WIsata Angker Jember

WIsata Angker Jember MENCARI HAL HAL YANG BERBAU MISTIS DAN HORROR

mau kmna hari ini
06/12/2023

mau kmna hari ini

09/08/2023

KAIN_KAFAN  BY:Reni SukestiBu Danto yang tengah berduka di dalam kamar Farah terlihat sangat memprihatinkan saat aku men...
31/07/2023

KAIN_KAFAN




BY:Reni Sukesti

Bu Danto yang tengah berduka di dalam kamar Farah terlihat sangat memprihatinkan saat aku menemuinya. Bu Danto menanyakan tentang bagaimana wujud tubuh jen4zah putrinya saat aku mandikan. Aku sebenarnya sangat prihatin dengan kondisi tubuh Farah saat dimandikan, badan penuh luk4 dan sesuatu yang membuat aku sangat sedih saat membasuh bagian kem4lu4nya.

Waktu sebelum dimandikan tampak bau yang sangat menyengat seperti bau 4lk0h0l ditubuh Farah. Selain itu terdapat luk4 yang begitu banyak ditubuhnya. Bu Danto yang sepertinya tau akan kegelisahan yang aku alami menyentuh pundakku dengan lembut. Aku tersadar dari lamunan, namun aku tak mampu untuk memberitahukan apa yang sebenarnya terjadi di badan jen4zah anak yang begitu beliau sayangi itu.

Mau tak mau bu Danto akhirnya menuruti permintaanku. Aku meminta bu Danto agar sabar, menerima semua cobaan yang tengah menghampirinya. Aku berjanji pada bu Danto akan memberitahu semuanya setelah acara pemakaman Farah selesai.

Aku pun keluar dari kamar Farah, sedang aku juga tahu jika sedari tadi pak Danto menungguiku didepan kamar ini. Sebelum aku masuk ke kamar untuk menemui bu Danto, pak Danto yang sebelumnya mengetahui aku disuruh bu Danto untuk menemuinya, beliau mencegahku. Beliau berkata padaku agar merahasiakan semuanya kepada bu Danto, istrinya.

Aku yang mendapat amanah langsung dari pak Danto untuk mengurus pemandian langsung dari tanganku, sengaja pak Danto berikan agar tidak ada warga yang lain tahu mengenai penyebab kem4tian putrinya. Pak Danto percaya padaku sebab aku tokoh yang disegani dalam bermasyarakat disini. Selain itu aku yang mengajar ngaji anak-anak dan juga putrinya.

Farah termasuk anak didik ngajiku yang cukup pandai juga dekat denganku. Namun setelah Farah masuk SMA, dia tak lagi mengaji denganku. Entah karena malu bahwa dia sudah besar atau karena hal apa aku tak tau. Yang aku tau Farah sekarang s**a membuka auratnya setelah tak mengaji denganku.

Pak Danto lalu berterimakasih padaku karena aku tak memberitahu apa sebenarnya yang terjadi pada Farah ke bu Danto. Aku lalu meminta ijin untuk kembali keruang pengkafanan dan pak Danto mempersilahkannya.

Saat aku berada diruang pengkafanan ternyata jenaz4h Farah sudah dikafani dan bersiap untuk di disholatkan. Jenazah Farah akhirnya dibawa keruang tamu untuk disholatkan secara berjama'ah. Aku pun ditemani beberapa orang membersihkan ruang pengkafanan jenazah dadakan tersebut.

Saat aku membersihkan kapas-kapas yang terjatuh kelantai, tak sengaja aku menemukan kain putih segitiga. Aku langsung bertanya kepada mereka yang ada ditempat ini mengenai kain putih segitiga yang aku temukan.

Namun dari mereka tak ada yang mengatakan jika itu kain kafan. Mereka semua berkata kain kafan yang digunakan untuk jenazah sudah komplit dan sesuai dengan yang aku arahkan. Aku menganggukkan kepala tanda aku mengerti.

Bersambung.

