Lasik TV

Lasik TV

Teknologi Tercanggih, Hasil Terbaik Dengan Harga TerjangkauMenjadi semboyan   dalam melayani anda sepenuh hati.Karena ka...
30/10/2024

Teknologi Tercanggih, Hasil Terbaik Dengan Harga Terjangkau

Menjadi semboyan dalam melayani anda sepenuh hati.

Karena kami yakin, penglihatan yang optimal menjadi salah satu jaminan dalam meningkatkan kualitas hidup anda.

Saatnya tentukan pilihan bagi anda yang ingin lepas kacamata dan lensa kontak dengan prosedur

Prosedur Surface Ablation dan Lasik menjadi pilihan tepat dengan dukungan berpengalaman serta teknologi tercanggih Schwind Amaris 1050 RS, High Performance Eye Laser.

Jangan pernah lewatkan kesempatan terbaik untuk anda meningkatkan karir dan profesi bersama SILC Lasik Center sebagai klinik utama layanan Lasik.

Hubungi : 0822 98 599 599�� ��

Layanan SILC Lasik Center®️ Indonesia :�

1. Smartsurface�
2. ZLASIK�
3. Lasik Xtra�
4. PresbyMax Hybrid�
5. SmartSight�
6. Refractive Lens Exchange�
7. Operasi Katarak�
8. Ortho-K

Apakah LASIK Bisa Mengurangi Risiko Migrain yang Dipicu oleh Penglihatan Buram? Migrain yang terkait dengan gangguan vis...
25/10/2024

Apakah LASIK Bisa Mengurangi Risiko Migrain yang Dipicu oleh Penglihatan Buram?

Migrain yang terkait dengan gangguan visual merupakan masalah umum, dan LASIK sering dipertimbangkan sebagai solusi potensial untuk memperbaiki penglihatan. Dengan memperbaiki penglihatan yang buram akibat gangguan refraksi dan memperbaiki fokus cahaya yang masuk ke mata, LASIK dapat membantu mengurangi ketegangan mata yang memicu migrain. Meskipun tidak semua jenis migrain bisa diatasi dengan memperbaiki penglihatan, bagi Anda yang sering mengalami migrain akibat ketegangan visual, LASIK bisa menjadi solusi jangka panjang yang efektif.
Apa Hubungan Antara Penglihatan Buram dan Migrain?

Migrain sering kali disertai atau dipicu oleh gangguan visual, termasuk penglihatan buram. Menurut penelitian, aura visual—gejala seperti bintik buta, cahaya berkedip, dan penglihatan kabur—terjadi pada sekitar 30% penderita migrain. Aktivitas berlebihan pada korteks visual dapat memicu serangan ini, memperlihatkan seberapa erat kaitan antara mata dan otak dalam migrain yang dipicu oleh masalah visual.

Ketegangan mata akibat kesalahan refraksi, seperti rabun jauh atau rabun dekat, membuat otak bekerja lebih keras untuk memproses gambar. Peningkatan aktivitas di korteks visual ini sering menjadi pemicu migrain. Aktivitas abnormal pada neuron, dikenal sebagai cortical spreading depression, dianggap berperan dalam menginduksi migrain dengan aura visual, dan ini bisa diperparah oleh penglihatan buram.

Penelitian menyebutkan bahwa gangguan visual seperti aura disebabkan oleh ketidakseimbangan eksitasi saraf di korteks visual. Selain itu, individu dengan mata yang mengalami kesalahan refraksi berisiko lebih tinggi mengalami serangan migrain karena ketegangan visual yang berlebihan.

Tidak semua masalah penglihatan memicu migrain. Namun, beberapa gangguan lebih mungkin menyebabkan masalah ini dibanding yang lain, terutama jika berkaitan dengan kesalahan refraksi seperti miopia atau hipermetropia. Gangguan visual yang bersifat sementara, seperti dry eye atau mata tegang, juga bisa memicu migrain, tetapi biasanya lebih ringan. Dalam kondisi yang lebih serius, seperti glaukoma atau kerusakan retina, gejala visual lebih cenderung menyebabkan sakit kepala yang terkait dengan migrain.

https://silclasikcenter.com/artikel/apakah-lasik-bisa-mengurangi-risiko-migrain-yang-dipicu-oleh-penglihatan-buram

SILC Lasik Center

Lasik Asyik Dengan Prosedur SmartSight di SILC Lasik CenterProsedur yang aman dan memberikan kamu semua kepuasan maksima...
31/08/2024

Lasik Asyik Dengan Prosedur SmartSight di SILC Lasik Center

Prosedur yang aman dan memberikan kamu semua kepuasan maksimal untuk lepas kacamata dan lensa kontak !

