OPINI LOGI

OPINI LOGI Halaman ini sebagai sarana komunikasi Dan advokasi Atas situasi di West Papua,


Opini dan produksi berita sesuai dengan realitas, akuntabel,murni .

jikam perlu silahkan inbox

12/08/2024
28/12/2023

KENIUS KOGOYA KETUA DPD PROVINSI PAPUA,PENYAMBUNG LIDAH NKRI DI ATAS BANGSA WEST PAPUA BERHENTI BERBICARA TENTANG PEMBEBASAN PILOT PHILIPS M

Janganlah memutarbalikkan keadilan, janganlah memandang bulu dan janganlah menerima suap, sebab suap membuat buta mata orang-orang bijaksana dan memutarbalikkan perkataan orang-orang yang benar. (Ulangan 16:19).

Oleh: Freedom Karunggu

Izinkanlah saya untuk menanggapi pernyataan atau permintaan terkait dengan pembebasan pilot Philips M dalam bulan Natal 2023,yang dikeluarkan oleh bapak Dr. KK sebagai
seorang pimpinan dewan perwakilan daerah (DPD) Papua dan juga sekaligus seorang Bapak orang asli Papua.

Pertama-tama saya ucapkan terima kasih sebanyak-banyak kepada bapak Dr.Kenius Kogoya yang punya mata untuk melihat penderitaan orang lain, kesakitan orang lain dan tahanan orang lain. Bapak KK yang punya telinga untuk mendengar teriakan orang lain,kegelisahan orang lain,suara orang lain dan bisa mendengar minta pertolongan dari bangsa tertindas. Bapak KK yang punya hati untuk merasakan kesedihan orang lain,kebutuhan orang lain dan kasihan kepada bangsa terjajah selama bertahun-tahun di tindas, di budak dan dibunuh oleh bangsa kolonial Indonesia. Oleh karena itu, saya berterima kasih kepada Bapak Kenius Kogoya anda sebagai perwakilan rakyat Papua yang terhormat di atas bangsa ini…wa…wa..wa..

Pernyataan dan permintaan Bapak Kenius Kogoya dikutip dalam media berita Papua Com pada tanggal 22 Desember 2023. Sebagai berikut judul berita Kenius Kogoya mendesak Egianus Kogoya bebaskan Pilot susi air tanpa syarat momen Natal ini. KK merupakan ketua DPD partai Hanura Provinsi Papua..

Sebelumnya pernyataan atau permintaan terkait dengan pembebasan pilot Philips M ini, telah dikeluarkan oleh bapak Dr. Socrates Sofyan Yoman sebagai pimpinan Gereja se-tanah Papua dan sekaligus sebagai seorang Bapak pimpinan perjuangan pembebasan bangsa West Papua (18 12/23) dengan alasan yang sama yaitu bulan Natal.

Namun,saya fokus menanggapi terkait dengan pernyataan bapak Kenius Kogoya karena bagi saya secara pribadi sebagai bagian dari rakyat West Papua agak konyol dengan pernyataan bapak KK tersebut kenapa saya katakan demikian? Karena bapa Kenius Kogoya sebagai seorang pimpinan dewan perwakilan daerah (DPD) Anda sebagai seorang intelektual, anda sebagai seorang ilmuwan, anda sebagai seorang pelajar, anda sebagai seorang Doktor dan anda sebagai orang asli Papua akan tetapi anda punya narasi dan pernyataan sangat memalukan.

Narasi dan pernyataan anda kanak-kanakan dan konyol antara sebagai berikut: Egianus Kogoya tidak punya hak sama sekali menahan Pilot, bebaskan pilot Philips M tanpa syarat, Desember ini bulan suci Nasrani dan seluruh umat kristiani ingin merayakan hari Natal dengan penuh damai,Sandera atau tawanan bukan budaya orang Papua dan Kami ingin merayakan Natal ini masuk tahun baru dengan damai.

