Quranku Cahayaku

Quranku Cahayaku Contact information, map and directions, contact form, opening hours, services, ratings, photos, videos and announcements from Quranku Cahayaku, Publisher, Jalan Raya Kranggan Wetan, No. 40 RT 002/08, Jawa.

21/04/2023

TRADISI MUDIK KEARIFAN KHAS INDONESIA
Pulang kampung atau mudik (mulih dilik), adalah sebuah ritual budaya tahunan, yang dilakukan menjelang perayaan hari raya agama, terutama . Mereka yang hidup dan tinggal di berbagai kota di Indonesia berbondong-bondong kembali ke kota asal orangtua.
Selain aspek budaya dan agama, p**ang kampung merupakan sebuah aktivitas traveling. menjadi traveling massal yang dilakukan oleh mayoritas rakyat Indonesia. Seluruh moda transportasi digunakan, seperti mobil pribadi, pesawat, kereta, kapal laut, motor, dan bus. Inilah sebabnya banyak timbul kemacetan di mana-mana jika pelaksanaannya tidak disiapkan dengan matang.
Sejarah Mudik
Awal mula mudik berasal dari tradisi masyarakat Melayu yang tinggal di hulu sungai pada masa lampau sering bepergian ke hilir sungai menggunakan perahu atau biduk.
Setelah urusan mereka selesai di hilir, maka akan kembali berbondong-bondong p**ang ke hulu pada sore harinya.
Kini, mudik menjadi istilah yang umum dipakai untuk menggambarkan kegiatan seseorang p**ang ke desa atau kampung halaman.
Tradisi ini, khususnya dipakai bagi Muslim yang merayakan momen lebaran Idulfitri bersama-sama dengan keluarga dan sanak saudara di tanah kelahirannya.
“Saat orang mulai merantau karena ada pertumbuhan di kota, kata mudik mulai dikenal dan dipertahankan hingga sekarang saat mereka kembali ke kampungnya,” kata Antropolog UGM, Prof Heddy Shri Ahimsa-Putra.
Adapun di Indonesia, Heddy menjelaskan asal usul mudik mulai dikenal di era tahun 1970-an, setelah masa orde baru melakukan pembangunan pusat pertumbuhan di kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Bandung dan Medan.
Web: www.qurancahayaku.com
Email: [email protected]
Fb | Ig | Tw:

MENGAPA HARUS BERZAKAT  Adalah Kewajiban Umat MuslimZakat adalah sebuah kewajiban bagi umat Muslim, Dengan berzakat, kam...
20/04/2023

MENGAPA HARUS BERZAKAT

Adalah Kewajiban Umat Muslim
Zakat adalah sebuah kewajiban bagi umat Muslim, Dengan berzakat, kamu turut membantu dan membagikan kebahagiaan bagi dhuafa dan tidak mampu.
Berikut adalah keutamaan dari berzakat:

Mengapa harus berzakat?
1. Menyempurnakan Agama
Zakat merupakan bagian dari pondasi rukun islam yang keempat, setelah , Sholat, dan Puasa. Dengan menjalankan zakat, maka akan semakin sempurna ibadah seseorang dalam menjalankan perintah agama
2. Mensucikan dan Menambah Harta
Kata Zakat sendiri memiliki makna At-Thohuru, yang artinya membersihkan atau mensucikan. Dapat diartikan dengan berzakat maka Allah SWT akan mensucikan harta dan jiwa kita dari dosa. Selain itu zakat juga bermakna An-Numuw, atau tumbuh dan berkembang.
3. Ampunan Dosa
Sebagaimana tertulis dalam Alquran surat Al Maidah ayat 12, yang menyatakan Allah berjanji mengampuni dosa-dosa hambanya yang mendirikan salat, menunaikan zakat, beriman kepada rasul.
4. Mendekatkan kepada SWT
Menunaikan zakat adalah salah satu bentuk mensyukuri nikmat yang diberikan Allah SWT. Zakat juga mengajarkan kita bagaimana menjadi pribadi yang pemurah, ikhlas dan tulus memberikan bantuan ke orang lain yang membutuhkan.

SUDAHKAH ANDA BERZAKAT
Zakat dikenakan pada harta milik setiap individu muslim dengan syarat dan ketentuan yang sudah ditetapkan
Rumus untuk menghitung besarnya harta yang harus dikeluarkan zakatnya, yaitu: 2.5% x jumlah harta yang telah disimpan selama setahun penuh (baik dalam bentuk emas, perak, uang cash/bank, investasi atau sejenisnya)
Zakat maal (harta) wajib dibayar bagi yang hartanya mencapai jumlah tertentu (nishab), yaitu seharga emas 85 gram dengan harga pasaran di daerahnya.
Zakat ini penting sekali untuk dilaksanakan karena rukun Islam ke 3 dan juga ancaman Allah SWT bagi yang enggan atau lalai dalam membayarnya QS. 9:34-35

Web: www.qurancahayaku.com
Email: [email protected]
Fb | Ig | Tw:

MACAM-MACAM ZAKAT DAN KETENTUANNYA5 Jenis  Terdapat macam-macam zakat yang wajib Anda ketahui serta ketentuannya antara ...
19/04/2023

MACAM-MACAM ZAKAT DAN KETENTUANNYA
5 Jenis
Terdapat macam-macam zakat yang wajib Anda ketahui serta ketentuannya antara lain:

1. Zakat Fitrah
Salah satu jenis zakat yang wajib ditunaikan umat muslim adalah zakat fitrah. Seperti yang telah disebutkan di atas, zakat fitrah adalah jenis zakat yang wajib dibayarkan umat muslim ketika bulan atau hari raya Idulfitri datang. Selanjutnya, zakat fitrah dapat dibayar dengan 3,5-liter makanan pokok dari daerah yang bersangkutan. Di Indonesia biasanya orang akan memberikan beras.

