen melakukan perjalanan ke Mekah bersama kakeknya, Ahmad bin Shuaib, dan mengikuti pembelajaran selama dua tahun di bawah bimbingan ulama seperti Sayyid Alawi al-Maliki dan Syekh al-Imam Hasan al-Masysyath.

Pada sekitar tahun 1965, Mbah Moen kembali ke Sarang dan mendirikan Pondok Pesantren Al-Anwar, Pondok Pesantren tersebut diterima dengan sangat baik oleh masyarakat setempat.

Maimun Zubair, yang akrab disapa Mbah Moen, menggembuskan nafas terakhirnya pada 6 Agustus 2019 saat menjalankan ibadah haji di Mekkah. Kabarnya, sebelum wafat, Mbah Moen sudah merasakan akan segera meninggalkan dunia ini. Ia sempat berbagi cerita kepada Sodikun, seorang jemaah haji asal Tegalrejo, bahwa rencananya adalah untuk tinggal di Mekkah hingga tanggal 5.

07/11/2024

Kisah pertempuran prabu Siliwangi melawan Raja brana yang kej*m dan licik....

01/11/2024

Kisah karomah mbah khalil bangkalan,murid salah amalan....

23/10/2024

Kisah pert4rngan sunan Kalijaga dengan seorang petapa sakti.....

17/10/2024

Kisah nyai subang larang bertemu dan belajar dengan syekh Quro.....

15/10/2024

Ini lah 7 Raja perempuan hebat,yang pernah menguasai Nusantara.....

14/10/2024

Ini lah 6 istri dan keturunan sunan gunung jati....

13/10/2024

Ini lah 4 raja Nusantara yang mempunyai kekuatan sakti yang melegenda.....

12/10/2024

Ini lah silsilah nasab sunan gunung jati sampai kepada rosulullah shalallahu alaihi wasallam.....

Address

Jalan Raya Palas Pasemah
Kalianda
35551

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Past history posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Business

Send a message to Past history:

Videos

Share

Nearby media companies


Other Digital creator in Kalianda

Show All