Pernyataan Sikap AMP KK Kupang, NTT
SIKAP AMP KK YOGYAKARTA ATAS PERSEKUSI TERHADAP MASSA AKSI AMP DAN FRI-WP DI KUPANG, NTT JUMAT (01/12/2023)
Ormas Garuda Nusantara & Garda Flobamora ### Persekusi Massa Aksi AMP & FRI-WP
#Seruan Aksi
62 Tahun Kita Merdeka; Indonesia Stop Menjajah! Ayo, Bersatu Dan Rebut Kembali Kemerdekaan Rakyat Papua
*Salam Pembebasan Nasional !*
*Salam Demokrasi !*
*Salam Pembebasan Papua Barat !*
Bangsa West Papua telah mendeklarasikan kemerdekaannya pada tanggal 1 Desember 1961. Akan tetapi, pemerintah Republik Indonesia tidak mau mengakuinya dan dengan pandangan rasis menganggap bahwa wilayah bangsa West Papua telah mendeklarasikan kemerdekaannya tak lebih dari negara boneka bentukan Belanda. Pemerintah Republik Indonesia yang dipimpin oleh Presiden Soekarno lantas melakukan aneksasi ke wilayah West Papua melalui program Trikora pada 19 Desember 1961.
Pasca Trikora, Belanda yang semestinya bertanggung jawab dan berjanji untuk melakukan dekolonisasi malah menandatangani Perjanjian New York (New York Agreement) terkait sengketa wilayah West New Guinea pada tanggal 15 Agustus 1962 dengan tanpa melibatkan rakyat West Papua. Perjanjian tersebut hanya melibatkan 3 pihak saja diantaranya, Indonesia, Belanda dan Amerika Serikat sebagai penengah, meskipun perjanjian itu berkaitan dengan keberlangsungan hidup rakyat West Papua.
Pada 1 Mei 1963, ketika pemerintah Indonesia mengambil alih tanggung jawab administratif atas West Papua, teritori ini tetap berstatus koloni tak berpemerintahan sendiri yang berhak atas penentuan nasib sendiri di bawah hukum internasional. Kemudian, satu-satunya penentuan nasib sendiri yang dilakukan adalah Penentuan Pendapat Rakyat (Pepera) pada tahun 1969, tetap dapam pelaksana Pepera hanya melibatkan 1025 jiwa orang dari populasi penduduk West Papua 800 juta jiwa. Proses Pepera itu pun dilakukan dibawah tekanan dan intimidasi militer, supaya rakyat Papua setuju untuk berintegrasi dengan Indonesia. Konsep “musyawarah untuk mufakat” dipakai Pemerintah Indonesia untuk melegitimasi pelaksanaan Pepera yang tidak demokratis, penuh teror, intimidasi dan manipulasi. Hasil dari pelaksanaan Pepera tersebut dicatat di Sidang Umum PBB lewat Reso
62 Tahun Terlahirnya Embrio West Papua
Lima Bendera Bintang Kejora berkibar di langit Yogyakarta sesudah Aksi Memperingati 62 Tahun Hari Kemerdekaan Bangsa West Papua. Aksi ini dilakukan Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) Jawa Tengah dan Front Rakyat Indonesia untuk West Papua (FRI-WP).
Bendera Bintang Kejora tampak berkibar di antara ratusan massa aksi sejak dari Nol Kilometer hingga Asrama Mahasiswa Papua Kamasan I, Yogyakarta, Jumat (01/12).
Kapolsek Umbulharjo, AKP Wahyu Agha Ari Septyan bersama aparat kepolisian lainnya juga ikut berjalan kaki mendampingi massa aksi yang masih mengibarkan bendera Bintang Kejora.
*KOMITE NASIONAL PAPUA BARAT (KNPB ) WILAYAH MAMBERAMO TENGAH - WEST PAPUA.*
---------------------------------------------------
Laporan : Jumat, 1 Desember 2023.
*Kobakma:* Hari ini, Jumat 1 Desember 2023, adalah Hari Lahirnya Embrio Bangsa Papua Barat secara defakto dan dejure di hadapan Allah, Alam, Tulang-belulang dan juga di saksikan oleh masyarakat internasional.
Pukul : 7 : 37 Wpb, KNPB Wilayah Mamberamo Tengah secara resmi bersama masyarakat adat sedang Persiapan untuk merayakan HUT ke - 62 Thn, dalam bentuk Mimbar Rakyat dan ibadah syukuran, namun secara tiba-tiba di datangi sejumlah Militer Indonesia atau Aparat Kepolisian di halaman Kantor Pusat KNPB Wilayah Mamberamo Tengah.
Ketua KNPB Wilayah Mamberamo Tengah bersama Rakyat sedang memasang tenda, Namun tanpa negosiasi pihak aparat Militer Kepolisian gabungan di bawah pimpinan Kapolres Mamberamo Tengah dan WAKAPOLDA Papua Pegunungan datang bertindak sewenang-wenang dan secara represif berupaya membatalkan Kegiatan Ibadah.
Pukul, 8 : 30 Wpb, Aparat militer Kepolisian berencana keras untuk menggagalkan kegiatan Ibadah sayuran dan mimbar rakyat, namun Rencana jahat tersebut gagal dan batal karena sejarah kebenaran dan Roh Allah, Alam Papua dan Roh Parah leluhur Pemuka bangsa bersama rakyat pejuang.
