Explore Kwaya

Explore Kwaya Jurnalisme Warga

15/12/2023

'Kemiskinan adalah bentuk kekerasan yang paling buruk.'
Mohandas Karamchand Gandhi (1869-1948)

15/12/2023

Sang Penjaga at December 15, 2023 Alm. Gen. Jendral Kelly Kwalik Saat cipratan darahmu tertumpah membasahi tanah, tempatmu berpijak...Saat peluru-peluru anjing penjaga para perampok menembus tubuhmu malam itu,alam yang selama ini jadi sahabatmu berduka...Tanah dan gunung kau sapa ibu menangisi mu ...

08/12/2023

62 Tahun Kita Merdeka; Indonesia Stop Menjajah! Ayo, Bersatu Dan Rebut Kembali Kemerdekaan Rakyat Papua”**Salam Pembebasan Nasional !**Salam Demokrasi !**Sal...

08/12/2023

Ormas Garuda Nusantara & Garda Flobamora ### Persekusi Massa Aksi AMP & FRI-WPAksi persekusi yang pertama terjadi tanggal 30 September 2023. Dan yang kedua k...

08/12/2023

Lima Bendera Bintang Kejora berkibar di langit Yogyakarta sesudah Aksi Memperingati 62 Tahun Hari Kemerdekaan Bangsa West Papua. Aksi ini dilakukan Aliansi M...

08/12/2023
08/12/2023
08/12/2023

Lagu ini dinyayikan oleh mahasiswa Papua yang studi di Jawa Tengah yang bermakna tentang pengungsi oragng asli Papua karena politik Papua Merdeka yang mengak...

08/12/2023

62 Tahun terlahirnya embrio West Papua, Lima Bendera Bintang Kejora berkibar di langit Yogyakarta sesudah Aksi Memperingati 62 Tahun Hari Kemerdekaan Bangsa ...

08/12/2023
08/12/2023
08/12/2023

Final turnamen AMP CUP II

08/12/2023

Belakangan ini di Jogja cuaca cerah dan pada malam hari suhu menjadi dingin tidak normal

08/12/2023
08/12/2023

Pemberantasan Aksara: Dari Mana Kita Memulai ? Murtanichel Tabuni at December 08, 2023 Foto Ilustrasi Pixabay.ComPendahuluanManusia dapat memahami dunia dengan bentuk interaksi. Interaksi adalah suatu sentuhan batin dan fisik antara manusia maupun juga hewan, dan interaksi ini diciptakan dengan dial...

07/12/2023

Pernyataan Sikap AMP KK Kupang, NTT

06/12/2023

Menyikapi KTT ULMWP dan “Kongres” Pemerintahan Sementara Murtanichel Tabuni at December 06, 2023 Foto BPP KNPB Usai Membacakan Release PressKami Badan Pengurus Pusat Komite Nasional Papua Barat (BPP KNPB) yang membawahi 32 Wilayah dan 2 Konsulat telah menyimak dan mengambil sikap atas dinamika p...

06/12/2023

SIKAP AMP KK YOGYAKARTA ATAS PERSEKUSI TERHADAP MASSA AKSI AMP DAN FRI-WP DI KUPANG, NTT JUMAT (01/12/2023)

04/12/2023

Ormas Garuda Nusantara & Garda Flobamora ### Persekusi Massa Aksi AMP & FRI-WP

02/12/2023

The Spirit of Mambesak

02/12/2023

Aksi

62 Tahun Kita Merdeka; Indonesia Stop Menjajah! Ayo, Bersatu Dan Rebut Kembali Kemerdekaan Rakyat Papua

*Salam Pembebasan Nasional !*
*Salam Demokrasi !*
*Salam Pembebasan Papua Barat !*

Bangsa West Papua telah mendeklarasikan kemerdekaannya pada tanggal 1 Desember 1961. Akan tetapi, pemerintah Republik Indonesia tidak mau mengakuinya dan dengan pandangan rasis menganggap bahwa wilayah bangsa West Papua telah mendeklarasikan kemerdekaannya tak lebih dari negara boneka bentukan Belanda. Pemerintah Republik Indonesia yang dipimpin oleh Presiden Soekarno lantas melakukan aneksasi ke wilayah West Papua melalui program Trikora pada 19 Desember 1961.