KETIKA IBU DATANG  SELAMAT DATANG BISMA Siang itu."Aduh... kemana ini?"Nampak Gadis muda yang tengah panik, ia berlarian...
30/07/2023

KETIKA IBU DATANG



SELAMAT DATANG BISMA

Siang itu.
"Aduh... kemana ini?"

Nampak Gadis muda yang tengah panik, ia berlarian, sambil memegangi perutnya. Terhuyung dan nyaris terjatuh. Wajah lelah dengan penuh keringat. Tak sengaja, ia menemukan sebuah gubuk.
"Bu... pak... tolong saya...!" Gadis muda itu, meminta pertolongan.
"Sepertinya ada yang memanggil?" Gumam Sukma, sambil merapikan pakaiannya. Ia berjalan menuju pintu gubuk, miliknya.
"Bu... Tolong..." ucap Gadis itu.
"Waduh, ini kenapa darah semua? Loh? mau lahiran?" Tanya Sukma, yang panik, saat melihat keadaan gadis tersebut, penuh darah yang keluar dari lubang vaginanya dan memenuhi kedua kakinya.
"Tolong bu..." lirihnya lagi.

Sukma membopongnya, masuk ke dalam gubuk.

"Duduk disini, ibu siapkan peralatannya, jangan banyak bergerak." Ucap Sukma, pada gadis muda itu.
"Aduh... Sakit bu..." lirihnya, sambil menahan kontraksi hebat.
"Pandji? Ajeng?!" Sukma memanggil kedua anaknya, yang masih berumur 14 tahun dan 10 tahun.
"Ibu memanggil kita mas, ayo kita kesana." Ucap Ajeng, sambil meletakkan hasil panen sayur mereka di atas kursi bambu.
"Pasti ada orang yang mau melahirkan lagi dek." Ucap Pandji sambil berlarian masuk, kedalam gubuk.
"Tolong ibu, buat air teh, jangan diberi gula. Nah Pandji, kamu siapkan arang dan kain jarik, sama itu... bunga!" Perintah Sukma.

Mereka berdua dengan sigap melakukan apa yang Sukma perintahkan. Kemudian, mereka kembali dengan membawa semua yang diminta oleh Sukma.
"Sekarang tarik nafas, kakinya dibuka seperti ini, ayo, ikuti ibu!" Perintah ibu kepada gadis muda yang mulai lelah.
"Sakit bu..." lirih gadis muda itu, sambil menangis.
"Ayo, kasihan bayi kamu, ini sedikit lagi dia akan lahir." Ucap Sukma, sambil memegang pisau berukuran kecil yang terbuat dari tulang sapi, kemudian ia asah untuk membelah va***a wanita melahirkan atau dalam istilah kedokteran Episiotomi.

Banyak yang datang ke tempat Sukma, saat hendak melahirkan. Namun tak jarang, ada juga yang gagal dan meninggal dunia, baik ibu atau bayi itu sendiri.

Tak lama kemudian, Sukma membelah bagian selaput vag**nya, dengan pisau tulang, buatannya itu.
"Argh... sakit bu...!" Teriak gadis itu.
"Tahan, ini membantu kamu mengeluarkan bayi, ibu harus membelah bagian ini, walau sedikit sakit, ini membantu kamu untuk mengeluarkan bayi kamu." Ucap Sukma.

Pandji dan Ajeng memijat dan mengompres tubuh gadis itu. Sesekali mereka menyeka keringatnya.
Tak lama kemudian, bayi pun lahir. Tangisnya memecah suara hujan, yang turun deras siang itu.