2. Zakat Maal
Selain zakat fitrah, ternyata ada macam-macam zakat lainnya yakni zakat maal (harta). Zakat maal adalah zakat penghasilan, selanjutnya, ada beberapa jenis zakat penghasilan yaitu zakat hasil pertambangan, hasil pertanian, hasil laut, hasil ternak, perak, dan ternak. Masing-masing jenis zakat memiliki ketentuan dan perhitungannya sendiri.

3. Emas dan Perak
Ketentuan zakat yang pertama adalah ketentuan zakat emas dan perak. Anda diwajibkan membayar zakat yang cukup nisabnya dan telah dimiliki selama setahun. Perhitungannya adalah sebesar 2,5% dari nilai emas tersebut. Sebagai contoh jika Anda memiliki emas sebesar 100 gr, maka zakat yang wajib dibayarkan adalah harga 2,5 persen dari emas.

4. Binatang Ternak
Selanjutnya, zakat penghasilan yang harus Anda bayarkan adalah hasil ternak. Hewan ternak yang terkena wajib zakat adalah dengan hewan yang memberikan manfaat bagi manusia, digembalakan, mencari makan sendiri melalui gembala, telah dimiliki satu tahun dan mencapai nishab. Masing-masing hewan ternak berbeda-beda. Sebagai contoh sapi, jika jumlahnya mencapai 30 ekor, maka zakatnya berupa seekor anak sapi satu tahun.

5. Zakat Perdagangan atau Tijarah
Zakat perdagangan atau zakat tirakat yaitu zakat yang berkaitan dengan komoditas perdagangan. Zakat ini memiliki ketentuan yakni diambil dari modal, dan dihitung dari total penjualan barang sebesar 2,5 persen. Anda bisa membayarkan uang dengan seharga nilai tersebut atau berupa barang dagangan.

Web: www.qurancahayaku.com
Email: [email protected]
Fb | Ig | Tw:

KEISTIMEWAAN DAN HIKMAH ZAKATKeistimewan ZAKAT1.   merupakan   ketiga setelah  , terletak di tengah-tengah antara lima r...
19/04/2023

KEISTIMEWAAN DAN HIKMAH ZAKAT
Keistimewan ZAKAT
1. merupakan ketiga setelah , terletak di tengah-tengah antara lima rukun Islam yang lain, didahului dengan syahadah dan shalat, lalu diikuti dengan puasa dan menuaikan bagi mereka yang berkemampuan, sebagai rukun terakhir.
2. Apabila diteliti, kita mendapati bahwa zakat berbeda dari rukun-rukun Islam yang lain. Kesemua rukun Islam merupakan amalan ta'abudiyah kepada Allah. Akan tetapi, kita lihat, zakat tidak hanya berhubungan dengan (habluminallah), tetapi juga berhubungan dengan manusia (habluminannaas) secara langsung.
3. Zakat merupakan rukun istimewa yang Allah turunkan dan tetapkan sebagai rukun Islam yang menyentuh secara langsung tentang penghidupan atau ekonomi umat Islam. Inilah satu-satunya amalan ibadah yang Allah wajibkan dan tetapkan sebagai rukun Islam.
4. Zakat memiliki kontribusi dan peran besar dalam dakwah dan jihad yang mutlak membutuhkan harta. Urgensi keterkaitan antara dakwah dan harta, tercermin secara implisit di dalam Al-Qur`an, tatkala menyebutkan batas pengorbanan seorang muslim kepada Islam, umumnya kata “amwal” (harta) selalu diiringi dengan kata “anfus” (jiwa).
Hikmah Zakat
1. Sebagai perwujudan iman kepada Allah SWT, mensyukuri nikmat-Nya, menumbuhkan akhlak mulia dengan memiliki rasa kemanusiaan yang tinggi, menghilangkan sifat kikir dan rakus, menumbuhkan ketenangan hidup, sekaligus mengembangkan harta yang dimiliki.
2. Menolong, membantu dan membina kaum dhu'afa (orang yang lemah secara ekonomi) maupun mustahiq lainnya ke arah kehidupannya yang lebih baik dan lebih sejahtera
3. Sebagai sumber dana bagi pembangunan sarana maupun prasarana yang dibutuhkan oleh ummat Islam.
4. Untuk mewujudkan keseimbangan dalam kepemilikan dan distribusi harta, sehingga diharapkan akan lahir masyarakat makmur dan saling mencintai (marhammah) di atas prinsip ukhuwah Islamiyyah dan takaful ijtima’i.
5. Menyebarkan dan memasyarakatkan etika bisnis yang baik dan benar.
Web: www.qurancahayaku.com
Email: [email protected]
Fb | Ig | Tw:

SEMPURNAKAN RAMADHAN DENGAN I’TIKAFBulan Ramadan adalah bulan penuh pahala, di mana setiap amalan ibadah akan dilipatgan...
19/04/2023