Pasca Trikora, Belanda yang semestinya bertanggung jawab dan berjanji untuk melakukan dekolonisasi malah menandatangani Perjanjian New York (New York Agreement) terkait sengketa wilayah West New Guinea pada tanggal 15 Agustus 1962 dengan tanpa melibatkan rakyat West Papua. Perjanjian tersebut hanya melibatkan 3 pihak saja diantaranya, Indonesia, Belanda dan Amerika Serikat sebagai penengah, meskipun perjanjian itu berkaitan dengan keberlangsungan hidup rakyat West Papua.

Pada 1 Mei 1963, ketika pemerintah Indonesia mengambil alih tanggung jawab administratif atas West Papua, teritori ini tetap berstatus koloni tak berpemerintahan sendiri yang berhak atas penentuan nasib sendiri di bawah hukum internasional. Kemudian, satu-satunya penentuan nasib sendiri yang dilakukan adalah Penentuan Pendapat Rakyat (Pepera) pada tahun 1969, tetap dapam pelaksana Pepera hanya melibatkan 1025 jiwa orang dari populasi penduduk West Papua 800 juta jiwa. Proses Pepera itu pun dilakukan dibawah tekanan dan intimidasi militer, supaya rakyat Papua setuju untuk berintegrasi dengan Indonesia. Konsep “musyawarah untuk mufakat” dipakai Pemerintah Indonesia untuk melegitimasi pelaksanaan Pepera yang tidak demokratis, penuh teror, intimidasi dan manipulasi. Hasil dari pelaksanaan Pepera tersebut dicatat di Sidang Umum PBB lewat Resolusi 2504 (XXIV). Tidak disebutkan bahwa Pepera telah dilaksanakan sesuai dengan New York Agreement. Dan, tidak disebutkan bahwa prosesnya memenuhi standar penentuan nasib sendiri seperti yang diamanatkan oleh Resolusi PBB 1514 dan 1541 (XV). Sehingga, penentuan nasib sendiri lewat Pepera tersebut pada dasarnya tidak sah. Dan oleh sebab tidak sahnya proses penentuan nasib sendiri itu, maka West Papua juga bukanlah bagian sah dari Indonesia.

Sejarah telah membuktikan rakyat West Papua telah mendeklarasikan kemerdekaannya pada 1 Desember 1961 dan keberadaan pemerintahan Indonesia di papua illegal.

Untuk itu, dalam Rangka Memperingati 62 Tahun Kemerdekaan Bangsa West Papua, AMP dan FRI-WP melakukan aksi longmacrh maka kami mengajak seluruh mahasiswa Papua, Solidaritas, Prodem dan Individu merdeka di Yogyakarta yang memiliki rasa kemanusiaan atas penindasan, silahkan ikut terlibat pada aksi yang akan dilakukan pada:

Hari/Tgl : Jumat, 1 Desember 2023
Waktu : 11: 30 Papua Merdeka
Rute Aksi : Kamasan - 0Km

Demikian, salam hormat. Sampai ketemu di Medang Juang

01/12/2023

62 Tahun Terlahirnya Embrio West Papua

Lima Bendera Bintang Kejora berkibar di langit Yogyakarta sesudah Aksi Memperingati 62 Tahun Hari Kemerdekaan Bangsa West Papua. Aksi ini dilakukan Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) Jawa Tengah dan Front Rakyat Indonesia untuk West Papua (FRI-WP).

Bendera Bintang Kejora tampak berkibar di antara ratusan massa aksi sejak dari Nol Kilometer hingga Asrama Mahasiswa Papua Kamasan I, Yogyakarta, Jumat (01/12).

Kapolsek Umbulharjo, AKP Wahyu Agha Ari Septyan bersama aparat kepolisian lainnya juga ikut berjalan kaki mendampingi massa aksi yang masih mengibarkan bendera Bintang Kejora.

01/12/2023

*KOMITE NASIONAL PAPUA BARAT (KNPB ) WILAYAH MAMBERAMO TENGAH - WEST PAPUA.*
---------------------------------------------------

Laporan : Jumat, 1 Desember 2023.

*Kobakma:* Hari ini, Jumat 1 Desember 2023, adalah Hari Lahirnya Embrio Bangsa Papua Barat secara defakto dan dejure di hadapan Allah, Alam, Tulang-belulang dan juga di saksikan oleh masyarakat internasional.

Pukul : 7 : 37 Wpb, KNPB Wilayah Mamberamo Tengah secara resmi bersama masyarakat adat sedang Persiapan untuk merayakan HUT ke - 62 Thn, dalam bentuk Mimbar Rakyat dan ibadah syukuran, namun secara tiba-tiba di datangi sejumlah Militer Indonesia atau Aparat Kepolisian di halaman Kantor Pusat KNPB Wilayah Mamberamo Tengah.

