Penerbit Anagram

Penerbit Anagram Contact information, map and directions, contact form, opening hours, services, ratings, photos, videos and announcements from Penerbit Anagram, Publisher, Jakarta.

Ulasan SPACE INVADERSBy Nona Fernandez  oleh Publisher: Translated to Indonesian by Astrid Wasistyanti------------------...
23/01/2025

Ulasan SPACE INVADERS
By Nona Fernandez  oleh
Publisher: 
Translated to Indonesian by Astrid Wasistyanti
---------------------------------------
🌟🌟🌟🌟🌟
---------------------------------------
👾
When somatic memory forces the body to forget and remember war trauma, and repressed memories shape the fragments of dreams, Nona Fernández, in her Space Invaders, goes the extra mile. In the hearts and minds of children, in the games they play, and on the TV screens they cling to, mrder and war crmes linger. For the next hundred years, as they grow older, how will they perceive the events that scarred them?
👾
Most Post-Traumatic Stress Disorder (PTSD) narratives provide spaces for victims to tell their stories. However, as far as I know, these narratives mostly represent civilians aged 50 and above, ex-combatants, prisoners of war, and older family members of soldiers. But who has ever asked the children? For the first time, I’ve found a novel that gives a voice to the children—those who will not outgrow the trauma but remain part of a shared collective memory.
👾
This novel doesn’t shy away from the irony: we adults try to distract children during war by encouraging them to play Space Invaders. Yet, Space Invaders, as a game and an inseparable part of their lives, exists alongside news of kidnappings, beheadings, and m*rder. Fighting aliens in the game eerily mirrors the greater political turmoil of the nation.
👾
Take the Pacific War during World War II, for instance—taught to children in schools. The tragedy lies in how children were taught to slay enemies they didn’t even know, to fight without understanding, and to become jingoistic fanatics. These ideas slip unnoticed into the way they play, line up, march, and attack. Simple children’s games become reflections of war. Funny how, even in war, most soldiers didn’t fully understand what they were dying for!
👾
The plot of this novel is revolutionary. Some chapters consist of only one paragraph, each crafted briefly—just like children, who don’t talk or think much; they play. This novel, with its brilliant depiction of political contestation, behaves like a child itself

Kumpulan puisi “Akika Ya Eyke!” karya Aldiansyah Azura emang ada versi diskonya? Ada d**g.Melalui debut buku puisinya Ak...
17/01/2025

Kumpulan puisi “Akika Ya Eyke!” karya Aldiansyah Azura emang ada versi diskonya? Ada d**g.

Melalui debut buku puisinya Akika Ya Eyke!, Aldi memberikan kita hal paling sederhana sekaligus kompleks tentang identitas melalui eksplorasi bahasa yang profan hingga mapan, yang sopan hingga yang binan, yang awalnya penolakan sampai pada perayaan.

Edisi khusus dan spesial ini bisa didapatkan cuma-cuma lewat cetakan kedua Akika Ya Eyke! Yuk rayakan bareng buku disko a.k.a remix puisi dalam Akika ya Eyke bersama Alsiansyah Azura yang akan ditemani Barjan.

Sampai jumpa di hari Sabtu, 18 Januari 2025, pukul 18.30.

Simak diskusi Disabilitas & Narasi Ketidaksetaraan di Muhammad Khambali melalui esai-esai dalam Disabilitas dan Narasi K...
16/01/2025

Simak diskusi Disabilitas & Narasi Ketidaksetaraan di

Muhammad Khambali melalui esai-esai dalam Disabilitas dan Narasi Ketidaksetaraan, menawarkan pada kita cara pandang sederhana untuk melihat "wacana" disabilitas yang selama ini seringkali terpinggirkan dan dianggap sebagai masalah individual. Ia mendedahkan pada kita bagaimana ableism bekerja melalui berbagai hal yang dekat sekali (mulai dari akses, buku nabaan, hingga karakter dalam karya sastra).

Bersama Muhammad Khambali, dan Andirimari mari membentuk ruang belajar bersama, belajar melihat disabilitas dengan cara sebaik-baiknya, selayak-layaknya.

Sampai jumpa di hari Sabtu, 18 Januari 2025, pukul 16.00.