SEMPURNAKAN RAMADHAN DENGAN I’TIKAF
Bulan Ramadan adalah bulan penuh pahala, di mana setiap amalan ibadah akan dilipatgandakan pahalanya oleh Allah SWT. Selain itu, di bulan Ramadan ada suatu malam di mana setiap amalan ibadah akan lebih baik dari pada ibadah selama seribu bulan. Malam itu disebut lailatulqadar, yang disebutkan ada di 10 hari terakhir. Selama 10 hari terakhir Ramadan, beberapa orang biasanya memaksimalkan amal ibadahnya dengan melakukan i’tikaf di masjid.
I’tikaf Apa Artinya?
Itikaf merupakan kegiatan amalan berdiam diri di masjid dan melakukan kegiatan amalan lainnya di dalam masjid seperti tadarus Al-Qur’an hingga qiyamulail shalat malam. Sebenarnya i’tikaf dapat dilakukan setiap saat, tetapi khususnya di bulan Ramadan i’tikaf lebih dianjurkan. Itikaf di bulan Ramadan dianjurkan terutama di sepuluh malam terakhir.
Hadis Rasulullah SAW menyebutkan bahwa itikaf di sepuluh malam terakhir bulan Ramadan bagai beritikaf dengan beliau (Rasulullah SAW).
مَنِ اعْتَكَفَ مَعِي فَلْيَعْتَكِفَ الْعَشْرَ الْأَوَاخِرَ
“Siapa yang ingin beri’tikaf bersamaku, maka beri’tikaflah pada sepuluh malam terakhir.” (HR Ibnu Hibban).
Hukum, Rukun, Syarat hingga Tata Cara I’tikaf
Dalam pelaksanaan i’tikaf ada beberapa sayarat dan rukun yang harus dijalani. Selain itu, kamu juga harus mengetahui hukum dari pelaksanaan i’tikaf di masjid bagaimana, berikut ini penjelasannya:
1. Hukum I’tikaf
Hukum itikaf asalnya sunnah, tetapi dapat menjadi wajib jika dinazarkan oleh seseorang. Hukum itikaf juga dapat menjadi haram apabila dilakukan oleh seorang istri tanpa izin suaminya. Hukum itikaf menjadi makruh jika dilakukan oleh berperilaku atau berdandan sehingga mengundang perhatian orang lain sehingga bisa mengundang fitnah walaupun telah disertai izin.
2. Rukun I’tikaf
Adapun 4 rukun i’tikaf yang harus dikerjakan di saat melaksanakannya,
1. Niat
2. Berdiam diri di masjid (sekurang-kurangnya selama tuma’ninah shalat)
3. Masjid, namun di mazhab hanafi bagi perempuan dibolehkan untuk i’tikaf di rumah
4. Orang yang beri’tikaf
3. Syarat I’tikaf

Web: www.qurancahayaku.com
Email: [email protected]
Fb | Ig | Tw:

Menggapai LailatulqadarSalah satu keutamaan menjalankan amalan   adalah mendapatkan   yang dipercaya hadir pada 10 hari ...
19/04/2023

Menggapai Lailatulqadar
Salah satu keutamaan menjalankan amalan adalah mendapatkan yang dipercaya hadir pada 10 hari terakhir bulan . Siapa pun yang mengerjakan amal ibadah di saat lailatulqadar, maka akan mendapatkan pahala yang jumlahnya sama dengan ibadah selama seribu bulan.
Ada hadis yang disebutkan oleh Ibnu Hajar Al Asqolani dalam kitab beliau Bulughul Marom, yaitu hadis no. 699 tentang permasalahan itikaf.
عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ:- أَنَّ اَلنَّبِيَّ – صلى الله عليه وسلم – كَانَ يَعْتَكِفُ اَلْعَشْرَ اَلْأَوَاخِرَ مِنْ رَمَضَانَ, حَتَّى تَوَفَّاهُ اَللَّهُ, ثُمَّ اعْتَكَفَ أَزْوَاجُهُ مِنْ بَعْدِهِ – مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ
Dari Aisyah radhiyallahu ‘anha, ia berkata bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa salam biasa beritikaf di sepuluh hari terakhir dari bulan Ramadhan hingga beliau di wafatkan oleh . Lalu istri-istri beliau beritikaf setelah beliau wafat. (HR. Bukhari no. 2026 dan Muslim no. 1172)
2. Mendapatkan Pahala Setiap Saat
Berdiam diri di masjid dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah bisa juga dengan mendirikan shalat, tilawah, zikir, berdoa, bermunajat, tadabbur, tafakur atau mengkaji ilmu. Bahkan dalam kondisi tidur pun, orang yang beritikaf mendapatkan pahala yang besarnya tidak bisa didapatkan oleh orang yang tidur di rumah. Sebab tidurnya itu termasuk rangkaian itikaf.
3. Sunnah Rasul
Itikaf pada 10 hari terakhir Ramadan merupakan sunnah Rasulullah SAW. Bahkan di Ramadan terakhir sebelum wafat, Rasulullah beritikaf selama 20 hari. Demikian p**a istri beliau dan para sahabat Nabi. Mereka beritikaf 10 hari terakhir Ramadan. Setelah wafat, istri-istri beliau juga melaksanakan itikaf pada 10 hari terakhir Ramadan.

Web: www.qurancahayaku.com
Email: [email protected]
Fb | Ig | Tw:

MANFAATKAN 10 HARI TERAKHIR BULAN RAMADHANDi 10 malam terakhir   ini bisa menjadi kesempatan bagi kamu untuk memperbanya...
18/04/2023

