Media suarapapua.com hadir untuk melihat banyak persoalan di tanah Papua, mulai dari masalah pendidikan, kesehatan, ekonomi, sosial, budaya, dan politik yang semakin runyam. Dalam peliknya persoalan tersebut, media di Papua juga dituntut untuk memberitakan apa yang terjadi di tanah Papua secara berimbang, objektif, dan sesuai dengan fakta yang terjadi di lapangan. Media di Papua juga dituntut mamp
u mengangkat “suara lain” dari masyarakat akar rumput di tanah Papua tanpa diintervensi pihak manapun. Namun, kenyataannya berharap pada media massa di Papua seperti berharap penguasa takluk pada masyarakat sipil. Mulai dari kepemilikan media yang didominasi oleh para konglomerat di Jakarta, yang orientasinya bisnis dan ekonomi, sampai pada persoalan ideologi, dan kepemilikan media yang hampir rata-rata dikuasai pemegang kekuasan. Suara-suara masyarakat Papua selalu “didiamkan”, seakan-akan tidak terjadi apa-apa, atau kata lainnya, Papua dianggap seperti aman-aman saja. Akumulasi dari kebijakan pemerintah yang tidak berpihak, juga ditambah dengan pemberitaan di berbagai media massa yang menempatkan masyarakat Papua sebagai pihak yang “bersalah” menghasilkan perlawanan yang semakin masif. Dan bahkan, beberapa aktivis dan pengamat di Papua pernah menyerukan agar media di Papua diboikotkan karena pemberitaannya selalu menyudutkan masyarakat Papua. Dalam rumitnya persoalan, serta semakin gencarnya kehadiran media-media di tanah Papua dengan kebijakan redaksi yang dikontrol penguasa, maka harus ada media independen yang hadir dan muncul untuk memainkan peran di dalam. Dimana media ini diharapkan mampu berperan dalam mengabarkan dan memberitakan berbagai ketidakadilan di tanah Papua sesuai dengan fakta yang terjadi. Selain itu, diharapkan juga lahirnya wartawan-wartawan muda, atau jurnalis-jurnalis Papua yang mempu mengamati persoalan di tanah Papua, dan melaporkan secara baik dan benar dengan tujuan agar dapat diketahui publik. Jurnalis di Papua juga diharapkan mempunyai kompetensi tinggi agar laporannya benar-benar bisa dipertanggungjawabkan. Media ini hadir untuk melengkapi kekurangan tersebut. Ia hadir untuk mengisi kekosongan tersebut, dimana tidak adanya media independen yang berbasis kerakyatan, dan mau mengabarkan suara rakyat Papua secara fakta. Media ini juga hadir untuk membuka kesempatan lahirnya jurnalis-jurnalis muda yang mampu menjadi wartawan yang baik dan benar. Wartawan dan media seperti dua sisi mata uang yang tak bisa dipisahkan. Karena itu, selain bergerak di bidang pemberitaan, juga secara perlahan berusaha untuk mendidik jurnalis-jurnalis muda agar mampu menulis dengan baik dan benar. Media kami hadir untuk menjadi bagian dari rakyat, juga media yang hadir untuk mengubah sedikit rumitnya persoalan di tanah Papua. Media online suarapapua.com mengutamakan nilai-nilai keadilan, kemanusiaan, serta keberagaman agama. http://www.suarapapua.com