Pendulang Cahaya

Pendulang Cahaya The path of Lightness seekers

Bagian 42:Debu & Permata"Betapa bodohnya engkau, wahai hamba yang mengumpulkan debu dan menyangkanya sebagai permata ber...
06/05/2024

Bagian 42:
Debu & Permata

"Betapa bodohnya engkau, wahai hamba yang mengumpulkan debu dan menyangkanya sebagai permata berharga. Tidakkah engkau menyadari bahwa segala yang engkau miliki saat ini adalah anugerah dari Sang Pemberi, yang dapat Ia ambil kembali kapan saja Ia kehendaki?"

Dalam zaman yang semakin materialistis ini, kita seringkali terjebak dalam obsesi untuk mengumpulkan harta, kekayaan, dan kemewahan duniawi. Kita terlena oleh kilau semu yang dipancarkan oleh kemegahan dan kemewahan, lupa bahwa semua itu hanyalah debu yang akan lenyap ditelan masa.

Wahai jiwa yang terlelap, lihatlah dengan mata hati yang jernih. Segala yang kau miliki, setiap anugerah yang kau rasakan, adalah kemurahan dari Sang Maha Kuasa, Sang Pemberi Kehidupan. Tidakkah engkau menyadari bahwa setiap hembusan napas, setiap detik yang kau lalui, adalah anugerah yang tak terhingga nilainya?

Janganlah engkau terbuai oleh ilusi duniawi, wahai sahabat. Ketahuilah bahwa segala yang kau kumpulkan, segala yang kau banggakan, dapat Ia tarik kembali kapan saja Ia kehendaki. Maka, bersyukurlah dan nikmati setiap anugerah yang Ia berikan, tanpa terlalu terikat pada kemewahan fana.

Berbahagialah dengan kesederhanaan, wahai jiwa yang tercerahkan. Temukanlah kebahagiaan sejati dalam ketenangan batin, dalam hubungan yang tulus dengan sesama, dan dalam pengabdian kepada Sang Maha Pemberi. Hanya dengan demikian, engkau akan menemukan permata yang sesungguhnya, yang tak lekang oleh waktu.

Seperti segelas air di pagi yg tenang, kejernihan pikiran membawa kedamaian dalam kehidupan. Dan seperti vitamin yang me...
31/01/2024

Seperti segelas air di pagi yg tenang, kejernihan pikiran membawa kedamaian dalam kehidupan. Dan seperti vitamin yang memberi kekuatan, semangat untuk terus berkembang adalah nutrisi jiwa. Hidup dengan sederhana namun penuh makna, menjaga keseimbangan antara tubuh dan pikiran, serta hati dan jiwa, dalam setiap langkah yang di ambil insya Allāh berfaedah.

Ada yang bilang kopi itu pelukan dalam cangkir, dan malam ini aku memilih untuk memeluk malam dengan secangkir kopi hita...
31/01/2024

Ada yang bilang kopi itu pelukan dalam cangkir, dan malam ini aku memilih untuk memeluk malam dengan secangkir kopi hitam. Meski banyak yang menghindari kafein sebelum tidur, bagiku ini adalah ritual yang menenangkan. Bagaimana denganmu?

Hidup, layaknya panggung langkah yang takkan pernah memberimu kesempatan untuk berhenti kecuali, sekedar menghela nafas ...
28/12/2023

Hidup, layaknya panggung langkah yang takkan pernah memberimu kesempatan untuk berhenti kecuali, sekedar menghela nafas ditepian waktu. Oleh karena semua pilihan yg ada, ujungnya adalah mati.

Maka,

"Terus saja berjalan, meski kehujanan, kepanasan, kedinginan, mencekam, hingga terwujud semua harapan hingga mati."

Address

Jakarta
13570

Website

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Pendulang Cahaya posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Business

Send a message to Pendulang Cahaya:

Share