Anda datang dari kolong planet mana lalu anda katakan Tuan Jendral Ek tidak punya hak sama sekali menahan pilot Philips M? Apakah anda tidak tahu seorang juang tentara pembebasan nasional Papua Barat (TPN PB) punya hak untuk melakukan segala cara untuk membebaskan bangsa West Papua dari belenggu penindasan kolonial Indonesia salah satu taktik TPNPB adalah sandara atau tawanan pilot Philips merupakan alat tawar menawar politik bangsa Papua Barat Merdeka dan sandara pilot Philips M merupakan hak Tuan Jendral Ek sebagai palinglma kodap lll Derakma Ndugama. Seharusnya anda tidak punya hak dan tidak punya kewenangan untuk berbicara tentang pembebasan pilot Philips M karena TPNPB tidak ada kepentingan apapun dengan anda "PENYAMBUNG LIDAH NKRI DIATAS BANGSA WEST PAPUA" untuk menindas rakyat Papua Barat.

Membebaskan pilot Philips M tanpa syarat dalam bulan suci Nasrani dan mau merayakan Natal dalam kedamaian, apakah anda kehilangan akal sehat untuk membuat narasi? Bukankah anda punya mata untuk melihat dan membaca pernyataan sikap Ek dan pasukannya pada tanggal 7 februari 2023 menyatakan bahwa "kita menyandara pilot Philips M tujuannya adalah untuk pengakuan kedaulatan kemerdekaan bangsa West Papua dari NKRI "? dan bukankah anda punya telinga untuk mendengar pernyataan Ek dan pasukannya menyatakan bahwa kami berjuang bukan untuk minta minum, makan, pembangunan dll melainkan kami berjuang untuk kemerdekaan bangsa Papua Barat? Lalu anda enak saja membebaskan pilot Philips M tanpa syarat momen Natal anda kira perjuangan Papua merdeka ini permainan yang anda mau memainkan dengan bahasa-bahasa enteng tanpa memahami eksistensi perjuangan rakyat Papua Barat dari tahun 60-an sampai sekarang ini sudah 62 tahun.

Anda tahu bulan Desember merupakan bulan suci bagi umat kristiani tapi anda lupa dan buta pada realitas sosial apa itu realitas sosial? Realitas sosial adalah kejahatan kemanusiaan, kejahatan pelanggaran HAM Berat, kejahatan represif, kejahatan ketidakadilan, kejahatan kemutilasian, kejahatan perampasan kebebasan berpendapat dimuka umum, kejahatan pembunuhan yang dilakukan oleh kolonial Indonesia terhadap rakyat dan bangsa West Papua selama ini anda sedang tidur dimana? Apakah bulan Desember adalah bulan suci sehingga Indonesia berhenti membunuh rakyat Papua Barat, menindas rakyat Papua Barat, mengeksplorasi rakyat Papua Barat,MengKriminalisasi rakyat Papua Barat, menahan rakyat Papua Barat, menyandera rakyat Papua Barat dan menjajah rakyat Papua Barat??..

Anda seharusnya sadar diri bahwa yang mengganggu suasana natal adalah NKRI bersama alat represifitas Negara bersenjata (TNI-Polri) bukan pilot Philips M,bukan TPNPB dan bukan rakyat West Papua yang punya pemilik negeri dan tanah ini. Jika anda benar-benar seorang perwakilan rakyat Papua seharusnya anda meminta kepada pemerintah kolonialisme Indonesia untuk membebaskan rakyat dan bangsa west Papua dari tahanan, sandaraan, penyiksaan, penjajahan,perampokan dan pembunuhan dari kolonialisme Indonesia itu sendiri bukan minta bebaskan pilot Philips M.

Sandaraan dan tawanan bukan budaya orang Papua. iya, betul sandaraan dan tawanan bukan budaya orang Papua tapi anda sadar diri dan tahu diri bahwa perang TPNPB merupakan bukan perang budaya, bukan perang suku dan bukan perang dendam melainkan perang TPNPB merupakan perang negara,perang pembebasan suatu bangsa tertindas West Papua sehingga perang TPNPB tidak sama dengan perang budaya yang anda maksud.

Atas dasar ini anda stop! Menjadi kepanjangan tangan penjajahan Indonesia untuk memperpanjangkan penderitaan, penyiksaan, pemerkosaan dan pembunuhan terhadap rakyat west Papua. Anda berhenti! penyambung lidah NKRI di atas bangsa West Papua untuk menindas rakyat West Papua. Anda seharusnya penyambung lidah rakyat Papua Barat untuk menyampaikan aspirasi rakyat Papua Barat kepada pemerintah pusat dan Anda seharusnya menjadi suara rakyat Papua Barat karena Anda adalah wakil rakyat Papua Barat dan anda menjadi ketua DPD karena adanya rakyat Papua bukan karena NKRI atau pemerintah pusat Dll.