Buku Berayun di Antara Keberpihakan dan Autokritik karya Dewi Anggraeni, serta buku yang ia terjemahkan 'Si Bengkok' kar...
31/12/2024

Buku Berayun di Antara Keberpihakan dan Autokritik karya Dewi Anggraeni, serta buku yang ia terjemahkan 'Si Bengkok' karya Ichikawa Saou dn buku Terdepan, Terluar, Tertinggal: Antologi Puisi Obskur Indonesia 1945-2045 karya Martin Suryajaya bisa teman-teman dapatkan di Patjar Merah ya.

***
Buku Sepanjang 2024, banyak perubahan dan dinamika dalam dunia sastra. Tak hanya menghadirkan ragam tema dan gaya penulisan baru, perkembangan itu juga memperlihatkan bagaimana kondisi sosial-politik memengaruhi karya-karya yang lahir sepanjang tahun ini. Sastra tak lagi sekadar cermin kehidupan, tetapi juga alat yang mencatat, merespons, bahkan memengaruhi perubahan di sekitarnya.

Apa saja yang terjadi dalam dunia sastra di 2024? Tren naskah apa yang muncul, dan bagaimana para penulis serta penggiat sastra menjawab tantangan yang datang?

Bersama Dewi Anggraeni, penulis 'Berayun di Antara Keberpihakan dan Autokritik'; Martin Suryajaya, penulis 'Sebelum Hancur Lebur'; serta Ann, mahasiswi Sastra Indonesia, dalam Kilas Balik Sastra: Ngobrolin Tren 2024, kita akan membahas berbagai perkembangan penting yang mewarnai dunia sastra sepanjang tahun 2024.

======

🔗: Pendaftaran melalui patjarmerah.com/daur.

======

2024 sudah tinggal hitungan jari lagi nih, pembaca Anagram. Kira-kira, selama setahun ini, adakah buku-buku kami yang ka...
28/12/2024

2024 sudah tinggal hitungan jari lagi nih, pembaca Anagram. Kira-kira, selama setahun ini, adakah buku-buku kami yang kamu miliki, kamu baca, dan kamu favoritkan? Kalau ada, coba komentar yaa.😊 Tentu Ana senang banget🥰🥰 kalau kamu sudi dan mau berbagi catatan ingatan baik bersama terbitan kami.

Semoga, ada pembaca lain yang juga kepo dengan komentarmu dan turut menyukainya. Jadi, jangan sungkan untuk komentar 😉

Oh iya, tahun ini Ana dan redaksi agak sibuk, total buku yang terbit berjumlah 6 (enam), rekor lho! Kami biasanya hanya menerbitkan 2-4 judul saja, jadi, semoga kalian s**a di anataranya ya, kalau yang s**a semua juga gak apa-apa, Ana terharu banget sampe meleleh 🫠🫠 hehe.

Rekap 2024: Di tahun ini ada 2 novel terjemahan (karya penulis Cile & Jepang) yang diterjemahkan dengan bintang lima oleh Kak & Kak . Ada novel debutnya Kak .nurhan, buku puisi debut Kak .laki, kumpulan esai (juga buku perdana) Kak .tirta, dan terakhir, seri kritik sastra nomor 3 yang ditulis oleh .

Tak hanya, itu Ana juga berkolaborasi dengan beberapa desainer jempolan yang sampulnya menjadi pengingatmu akan buku-buku kami. Soo, Ana mau bilang makasih juga buat ilustrator jempolan Ana, Kak , Kak , Kak , & Kak

Terakhir, terima kasih buat teman-teman pembaca Anagram, para reseller dan rekanan kami, serta semua yang terlibat dalam judul-judul terbitan kami. Terima kasih banyak buat kalian, sampai ketemu di 2025 🫰🫶🫰🫶🫰

Buku Akika Ya Eyke karya Aldiansyah Azura dan Hompimpa Alaium Gambreng karya Hamzah Muhammad bisa teman-teman didapatkan...
27/12/2024

Buku Akika Ya Eyke karya Aldiansyah Azura dan Hompimpa Alaium Gambreng karya Hamzah Muhammad bisa teman-teman didapatkan pas acara ya.
***
Dari teater hingga jurnalisme, dari dunia seni rupa hingga literasi, mereka datang dengan berbagai latar belakang, namun satu tujuan: merayakan puisi sebagai ruang untuk berbicara tentang s**a, duka, dan harapan. Melalui suara mereka, 2024 akan dirangkai menjadi lebih dari sekadar kenangan, tetapi juga refleksi yang memicu rasa dan pikiran.

patjarboekoe, mari bergabung, berpuisi, dan mengakhiri tahun dalam Waktu Indonesia Berpuisi di Penghujung Tahun, bersama Aldiansyah Azura, Antonia Timmerman, Ayu Meutia, Bardjan, Ervin Kumbang, Hamzah Muhammad, Lizzie Chan, dan Levia Ekaputri Alsa Damita. Bawa puisimu, kita rayakan bersama-sama.

