Seputar Rawalo

05/08/2024

30/07/2024

Djaka Saputra, seorang laki-laki asal Desa Sikampuh, Cilacap yang berhasil mencapai kesuksesan meski melewati berbagai rintangan dan terlahir dari keluarga yang kekurangan.

Sejak kecil, hidup Djaka sangat memprihatinkan. Saat masih duduk di bangku SMP tamtama Kroya ia sudah menjalani pahitnya mencari uang. Ketika malam hari ia mencari kodok hijau, lalu kodok tersebut ia jual di Adipala untuk uang saku sekolahnya di esok hari.

Tak hanya itu, ia juga pintar memanfaatkan kali kecil yang ada disekitar persawahan yang ditanami oleh kangkung dan genjer. Ketika subuh ia memetik sayur-sayuran itu lalu diikat dan dititipkan ke warung-warung untuk dijual. Sepulang sekolah ia kembali ke warung tersebut untuk menarik uangnya hasil titip jual sayur.

Karena sangking miskin orang tuanya dan tidak mampu membayar biaya sekolah, Djaka pun harus terpaksa drop out dari sekolah begitu ia naik kelas 2 SMP. Meski begitu, ia tak putus asa. Ia kemudian bertindak untuk membantu orang tuanya dan menjadi buruh sawah.

Hasil yang didapat dari pekerjaan sebagai buruh sawah tersebut sekitar Rp 130.000. Dan ia memutuskan untuk merantau ke Palembang untuk mencari peruntungan. Ia menjual jamu yang ia bawa dari kampungnya untuk kemudian dijual keliling dari satu desa ke desa lain. Karena kegigihannya tersebut akhirnya membuahkan hasil, ia bisa membeli kios, motor, hingga mobil.

Pengalamannya berjualan jamu membuat Djaka bertemu dengan berbagai orang dari berbagai profesi. Seperti mantri atau dokter di kampung-kampung, para dokter tersebut bahkan kadang meminta tolong Djaka untuk membelikan obat di kota atau peralatan dokter.

Seiring berjalannya waktu langganannya semakin bertambah. Akhirnya Djaka melihat peluang disini, dari keuntungan yang ia dapatkan ia memutuskan mendirikan apotek. Berbagai macam obat dan peralatan medis tersedia di apoteknya.

Ketika keuntungannya semakin besar ia putuskan untuk membuat kios-kios. Kios-kios tersebut ia sediakan untuk dokter-dokter guna membuka praktek secara