Karena penglihatan yang optimal merupakan satu langkah menuju kehidupan yang lebih baik.

Hi Guys !

Semangat menjalani hari, akhir pekan bersiap untuk refleksi diri.

Konten seputar lasik mata, dari salah satu dokter di Indonesia yang merupakan Expert

Konten ini dibuat oleh Dr. Sophia Pujiastuti, SpM (K), MM ini bisa menjadi salah satu pertimbangan untuk teman – teman semua loh…

Terutama yang mau lepas kacamata dan lensa kontak.

10 Alasan Ketenangan Pasien Penting selama Prosedur SmartSightSmartSight adalah salah satu jenis operasi yang semakin po...
13/08/2024

10 Alasan Ketenangan Pasien Penting selama Prosedur SmartSight

SmartSight adalah salah satu jenis operasi yang semakin populer karena kemampuannya memberikan hasil yang presisi dan cepat. Keberhasilan prosedur ini tidak hanya bergantung pada teknologi canggih yang digunakan, tetapi juga pada kondisi mental, emosional, dan ketenangan pasien. Berikut ini 10 alasan mengapa ketenangan pasien sangat penting selama prosedur SmartSight.
1. Mengurangi Stres dan Kecemasan Pasien

Dalam setiap prosedur medis, termasuk operasi LASIK dengan teknologi yang lebih mutakhir seperti SmartSight, ketenangan pasien memegang peranan yang sangat penting. Stres dapat berdampak negatif pada berbagai aspek prosedur medis, termasuk SmartSight. Stres dapat menyebabkan gangguan konsentrasi dan fokus, yang membuat pasien sulit untuk tetap tenang dan mengikuti instruksi dokter selama prosedur. Stres juga memicu respons tubuh yang tidak diinginkan seperti peningkatan detak jantung dan tekanan darah, yang dapat mengganggu stabilitas selama operasi. Dengan mengurangi stres, pasien dapat lebih tenang dan prosedur dapat berjalan lebih lancar dan aman.

Kecemasan tidak hanya memengaruhi jalannya prosedur, tetapi juga berdampak pada proses pemulihan pascaoperasi. Pasien yang mengalami kecemasan berlebihan cenderung mengalami pemulihan yang lebih lama karena tubuh mereka berada dalam keadaan stres yang berkepanjangan. Kecemasan juga dapat meningkatkan persepsi nyeri, sehingga pasien merasa lebih tidak nyaman selama masa pemulihan. Mengurangi kecemasan tidak hanya membantu pasien merasa lebih baik, tetapi juga mempercepat proses pemulihan dan meningkatkan hasil jangka panjang dari prosedur SmartSight.
2. Meningkatkan Kualitas Tidur Pasien

Ketenangan Anda bermanfaat untuk membantu mengurangi kecemasan yang kerap kali mengganggu tidur. Pasien yang merasa tenang biasanya memiliki pikiran yang lebih rileks, yang mempermudah mereka untuk tidur lebih nyenyak. Ketenangan juga membantu memperbaiki pola tidur yang terganggu oleh stres dan kekhawatiran mengenai prosedur. Dengan pikiran yang lebih tenang, pasien bisa menikmati tidur yang lebih teratur dan berkualitas.

Ketika Anda merasa tenang, risiko mengalami gangguan tidur seperti insomnia atau tidur yang terputus-putus berkurang, jadi memungkinkan Anda untuk bangun dengan perasaan lebih segar dan siap menjalani prosedur. Kesiapan fisik dan mental Anda juga dapat ditingkatkan oleh tidur yang berkualitas. Pasien yang cukup tidur cenderung lebih fokus dan kooperatif selama prosedur, yang berkontribusi pada hasil yang lebih baik. Secara umum, kualitas tidur yang baik mendukung sistem kekebalan tubuh, membantu tubuh pasien untuk merespons prosedur dengan lebih baik dan mempercepat proses penyembuhan. Pasien yang tidur nyenyak juga cenderung memiliki tekanan darah dan detak jantung yang lebih stabil, mengurangi risiko komplikasi selama prosedur.
3. Mempercepat Proses Pemulihan

Ketika pasien tenang, tubuh mereka tidak mengalami stres berlebihan yang dapat mengganggu proses penyembuhan. Ketenangan membantu menjaga tekanan darah dan detak jantung tetap stabil, yang penting untuk pemulihan yang optimal. Stres dan kecemasan dapat memicu respons inflamasi dalam tubuh. Dengan ketenangan, risiko peradangan pascaoperasi berkurang dan memungkinkan penyembuhan yang lebih cepat dan efektif. Ketenangan membantu menjaga sistem kekebalan tubuh dalam kondisi optimal, mempercepat pemulihan, dan mengurangi risiko infeksi.