MANFAATKAN 10 HARI TERAKHIR BULAN RAMADHAN
Di 10 malam terakhir ini bisa menjadi kesempatan bagi kamu untuk memperbanyak kegiatan amal ibadah. Sebab di 10 malam terakhir ini dan bahkan di malam-malam ganjil, akan menurunkan malam lailatulqadar, malam yang lebih baik daripada seribu bulan. Ada berbagai macam kegiatan amal ibadah yang bisa kamu lakukan untuk memperbanyak pahala. Seperti membaca dan bersedekah membantu sesama.
1. Membaca Al-Qur’an
Membaca Al-Qur’an merupakan amalan yang sangat dianjurkan di bulan Ramadan. Sebab, bulan Ramadan ini merupakan bulan diturunkannya Al-Qur’an kepada Nabi Muhammad SAW, tepatnya pada malam 17 Ramadan. Nah, untuk mempermudah kamu membaca dan mengamalkan tadarus atau membaca Al-Qur’an kapan pun dan di mana pun – sesuai dengan adab yang benar –kini tersedia Al-Qur’an digital.
Dengan Al-Qur’an kamu bisa membacanya setiap saat seperti di sela-sela pekerjaanmu, mengantre atau sedang dalam transportasi menuju tempat bekerja. Al-Qur’an digital lebih mudah dengan pembagian per juz. Jadi jika kamu ingin mengkhatamkan Al-Qur’an bisa dimulai per juz.
2. Infak dan Sedekah
Amalam yang tak kalah penting lainnya adalah memperbanyak infak dan sedekah. Selain menambah pahala, infak dan sedekah juga bisa memberikan kebahagiaan bagi orang lain.
Selain itu infak dan sedekah merupakan amalan yang pahalanya tak terputus dan terus mengalir meskipun sudah meninggal.
Web: www.qurancahayaku.com
Email: [email protected]
Fb | Ig | Tw:

Tips Sehat Selama Bulan Ramadhan..Sebuah Utas[...]Selama bulan  , seluruh umat muslim diharuskan untuk menahan lapar dan...
11/04/2023

Tips Sehat Selama Bulan Ramadhan..
Sebuah Utas[...]
Selama bulan , seluruh umat muslim diharuskan untuk menahan lapar dan dahaga selama lebih dari 12 jam. Sehingga dengan kondisi demikian, tubuh tidak akan terhidrasi dengan baik dan tidak p**a terpenuhi kebutuhan vitamin hariannya. Selain itu, kewajiban untuk meningkatkan volume ibadah dan bangun di pertengahan malam untuk santap sahur, membuat pola tidur tidak teratur.
Kondisi demikian,akan menyebabkan terganggunya kesehatan seseorang. Sehingga dengan demikian, panduan atau tips menjaga kesehatan tubuh selama bulan ramadhan menjadi penting untuk dipahami dan diterapkan dengan baik.
Berikut ini adalah beberapa tips menjaga kesehatan selama bulan ramadhan agar kondisi tubuh senantiasa berada dalam kondisi yang fit dan siap untuk menjalani ibadah dan aktivitas. Diantaranya adalah[...]
1. Pola Makan Sahur yang baik
Sahur memiliki peran yang sangat penting untuk menjaga stamina tubuh selama menjalankan ibadah puasa dan aktivitas ketika di siang hari. Untuk itu, perbanyak konsumsi makanan yang tinggi serat seperti buah dan sayur, serta hindari makanan yang tinggi minyak karena akan menyumbat pembuluh darah dan menyebabkan kantuk di siang hari[...]

2. Pola makan saat berbuka
Langsung mengkonsumsi makanan yang banyak ketika berbuka puasa, akan menyebabkan perut menjadi sesak, sehingga makan makanan secukupnya secara bertahap, dimulai dengan mengkonsumsi air putih dan sedikit makanan manis.[...]

3. Menjaga pola makan malam
Makan malam terlalu banyak saat malam hari akan menyebabkan seseorang mengalami obesitas, sehingga harus dihindari. Selain itu juga hindari konsumsi kopi dan soda karena akan menyebabkan sulit tidur dan menimbun banyak lemak.[...]

4. Aktivitas fisik, minimal 30 menit.
Meskipun sedang berpuasa, aktivitas fisik masih sangatlah penting untuk menjaga kebugaran tubuh[...]

5. Menjaga pola tidur
Jika harus melakukan persiapan untuk sahur dan bangun di pagi hari, maka hindari tidur terlalu malam untuk keperluan yang tidak terlalu penting.[...]

Dengan menerapkan 5 panduan hidup sehat diatas, diharapkan mampu menjaga kesehatan selama menjalankan ibadah puasa di bulan Suci Ramadhan.
***
Web: www.qurancahayaku.com
Email: [email protected]
Fb | Ig | Tw:

KEISTIMEWAAN BULAN RAMADHANBeberapa keutamaan Bulan  dibandingkan dengan Bulan LainBulan Ramadhan adalah bulan yang muli...
09/04/2023