Saya memberikan rekomendasi dan saran kepada seluruh pimpinan Gereja se-tanah Papua dan seluruh pimpinan DPR se-tanah Papua bahwa:

1).Berhenti, Berhenti dan Berhenti berbicara tentang pilot Philips M. karena pilot Philips M tidak mengganggu suasana natal bagi umat kristiani di west Papua maupun didunia tapi yang mengganggu suasana natal adalah NKRI bersama alat represifitas Negara bersenjata (TNI-Polri) oleh karena itu, pernyataan dan permintaan yang benar adalah Pemerintah pusat menarik TNI-POLRI di seluruh tanah Papua karena rakyat west Papua mau merayakan Natal dengan aman, nyaman dan damai.

2).Pimpinan Gereja se-tanah Papua dan DPRD se-tanah Papua tugas dan kewajiban anda sekalian adalah segera mendesak atau berunding dengan pemerintah kolonial Indonesia dalam bulan Natal sebagai bulan Suci untuk membebaskan rakyat dan bangsa west Papua dari tahanan, sandaraan, penyiksaan dan pembunuhan rakyat West Papua dari NKRI.

3). Pimpinan Gereja se-tanah Papua dan pimpinan DPRD se-tanah Papua kalian tidak punya hak dan kewenangan untuk membicarakan pembebasan pilot Philips M karena kami tahu dan kami sadar bahwa kalian pimpinan Gereja dan DPRD se-tanah Papua adalah bangsa tertindas, terjajah, terkorban dan kalian tahanan NKRI. Bagaimana mungkin bangsa sandara membebaskan sandera? NKRI sandara seluruh rakyat Papua Barat Sorong to Samarai tidak sebanding dengan satu sandara pilot Philips M oleh TPNPB…

4.Pimpinan Gereja se-tanah Papua dan DPRD se-tanah Papua punya tugas dan kewajiban adalah lobi-lobi di luar negeri dan berunding dengan pemerintah Indonesia untuk membebaskan bangsa West Papua bukan berbicara tentang pembebasan pilot Philips M. Kitab Matius dengan tegas bahwa "Hai orang munafik, keluarkanlah dahulu balok dari matamu, maka engkau akan melihat dengan jelas untuk mengeluarkan selumbar itu dari mata saudaramu.”

Akhirnya kata, saya tidak memusuhi siapapun pimpinan Gereja atau pejabat Papua ataupun orang Indonesia sebagai teman manusia tetapi saya menolak dengan tegas adalah sistem yang menindas bangsa saya west Papua, narasi yang meremehkan perjuangan TPNPB dan kebijakan pemerintah Indonesia yang menjajah dan menindas bangsa saya west Papua.

Selamat Natal dan selamat menyongsong Tahun Baru 2024 umat kristiani di seluruh belahan dunia….

Victoria,24 Desember 2023

28/12/2023

Kami Aliansi Mahasiswa Papua Komite Kota Yogyakarta

Turut berdukacita atas dipanggilnya kawan kami aktivitas Papua merdeka atas nama Zuzan Crystalia Griapon di rumah sakit Abepura kota Jayapura Papua

Zuzan merupakan aktivis perempuan asal tabi yang lantang menyuarakan, ketidak adilan yang terjadi di Papua.

Selamat jalan kawan Zuzan Perjuangan kawan akan di kenang oleh rakyat Papua dan kami akan lanjutkan perjuangan kawan

Salam hormat kawan ✊

28/12/2023

14.587 personel gabungan yang dipersiapkan selama 12 hari pada perayaan Nataru di Tanah Papua. Data yang dikumpulkan belum valid dan juga tentu akan bertambah.






28/12/2023

Zuzan Crystalia Griapon (Cinta), di sa pu beranda facebook, story FB and IG, ko punya foto manis dengan caption "SelamatJalan dan Duka mendalam untuk keluarga" terus mengalir. Cinta, sa tra sanggup lihat atau baca kabar ini, sa belum bisa percaya tapi sa sadar, sa tra bisa tolak fakta. sungguh, sayang, sakit sekali Cin.... Sa bilang ini benar-benar tidak Adil.

