26/06/2024
Buddha menyadari kebenaran dari Kedemikianan, Tathata, dan melihat Realitas sebagaimana ia ada di dalam dirinya, yathabhutam.
Kesadaran ini membebaskan Pangeran Siddharta, putra Raja Sudhodana, dari ikatan ketidaktahuan dan timbunan karma, dan Beliau menjadi Buddha.
Maka, istilah ketidaktahuan berarti tidak menyadari makna kehidupan yang tertinggi, dan ketidaksadaran ini menyeret (makhluk) ke dalam perputaran lingkaran kelahiran dan kematian di bawah cengkeraman karma.
Dengan demikian kebebasan diakibatkan oleh kesadaran intuitif, tanpa itu tidak akan ada kehidupan Buddhis.
Sumber: "Agama Buddha Mahayana", Beatrice Lane Suzuki, Penerbit Karaniya
Rp. 29.750
WA: 081-315-315-699