KEISTIMEWAAN BULAN RAMADHAN
Beberapa keutamaan Bulan
dibandingkan dengan Bulan Lain
Bulan Ramadhan adalah bulan yang mulia dan banyak sekali keutamaan yang dijumpai di dalamnya, antara lain:
1. Bulan yang diberkahi oleh .
Dibukakan pintu-pintu surga, pintu-pintu ditutup. setan-setan dibelenggu. Sabda Rasulullah SAW :
إِذَا جَاءَ رَمَضَانُ فُتِحَتْ أَبْوَابُ الْجَنَّةُ وَ غُلِّقَتْ أَبْوَابُ النَّارِ وَ صُفِّدَتِ الشَّيَاطِيْنُ
“Apabila datang bulan Ramadhan maka dibukalah pintu-pintu surga dan ditutuplah pintu-pintu neraka,dan setan-setan diikat (dibelenggu).” (HR. Bukhari dan Muslim)
2. Waktu yang Mustajab untuk Berdoa.
لِكُلِّ مُسْلِمٍ دَعْوَةٌ مُسْتَجَابَةٌ يَدْعُوْ بِهَا فِيْ رَمَضَانَ
“Setiap muslim memiliki doa yang mustajab (terkabulkan) yang ia berdoa dengannya pada bulan Ramadhan.” (HR. Ahmad)
ثَلاَثٌ لاَ تُرَدُّ دَعْوَتُهُمْ : الصَّائِمُ حِيْنَ يُفْطِرُ وَ اْلإِمَامُ الْعَادِلُ وَ دَعْوَةُ المَظْلُوْمِ
“Tiga hal yang tidak tertolak doa mereka : orang yang puasa ketika berbuka, imam (pemimpin) yang adil, doa orang yang terdzolimi.” (HR. Ahmad)
3. Ramadhan Bulan Turunya Al-Qur’an.
Al Qur’an diturunkan di bulan Ramadhan sebagai petunjuk bagi umat manusia dan sebagai penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu serta pembeda (antara yang hak dan batil)”.
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِيْ أُنْزِلَ فِيْهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَ بَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَى وَ الْفُرْقَان
“(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan yang di dalamnya diturunkan (permulaan)Al Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan sebagai penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan batil)” (QS. Al Baqoroh : 185)
4. Puasa Ramadhan adalah Salah Satu Rukun Islam
Firman Allah SWT : “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan asas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa. “(Al-Baqarah: 183).
Sabda Nabi SAW: “Islam didirikan di atas lima sendi, yaitu: syahadat tiada sembahan yang haq selain Allah dan Muhammad adalah rasul Allah, mendirikan shalat, menunaikan zakat, puasa Ramadhan dan pergi haji ke Baitul Haram. ” (Hadits Muttafaq ‘Alaih).
Ibadah puasa merupakan salah satu sarana penting untuk mencapai takwa, dan salah satu sebab mendapatkan ampunan dosa, pelipatgandaan kebaikan, dan pengangkatan derajat. Allah SWT telah menjadikan ibadah puasa khusus untuk diri-Nya dari amal-amal ibadah lainnya.
Firman Allah SWT dalam hadits yang disampaikan oleh Nabi SAW: “Puasa itu untuk-Ku dan Aku langsung membalasnya. Orang yang berpuasa mendapatkan dua kesenangan, yaitu kesenangan ketika berbuka puasa dan kesenangan ketika berjumpa dengan Tuhannya. Sungguh, bau mulut orang berpuasa lebih harum dari pada aroma kesturi.” (Hadits Muttafaq ‘Alaih).
Dan sabda Nabi SAW: “Barangsiapa berpuasa Ramadhan karena iman dan mengharap pahala dari Allah, niscaya diampuni dosa-dosanya yang telah lalu. ” (Hadits Muttafaq ‘Alaih).
Maka untuk memperoleh ampunan dengan puasa Ramadhan, harus ada dua syarat berikut ini: a. Mengimani dengan benar akan kewajiban ini. b. Mengharap pahala karenanya di sisi Allah SWT.
5. Pada Bulan Mulia ini Disunatkan Shalat Tarawih.
Yakni shalat malam pada bulan Ramadhan, untuk mengikuti jejak Nabi SAW, para sahabat dan Khulafaur Rasyidin. Sabda Nabi SAW: “Barangsiapa mendirikan shalat malam Ramadhan karena iman dan mengharap pahala (dari Allah) niscaya diampuni dosa-dosanya yang telah lalu. ” (Hadits Muttafaq ‘Alaih).
6. Pada bulan Ramadhan terdapat Lailatul Qadar.
,Malam yang lebih baik daripada seribu bulan, atau sama dengan 83 tahun 4 bulan. Malam di mana pintu-pintu langit dibukakan, do’a dikabulkan, dan segala takdir yang terjadi pada tahun itu ditentukan (baca: Anjuran Doa Ramadhan). Sabda Nabi SAW: “Barangsiapa mendirikan shalat pada Lailatul Qadar karena iman dan mengharap pahala dari Allah, niscaya akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (Hadits Muttafaq ‘Alaih).
Malam ini terdapat pada sepuluh malam terakhir, dan diharapkan pada malam-malam ganjil lebih kuat daripada di malam-malam lainnya. Karena itu, seyogianya seorang muslim yang senantiasa mengharap rahmat Allah dan takut dari siksa-Nya, memanfaatkan kesempatan pada malam-malam itu dengan bersungguh-sungguh pada setiap malam dari kesepuluh malam tersebut dengan shalat malam, membaca Al-Qur’anul Karim, dzikir, do’a, istighfar dan taubat yang sebenar-benamya. Semoga Allah menerima amal ibadah kita, mengampuni, merahmati, dan mengabulkan do’a kita.
7. Peristiwa Perang Badar
Pada bulan ini terjadi peristiwa besar yaitu Perang Badar, yang pada keesokan harinya Allah membedakan antara yang haq dan yang bathil, sehingga menanglah Islam dan kaum muslimin serta hancurlah syirik dan kaum musyrikin.
8. Pembebesan Kota Mekkah. Pada bulan suci ini terjadi pembebasan kota Makkah Al-Mukarramah, dan Allah SWT memenangkan Rasul-Nya, sehingga umat manusia masuk ke dalam agama Allah dengan berbondong-bondong dan Rasulullah SAW menghancurkan syirik dan paganisme (keberhalaan) yang terdapat di kota Makkah, sehingga Makkah pun menjadi negeri Islam.
Perlu diingat, bahwa ada sebagian orang berpuasa tetapi tidak shalat, atau hanya shalat pada bulan Ramadhan saja. Orang seperti ini tidak berguna baginya puasa, haji, maupun zakat. Karena shalat adalah sendi agama Islam yang ia tidak dapat tegak kecuali dengannya. Sabda Nabi SAW:
“Jibril datang kepadaku dan berkata, ‘Wahai Muhammad, siapa yang menjumpai bulan Ramadhan, namun setelah bulan itu habis dan ia tidak mendapat ampunan, maka jika mati ia masuk Neraka. Semoga Allah menjauhkannya. Katakan: Amin!. Aku pun mengatakan: Amin.” (HR. Ibnu Khuzaimah dan Ibnu Hibban dalam Shahihnya) “‘ Lihat kitab An Nasha i’hud Diniyyah, him. 37-39.
Maka seyogianya waktu-waktu pada bulan Ramadhan dipergunakan untuk berbagai amal kebaikan, seperti shalat, sedekah, membaca Al-Qur’an, dzikir, do’a dan istighfar. Ramadhan adalah kesempatan untuk menanam bagi para hamba Allah SAW, untuk membersihkan hati mereka dari kerusakan.
Juga wajib menjaga anggota badan dari segala dosa, seperti berkata yang haram, melihat yang haram, mendengar yang haram, minum dan makan yang haram agar puasanya menjadi bersih dan diterima serta orang yang berpuasa memperoleh ampunan dan pembebasan dari api Neraka.
Tentang keutamaan Ramadhan, RasulullahSAW bersabda: ‘”Aku melihat seorang laki-laki dari umatku terengah-engah kehausan, maka datanglah kepadanya puasa bulan Ramadhan lalu memberinya minum sampai kenyang ”(HR. At-Tirmidzi, Ad-Dailami dan Ath-Thabrani dalam Al-Mu’jam Al-Kabir dan hadits ini hasan).
“Shalat lima waktu, shalat Jum’at ke shalat Jum ‘at lainnya, dan Ramadhan ke Ramadhan berikutnya menghapuskan dosa-dosa yang dilakukan di antaranya jika dosa-dosa besar ditinggalkan. ” (HR.Muslim).
Jadi hal-hal yang fardlu ini dapat menghapuskan dosa-dosa kecil, dengan syarat dosa-dosa besar ditinggalkan. Dosa-dosa besar, yaitu perbuatan yang diancam dengan hukuman di dunia dan siksaan di akhirat. Misalnya: zina, mencuri, minum arak, mencaci kedua orang tua, memutuskan hubungan kekeluargaan, transaksi dengan riba, mengambil risywah (uang suap), bersaksi palsu, memutuskan perkara dengan selain hukum Allah SWT.
Seandainya tidak terdapat dalam bulan Ramadhan keutamaan-keutamaan selain keberadaannya sebagai salah satu fardhu dalam Islam, dan waktu diturunkannya Al-Qur’anul Karim, serta adanya lailatul dadar -yang merupakan malam yang lebih baik daripada seribu bulan- di dalamnya, niscaya itu sudah cukup. Semoga Allah SWT melimpahkan taufik-Nya.
***
Web: www.qurancahayaku.com
Email: [email protected]
Fb | Ig | Tw:

Keutamaan Berbagi di Bulan PuasaSebuah utas [...]Pada saat   umat   diwajibkan untuk berpuasa pada siang hari. Selain pu...
07/04/2023

Keutamaan Berbagi di Bulan Puasa
Sebuah utas [...]

Pada saat umat diwajibkan untuk berpuasa pada siang hari. Selain puasa, mereka dianjurkan untuk banyak berbuat kebaikan, terutama berbagi di bulan Ramadhan yang mulia. Banyak hadits menjelaskan keutamaan berbagi pada bulan Ramadhan.
Sebuah riwayat menyebutkan jawaban perihal keutamaan berbagi atau sedekah pada bulan Ramadhan. Sedekah pada bulan Ramadhan memiliki keistimewaan luar biasa sebagaimana riwayat sahabat Anas bin Malik RA:

عَنْ اَنَسٍ قِيْلَ يَارَسُولَ اللهِ اَيُّ الصَّدَقَةِ اَفْضَلُ؟ قَالَ: صَدَقَةٌ فِى رَمَضَانَ
Artinya, “Dari Anas dikatakan, ‘Wahai Rasulullah, sedekah apa yang nilainya paling utama?’ Rasul menjawab, ‘Sedekah di bulan Ramadhan,’ (HR At-Tirmidzi).

Para sahabat juga menyaksikan kedermawanan dan kemurahan hati Rasulullah pada bulan Ramadhan dibanding bulan lainnya. Mereka menyaksikan Rasulullah lebih sering berbagi pada bulan Ramadhan sebagaimana riwayat Bukhari dan Muslim berikut ini:
كَانَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَجْوَدَ النَّاسِ وَكَانَ أَجْوَدُ (أَجْوَدَ) مَا يَكُونُ فِي رَمَضَانَ
Artinya, “Rasulullah SAW adalah orang paling dermawan di antara manusia lainnya, dan ia semakin dermawan saat berada di bulan Ramadhan,” (HR Bukhari dan Muslim).
Dari sini kemudian para ulama menarik simp**an bahwa agama Islam memotivasi umatnya untuk berbagi terutama pada bulan Ramadhan dan khususnya 10 hari terakhir. ويسن الإكثار من الصدقة في رمضان لا سيما في عشره الأواخر
Artinya, “[Seseorang] dianjurkan untuk memperbanyak berbagi pada bulan Ramadhan, terlebih lagi pada 10 hari terakhirnya,”
(Lihat Syekh M Nawawi Banten, Nihayatuz Zain, [Bandung, Syirkah Al-Maarif: tanpa tahun], halaman 183).
Al-Baijuri menjelaskan keutamaan berbagi pada bulan Ramadhan. Ganjaran berbagi pada bulan Ramadhan dapat dilipatgandakan dibanding ganjaran berbagi pada bulan lainnya.
ومبادرته لإكثار الصدقة لأنه صلى الله عليه وسلم كان أجود ما يكون في رمضان، وبالجملة فيكثر فيه من أعمال الخير لأن العمل يضاعف فيه على العمل في غيره من بقية الشهور
Artinya, “(Orang berpuasa) dianjurkan segera memperbanyak sedekah karena Rasulullah SAW adalah orang paling murah hati di Bulan Ramadhan. Seseorang dapat melakukan kebaikan secara umum karena ganjaran amal kebaikan apapun bentuknya akan dilipatgandakan dibandingkan ganjaran amal kebaikan yang dilakukan di luar bulan Ramadhan,” [...](Lihat Syekh Ibrahim Al-Baijuri, Hasyiyatul Baijuri, [Beirut, Darul Kutub Al-Ilmiyyah: 1999 M/1420 H], cetakan kedua, juz I, halaman 562).
***
Web: www.qurancahayaku.com
Email: [email protected]
Fb | Ig | Tw:

Ramadhan Bulan Peningkatkan Akhlak dan KepedulianSebuah Utas[...]Bulan yang istimewa ini merupakan bulan investasi pahal...
05/04/2023

Ramadhan Bulan Peningkatkan Akhlak dan Kepedulian
Sebuah Utas[...]
Bulan yang istimewa ini merupakan bulan investasi pahala, berlimpah barokah, rahmat, pengampunan oleh karena itu tentunya kita harus memanfaatkanya semaksimal mungkin dengan cara meningkatkan kualitas dan kuantitas ibadah serta kegiatan yang bernilai pahala.
Dalam hal ini kita akan membahas khusus tentang akhlak dan kepedulian yang dapat ditingkatkan atau implementasi nya di bulan .
Selaras dengan status kita sebagai pegawai, apalagi pegawai kementerian keuangan, yang memiliki norma-norma yang yang harus dipedomani dalam pelaksanaan tugas sehari-hari yakni norma yang terkandung dalam Nilai-Nilai kementerian keuangan.
Norma pertama yakni integritas, maka hal utama yang menjadi modal dasar dan pondasi dari integritas adalah akhlak. Dapat ditarik suatu kesimp**an bahwa orang yang berakhlak baik pasti memiliki integritas yang baik p**a . Prespektif ramadhan dalam menjaga akhlak dan kepedulian sungguh terlihat nyata. Meskipun mungkin kita tidak menyadari hal itu
Bulan Ramadhan merupakan bulan suci yang diisi dengan berbagai ibadah di dalamnya. Dan segala ibadah akan dibalas dengan pahala yang berlipat ganda sesuai janji Ibadah serta segala kegiatan baik yang diharapkan dibalas dengan pahala tentunya memiliki konsekwensi antara lain kita harus selalu menjaga diri dari hal-hal yang menggugurkan pahala tersebut, meyakini bahwa Allah Tuhan Yang Maha Esa mengawasi segala gerak gerik dan kegiatankita, dan melaksanakan segala perbuatan baik sesuai denan ketentuan yang telah ditentukan, dalam hal ini ketentuan puasa telah dijelaskan dalam Al-Quran, dan menjauhkan diri dari semua hal-hal yang telah dinyatakan mampu merusak puasa itu sendiri
Dan sebagaimana yang terkandung dalam Surat Al-Baqarah ayat 183, bahwa tujuan utama puasa adalah untuk menjadikan orang yang bertaqwa. Ketaqwaan itu salah satunya bisa diperoleh dengan meningkatkan kualitas dan kuantitas ibadah dibulan Ramadhan yang berkesinambungan terus melaksanakannya setelah Ramadhan berlalu dan berhati-hati dalam setiap tindakan.
Menjaga diri dan berusaha untuk memperoleh taqwa, maka hal itu selaras dengan integritas dalam bekerja untuk menjaga integritas, sehingga diharapkan bulan Ramadhan dapat memperindah akhlak dan meningkatkan integritas.[...]
Bagaimana ramadhan menjaga dan meningkatkan akhlak? Sebagaimana yang telah dikatakan tadi bahwa dalam melaksanakan ibadah dibulan suci ini untuk mencapai ridho Allah dan tentunya kita akan menjaga diri,, selalu berhati-hati dalam menjaga sikap, menjaga adab, jika segala prilaku sudah terjaga tentunya orang itu telah memiliki akhlak yang baik.
Bukankah dalam melakukan tugas sebagai pegawai juga kita dituntut untuk melakukan pekerjaan dengan hati-hati, menjaga sikap, menjauhkan diri dari tindakan yang akan mencederai integritas itu sendiri, serta harus selalu berpedoman kepada ketentuan dalam hal ini peraturan yang telah ditentukan.[...]

Tingkatkan Kepedulian :
Ramadhan dapat juga disebut sebagai bulan penuh peduli. Dibulan suci ini salah satu ibadah yang ditingkatkan umat adalah bersedekah dan berbagi. Tingginya tingkat kepedulian masyarakat ini dapat terlihat nyata, dengan banyaknya masyarakat yang membagi-bagikan makanan, takjil, sembako dan lain sebagainya.
Ibadah puasa menimbulkan rasa tenggang rasa, empati dan dapat merasakan bagaimana rasanya lapar dan haus, hal itulah yag memberikan dorongan untuk berbagi makan pada orang yang lapar, Puasa dapat menumbuhkan rasa empati kepada orang fakir miskin
Selamat menjalankan shaum di bulan suci Ramadhan 1444 H semoga bulan puasa ini dapat membersihkan hati kita, menjadikan akhlak yang mulia serta meningkatkan ketaqwaan kepada Allah SWT.