Kalau Zat yang namanya Tuhan itu maha Adil saya yakin tong tidak akan rasakan yang namanya sakit, lapar, kecewa, marah, sedih, bahkan tong tidak akan ketemu baku kenal di jogja, tra perlu tiap hari diskusi buat agenda, repot-repot buat aksi demo di jalan, mulai dari jawa sampai baku ikut dorong gerakan perlawanan rakyat di Papua.

Cinta, tapi tong sama-sama spakat bahwa; "bukan Zat yang namanya tuhan itu tidak maha adil". Tong tahu sama-sama kalau masyarak kita hari ini hidup dalam suatu ketidak pastian, hidup dalam cengkaraman penindasan kolonilalisme dan kapitalisme yang buat tekanan hidup semakin berat. Akibatnya, cin, ko salah satu dari sekian banyak kawan-kawan yang harus berhdapan-hadapan dengan berbagai macam tekanan dan ko mampu bertahan dan tra tegoda dengan rayuan klas borjuasi.

Dan di saat ko masuk dalam ruang itu (di papua), masuk kembali dalam keluarga inti, Organisasi, tapi juga mendorong front-front takitik di Papua, disitu ko berusaha melawan kebudayaan lama yang menindas dengan membangun Kritik-Oto-Ktik (KOK), menghancurkan segala macam prasangka-prasangka subjektif dengan ide-ide progresif dan membangun kebudayaan revolusioner.

Benar ko harus memanggul beban yang amat-sangat-berat, ditindas oleh negara (penjajah) tapi juga dibuang oleh keluarga inti karena telibat dalam perjuangan pembebasan nadional, di usir keluar dari rumah, di caci maki, hidup dalam keterasingan, bahkan pernah dituduh intel oleh kawan. Ah syg, sa harus mengis sambil ketik ini.

Cinta, disitu ko berdiri melawan harus….pantas saja banyak yang bilang ko Mental Baja. Sebutan ini bukan ko berani hadap-hadapan dengan Polisi saja, lebih dari itu, ko Berani bersikap kritis, berani mengambil keputusan, meninggalkan prsoalan subjektif, memimpin diri, mempimpin organisasi, massa rakyat dan perjuangan pembebasan nasional serta tidak takut di tingkalkan sipapun dan berdiri pada prinsip.

Terima Kasih cinta, ko sudah jadi guru buat semua orang yang takut untuk melawan harus, terimakasih ko sudah jadi pelita buat kawan-kawan perempuan untuk terus berpartisipasi dalam gerakan perjuangan.

Dan sebagai Camrarade, sahabat, sa harus iklas ucapkan selamat jalan. Cin, ko boleh pergi jalan jauh bawah pergi ko punya senyum tapi tidak dengan mimpi, karena, mimpi kita tentang masyarakat Papua yang adil, sejahtra, demokratis adalah keharusan di hari esok, di masa depan Bangsa tercinta kita, West Papua.

West Papua, 27 Februari 2023

28/12/2023

BPP-KNPB Beserta 32 KNPB Wilayah & 2 KNPB Konsulat Indonesia;

"Turut Berdukacita yang mendalam atas kepergian kawan kami sosok pejuang tangguh, yang selalu eksis berdiri di garda terdepan untuk pembebasan nasional Papua Barat".

Kamerad Alma. Zuzan C. Griapon telah menghembuskan nafas terakhirnya kemarin, Selasa 26 Desember 2023 di negri asing, Norwegia.

"Kami Komite Nasional Papua Barat (KNPB) menghibaukan kepada seluruh elemen rakyat Papua, dengan kepala tertunduk untuk melakukan penghormatan "Hening Cipta", atas kepergian kawan kamrad. Zuzan C. Griapon. Sebagai bentuk penghormatan atas semua perjuangan, jasa & dedikasinya untuk memperjuangkan kemerdekaan tanah air kita tercinta West Papua".

Jayapura, 27 Desember 2023.

Ones Suhuniap.
(Jubir Nasional KNPB)

06/04/2023

HIMBAUAN UMUM.
Aksi Serentak

Kepada Setiap kawan juang, kepada Solidaritas, kepada setiap setiap elemen Gerakan yang terus ada di jalan meyuarahkan Ketidak adilan.