Pemulihan yang cepat dan efektif memastikan bahwa hasil penglihatan optimal tercapai lebih cepat, memungkinkan pasien menikmati kualitas hidup yang lebih baik segera setelah operasi. Pemulihan yang lancar dan cepat mengurangi risiko komplikasi jangka panjang, seperti infeksi atau peradangan kronis, yang dapat memengaruhi hasil akhir prosedur. Para pasien yang pulih dengan cepat dan tanpa masalah cenderung lebih puas dengan hasil operasi mereka. Pengalaman pemulihan yang cepat dan tanpa hambatan meningkatkan pengalaman keseluruhan pasien, membuat mereka lebih mungkin merekomendasikan prosedur SmartSight kepada orang lain.
4. Meningkatkan Keterlibatan Pasien dalam Prosedur

Ketika pasien merasa terlibat dan memahami setiap langkah prosedur, mereka lebih mungkin untuk mematuhi instruksi sebelum, selama, dan setelah operasi. Keterlibatan aktif dalam proses membantu mengurangi kecemasan karena pasien merasa lebih mengendalikan situasi dan memahami apa yang terjadi. Pasien yang terlibat cenderung lebih kooperatif, yang memungkinkan tim medis untuk bekerja lebih efektif dan mencapai hasil yang lebih baik. Pasien yang merasa terlibat dalam proses juga cenderung lebih puas dengan pengalaman dan hasil akhir dari prosedur SmartSight. Beberapa cara ini bisa Anda coba untuk meningkatkan ketenangan sebelum prosedur SmartSight.
- Latihan pernapasan dalam

Teknik sederhana akan tetapi efektif untuk menjadikan kecemasan berkurang adalah latihan pernapasan dalam. Cara melakukannya adalah dengan duduk nyaman, menarik napas dalam-dalam melalui hidung, menahannya sejenak, lalu menghembuskannya perlahan melalui mulut. Luangkanlah waktu untuk melakukan latihan ini selama 5-10 menit setiap hari sebelum operasi. Teknik ini membantu menenangkan sistem saraf dan mengurangi stres.
- Meditasi

Upaya untuk menenangkan pikiran bisa dilakukan dengan mencoba meditasi dan praktik mindfulness. Dedikasikan 10-15 menit setiap hari untuk duduk dalam keheningan, fokus pada napas Anda, dan biarkan pikiran-pikiran Anda mengalir tanpa menghakiminya.
- Olahraga

Mengurangi kecemasan bisa dibantu dengan aktivitas fisik seperti yoga dan berjalan kaki. Produksi endorfin, hormon yang meningkatkan perasaan baik dan relaksasi, dapat ditingkatkan dengan olahraga ringan. Luangkanlah waktu 20-30 menit setiap hari untuk berolahraga ringan sebelum operasi.

5. Menurunkan Risiko Komplikasi

Ketenangan membantu mengurangi kemungkinan Anda melakukan gerakan tak terduga selama prosedur, yang dapat mengganggu proses dan meningkatkan risiko komplikasi. Ketika Anda merasa tenang, Anda akan memiliki tekanan darah dan detak jantung yang lebih stabil, yang mengurangi tekanan tambahan pada tubuh dan memungkinkan dokter bekerja dengan lebih presisi. Anda juga akan lebih mampu mengikuti instruksi dokter dengan baik dan memastikan bahwa prosedur berjalan lancar tanpa hambatan. Ketenangan Anda juga mengurangi respons stres tubuh, yang pada gilirannya membantu sistem kekebalan bekerja lebih efektif dalam menyembuhkan dan mencegah infeksi.
6. Meningkatkan Kepuasan Pasien

Ketenangan membantu mengurangi kecemasan yang sering kali dialami pasien sebelum dan selama prosedur. Pasien yang tenang lebih mungkin merasakan rasa nyaman dan percaya diri terhadap hasil yang akan didapatkan. Para pasien pun akan lebih menikmati proses dan merasakan prosedur berjalan lancar, yang pada akhirnya meningkatkan persepsi mereka terhadap kualitas layanan. Profesionalisme dan kompetensi tim medis tercermin dari ketenangan pasien, yang meningkatkan kepercayaan dan kepuasan mereka terhadap klinik serta prosedur yang dijalani.
7. Memperkuat Hubungan Baik Pasien dan Dokter

