Hakikat puasa ini terletak pada upaya membersihkan hati dari noda duniawi, menjinakkan hawa nafsu, dan menghadirkan kesadaran bahwa tubuh yang menahan lapar dan haus adalah kendaraan menuju jiwa yang lebih peka terhadap makna penghambaan.
Seorang hamba belajar menempatkan ALLAH SWT sebagai Pusat Tujuan Hidup, menjadikan setiap detik waktu sebagai langkah menuju Keberkahan dan Ampunan."
"Di tengah gelapnya hutan, seorang wanita memeluk bulan, memancarkan cahaya keabadian yang menerangi kegelapan sekitarnya, seolah menggambarkan harapan yang tak pernah padam di tengah kesunyian dan misteri alam."
"Seorang WANITA ber-Iman adalah Tiang kekuatan yang tak tergoyahkan, yang dengan keteguhan hatinya mampu menghadapi ujian hidup dengan Sabar, sekaligus memancarkan KASIH dan HIKMAH dalam setiap langkahnya."
Memilih Pemimpin"
" Memilih Pemimpin"
Pemimpin adalah cerminan dari umatnya. Maka, perbaikilah diri kita sebelum memilih, karena pemimpin yang adil akan hadir dari rakyat yang tulus, dan pemimpin yang zalim hadir dari rakyat yang lalai.
Jadikan momen ini sebagai pengingat untuk kembali kepada nilai-nilai kebaikan."
"Dibalik setiap proses pemilihan, hakikatnya adalah peneguhan Iman kita kepada ALLAH. Kita memilih bukan karena manusia yang terlihat kuat atau pandai, melainkan karena keinginan untuk menghadirkan Keadilan dan Kebenaran, sebagaimana PerintahNya."
βTeladanilah sehelai bulu ayam yang sederhana namun penuh arti, mengajarkan kita untuk tetap bermanfaat, tangguh menghadapi perubahan, dan selalu ringan hati dalam menjalani hidup.β
"SILENT TREATMENT (Diam) bukanlah pelarian, melainkan pilihan sadar untuk menghentikan siklus toksisitas yang tidak pernah
memberikan manfaat."
"Ketika bicara tidak lagi bermakna, mendengarkan hanya membawa luka, DIAM adalah Pernyataan yang
paling jujur."
"SILENT TREATMENT (Diam) bukanlah pelarian, melainkan pilihan sadar untuk menghentikan siklus toksisitas yang tidak pernah
memberikan manfaat."
"Ketika bicara tidak lagi bermakna, mendengarkan hanya membawa luka, DIAM adalah Pernyataan yang
paling jujur."
Secara universal :
Harmoni keluarga terjadi ketika setiap individu memberikan yang terbaik sambil menerima haknya secara adil.
Filosofi Ubuntu dari Afrika menyatakan: "I am because we are", artinya manusia hanya bisa bahagia jika keluarga dan lingkungan disekitar kita berbahagia.
' KEBERSAMAAN KELUARGA "
Rasulullah SAW menjalani hidup sederhana tetapi penuh cinta bersama keluarganya.
Secara universal, psikologi modern menyebutkan bahwa "KUALITAS WAKTU" lebih penting daripada "KUANTITAS HARTA ".
KEBAHAGIAAN KELUARGA adalah perjalanan bersama yang didasarkan pada:
1. CINTA : Menjadi pondasi semua hubungan.
2. PENGORBANAN : Membuka jalan untuk pengertian dan empati.
3. KOMUNIKASSI : Kunci untuk menyelesaikan konflik dan memperkuat hubungan.
4. KEBERLANJUTAN : Mewariskan nilai yang baik kepada generasi berikutnya
Semua ini sesuai dengan firman Allah dalam Al-Qur'an:
> "Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan, sedang ia beriman, maka Kami akan memberikan kepadanya kehidupan yang baik."
(QS. An-Nahl: 97)
Filosofi ini melampaui batas agama dan budaya, karena menyentuh kebutuhan dasar manusia yakni menjadi DICINTAI dan MENCINTAI dengan TULUS.