Pukul 8 : 52 Wpb, Pihak Militer Kepolisian mengalihkan pembicaraan awal tentang Perayaan HUT Bangsa Papua, 1 Desember 2023, Kemudian pihaknya terganggu dengan Gambar dan Lukisan bermotif Bendera Nasional Bangsa Papua "Bintang Fajar" dan Bendera Media Rakyat "Bendera Merah atau Bendera KNPB" di Depan Pintu Kantor Pusat KNPB Wilayah Mamteng, Maka Wakapolda Papua Pegunungan Memerintahkan pasukan bawahannya untuk segerah menghapus atau cat ulang. (Lihat doc. Video & photo knpb-mamteng. 1-12-2023.)
Kami, melaporkan bahwa, sejauh ini tidak ada kerugian Harta benda maupun Nyawa, sehingga KNPB MOHON PANTAUN SEMUA Media, Advokad dan Pekerja Kemanusiaan, Keadilan dan Kebenaran.
Dengan demikian, IBADAH Syukuran me
Imbauan Yohanes Kemong Kepada Warga Timika
Yohanes Kemong Intelektual Timika Menghimbau Warga Timika Membantu Warga Puncak Papua terdampak Bencana Alam kekeringan, Timika, Selasa, (01/08/2023) Explore Kwaya
Ormas dan Rakyat Timika Peduli Puncak Papua
Penggalangan Dana Ormas Dan Rakyat Timika Peduli Masyarakat Agandugume dan Lambewi Kab. Puncak Papua yang terdampak Bencana Alam, hujan embun salju mengakibatkan kekeringan Dan berujung pada kelaparan. Kegiatan Penggalangan Dana dilakukan di Timika Selasa (01/08/2023.
Bencana Alam Endemik, Hujan Embun Salju di Agandugume dan Lambewi
OPEN DONASI | BENCANA ALAM | HUJAN EMBUN SALJU | DI DISTRIK AGANDUGUME & LAMBEWI | PUNCAK PAPUA
Bencana kekeringan yang terjadi di Distrik Lambewi dan Distrik Agandugume, Kabupaten Puncak, Papua Tengah, membuat warga setempat mengalami gagal panen. Karenanya, warga di daerah terdampak terancam mengalami kelaparan karena sebagian besar bahan pangan mereka berasal dari tanaman tersebut. "Data sementara, 7.500 jiwa warga di kedua distrik terdampak kekeringan akibat gagal panen," ujar Plt Direktur Perlindungan Korban Bencana Alam Adrianus Alla, melalui keterangan tertulis, Kamis (27/7/2023). Bencana yang merupakan dampak dari Badai El Nino tersebut, mulai terjadi pada awal Juni 2023.
Tuntutan dan Desakan Mahasiswa Nduga se-Indonesia Atas Keterlambatan Penyaluran Bantuan Studi
Pada Tanggal, 20 Juni 2023, kami sudah kasih surat tuntutan dan desakan kepada PJ bupati dan kepala dinas pendidikan kebudayaan dan pariwisata kab. Nduga tetapi tanggapan dan responnya tidak ada sampai hari ini yang menyatakan bahwa setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan, setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya. Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional, yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang diatur dengan undang-undang.
Negara memprioritaskan anggaran pendidikan sekurang-kurangnya dua puluh persen dari anggaran pendapatan dan belanja negara serta dari anggaran pendapatan dan belanja daerah untuk memenuhi kebutuhan penyelenggaraan pendidikan nasional. Pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan persatuan bangsa untuk kemajuan peradaban serta kesejahteraan umat manusia.
Atas Dasar Hukum Konstitusi Negara Republik Indonesia diatas maka kami Mahasiswa/mahasiswi Nduga Se-Indonesia berhak bersuara dan memprotes sesuai amanat UUD 1945 No. 9 tahun 1999 tentang hak asasi manusia yang mengatur mengenai hak pendidikan, hak pangan dan sebagainya. Selanjutnya uu No. 9 tahun 1998 tentang kemerdekaan menyampaikan pendapat dimuka umum secara lisan maupun tulisan serta juga dalam konstitusi Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dalam pasal 28E ayat (3) menegaskan bahwa setiap orang berhak untuk menyampaikan pendapat dimuka umum, berserikat, berkumpul dan berekspresi secara damai. Selanjutnya UU No. 12 tahun 2012 tentang kebebasan akademik dan otonom kampus dan serta pernyataan sedunia deklarasi universal hak asasi manusia (HAM) tahun 1948 tentang hak asasi manusia.
Kami berhak memantau kepada pemerintah kabupaten Nduga dinas pendidikan kebudayaan dan pariwisata sebagai bidang strategis yang siap memprioritaskan pendidikan yang mampu mengasetkan SDM,
West Papua Delegation in Vanuatu
Breaking News Manokwari Informasi awalnya telah terjadi penangkapan terhadap sdr. Barkowi Woria yang mengibarkan bendera bintang kejora di depan hotel swissbell pada hari rabu lalu, untuk itu masyarakat yang bertempat di blakan fanindi mall melakukan aksi pemalangan karena penangkapan terhadap saudara barkowi woria tersebut Explore Kwaya
Panglima TPNPB KODAP III Derakma Ndugama Tuan Brigadir Jenderal Egianus Kogoya Explore Kwaya Murtanichel T #TPNPB
Penyemputan Uskup Papua ke Wamena Explore Kwaya
Penyembutan USKUP, MGR.YANOARIUS THEDFILUS MATOPAI YOU, di Wamena Papua Pegunungan Explore Kwaya Murtanichel T
TPNPB Bersama Capten Philip Mark Merthens #explorekwaya #kabarpapua #JubiTVid #suarapapua Explore Kwaya