Hubungan yang baik antara pasien dan dokter meningkatkan kepercayaan pasien terhadap dokter dan prosedur yang dilakukan. Selama operasi, para pasien yang mempercayai dokter mereka lebih cenderung merasa tenang dan yakin. Hubungan yang baik dapat menciptakan komunikasi yang lebih terbuka dan jujur. Pasien akan merasa nyaman mengajukan pertanyaan dan menyampaikan kekhawatiran mereka, yang penting untuk kesuksesan prosedur. Pasien yang memiliki hubungan baik dengan dokter juga lebih cenderung mematuhi instruksi praoperasi dan pascaoperasi, yang berkontribusi pada pemulihan yang lebih cepat dan hasil yang lebih baik. Hubungan yang baik tentu akan menciptakan pengalaman keseluruhan yang lebih positif bagi para pasien dan membuat mereka merasa didukung serta dihargai sepanjang proses.
8. Meningkatkan Konsentrasi Dokter selama Prosedur

Ketenangan para pasien selama prosedur SmartSight tidak hanya penting bagi mereka sendiri, tetapi juga berpengaruh besar pada kinerja dokter. Pasien yang tenang cenderung tidak membuat gerakan mendadak atau mengekspresikan kecemasan yang dapat mengganggu fokus dokter selama prosedur. Atmosfer yang tenang dan terkendali membantu dokter untuk tetap tenang dan berkonsentrasi penuh pada tugas yang sedang dikerjakan. Ketenangan pasien juga membantu mengurangi tekanan dan stres yang bisa saja dirasakan dokter, sehingga memungkinkan tim dokter untuk bekerja dengan lebih efisien dan presisi. Komunikasi antara dokter dan pasien pun menjadi lebih efektif saat pasien tenang, yang mendukung koordinasi dan hasil yang lebih baik selama prosedur.
9. Membantu Pasien Menghadapi Prosedur dengan Lebih Baik

Metode yang menggunakan teknologi laser mutakhir untuk mengoreksi penglihatan pasien contohnya adalah prosedur SmartSight di Klinik SILC. Laser ini bekerja pada kornea pasien dengan presisi tinggi, mengubah bentuknya untuk memperbaiki kesalahan refraksi. Ketenangan pasien sangat penting selama menghadapi prosedur SmartSight karena memungkinkan dokter untuk bekerja dengan presisi maksimal. Jika pasien bergerak atau merasa gelisah, hal ini bisa mengganggu proses laser dan meningkatkan risiko kesalahan. Namun dengan tetap tenang, pasien bisa menghadapi operasi dengan lebih baik dan membantu dokter untuk melakukan prosedur dengan akurasi tinggi.

Selama operasi, dokter di Klinik SILC memberikan arahan yang jelas dan tenang. Fokus pada instruksi ini dapat membantu Anda tetap tenang dan kooperatif untuk memastikan operasi berjalan lancar. Selain itu, dokter selalu memonitor kondisi pasien untuk memastikan Anda merasa nyaman sepanjang prosedur. Klinik SILC juga mendesain ruang operasinya dengan baik untuk menciptakan suasana yang tenang dan nyaman. Melihat suasana klinik yang nyaman dan profesional dapat mengurangi kecemasan Anda, sehingga membuat Anda merasa lebih yakin dengan pilihan operasi.
10. Mengoptimalkan Hasil Prosedur SmartSight

Sebelum operasi, pastikan Anda memahami setiap proses dalam prosedur SmartSight. Klinik SILC menyediakan konsultasi mendalam untuk menjelaskan proses dan menjawab semua pertanyaan Anda. Pengetahuan yang jelas tentang apa yang akan terjadi dapat mengurangi kecemasan dan meningkatkan kepercayaan diri Anda. Pasien yang memahami prosedur, percaya diri, dan tenang cenderung tidak melakukan gerakan tiba-tiba yang bisa mengganggu prosedur. Dalam jurnal Ophthalmology, penelitian menunjukkan bahwa ketenangan dan stabilitas emosional pasien selama operasi refraksi, termasuk SmartSight, berkontribusi pada peningkatan hasil visual. Ketenangan juga mempercepat proses pemulihan pascaprosedur, karena tubuh tidak berada dalam keadaan stres yang berkepanjangan.

Mengapa Memilih Klinik SILC untuk Prosedur SmartSight?