Tepat 7 April 2023 kita diingatkan Kembali dengan hari – hari kelam bagi Rakyat danBangsa Papua atas perlakuan Negara Indonesia dan Amerika Serikat yang secara semenah – menah Mengesahkan PT. Freeport. Selama 56 Tahun lamanya Indonesia dan Amerika secara sepihak sudah – telah bekerja sama untuk membumi – hanguskan Orang asli papua di tanahnya sendiri.

Jika dilihat dari latar belakang sejarah pada mulanya, Kapten Johan Carstensz adalah orang pertama yang menemukan tumpukan salju di atas gunung di wilayah pegunungan Papua dalam pelayarannya ke papua pada tahun 1623. Iya kemudian melaporkan penemuannya kepada para koleganya orang-orang eropa, namun hal itu dianggap sepele dan dijadikan bahan candaan (manamungkin ada salju di pegunungan khatulistiwa). Beratus-ratus tahun kemudian pada tahun 1909 sebuah tim yang dipimpin orang Belanda bernama Hendrikus Albertus Lorentz pun mencoba mendaki pegunungan bersalju tersebut dan berhasil sampai dipuncaknya.

Namun bukan Carstensz atau Lorentz yang akan mengubah lanskap di Papua, melainkan Antonie Hendrikus Colijn, Jean Jacques Dozy dan Frits Julius Wissel yang melakukan perjalanan pada 1936. Ekspedisi itu tak hanya mendaki puncak tertinggi di pegunungan tengah Papua yang dinamai Carstenz Pyramid. Yang paling penting adalah penemuan gunungan tembaga oleh Dozy, seorang ahli geologi.

Freeport mulai beroperasi mengeksploitasi alam papua pada tahun 1971 dan memperpanjang kontrak karya kedua pada tahun 1991 dan mengubah namanya menjadi PT Freeport Indonesia. Kehadiran PT Freeport di tanah papua telah melanggar dan menghancurkan hak-hak politik rakyat papua yang telah merdeka tahun 1961 dan penendatanganan Kontrak Karya Freeport dilakukan 2 tahun sebelum penentuan pendapat rakyat. Artinya, 2 tahun sebelum Rakyat Papua Menentukan Nasibnya ( mau ikut indonesia atau merdeka sendiri ) Freeport telah lebih dulu beroperasi di papua.
Selama tahun 1961 hingga 2021 tercatat 22 Operasi Militer yang sudah Meneror, Mengintimidasi, Mutilasi serta Memperkosa Perempuan Papua untuk mengusai seluruh asset kekayaan Alam di tanah apapua. Bahkan sepanjang tahun – tahun itu, rakyat papua harus mengungsi mencari tempat aman.

Dampak Kehadiran Pt Freeport Bagi rakyat dan alam Papua : kehadiran PT Freeport kemudian membuka jalan bagi berbagai macam perusahaan asing lainnya untuk masuk dan mengesploitasi alam papua. Baik, perusahaan yang beroperasi di bidang pertambangan (batu bara, biji besi, emas,
nikel, uranium) maupun perusahaan kelapa sawit yang merebut tanah-tanah masyarakat, ilegal loging, serta eksploitasi mausia papua (buruh dengan upah murah, masyarakat adat tanpa tanah, nelayan tanpa ikan dan lain-lain). Limbah yang dibuang secara sembarang juga mencemari sungai, laut dan tanah-tanah masyarakat tanpa memikirkan nasib kehidupan rakyat papua yang sangat tergantung terhadap alam.

Disegi lain hal ini juga mengakibatkan masifnya praktek kolonialisme indonesia di papua untuk mempertahankan wilayah papua melalui berbagai macam regulasi / kebijakan seperti otonomi khusus jilid I & II, DOB, UP4B, UU Omnibus – Law, UU – Minerba juga program-program seperti lumbung pangan, beras miskin, KB, dll yang tidak ada dampak postif bagi rakyat papua.