Di desa, masih jarang sekali yang mendapat aliran listrik, sehingga Sukma mengandalkan obor dan lampu sumbu sebagai penerangan, di dalam gubuknya.
"Ajeng, air buat mandi bayi, bawa kesini ya..." Ucap Sukma.
"Iya bu." Sahut Ajeng.
"Pandji, bantu ibu, kamu kubur ari-arinya di tempat biasa. Mas**an kedalam kain kafan, yang sudah ada dan simpan dalam gendok kecil, kubur segera." Ucap Sukma, pada Pandji.
"Kamu tahan ya, ini ibu kasih sedikit rempah pada luka kamu ini, tahan, ini perih sekali." Ucap Sukma, sambil membawa arang yang telah di halus kan dan juga rempah daun dari sisa membuat jamunya.
"Argh... sakit...!" teriak gadis itu, dengan air mata.
"Tahan ya, kamu gigit handuk ini dengan kuat." Ucap Sukma.

Sukma kembali memberikan obat ramuannya kepada gadis itu dan membalut tubuhnya dengan kain panjang, dari perut hingga paha, agar rapat kembali.
"Kamu minum teh ini." Ucap Sukma.
"Terima kasih bu..." lirih gadis itu,sambil menahan sakit.

Lain hal Pandji dan Ajeng.
"Hujan seperti ini, tanahnya pasti akan basah." Gumam Pandji, sambil mencari tanah yang cocok dan tidak berair, untuk mengubur ari ari dari bayi yang baru saja lahir.
"Mas, bagaimana?" Tanya Ajeng.
"Hujan deras Ajeng, terpaksa kita tunggu reda." Sahut Pandji. Mereka berdua duduk menunggu hujan reda, di atas kursi bambu.
"Coba kamu beri susu dulu anak kamu nduk, belajar." Ucap Sukma, sambil memberikan bayi kepada gadis tersebut.
"Tidak bu, saya mau pulang saja. Saya tidak bisa merawat bayi ini, malu sama keluarga." Lirihnya sambil menangis.
"Jangan begitu, kelak kamu menyesal nanti jika anak ini ternyata membawa keberuntungan untuk kamu." Ucap Sukma.
"Tapi bu... saya takut pulang kerumah bu..." ucap gadis muda tersebut.
"Loh? Jangan... kasian ini anakmu, dia butuh kamu." Ucap Sukma, sambil melihat wajah bayi laki laki yang tampan dengan rambut yang lebat.
"Jangan bu, tolong, titip anak saya. Saya malu, saya tidak kuat lagi bu..." lirihnya sambil menahan sakit.

Nafasnya tersengal dan matanya mendadak berwarna putih keseluruhan.
"Loh?! Loh?! Pandji... Ajeng!" Sukma berteriak, memanggil kedua anaknya.
"Kenapa bu?!" Tanya mereka berdua.
"Meninggal..." ucap Sukma, pelan, sambil menutup mata gadis tersebut dan merapatkan mulutnya yang menganga.
"Innalillahi..." ucap mereka berdua.

Bayi itu menangis, bersamaan dengan gadis tersebut saat menghembuskan nafas terakhir, Ajeng menggendongnya dan memberikannya susu kambing, hasil dari perahan mereka pagi tadi, di kandang.
"Kita beri saja mas, kasihan." Ucap Ajeng.
"Iya dek kasih saja." Sahut Pandji.

Sukma membersihkan jasad gadis malang itu.Kemudian ia meminta Pandji untuk membalutnya lembali dengan kain kafan dan lurik, dan berencana menguburnya di kuburan umum tak jauh dari gubuk mereka.
"Pandji, panggil pak Wisnu, suruh kesini segera untuk membantu ibu." Ucap Sukma.

Kemudian Pandji bersama Wisnu dan sebagian warga pun datang untuk membantu menguburkan jasad gadis tersebut.
"Sudah berapa orang yang meninggal karena melahirkan di tempatmu Sukma? Ini berkat kesalahan kamu." Ucap Wisnu.
"Loh? Ini sudah ajalnya, masa saya yang disalahkan pak?!" Ucap Sukma.
"La jelas kok, matinya disini. Dalam 1 bulan sudah banyak kita menguburkan jenazah disana. Karena apa? Karena melahirkan ditempatmu!" Tegas Wisnu.
"Nyawa di tangan Tuhan, aku sudah melakukan dengan benar, ajal bukan aku yang menentukan." Ucap Sukma.