Bagi Anda yang ingin mengoreksi penglihatan dengan teknologi terbaru seperti SmartSight, memilih klinik yang tepat sangat penting. Di SILC Lasik Center, tim dokter mata dan staf memastikan bahwa Anda merasa tenang dan nyaman sejak konsultasi pertama hingga pemulihan pascaoperasi. Ahli bedah refraksi di Klinik SILC terdiri dari para dokter yang berpengalaman dan terlatih dalam prosedur SmartSight. Keahlian dan pengetahuan para dokter memastikan bahwa setiap langkah operasi dilakukan dengan tepat dan aman. Dengan memilih Klinik SILC, Anda akan mendapatkan perawatan dari dokter terbaik di bidangnya. Klinik LASIK ini juga menyediakan dukungan pascaoperasi yang komprehensif untuk memastikan pemulihan Anda berjalan lancar.

https://www.silclasikcenter.com

SILC Lasik Center

Masuk Polisi, TNI Dan Kedinasan Syaratnya Harus SehatMasuk Polisi, TNI dan Kedinasan syaratnya harus sehat secara fisik ...
19/06/2024

Masuk Polisi, TNI Dan Kedinasan Syaratnya Harus Sehat
Masuk Polisi, TNI dan Kedinasan syaratnya harus sehat secara fisik dan juga psikologis. Tentunya hal ini menjadi salah satu hal yang harus diperhatikan bagi generasi muda yang bercita – cita menjadi abdi negara. Tak dapat dipungkiri, masuk Polisi, TNI dan Kedinasan menjadi cita – cita generasi millennial saat ini, selain bekerja di sektor Startup. Dengan jaminan negara serta berbagai kelebihan lainnya seperti kebanggaan keluarga menjadi hal utama.
Syarat Masuk Kepolisian Republik Indonesia
Berbagai persyaratan kesehatan di sistem penerimaan anggota Kepolisian Republik Indonesia, tentunya memiliki kesamaan dengan persyaratan dengan proses penerimaan anggota Tentara Nasional Indonesia serta peserta Taruna Sekolah Kedinasan yang berada dibawah naungan berbagai Kementerian mensyaratkan fisik yang sehat. Baca Juga : 1 (Satu) Hari Pasca SmartSight, Mata Terang Benderang Hal ini tentunya menjadi faktor utama karena disaat bertugas, fisik yang sehat dan kuat menunjang performa pekerjaan. Beberapa persyaratan kesehatan umum yang harus dipenuhi calon peserta adalah : 1. Kondisi fisik yang baik: Calon anggota Polri harus memiliki kondisi fisik yang sehat dan mampu menjalankan tugas-tugas polisi yang memerlukan kekuatan, daya tahan, dan kelincahan fisik. 2. Tidak memiliki gangguan medis yang signifikan: Calon anggota Polri harus bebas dari gangguan medis yang dapat menghambat pelaksanaan tugas polisi atau mengancam keselamatan diri sendiri atau orang lain. 3. Penglihatan yang baik: Calon anggota Polri biasanya diwajibkan memiliki penglihatan yang baik tanpa gangguan yang signifikan. Biasanya, visi tanpa kacamata atau lensa kontak adalah syarat minimum yang diperlukan. 4. Pendengaran yang baik: Kemampuan pendengaran normal atau dekat dengan normal juga biasanya menjadi syarat yang harus dipenuhi oleh calon anggota Polri. 5. Tidak ada kecanduan: Calon anggota Polri harus bebas dari kecanduan zat-zat terlarang, termasuk narkotika, alkohol, atau obat-obatan terlarang lainnya. 6. Tidak memiliki penyakit menular: Calon anggota Polri harus tidak terinfeksi penyakit menular yang dapat membahayakan dirinya sendiri, rekan kerja, atau masyarakat umum. Penglihatan Optimal Syarat Masuk Polisi, TNI Dan Kedinasan Syaratnya Harus Sehat Mengenai penglihatan optimal sebagai salah satu syarat dalam proses penerimaan anggota Kepolisian Republik Indonesia, Tentara Nasional Indonesia dan juga Sekolah Kedinasan merupakan syarat yang harus dipenuhi. Baca Juga : SmartSight : Jalan Ninjaku Melengkapi Persyaratan Lulus Kedinasan SILC Lasik Center memberikan solusi terbaik untuk mendapatkan penglihatan optimal.

