28/11/2024
Usia yang dimaksud adalah usia 35 – 45 tahun, di mana seorang pria berada di usia peralihan antara dewasa dan paruh baya.
Jika kamu mencurigai pasangan yang sedang mengalami puber yang kedua, ini dia ciri-ciri puber kedua pada laki-laki:
1. Sering Berkata Hidupnya Membosankan.
Salah satu ciri-ciri pria ketika puber kedua yaitu sering berkata hidupnya membosankan. Sang suami yang sebelumnya terlihat selalu bersemangat dan ceria secara tiba-tiba berubah secara drastis. Selain itu, sang pria juga sering melamun. Ketika hal tersebut melanda, cobalah ajak bicara dan dengarkan semua keluhannya. Biarkan ia mengatakan apa yang dirasakannya dan tawarkan bulan madu kedua, mungkin akan mengembalikan semangat hidupnya.
2. Berselingkuh.
Pria memang selalu menginginkan perhatian lebih. Momen puber kedua pada pria seperti ini rentan terjadinya perselingkuhan. Cara mencegah hal itu adalah dengan memperlakukannya secara istimewa dan memberikan perhatian lebih. Laki-laki mungkin berselingkuh bukan karena wanita yang lebih cantik, tetapi karena perlakuan wanita baru ini lebih istimewa.
3. Menjadi Lebih Genit.
Pada puber kedua memang pria menjadi lebih genit. Hal tersebut terlihat ketika ia memakai minyak wangi secara berlebihan, sering membeli baju baru, dan selalu tampil rapi. Pria ingin selalu terlihat muda. Itu terjadi karena pria mulai tidak nyaman dengan kondisinya. Cara menanggapinya adalah mendorong kepercayaan dirinya dengan mengatakan jika kamu mencintainya apa adanya.
4. Jarang Berada di Rumah.
Ciri lain ketika mengalami puber yang kedua pada laki-laki adalah jarang berada di rumah. Dia lebih memilih untuk menghabiskan waktu dengan berkumpul dengan teman-temannya dibandingkan dengan keluarga. Pria akan selalu beralasan agar dapat bertemu dengan teman-temannya.
5. Membuat Keputusan yang Tidak Biasa.
Membuat keputusan yang tidak biasa memang sering dilakukan pria ketika memasuki puber kedua. Hal tersebut terlihat ketika kondisi finansial tidak terlalu bagus, tetapi sang suami memaksakan diri untuk membeli barang yang mahal. Cara untuk menyikapinya yaitu dengan berkomunikasi secara pelan-pelan tentang bijakkah keputusannya tersebut.
Semoga bermanfaat😃😃