Sementara warga membawa mayat dari gadis malang itu ke liang kubur, Panji dan Ajeng menjaga bayi yang malang itu.
"Mas, ibu dimarahi lagi sama pak Wisnu." bisik Ajeng.
"Tidk apa-apa Ajeng, ibu kuat kok, dia tidak salah. Kita kasih nama adik kita ini siapa ya? Nama yang bagus dan sesuai dengannya?" Ucap Pandji.
"Oh aku ingat mas, nama Bisma, memiliki watak pribadi, sangat berbakti kepada ayahnya, sayang kepada keluarganya, memegang teguh segala apa telah dijanjikan. Dalam sejarahnya, Bisma juga merelakan tahta negara Astina kepada Dewi Durgandini/Dewi Setyawati sebagai persyaratan/maskawin kesediaan Dewi Durgandini menjadi istri ayahnya, Prabu Santanu. Gimana mas?" Ucap Ajeng.
"Hebat kamu dek, ingat sekali apa yang diceritakan ibu, ya sudah... kita panggil dia Bisma." Ucap Pandji, sambil tersenyum.

Tak lama, Sukma pun kembali masuk ke dalam gubuk dengan wajah muram.
"Bu... sabar..." ucap Pandji.
"Iya, ibu selalu dituduh sebagai pembunuh, padahal ibu membantu secara cuma-cuma, syukur-syukur diberikan ucapan terimakasih." Ucap Sukma, yang nampak lelah dan duduk di atas kursi bambunya.
"Bu, bayi ini kami jadikan sebagai adik kami, Bisma namanya." Ucap Ajeng sambil tersenyum.
"Nama yang bagus, kita harus kerja keras lagi, sekarang ada Bisma, kalian harus saling jaga dan juga saling membantu." Ucap Sukma, sambil tersenyum dan merangkul Pandji dan Ajeng.
"Baik Bu." Sahut mereka berdua dan tersenyum melihat Bisma.
Hujan reda, Pandji kemudian mengubur ari ari milik Bisma di belakang rumah.
"Bagaimana mas?" Tanya Ajeng sambil duduk dan menunggu.
"Aman dek, ini sudah rapih, semoga tidak dicuri kuntilanak lagi. seperti waktu itu, ari-ari yang mas kubur malah hilang, aneh juga." Ucap Pandji keheranan.

Selamat Datang Bisma.

8 : 24 PM

04/06/2023

Ada yang belum tidur ?

26/05/2023

Kita coba live tengah malam apa ada yang mau liatt ?

HALLO SEMUANYA
16/08/2022

HALLO SEMUANYA

hal hal mistis emang ga bakalan ada matinya , ntah ada sebagian orang yg percaya atau tidak.jadi apakah kalian punya kis...
20/04/2022

hal hal mistis emang ga bakalan ada matinya , ntah ada sebagian orang yg percaya atau tidak.
jadi apakah kalian punya kisah yg membuat kalian percaya bahwa alam gaib itu bener2 ada dan nyata
tulis dikolom komentar ya !

selamat menunaikan ibadah puasa temen2
19/04/2022

selamat menunaikan ibadah puasa temen2

15/01/2022

jangan lupa sholat subuh bro

hai apakabar member2 wisata angker jember
12/01/2022

hai apakabar member2 wisata angker jember

09/08/2021

Live Spesial Satu Suro

09/08/2021

spesial satu suro

19/02/2021

Sebuah rekaman video CCTV menunjukan sosok putih mirip pocong melarikan diri dikejar anjing viral di media sosial.

Dalam video itu, terlihat beberapa anjing gelisah bolak-balik di halaman rumah dan jalanan depan rumah.

Menjelang akhir rekaman, terlihat sesosok badan berwarna putih bergerak melintasi jalan.

Peristiwa tersebut dilaporkan terjadi di Jeneponto, Sulawesi Selatan, Selasa (9/2/2021) pukul 02.29 WITA.