Web: www.qurancahayaku.com
Email: [email protected]
Fb | Ig | Tw:

Asal Usul Penamaan Ramadhan Umat muslim perlu mengetahui asal usul penamaan bulan   dan artinya. Untuk diketahui, Ramadh...
03/04/2023

Asal Usul Penamaan Ramadhan
Umat muslim perlu mengetahui asal usul penamaan bulan dan artinya. Untuk diketahui, Ramadhan adalah bulan ke-9 dalam kalender Hijriyah.
Ramadhan dijuluki Sayyidusy-Syuhur (penghulu semua bulan) sebagaimana diterangkan dalam Hadis berikut:
اَتَاكُمْ رَمَضَانُ سَيِّدُ الشُّهُوْرِ فَمَرْحَبًا بِهِ وَاَهْلاً جَاءَ شَهْرُ الصِّيَامِ بِالبَرَكَاتِ فَاكْرِمْ بِهِ مِنْ رَائِرٍ هُوَ اَتٍ
Artinya: "Telah datang kepadamu bulan Ramadhan, penghulu segala bulan. Maka selamat datanglah kepadanya. Telah datang bulan shaum membawa segala rupa keberkahan. Maka alangkah mulianya tamu yang datang itu." (HR Ath-Thabrani)
Apa sebenarnya arti Ramadhan?
Menurut Dai yang juga pengajar Rumah Fiqih Indonesia, Ustaz Ahmad Zarkasih, Ramadhan berasal dari kata Romadh (رمض) yang artinya ialah panas menyengat atau membakar. Dinamakan seperti itu karena memang matahari pada bulan ini jauh lebih menyengat dibanding bulan-bulan lain. Panas yang dihasilkannya lebih tinggi dibanding yang lain.
Sementara Imam Al-Qurthubi dalam tafsirnya menjelaskan: "Dinamakan bulan Ramadhan karena ia mengugurkan (membakar) dosa-dosa dengan amal saleh."
Mengenai asal usul penamaan Ramadhan bermula dari penggunaan kalender Hijriyah pada Tahun 412 Masehi.
Ketika itu terjadi konvensi petinggi lintas suku dan kabilah bangsa Arab di Makkah pada masa Kilab bin Murrah (kakek SAW ke-6). Mereka berkumpul untuk menentukan nama-nama bulan agar terjadi kesamaan, sehingga memudahkan mereka dalam urusan perdagangan.
Dari perkump**an itu, muncullah 12 nama bulan yaitu: (1) Muharram (2) Shafar (3) Rabi'al-Awwal (4) Rabi'al-Tsani (5) Jumadal Ula (6) Jumadal Tsaniyah (7) Rajab (8) Sya'ban (9) Ramadhan (10) Syawwal (11) Dzulqa'dah (12) Dzulhijjah.
Kala itu penomoran bulan belum ada karena orang-orang Arab terdahulu tidak tahu bulan apa yang pertama. Munculnya penomoran bulan Hijriyah setelah adanya kebijakan Khalifah Umar bin Khaththab yang mengeluarkan perintah untuk membuat kalender Islam.
Akhirnya bulan Muharram ditetapkan sebagai bulan pertama kalender Islam yang kita kenal dengan kalender Hijriyah.
Bulan Membakar Dosa-dosa
Ramadhan identik dengan musim panas yang sangat menyengat. Sejak pagi hingga petang.b atu-batu gunung dan pasir gurun terpanggang oleh sengatan matahari musim panas yang waktu siangnya lebih panjang daripada malamnya.
Malamnya, panas di bebatuan dan pasir sedikit reda, tapi sebelum dingin betul sudah berjumpa dengan pagi hari. Demikian terjadi berulang-ulang, sehingga setelah beberapa pekan terjadi akumulasi panas yang menghanguskan. Hari-hari itu disebut bulan Ramadhan, bulan dengan panas yang menghanguskan.
Dalam buku "Essentials of Ramadan, The Fasting Month" karya Tajuddin Shuaib disebutkan, setelah umat Islam mengembangkan kalender berbasis bulan (Qamariyah), rata-rata 11 hari lebih pendek dari kalender berbasis matahari (kalender Masehi). Bulan Ramadhan tak lagi selalu bertepatan dengan musim panas.
Orang lebih memahami panasnya Ramadhan secara metaforik (kiasan). Karena pada hari-hari Ramadhan orang berpuasa, tenggorokan terasa panas karena kehausan. Atau diharapkan dengan ibadah-ibadah di bulan Ramadhan maka dosa-dosa terdahulu hangus terbakar dan setelah Ramadhan mendapat ampunan.
Dari akar kata "Romadh", Ramadhan digunakan untuk mengindikasikan adanya sensasi panas saat seseorang kehausan.
Pendapat lain mengatakan bahwa kata Ramadhan digunakan karena pada bulan itu dosa-dosa dihapus oleh perbuatan baik sebagaimana matahari membakar tanah.
Pada bulan Ramadhan, umat Islam akan menata ulang dan memperbaharui kekuatan fisik, spiritual dan tingkah lakunya, sebagaimana panas merepresentasikan sesuatu yang dapat mencairkan materi. Kabar gembira tentang keutamaan Ramadhan juga disampaikan SAW dalam satu sabda beliau:
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
Artinya: "Barangsiapa berpuasa di bulan Ramadhan karena iman dan mengharap pahala dari maka dosanya di masa lalu pasti diampuni". (HR Al-Bukhari dan Muslim)
***
Web: www.qurancahayaku.com
Email: [email protected]
Fb | Ig | Tw:

Address

Jalan Raya Kranggan Wetan, No. 40 RT 002/08
Jawa
17432

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Quranku Cahayaku posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Business

Send a message to Quranku Cahayaku:

Videos

Share

Category