Dan yang pasti, saatnya anda konsultasikan kebutuhan anda untuk mendapatkan penglihatan optimal dengan mengunjungi www.silclasikcenter.com ataupun melalui Whatsapp:
0822 98 599 599

Layanan SILC Lasik Center Indonesia :
1. Smartsurface
2. ZLASIK
3. Lasik Xtra
4. PresbyMax Hybrid
5. SmartSight
6. Refractive Lens Exchange
7. Operasi Katarak
8. Ortho-K

SILC Lasik Center

Ini Yang Perlu Ditanyakan Pengguna Lensa KontakPerdebatan mengenai LASIK (Laser Assisted In Situ Keratomileusis) dan len...
18/06/2024

Ini Yang Perlu Ditanyakan Pengguna Lensa Kontak

Perdebatan mengenai LASIK (Laser Assisted In Situ Keratomileusis) dan lensa kontak sepertinya tidak pernah berakhir. Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri. Tapi, Anda yang sudah bosan dengan lensa kontak, serta mencari solusi jangka panjang dan minim perawatan untuk mendapatkan penglihatan yang jernih, LASIK adalah pilihan yang tepat.

Tapi, LASIK tidak untuk semua orang. Saat konsultasi, Anda perlu mengonfirmasi informasi terkait penggunaan lensa kontak. Apa sajakah itu?

T: Kenapa tidak boleh memakai lensa kontak sebelum LASIK?

J: Dokter mata akan memberi tahu pasien tentang protokol yang tepat selama konsultasi LASIK. Namun, pasien pada umumnya disarankan untuk berhenti memakai lensa kontak selama satu hingga dua minggu sebelum operasi LASIK.

Alasannya, lensa kontak dapat mengubah bentuk kornea untuk sementara waktu, jika dipakai secara rutin. Hal ini dapat berpengaruh terhadap akurasi pengukuran mata sebelum operasi, dan berpotensi berpengaruh juga terhadap efektivitas operasi. Setelah pasien berhenti memakai lensa kontak selama durasi yang diperlukan, kornea akan kembali ke bentuk aslinya. Dengan demikian, dokter dapat melakukan pengukuran yang akurat dan hasil yang lebih baik.

Studi Food and Drug Administration (FDA) merekomendasikan agar kandidat LASIK berhenti menggunakan lensa kontak lunak dua minggu sebelum operasi. Tapi, dalam praktiknya, peneliti mendapati bahwa durasi waktu tersebut dapat bervariasi, tergantung pada apakah lensa kontak lunak yang digunakan merupakan lensa toric (silindris yang benar) atau tidak.

Selama konsultasi, dokter akan mengevaluasi mata Anda untuk menentukan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk Anda untuk melepas lensa kontak. Lamanya waktu biasanya bervariasi dari 3 hari hingga 2 minggu. Sementara tiu, untuk lensa kontak keras, studi FDA merekomendasikan agar Anda tidak menggunakannya selama empat minggu sebelum operasi.

T: Bolehkah pakai lensa kontak setelah LASIK?

J: Sebenarnya ini pertanyaan yang terdengar aneh. Karena, bukankah kita menjalani LASIK agar mengurangi ketergantungan pada lensa kontak? Rupanya, ini pertanyaan yang cukup umum. Intinya, ya, Anda boleh memakai lensa kontak setelah LASIK, jika Anda menginginkannya.

Mayoritas orang yang melakukan LASIK memiliki penglihatan yang jauh lebih baik, tetapi tidak semua pasien akan mencapai penglihatan 20/20 yang sempurna. Jika pasien merasa perlu meningkatkan penglihatan untuk aktivitas tertentu, lensa kontak merupakan solusi yang mudah dan masih bisa dijadikan pilihan untuk meningkatkan penglihatan.

Pasien yang telah menjalani operasi LASIK dengan sempurna pun dapat mengalami perubahan penglihatan seiring dengan bertambahnya usia dan perubahan alami yang terjadi pada mata seiring dengan bertambahnya usia.

Kontak mata aman digunakan, jika penglihatan berubah setelah LASIK. Tapi, Anda tetap perlu berkonsultasi dengan dokter yang mengkhususkan diri dalam pemasangan lensa kontak untuk berbagai bentuk mata. Karena, topografi kornea setelah LASIK tidak sama dengan orang yang belum pernah menjalani operasi. Karena itu, lensa kontak lunak tradisional mungkin bukan pilihan terbaik bagi banyak orang yang telah menjalani LASIK.

T: Bolehkah pakai lensa kontak berwarna setelah LASIK?

J: Tidak semua orang menggunakan lensa kontak untuk meningkatkan penglihatan. Ada p**a yang memakainya demi penampilan. Salah satunya adalah memilih lensa kontak berwarna, yang bisa dipadukan dengan busana.