TEROR POCONG GENTAYANGAN DI JEMBERWarga Dusun Krajan 1, Desa Padomasan, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jember dibikin resa...
11/01/2021

TEROR POCONG GENTAYANGAN DI JEMBER

Warga Dusun Krajan 1, Desa Padomasan, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jember dibikin resah dengan isu penampakan pocong di sekitar pemukiman.Salah seorang warga setempat bernama Ely(45)mengaku melihat langsung penampakan pocong tersebut.Dia menceritakan, saat itu dia pulang dari rumah tetangga melewati jalan setapak di belakang rumahnya.

“Saat itu kejadiannya habis Isya. Saya baru pulang dari membayar uang iuran pengajian rutin ke tetangga di belakang rumah dengan berjalan kaki,”kataEly,Minggu (10/1/2021).Ely menceritakan, ketika itu dirinya melewati jalan setapak di belakang rumahnya. Lokasi jalanan itu merupakan lahan tanah kosong tidak terawat dengan banyak rerumputan yang cukup tinggi.

Tidak jauh dari lokasi lahan tanah kosong itu, berjarak kurang lebih 50 meter, adalah lokasi pemakaman umum. Gelap, tidak ada lampu ataupun penerangan.Menurut Ely, dengan lokasi pemakaman yang gelap membuat suasana kurang mengenakkan. “Saya tidak tahu pasti kenapa kok tidak ada lampunya, tapi tiap lewat jalanan setapak itu memang ada kesan menyeramkan gitu,” ucapnya.Saat melewati jalanan setapak itu, dan sudah dekat dengan rumahnya, Ely melihat dari arah belakang tembok pojok rumahnya. Ada sesuatu yang semula dikiranya guling berwarna putih dengan posisi berdiri
Karena rasa penasaran, Ely pun mencoba mendekati guling berwarna putih itu untuk mengetahui jelas apa yang dilihatnya itu.“Saat saya dekati ternyata warna putih itu terlihat kusam. Penasaran, saya terus mendekati, kemudian saya amati. Bentuknya tampak jelas pocong. Tapi posisi kepalanya miring menghadap ke arah lain,” ungkapnya.“Setelah tersadara bahwa yang saya lihat itu adalah pocong, saya lari pulang ke rumah,” sambungnya.

Menurut Ely, sebelum kejadian penampakan pocong yang dia alami itu, empat hari sebelumnya dia juga mendengar suara tangisan minta tolong.“Saat itu di lokasi yang sama di belakang rumah saya, harinya lupa, tapi sekitar empat hari yang lalu. Suaranya jelas dan merintih seperti kesakitan, minta tolong,” katanya sembari menirukan suara yang didengarnya.Terkait hal yang dialami Ely, warga sekitar juga meyakini adanya teror pocong di wilayahnya.Sekretaris Desa Padomasan, Abdul Khafik membenarkan adanya kabar yang meresahkan tersebut.

“Terkait penampakan itu, warga kami ada yang mengetahui langsung, juga ada yang mengatakan itu isu. Tapi sebagai langkah untuk meredakan keresahan warga, kami akan upaya memantau isu tersebut. Kebetulan tiap malam saya dan warga juga melakukan siskamling berkeliling desa,” ujar Abdul Khafik dikonfirmasi melalui ponselnya, Minggu (10/1/2021).

Dia mengaku belum mengetahui langsung penampakan pocong yang santer di wilayah desanya tersebut.“Hanya sebagian orang yang mengetahui dan mengaku melihat penampakan itu (secara langsung),” katanya.Dia memasatikan bahwa pihak Pemerintah Desa menunggu perkembangan isu tersebut. “Jika hal ini (penampakan pocong) terus terjadi, kita dari Pemerintah Desa akan memanggil orang pintar untuk mengusir (pocong itu),” sambungnya.