Kemudian untuk menjaga agar segala program dan Kebijakan Kolonial Indonesia tetap berjalan dan juga agar investasi seluruh perusahaan Nasional Maupun Multi Nasional tetap melancarkan eksploitasinya dikirimlah pasukan militer (TNI/POLRI) sebagai securitity/anjing penjaga. Dampak dari kehadiran militer di tanah papua kemudian mengakibatkan berbagai macam pelanggaran-pelanggaran HAM berat dan menghancurkan semua gerakan perlawanan serta membungkam ruang-ruang demokrasi rakyat papua. Pengiriman pasukan militer dalam jumlah besar juga mengakibatkan pengungsian besar-besaran hampir di seluruh tanah papua, penangkapan aktivis papua, kriminalisasi dengan pasal karet, bisnis militer, bahkan militer menguasai seluruh bidang kehidupan, Militer (Tni / Polri) menjadi guru, jadi dokter, jadi tukang bangunan, dll sehingga rakyat papua yang telah memiliki luka ingatan sejarah tetap hidup dibawah ketakutan hingga hari ini.

Untuk melegalkan segala tindakannya jargon NKRI harga mati digunakan Tni/Polri untuk
melancarkan semua aksi kriminalnya dan menginjak-injak Hak Asasi Manusia Papua serta menasionalisasi Orang Papua Secara paksa. Melalui proyek Nasionalisme palsu dan pembangunan berdalil untuk kemajuan namun nyata nya untuk memperlancar Investasi, dan Mobilisasi militer demi kepentingan kolonialisme dan Kapitalisme di atas tanah Papua.

Dari semua akumulasi persoalan yang terjadi terhadap rakyat papua. Satu-satunya alternative / jalan keluar yang manusiawi dan demokratis adalah dengan memberikan kebebasan bagi rakyat papua untuk menetukan nasib masa depannya sendiri sebagai Bangsa yang Merdeka. Terlepas dari
cengkraman kapitalisme, kolonialisme indonesia serta Militerisme.

Untuk itu kepada setiap komite kota Amp, Solidaritas dan Setiap Elemen Gerakan Peduli ham dan Demokrasi untuk dapat lakukan aksi memprotes kontra karya freeport yang ilegal di Papua.

06/04/2023
06/04/2023

ALIANSI MAHASISWA PAPUA KOMITE KOTA JEMBER.

KONSOLIDASI DAN TEKLAP

" MENUNTUT SEGERA TUTUP PT FREEPORT SUMBER MALAPETAKA BAGI RAKYA PAPUA "

Kontrak karya PT. Freeport Indonesia pada 7 april 1967, melalui UU Penanaman Modal Asing Pertama No. 1/1967 antara Indonesia dan tuannya Amerika merupakan ilegal dan penuh manipulatif. Ini terbukti, karena kontak karya tersebut dilakukan sebelum 2 tahun rakyat Papua menentukan nasib bangsanya, apakah berdiri sendiri atau ikut bersama indonesia.

Hak Demokrasi, ekonomi, dan politik rakyat papua terus saja dikurup oleh Kolonialisme Indonesia dan Tuannya Imperialisme Amerika dengan pendekatan militeristik sejak dianeksasi hingga sampai saat ini untuk mengamankan akumulasi kapital, tanpa mengindahkan sedikit pun hak-hak rakyat papua barat.

Oleh karena itu, kami Aliansi Mahasiswa Papua Komite Kota Jember Melakukan Konsolidasi dan teklap Pada:

Hari/Tanggal: Jumat, 06 April 2023
Tempat Rumah Orang Papua
Waktu: 12.00-Papua Merdeka

Demikian Seruan Aksi, Panjang umur perjuangan sampai menang, solidaritas tanpa batas.
Salam Pembebasan Nasional untuk Bangsa West Papua.



06/04/2023

*SERUAN DISKUSI TERBUKA UMUM*

Mengundang kepada kawan-kawan Solidaritas, Paguban,serta Individu, Mahasiswa yang ada Domilisi Kendari.

Tepat 7 April 2023 kami diingatkan Kembali bahwa dengan hari – hari kelam bagi Rakyat dan Bangsa Papua atas perlakuan
Negara Indonesia dan Amerika Serikat yang secara sewenang-wenang Mengesahkan PT. Freeport. Selama 56 Tahun lamanya Indonesia dan Amerika secara sepihak sudah telah bekerja sama untuk membumi – hanguskan Orang asli papua di tanahnya sendiri.