Lensa kontak berwarna mengalami lonjakan pop**aritas untuk berbagai acara. Jika Anda pernah melakukan LASIK dan tertarik dengan lensa kontak berwarna, Anda dapat menggunakannya tanpa masalah. Hanya saja, Anda dianjurkan untuk berkonsultasi dengan dokter mata sebelum menggunakan lensa kontak berwarna tanpa resep.

T: Apakah hasil LASIK lebih memuaskan dibandingkan lensa kontak?

J: Menurut Cornea Research Foundation of America, sebuah studi baru menemukan bahwa pengguna lensa kontak yang memilih LASIK merasa lebih puas dengan penglihatannya setahun setelah operasi, bahkan lebih puas lagi setelah dua dan tiga tahun kemudian. Ini adalah studi pertama yang secara langsung membandingkan tingkat kepuasan pemakai lensa kontak dengan mereka yang memilih bedah refraktif laser LASIK.

Mantan pengguna lensa kontak yang disurvei setelah operasi LASIK melaporkan tingkat kepuasan yang lebih tinggi dibandingkan kelompok yang tidak melakukan LASIK dan tetap menggunakan lensa kontak. Dalam survei lanjutan yang dilakukan 2 dan 3 tahun setelah LASIK, tingkat kepuasan terhadap operasi tersebut secara konsisten tinggi, sementara tingkat kepuasan terhadap lensa kontak menurun.

T: Apa benefit LASIK dibandingkan lensa kontak?

J: Studi yang sama menemukan bahwa LASIK secara signifikan mengurangi kesulitan mengemudi di malam hari pada para mantan pemakai lensa kontak. Proporsi mantan pengguna lensa kontak yang melaporkan tidak mengalami kesulitan mengemudi di malam hari meningkat dari 42 persen pada saat awal (memakai lensa kontak) menjadi 60 persen pada tiga tahun setelah LASIK.

Di samping itu, mereka yang tidak memiliki masalah penglihatan malam hari, seperti starburst atau lingkaran cahaya di sekitar cahaya terang, meningkat dari 49 persen pada awal (memakai lensa kontak) menjadi 60 persen pada tiga tahun setelah LASIK. Studi ini menemukan bahwa laser excimer modern dan pola ablasi dapat secara signifikan meningkatkan penglihatan malam hari dibandingkan dengan lensa kontak atau kacamata.

T: Bagaimana profil keamanan LASIK?

J: LASIK memiliki profil keamanan jangka panjang yang lebih baik dibandingkan lensa kontak. Setiap tahun, tingkat infeksi mata, lecet, dan ulkus kornea yang dilaporkan oleh pengguna lensa kontak dua kali lipat lebih tinggi dibandingkan dengan orang yang menjalani LASIK. Inilah kenapa dokter akan menanyakan riwayat intoleransi pasien terhadap lensa kontak.

Gejala mata kering merupakan kondisi yang umum terjadi pada pemakai lensa kontak. Sejumlah pasien telah mencoba menghentikan pemakaian lensa kontak, karena sering kali mengalami masalah mata kering. Hal ini menunjukkan bahwa kecenderungan mata kering mungkin umum terjadi pada pengguna lensa kontak dan tidak terlalu terlihat pada kandidat LASIK yang menggunakan kacamata.

Mungkin Anda akan kaget, jika mengetahui risiko dari metode koreksi penglihatan yang Anda gunakan saat ini. Selain rasa tidak nyaman dan keterbatasan akibat memakai lensa kontak, lensa kontak juga dapat membuat Anda berisiko terkena infeksi mata dan komplikasi lain yang menyebabkan kehilangan penglihatan.

Setiap kali Anda menyentuh mata atau memasukkan benda asing ke dalam mata, Anda berisiko menularkan bakteri berbahaya ke mata atau melukai mata. The Centers for Disease Control and Prevention, Amerika Serikat, melaporkan adanya hampir 1 juta konsultasi ke dokter untuk infeksi mata, dengan penggunaan lensa kontak sebagai faktor risiko terbesar infeksi. Meskipun sangat berhati-hati saat menangani lensa kontak, Anda terkadang bisa lalai dalam perawatan lensa kontak.

T: Apakah itu berarti LASIK tidak mempunyai efek samping?

J: Sama seperti operasi lain, LASIK juga memiliki risiko tersendiri. Tapi, rata-rata bersifat sementara. Misalnya, mata kering Efek pasca operasi yang sering terjadi adalah gangguan sementara pada produksi air mata, yang menyebabkan gejala mata kering, seperti iritasi, rasa berpasir, dan sensasi seperti ada benda asing.