Gambar by : Pinterest
Sumber : https://faktualnews.co/2021/01/10/ada-teror-pocong-di-padomasan-jember-warga-resah/250146/

kenapa sih daearah setapal kuda di daerah jawa timur terkenal angker bahkan ceritanya juga kesebar sampai luar pulau jaw...
10/01/2021

kenapa sih daearah setapal kuda di daerah jawa timur terkenal angker bahkan ceritanya juga kesebar sampai luar pulau jawa ? ada apa dengan wilayah setapal kuda ? misteri apa aja sih yg membuat wilayah setapal kuda sampai begitu menyeramkan ? kalian bisa sharing di kolom komentar ya

Hantu Reng tuah malemKalian tau ngga ? Madura mempunyai hantu yang unik loh , hantu itu disebut reng tuah malem , yang b...
09/01/2021

Hantu Reng tuah malem

Kalian tau ngga ? Madura mempunyai hantu yang unik loh , hantu itu disebut reng tuah malem , yang bisa bahasa madura pasti tahu kan artinya , yap benar ! Orang tua malam , kenapa disebut orang tua malam?
Dikutip dari kanal Youtube , Kamis (12/3/2020), Reng Tua Malam merupakan bentuk dari praktik ilmu hitam yang dilakukan oleh beberapa orang. Ada dua versi berbeda tentang hantu tersebut. Versi pertama mengatakan bahwa Reng Tua Malem adalah sosok dari seorang yang memiliki ilmu hitam lalu berubah wujud ketika malam hari dan mencari tumbal saat ia berkeliling.
Menurut cerita yang beredar di masyarakat , Reng tuah malem ini selalu terlihat merokok , konon katanya siapapun yang bisa memegang rokok reng tuah malem ini bisa mendapatkan kesaktian yang diberikan oleh hantu ini , bagaimana sobat angker ? Apakah kalian mempercayainya ?
Kira kira merk rokoknya apa ya ? 🤣

Sumber referensi : https://www.madiunpos.com/kamis-misteri-reng-tua-male-sosok-hantu-pesugihan-di-madura-1043013

Sumber ilustrasi gambar : pixabay
Editor : Iqbal Aljuffri

Cerita Mistis Di Rambipuji JemberNarasi Mistis Pemuda Jember Lihat Karnaval di Rimba Angker - Sesudah dikerjakan penelus...
08/01/2021

Cerita Mistis Di Rambipuji Jember

Narasi Mistis Pemuda Jember Lihat Karnaval di Rimba Angker - Sesudah dikerjakan penelusuran sepanjang dua hari, seorang pelajar yang dipastikan hilang serta tersesat dalam rimba angker di perkebunan Dusun Durjo, Desa Karang Pring, Kecamatan Rambipuji, Kabupaten Jember, Jawa Timur, pada akhirnya diketemukan di tepi sungai tanpa ada kenakan pakaianMNA (17), pelajar, masyarakat Kelurahan Antirogo Kecamatan Sumbersari, diketemukan dalam keadaan bingung, bicara sendiri, tidak ingat untuk pulang. Menurut Kapolsek Sukorambi, AKP Ribut Budiono, MNA hilang waktu memburu ayam rimba, di lokasi rimba angker perkebunan Dusun Durjo, Desa Karang Pring, Kecamatan Sukorambi,Minggu,8September2019.Ia memburu dengan dua orang temannya, HR (20) serta W (25), yang masih tetangganya dengan bawa senapan angin. Ketiganya pergi pagi-pagi sekali serta datang di perkebunan Durjo, seputar jam 07.00WIB.

"Tetapi korban baru disampaikan hilang, esok harinya, ke Mapolsek Sukorambi," papar Ribut . Waktu masuk lokasi sepi perkebunan Durjo, lanjut Ribut, ke-2 temannya yang lebih dewasa, H serta W, memperingatkan pada korban, mengenai norma memburu di rimba angker itu.

Mereka menerangkan jangan kencing asal-asalan dibawah pohon teduh serta bicara asal-asalan. Ke-2 temannya berkeyakinan, ada implikasi khusus, buat pelanggarnya. Tetapi korban, tidak yakin.