Ketua KNPB Wilayah Mamberamo Tengah bersama Rakyat sedang memasang tenda, Namun tanpa negosiasi pihak aparat Militer Kepolisian gabungan di bawah pimpinan Kapolres Mamberamo Tengah dan WAKAPOLDA Papua Pegunungan datang bertindak sewenang-wenang dan secara represif berupaya membatalkan Kegiatan Ibadah.

Pukul, 8 : 30 Wpb, Aparat militer Kepolisian berencana keras untuk menggagalkan kegiatan Ibadah sayuran dan mimbar rakyat, namun Rencana jahat tersebut gagal dan batal karena sejarah kebenaran dan Roh Allah, Alam Papua dan Roh Parah leluhur Pemuka bangsa bersama rakyat pejuang.

Pukul 8 : 52 Wpb, Pihak Militer Kepolisian mengalihkan pembicaraan awal tentang Perayaan HUT Bangsa Papua, 1 Desember 2023, Kemudian pihaknya terganggu dengan Gambar dan Lukisan bermotif Bendera Nasional Bangsa Papua "Bintang Fajar" dan Bendera Media Rakyat "Bendera Merah atau Bendera KNPB" di Depan Pintu Kantor Pusat KNPB Wilayah Mamteng, Maka Wakapolda Papua Pegunungan Memerintahkan pasukan bawahannya untuk segerah menghapus atau cat ulang. (Lihat doc. Video & photo knpb-mamteng. 1-12-2023.)

Kami, melaporkan bahwa, sejauh ini tidak ada kerugian Harta benda maupun Nyawa, sehingga KNPB MOHON PANTAUN SEMUA Media, Advokad dan Pekerja Kemanusiaan, Keadilan dan Kebenaran.

Dengan demikian, IBADAH Syukuran memperingati HUT 1 Desember 2023, tetap dilaksanakan seperti biasa Di Kantor Pusat KNPB Wilayah Mamberamo - Tengah - West Papua.

Selamatkan Merayakan Hari Lahirnya Embrio Bangsa Papua Barat ke 62 tahun. 1 Desember 1961 - 1 Desember 2023.

Bersiaplah Merayakan Momentum Deklarasi Negara West Papua atau Hari Lahirnya Embrio West Papua Merdeka dari Kolonialisme...
29/11/2023

Bersiaplah Merayakan Momentum Deklarasi Negara West Papua atau Hari Lahirnya Embrio West Papua Merdeka dari Kolonialisme Belanda dan Indonesia

Bisu 1 Desember, Tingginya Mencari Kuasa di Yahukimo Murtanichel Tabuni at November 29, 2023 Ilustrasi foto Kenumea Murib Kamasan I, Yogyakarta PrologTulisan ini, adalah sebuah tulisan tentang pembacaan situasi serta pengamatan penulis terkait dengan dua kasus, yakni: hangatnya isu sipil kota tenta...

15/11/2023

Berpisah di Bumi Berjumpa di Surga Murtanichel Tabuni at November 14, 2023  Berpisah di Bumi Berjumpa di SurgaWujudmu akan ku lihat terakhir di Bumi Sebelum kau ke Surga dengan jalan kematian.Wajah mu, ku tatap sembari tunduk berlinangkan air mataTanggisan bergemuruh mengikuti irama nyanyian komand...

12/11/2023

Jangan Terdiam dalam Kebisingan Narasi Jakarta Murtanichel Tabuni at November 11, 2023 Jangan diam kalau kata-katamu bisa menggerakkan jiwa-jiwa yang terpatri pada kebisingan narasi mainstream Jakarta di berbagai kanal media.Jangan merasa ruang kita terus menerus didegradasi oleh panggung penguasa J...

19/10/2023

Bagian I dari Arisan6301 edis 16 Agustus 2023 yang menghadirkan Farid Gaban. Mewakili tim Ekspedisi Indonesia Baru yang baru saja mengakhiri perjalanannya be...

"Percuma itu ada Pancasila"
19/10/2023

"Percuma itu ada Pancasila"

Mei 2023, tim Ekspedisi Indonesia Baru tiba di Pulau Wawonii dan merekam konflik warga dengan perusahaan tambang nikel, PT Gema Kreasi Perdana (Harita Group)...

Address

West
Jayapura
99311

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Explore Kwaya posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Business

Send a message to Explore Kwaya:

Videos

Share


Other News & Media Websites in Jayapura

Show All

You may also like