Namun muncul pertanyaan Johan Carstensz siapa?dan ditinggal dimana? WatakNya seperti apa?

kemudian pada tahun 1909 sebuah tim yang dipimpin orang Belanda bernama Hendrikus Albertus Lorentz pun mencoba mendaki pegunungan bersalju tersebut dan berhasil sampai dipuncaknya.

Namun bukan Carstensz atau Lorentz yang akan mengubah lanskap di Papua, melainkan Antonie Hendrikus Colijn, Jean Jacques Dozy dan Frits Julius Wissel yang melakukan perjalanan pada 1936. Ekspedisi itu tidak hanya mendaki puncak tertinggi di pegunungan tengah Papua yang dinamai Carstenz Pyramid. Yang paling penting adalah penemuan gunungan tembaga oleh Dozy, seorang ahli geologi.

Pada 7,April 1967 PT Freeport Suharto tanda tangan Modal asing mengizinkan untuk mendulang Emas, selama 30 Tahun dengan No 1 tahun 1967 di Freeport ditimika Papua


Kemudian Muncul pertanyaan" Suharto,apakah benar-benar salah satu pribumi orang Nenggamakwi,dan terus apakah? Suharto,adalah Tuan Pemilik Gunung pegunungan Papua tersebut.

Kemudian 1963 wilayah Papua memasukan dalam Kolonial Indonesia Rakyat Papua seberapa banyak yang sesudah-telah mengmanusiakan hasil PT Freeport dan terus yang ada menyejahterakan Rakyat dan bangsa Papua hari ini seperti apa?

Buruh karyawan orang Asli Papua kerja Berjam-jam Gaji perhariNya berapa?
Apakah Gaji pembayaran karyawan tersebut sesuai dengan nilai tukar apa yang mereka kerjakan untuk kebutuhan pangen sehari-hari
Dan terus perbandingan orang "Asing yang kerja di Freeport

Freeport mulai beroperasi mengeksploitasi alam papua pada tahun 1971 dan memperpanjang kontrak karya kedua pada tahun 1991 dan mengubah namanya menjadi PT Freeport Indonesia. Kehadiran PT Freeport di tanah papua telah melanggar dan menghancurkan hak-hak politik rakyat papua yang telah merdeka tahun 1961 dan penendatanganan Kontrak Karya Freeport dilakukan 2 tahun sebelum penentuan pendapat rakyat. Artinya, 2 tahun sebelum Rakyat Papua Menentukan Nasibnya ( mau ikut indonesia atau merdeka sendiri ) Freeport telah lebih dulu beroperasi di papua.
Selama tahun 1961 hingga 2021 tercatat 22 Operasi Militer yang sudah Meneror, Mengintimidasi, Mutilasi serta Memperkosa Perempuan Papua untuk mengusai seluruh asset kekayaan Alam di tanah papua. Bahkan sepanjang tahun – tahun itu, rakyat papua harus mengungsi mencari tempat aman.

Dampak Kehadiran Pt Freeport Bagi rakyat dan alam Papua : kehadiran PT Freeport kemudian membuka jalan bagi berbagai macam perusahaan asing lainnya untuk masuk dan mengesploitasi alam papua. Baik, perusahaan yang beroperasi di bidang pertambangan (batu bara, biji besi, emas,
nikel, uranium) maupun perusahaan kelapa sawit yang merebut tanah-tanah masyarakat, ilegal loging, serta eksploitasi manusia papua (buruh dengan upah murah, masyarakat adat tanpa tanah, nelayan tanpa ikan dan lain-lain). Limbah yang dibuang secara sembarang juga mencemari sungai, laut dan tanah-tanah masyarakat tanpa memikirkan nasib kehidupan rakyat papua yang sangat tergantung terhadap alam.

Disegi lain hal ini juga mengakibatkan masifnya praktek kolonialisme indonesia di papua untuk mempertahankan wilayah papua melalui berbagai macam regulasi / kebijakan seperti otonomi khusus jilid I & II, DOB, UP4B, UU Omnibus – Law, UU – Minerba juga program-program seperti lumbung pangan, beras miskin, KB, dll yang tidak ada dampak postif bagi rakyat papua.

