17/12/2024
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta tengah melakukan upaya modifikasi cuaca untuk mengurangi intensitas hujan di wilayahnya. Pejabat (Pj) Gubernur Jakarta, Teguh Setyabudi, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 4 miliar untuk mendukung pelaksanaan program tersebut. Adapun modifikasi cuaca ini dilakukan sebagai respons terhadap prediksi cuaca ekstrem yang diprediksi akan melanda Jakarta menjelang akhir tahun.
“Anggarannya yang tersedia di BPBD saat ini kurang lebih sekitar Rp4 miliar. Ini nanti kita akan optimalkan sesuai dengan kebutuhan,” ungkap Teguh, Selasa (10/12).
Bekerja sama dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), program direncanakan berlangsung dalam dua tahap hingga akhir Desember 2024 mendatang. Tahap pertama modifikasi cuaca telah dilakukan pada 7-9 Desember 2024, sementara tahap kedua dijadwalkan berlangsung pada pertengahan Desember 2024.
“Rekayasa cuaca tidak berarti akan menghentikan hujan, tapi paling tidak akan mengurangi intensitas hujan secara signifikan,” kata Teguh.
Sebelumnya, BMKG memperingatkan adanya potensi cuaca ekstrem di Jakarta dan sekitarnya menjelang akhir tahun. BMKG juga memperpanjang status peringatan dini cuaca ekstrem hingga 15 Desember 2024 akibat peningkatan intensitas hujan di wilayah Jabodetabek.
“Akan berlanjut tanggal 15 terutama yang perlu diwaspadai, menjelang tanggal 15 itu akan meningkat secara bertahap, kemudian puncaknya itu sekitar tanggal 15 bisa mencapai 100 mm per hari hujannya, sehingga perlu diwaspadai,” ujar Kepala BMKG Dwikorita Karnawati.