"Ia justru melawan serta kencing asal-asalan dibawah pohon serta terus ngomel dibawah pohon," tutur Ribut.

Selesai memburu, seputar jam 14.30 WIB, Minggu, ketiganya langsung pulang. Sesampai di pertigaan jalan baru perhutani, motor yang dikemudikan H serta W, berhenti. Sedang korban terus pergi, tinggalkan ke-2 temannya.

Sesudah sepeda motornya hidup, ke-2 temannya pergi memburu korban. Tetapi, korban tidak tersusul. Ke-2 temannya, menduga korban telah pulang serta sampai ke tempat tinggalnya.

Tetapi, sampai malam hari, MNA belum sampai ke tempat tinggalnya, yang jaraknya seputar 20 km. dari hutang angker itu. Sebab belum pulang, faksi keluarga serta ke-2 rekan korban, kembali pada tempat sebelumnya, minta pertolongan masyarakat seputar untuk cari korban di lokasi rimba.

"Sebab sampai sehari dikerjakan penelusuran, tidak ketamu, masalah itu pada akhirnya disampaikan ke Mapolsek Sukorambi," sebut Bekas Kapolsek Sumber Jambe, kepolisian resort Jember ini.

Berdasar laporan itu, mulai seputar jam 19.WIB, Polsek Sukorambi bekerja bersama dengan Basarnas dibantu masyarakat ditempat serta keluarga korban, cari kehadiran korban ditengah-tengah rimba gelap. Sesudah dikerjakan penelusuran, korban pada akhirnya sukses diketemukan.

"Korban baru diketemukan seputar jam 09.00 WIB, dalam keadaan 1/2 sadar, Selasa (10/9/2019)," kata Ribut.

Waktu diketemukan, korban menceritakan sudah alami momen mistis ditengah-tengah rimba. "Saya dibawa bermain oleh seorang, sebab ada karnaval," tutur MNA, waktu diinterogasi Kapolsek Sukorambi.

Momen itu, berlangsung sesudah buang air kecil dibawah pohon. Serta, ia akui berperang dengan seorang selesai bermain.

"Tentunya pernyataan korban, tidak logis, sebab tempat itu tempat sepi, tidak ada orang serta tidak ada keramaian," tuturnya. Tetapi, berdasarkan penjelasan temannya, korban ngomel sendiri serta alami perkembangan sikap, selesai kencing asal-asalan dibawah pohon. "Kemungkinan korban, dibawa makhluk halus, ditengah-tengah rimba," paparnya.

Sumber : https://ceritahantukos.blogspot.com/2020/03/jangan-kaget-kisah-mistis-pemuda-jember.html

06/01/2021

CERITA HOROR STORY

Tak hanya hutan dan gunung gunungnya dijember juga terdapat banyak kawasan pantai di daerah selatan dan juga bias dikatakan hal tersebut juga menjadi daya Tarik wisata yang ada di pesisir pantai, tapi kalian tau gak ga sih kalua pantai pantai dijember memiliki cerita cerita horror yang bikin merinding bulu kuduk jadi kalian kalo wisata sendirin ke pantai selatan apalagi malam hari jangan deh,

