31/03/2020
SAAT ALLAH MEMBERSIHKAN BUMI DENGAN CARANYA SETIAP 100 TAHUN
Sejarah dunia penyakit menular telah mencatat sedikitnya ada tiga kali pandemic terjadi akibat wabah mematikan. Pertama, Wabah Yustinianus (plague of Justinian) 541-542 M. Kedua, Wabah Maut Hitam (Black Death) 1347-1351. Ketiga, Wabah Bombay (Bombay plague) 1896-1897.
Pandemic di abad 6 terkait dengan kematian kurang lebih 25 ribu sahabat Nabi. Eropa pun pernah kelam akibat sikap fanatik sebagian umat beragama menyikapi the Black Death. Saat otoritas Eropa kehabisan ide dalam mengatasi Wabah, masyarakat luas pun putus asa. Bahkan, mereka mulai mengaitkan umat Yahudi sebagai penyebab datangnya wabah itu, sehingga Tuhan murka dengan memberi adzab kepada mereka yang berdampak luas terhadap yang lainnya. Konflik sesama umat manusia tak dapat dihindari, dan ribuan Yahudi pun akhirnya dipersekusi.
Sebagian sarjana besar Muslim abad pertengahan mengalami wabah atau tha'un yang mematikan itu. Bahkan, Ibn Hajar al-'Asqalani (w. 1449 M) sampai kehilangan tiga putrinya akibat tha'un, yaitu Fatimah, 'Aliyah, dan Zin Khatun si sulung yang sedang hamil. Apa yang ia lakukan? Ia pun akhirnya menulis karya ilmiah untuk menjaga nyawa sesama umat manusia, yang ia beri judul "Badzl al-Ma'un fi Fadhl al-Tha'un". Karya ini telah ditahqiq oleh Ahmad Ishom Abd al-Qadir al-Katib, yang mengulas detil bab tentang tha'un (wabah). Ia bahkan menjelaskan definisi tentang wabah itu sendiri secara metafisis dan medis, mulai dari jenis-jenisnya, termasuk Black Death d Eropa, pandangan ahli medis, cara menghindarinya, hukum syahid bagi korban, sampai pada bagaimana seorang Muslim harus menyikapi wabah.
Namun demikian, Al-Asqalani bukanlah satu-satunya dari kalangan ulama besar yang terdampak tha'un pandemic. Abu Aswad al-Duwali (w. 688 M), penggagas ilmu nahwu terkemuka, bahkan wafat akibat tha'un. Inilah bukti bahwa wabah pandemic tdk mengenal agama, ras, usia, gender, dan kelas sosial. Untuk itu, marilah kita berdoโa bersama-sama. Semoga Allah memberikan yang terbaik untuk kita semua. Aamiin Yaa Allaah... ๐คฒ๐ป
PERTANYAANNYA: Mengapa itu terjadi setiap kali dalam kelipatan 100 tahun, dan berujung di tahun ke-20? Allaahu aโlamu..
FAJRI 99.3FM.......