Selain itu, Anda bisa mengalami gangguan penglihatan pada malam hari. Silau pada malam hari, lingkaran cahaya, dan sensitivitas terhadap cahaya terkadang dapat terjadi setelah LASIK. Gejala-gejala ini biasanya bersifat sementara dan akan membaik seiring dengan penyembuhan mata. Tapi, pada kasus yang jarang terjadi, gejala-gejala ini dapat bertahan dalam jangka waktu yang lebih lama.

Segera setelah operasi, beberapa pasien mengalami rasa tidak nyaman, penglihatan kabur, atau sensitivitas terhadap cahaya. Efek-efek ini biasanya mereda dalam beberapa hari.

Sementara itu, bintik-bintik merah kecil pada bagian putih mata adalah hal yang umum terjadi setelah LASIK. Bintik-bintik ini merupakan memar tidak berbahaya yang disebabkan oleh cincin pengisap yang digunakan selama operasi dan biasanya akan hilang dengan sendirinya dalam beberapa minggu.

Hanya saja, perlu diingat, tidak semua pasien LASIK mengalami efek samping tersebut. Jika Anda mengalami rasa tidak nyaman yang sifatnya sementara, komunikasi terbuka dengan dokter mata Anda merupakan langkah penting. Dokter dapat memberikan panduan untuk mengatasi efek ini dan memastikan proses pemulihan berjalan lancar.

T: Apakah operasi LASIK lebih murah daripada lensa kontak?

J: Operasi LASIK bisa tampak mahal. Begitu juga dengan pemakaian lensa kontak seumur hidup. Meskipun operasi LASIK tidak ditanggung oleh asuransi kesehatan karena operasi ini masih dianggap sebagai prosedur kosmetik, pemakai lensa kontak, harus mengeluarkan uang tunai yang sangat banyak untuk beberapa kali konsultasi dan penggantian lensa.

Meskipun LASIK membutuhkan investasi satu kali yang signifikan, LASIK dapat menjadi pilihan yang lebih hemat biaya, jika dibandingkan dengan prosedur lain yang mengharuskan Anda membayar lensa, larutan, dan kunjungan ke dokter secara terus-menerus.

Meskipun banyak risiko yang terkait dengan pemakaian lensa kontak secara normal, risiko ini diperburuk oleh kebiasaan yang tidak dianjurkan, misalnya tidur dengan lensa kontak, tidak mengganti lensa kontak secara rutin, dan tidak menggunakan larutan kontak dengan benar. Namun, pemakaian normal merupakan standar yang terbukti sulit dicapai. CDC memperkirakan bahwa 99% pemakai lensa kontak melaporkan setidaknya satu kebiasaan yang membuat mereka berisiko terkena infeksi mata yang serius.

T: Jadi, lebih baik pilih lensa kontak atau LASIK?

J: Pilihan antara LASIK dan lensa kontak akan selalu tergantung pada setiap pasien. Tapi, bukti menunjukkan bahwa LASIK merupakan pilihan jangka panjang yang jauh lebih nyaman untuk berbagai masalah mata. Seperti yang dilaporkan oleh analisis tahun 2016 yang mensurvei pasien pengguna lensa kontak dan membandingkannya dengan pasien yang menjalani LASIK kepuasan terhadap LASIK lebih tinggi.

Banyak pasien melaporkan bahwa LASIK jauh lebih baik dalam hal mengemudi di malam hari, kenyamanan, dan penglihatan secara umum. Mata kering, lensa kabur, dan mata gatal, tidak lagi menjadi masalah bagi mereka yang mengalami iritasi akibat lensa kontak. Ketika dilakukan oleh dokter mata yang berpengalaman, operasi LASIK dapat dilakukan dengan aman dan cepat, dengan risiko yang sangat kecil. LASIK akan memberi kehidupan yang jauh lebih nyaman bagi mata Anda.

SILC Lasik Center akan membantu Anda yang sudah jenuh dengan urusan lensa kontak. Para dokter di SILC akan memberikan informasi sangat jelas kepada pasien tentang berbagai hal. Jangan ragu untuk menanyakan berbagai hal yang penting. Dengan dukungan teknologi canggih, LASIK di SILC akan berlangsung aman dan nyaman.



SILC Lasik Center

Address

Dipo Business Center
Jakarta

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Lasik TV posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Business

Send a message to Lasik TV:

Videos

Share

Nearby media companies


Other Media/News Companies in Jakarta

Show All