Pantai Puger
Saya mengunjungi pantai ini pada awal tahun 2015. Saya tiba di pantai Puger siang hari. Saat itu terik matahari benar-benar memanggang kulit. Sejauh mata memandang yang terlihat hanya hamparan pasir hitam. Gersang. Gulungan ombak yang mencoba memberikan alunan alam dan hijaunya deretan pohon pandan seakan tak mampu mengusir hawa panas di pantai ini. Saya hanya menemui dua pemancing di bibir pantai. Sedari pagi mereka tak mendapatkan ikan.
Boleh dibilang, tak ada kata indah bagi kawasan wisata pantai ini. Meski begitu, pantai yang terletak 40 kilometer di sebelah barat daya Kota Jember ini sangat terkenal. Pantai ini dikenal sebagai salah satu tujuan wisata mistis.
Menurut petugas loket ernama Mahat yang menemani kami, pengunjung ramai pada hari-hari tertentu. "Biasanya pengunjung ramai pada Kamis malam atau malam Jumat untuk melakukan ritual. Apalagi saat malam 1 Suro," ujar dia.
Tak jauh dari pantai itu terdapat Kolam Penampungan Mata Air Kucur, Mata Air Seribu, dan Petilasan Mbah Kucur. Menurut Mahat, dinamai Kucur karena terdapat petilasan bekas pertapaan Mbah Kucur yang diyakini dia adalah seorang prajurit yang tugasnya mengawal Pangeran Puger dari Kerajaan Mataram.
"Pangeran Puger mengakhiri tapanya dan kembali ke Mataram, tapi pengawalnya tidak ikut dan menetap di Puger Kucur," ucap Mahat.

Pantai Watu Ulo
Untuk mencapai pantai ini dibutuhkan 30 menit dari Pantai Puger. Di pantai ini banyak terdapat warung dan suasananya tak segersang Pantai Puger. Kesan mistis meruap dari pantai ini karena tampak bekas sesaji berupa kembang tujuh rupa yang berserakan di susunan batu panjang.
Konon susunan batu panjang itu dianggap menyerupai tubuh ular. Menurut kisah yang beredar, ada legenda mengenai asal-muasalnya. Diceritakan pemuda desa bernama Raden Mursodo membelah ular raksasa. Ular itu dibelah menjadi tiga bagian. Dia geram karena ular itu memakan ikan ajaib yang telah memberinya emas.

Pantai Papuma
Sekitar satu kilometer dari Pantai Watu Ulo terdapat pantai dengan pasir putih dan pemandangannya sangat eksotis: Pantai Papuma. Nama Papuma merupakan singkatan dari Pasir Putih Malikan. Disebut Malikan karena ada batu-batu yang bisa berbunyi khas saat terkena ombak. Batu Malikan merupakan karang-karang pipih yang mirip seperti kerang besar yang menjadi dasar sebuah batu karang. Di sana, terdapat warung sederhana berderet setelah area parkir.
Pantai seluas 50 hektare itu dikelilingi hutan lindung yang dikelola Perum Perhutani. Wisatawan dilarang keras berenang di pantai ini karena gelombangnya sangat kuat. Tapi mereka tetap bisa menikmati keindahan pantai ini sembari berjalan atau duduk di tepi pantai.
Di ujung pantai, tak jauh dari tanjung, tampak dua orang sedang melakukan ritual. Mereka, dengan hanya mengenakan kemban, dimandikan oleh seseorang secara bergantian. Entah ritual untuk apa, saya tidak mau menganggunya.

admin bakalan post cerita cerita seram dari berbagai daerah mau?
01/10/2020

admin bakalan post cerita cerita seram dari berbagai daerah mau?

16/04/2020

EXPLORER TEMPAT MISTIS DIMALAM JUMAT SINI DEMI SINI

16/04/2020

Malam Jumat saatnya live lagi nih

21/03/2020

PABRIK BERHANTU PART 2
✓bantu share ya temen
✓bantu like coment

21/03/2020

Lanjut live ya gan

20/03/2020

CARI DEMIT DIPABRIK TUA

20/03/2020

prepare live habis ini ya

20/03/2020

NANTI MALEM LIVE LAGI YA , PASTINYA KAMERA LEBIH BAGUS DAN PENCAHAYAAN YANG BAGUS

20/03/2020

maaf untuk live tadi malem tiba tiba sinyal down

19/03/2020

CARI DEMIT DI PABRIK TUA
BANTU SHARE YA KAWAN KAWAN

Address

L. Raya Tanggul, Krajan, Klatakan, Kec. Tanggul, Kabupaten Jember
Jember
68155

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when WIsata Angker Jember posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Business

Send a message to WIsata Angker Jember:

Videos

Share


Other Film & Television Studios in Jember

Show All

You may also like