Jurnal Footage

Jurnal Footage Jurnal Tentang Filem, Video, Sinema dan Sosialita
http://jurnalfootage.net/

AVAILABLE ON ENGLISH AND INDONESIA
-
Jurnal Footage adalah sebuah jurnal yang diterbitkan oleh Forum Lenteng, lembaga egalitarian nirlaba didirikan pada Juli 2003. Edisi-edisi Footage membahas berbagai wacana visual kontemporer, baik filem maupun video. Jurnal Footage menyuguhkan ragam tulisan sebagai jawaban atas kurang berkembangnya wacana dan kritisisme media audio visual (filem dan video) di I

ndonesia dan internasional. Jurnal ini terbit dua bahasa (Indonesia dan Inggris) dalam bentuk online.

---

Footage is a journal that publish by Forum Lenteng, an egalitarian non profit organization founded in July 2003. In every editions, Footage will hands out contemporary visual discourses, whether in film or video. Footage journal provides various writings as a respond to the lack of discourses and criticisms in audio visual media (film and video) in Indonesia, Southeast Asia and Worldwide. The journal publish bilingual (Bahasa Indonesia and English) in online.

---

Kami di | We're at

--
WEB:
http://forumlenteng.org/
http://akumassa.org/
http://jurnalfootage.net/
http://dongengrangkas.akumassa.org/

TWEET:





FB:
https://www.facebook.com/forumlenteng
https://www.facebook.com/akumassa.org
https://www.facebook.com/jurnalfootage
https://www.facebook.com/dongengrangkas.film

FLICKR:
http://www.flickr.com/forumlenteng

YOUTUBE:
http://www.youtube.com/user/forumlenteng

ISSUU:
http://issuu.com/forumlenteng

[Diskusi Bulanan BIOSKOPFORLEN - Daring]Navigating South Asian Cinema in the Intersection of Local and Global Politicswi...
24/03/2024

[Diskusi Bulanan BIOSKOPFORLEN - Daring]

Navigating South Asian Cinema in the Intersection of Local and Global Politics
with Abhishek Nilamber

Thursday, 28 March 2024
21:00 WIB
Discussion will be in English
Register for Zoom Link:
https://bit.ly/DiskusiBioskopforlenMaret

The BIOSKOPFORLEN program curates several films from the Indian Cinema canon that address issues of identity, class, caste, the clash of tradition-modernity, and the genesis of the state that harms human life experience. These issues are composed by directors, who in addition to offering their own aesthetic findings, are also personas with clear alignments. We find Mrinal Sen and Ritwik Ghatak, who were members of left-wing organizations; Mani Kaul, John Abraham, start sculpting their cinematic language from their tutelage under Ghatak. Satyajit Ray in the 50s and Anand Patwardhan in the 90s grappled with censorship, the impact of their criticism on religion. This panorama of film and public issues in India can be drawn into the broader context of the legacy of colonialism, the Cold War, and the rise of the far right in various parts of the world today. Together with Abhishek Nilamber, a cultural worker who studies cinema, art, and the Global South, Forum Lenteng invites you to reflect on the intersection of cinema and the public that is increasingly urgent to talk about.

Abhishek Nilamber (Hyderabad, 1987) is a cultural worker engaged in curation, research and activism, moving between Berlin and Kochi, primarily with SAVVY Contemporary. He is the initiator of United Screens - a project that investigates the challenges and opportunities between South to South cinema and video art circulation.

Program ini didukung oleh Dana Indonesiana - Pemanfaatan Hasil Kelola Dana Abadi Kebudayaan, Layanan Fasilitasi Bidang Kebudayaan bagi Komunitas dan Pelaku Budaya, Kategori Dukungan Institusional bagi Keberlanjutan Organisasi Kebudayaan.
-
#2024

[PROGRAM PEMUTARAN BIOSKOPFORLEN]CALCUTTA 71 (1972)Sutradara: Mrinal SenSabtu, 9 Maret 2024, Pukul 19.00. Gratis/Tempat ...
04/03/2024

[PROGRAM PEMUTARAN BIOSKOPFORLEN]

CALCUTTA 71 (1972)
Sutradara: Mrinal Sen

Sabtu, 9 Maret 2024, Pukul 19.00. Gratis/Tempat Terbatas.

Filem Calcutta 71 adalah bagian ke-2 dari Trilogi Kalkuta (Calcutta Trilogy) karya Mrinal Sen, yang menggabarkan keadaan Benggala pada tahun 1970an; kelaparan, korupsi sosial dan politik. Filem Calcutta 71 terdiri dari empat cerita; pertama, tentang keluarga kelas menengah ke bawah yang tinggal di sebuah pondok di daerah kumuh; kedua, tentang keluarga kelas menengah lainnya yang terdiri dari ibu dan dua anak perempuan dewasa yang tak mampu mengatasi kelaparan dan kemiskinan serta menyerah pada prostitusi; ketiga, kisah keluarga kelas menengah pedesaan yang anak laki-laki tertuanya terlibat dalam penyelundupan beras ke kota, dan harus meninggalkan pendidikannya; keempat, kisah masyarakat kelas atas Kalkuta yang bergosip dan mendengarkan konser musik sambil minum koktail tanpa ada kontak dengan masyarakat umum; dan kisah terakhir, kematian kebenaran yang direpresentasikan dalam kematian seorang pemuda yang dikejar dan dibunuh oleh polisi. Sebagai tambahan, dihadirkan drama satir di ruang sidang pada seorang pemuda yang merusak patung karena frustrasi akibat pengangguran, yang akhirnnya diputuskan kesalahan terletak pada masyarakat itu sendiri dan menghukum orang tersebut sampai mati.

MRINAL SEN
Mrinal Sen (14 Mei 1923 – 30 Desember 2018) adalah sutradara dan penulis filem India yang terkenal. Ia dianggap sebagai salah satu pembuat film India terbaik yang disetarakan dengan Satyajit Ray, Ritwik Ghatak, dan Tapan Sinha. Mrinal Sen adalah tokoh yang memainkan peran utama dalam Gerakan Indian New Wave India. Mrinal Sen juga dianugerahi Penghargaan Dadasaheb Phalke, penghargaan tertinggi bagi pembuat film di India. Ia adalah salah satu dari sedikit pembuat film India yang memenangkan penghargaan di tiga festival film besar yaitu Cannes, Venesia, dan Berlinale. Sutradara ini menggambarkan dirinya sebagai seorang Marxis Mandiri.

#2024

Address

Jalan H. Shibi, Gang H. Masan No. 69 RT. 004/RW. 02, Srengseng Sawah, Jagakarsa
Jakarta
12640

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Jurnal Footage posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Business

Send a message to Jurnal Footage:

Share

Nearby media companies


Other News & Media Websites in Jakarta

Show All