Kemudian untuk menjaga agar segala program dan Kebijakan Kolonial Indonesia tetap berjalan dan juga agar investasi seluruh perusahaan Nasional Maupun Multi Nasional tetap melancarkan eksploitasinya dikirimlah pasukan militer (TNI/POLRI) sebagai securitity/anjing penjaga. Dampak dari kehadiran militer di tanah papua kemudian mengakibatkan berbagai macam pelanggaran-pelanggaran HAM berat dan menghancurkan semua gerakan perlawanan serta membungkam ruang-ruang demokrasi rakyat papua. Pengiriman pasukan militer dalam jumlah besar juga mengakibatkan pengungsian besar-besaran hampir di seluruh tanah papua, penangkapan aktivis papua, kriminalisasi dengan pasal karet, bisnis militer, bahkan militer menguasai seluruh bidang kehidupan, Militer (Tni / Polri) menjadi guru, jadi dokter, jadi tukang bangunan, dll sehingga rakyat papua yang telah memiliki luka ingatan sejarah tetap hidup dibawah ketakutan hingga hari ini.

Untuk melegalkan segala tindakannya jargon NKRI harga mati digunakan Tni/Polri untuk
melancarkan semua aksi kriminalnya dan menginjak-injak Hak Asasi Manusia Papua serta menasionalisasi Orang Papua Secara paksa. Melalui proyek Nasionalisme palsu dan pembangunan berdalil untuk kemajuan namun nyata nya untuk memperlancar Investasi, dan Mobilisasi militer demi kepentingan kolonialisme dan Kapitalisme di atas tanah Papua.

Dari semua akumulasi persoalan yang terjadi terhadap rakyat papua. Satu-satunya alternative / jalan keluar yang manusiawi dan demokratis adalah dengan memberikan kebebasan bagi rakyat papua untuk menetukan nasib masa depannya sendiri sebagai Bangsa yang Merdeka. Terlepas dari
cengkraman kapitalisme, kolonialisme indonesia serta Militerisme.

Untuk itu kami mengundang kepada kawan-kawan Solidaritas dan Paguban, serta individu Gerakan Peduli ham dan Demokrasi untuk dapat lakukan Seruan Diskusi Publik kontra karya freeport yang ilegal di Papua

Demikian trimakasih atas partisipasi kawan2 sekalian

Medan juang
Kendari 7 April 2023

05/04/2023
05/04/2023

Surat Che Guevara Kepada Fidel Castro

"Kutinggalkan di sini harapan-harapanku yang paling murni sebagai seorang pembangun dan seluruh ketulusanku yang paling dalam. Kutinggalkan orang-orang yang telah menganggapku anak. Itu semua sesungguhnya menimbulkan luka yang dalam bagiku. Akan kubawa ke medan juang baru segala hal yang kau ajarkan padaku, semangat revolusioner rakyat kita, perasaan untuk memenuhi kewajiban yang amat suci: berjuang menentang imperialisme dimanapun ia adanya. Ini yang akan mengobati dan mengeringkan luka di jiwaku.

Kunyatakan sekali lagi bahwa aku melepaskan Kuba dari tanggung jawab apapun juga, kecuali teladan-teladan yang diberikannya. Kalau saja saat-saat akhir hayatku aku berada di bawah langit lain, pikiranku yang terakhir adalah tentang rakyat Kuba dan terutama tentang dirimu. Aku amat berterima kasih atas ajaran-ajaranmu, teladan-teladanmu, dan aku akan memegangnya hingga konsekuensiku yang paling akhir dari tindakanku."

Bisa baca selengkapnya disini: https://www.marxists.org/indonesia/archive/guevara/1965-SuratFidelCastro.htm

25/03/2023

Pernyataan Sikap Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) Menyikapi situasi Hak Asasi Manusia (HAM) dan demokrasi di Papua yang pada akhir-akhir, terutama dua tahun terakhir ini yang semakin memprihatinkan. Terutama masalah mutilasi oleh TNI di Timika, beberapa kali penembakan oleh TNI di Nabire, penembakan di...

Address

Jalan Abepura Jayapura
Jayapura

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when OPINI LOGI posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Business

Send a message to OPINI LOGI:

Videos

Share


Other News & Media Websites in Jayapura

Show All

You may also like