=====

🔗: Pendaftaran melalui patjarmerah.com/daur.

=====

Minggu pagi di pengujung tahun, yuk kembali bernostalgia dengan Mengunjungi (Lagi) Chairil Anwar. Kira-kira, seperti apa...
22/12/2024

Minggu pagi di pengujung tahun, yuk kembali bernostalgia dengan Mengunjungi (Lagi) Chairil Anwar. Kira-kira, seperti apa nasibnya (juga puisinya) setelah sekian dekade? Apakah ia sudah betul-betul "habis" dikaji oleh banyak kritikus dan akademisi sehingga tidak ada lagi ruang untuk melihat Chairil dan puisi-puisinya? Lalu, apakah Chairil hanya cocok disebut sebagai penyair modern saja?

Kamu bisa mendapatkan jawaban dari pertanyaan tersebut dengan membaca Seri Kritik #3 terbitan kami, 'Tiga Menguak Chairil: Media, Perempuan, & Puitika Kiri' karya Cep Subhan KM ( ) dan bisa juga mendatangi diskusi buku ini bersama Cep Subhan, Galeh Pramudoanto, dan ditemani Hamzah Muhammad pada 29 Desember mendatang di road to patjarmerah kedoea, di Kedai patjarmerah, Pos Bloc, Jakarta.

Sebelum datang, jangan lupa daftar lewat tautan berikut ini ya, Pembaca Anagram:
https://patjarmerah.com/daur/1674

Disabilitas dan Narasi Ketidaksetaraan adalah kacamata baru untuk kita kenakan bersama dan memandang disabilitas dengan ...
21/12/2024

Disabilitas dan Narasi Ketidaksetaraan adalah kacamata baru untuk kita kenakan bersama dan memandang disabilitas dengan cara yang sebaik-baiknya, selayak-layaknya.

Muhammad Khambali ditemani Galeh Pramudianto & Dewi Sinta Nuriyah akan mendiskusikan buku Disabilitas dan Narasi Ketidaksetaraan. Ditunggu kehadiran teman-teman sekalian di Taman Baca Rakyat Banyak Bebasari hari Senin mendatang. 📚

Seorang kritikus adalah orang yang gandrung merayakan karya orang lain. Tak perlu contoh jauh-jauh: jika Cep Subhan KM a...
20/12/2024

Seorang kritikus adalah orang yang gandrung merayakan karya orang lain. Tak perlu contoh jauh-jauh: jika Cep Subhan KM adalah kritikus, maka cepsubhankm.com adalah tempat di mana Puan dan Tuan bisa temukan selama ini dia merayakan puluhan karya penulis yang dia kenal ataupun tidak, yang dia s**ai ataupun tidak.

Launching dan diskusi buku "Tiga Menguak Chairil: Media, Perempuan, dan Puitika Kiri" adalah sebuah jeda. Ia momen singkat ketika di tengah² kerja tanpa akhir kritikus merayakan karya orang lain terselip perayaan untuk karya kritikus itu sendiri.

Poster ini pemberitahuan tentang momen itu, sekaligus undangan kepada siapa pun untuk hadir. Seperti kata larik² puisi Chairil Anwar:

mari beria!
mari berlupa!

Unggah ulang dari  Sapa Bilang Pelaut Mata Keranjang jadi semacam dessert pamungkas Klub Baca Radio Buku buat nutup semu...
20/12/2024

Unggah ulang dari

Sapa Bilang Pelaut Mata Keranjang jadi semacam dessert pamungkas Klub Baca Radio Buku buat nutup semua agenda diskusi di tahun 2024. Ya, akhir tahun bukannya persiapan party-party malah bahas pelaut. E… tapi sapa bilang akhir tahunnya pelaut nggak seru? Nah, merapat langsung saja saat diskusi, kita ulik bareng-bareng keseruannya.

Diskusi kali ini dipantik oleh dan . Dipandu oleh

Terbuka untuk umum, ini jadwalnya:

📒: Jumat, 20 Desember 2024
⏰: 16.00-Selesai
🏠: Kolektif Radio Buku, Geneng, Panggungharjo, Sewon, Bantul

✨Telah terbit 'Tiga Menguak Chairil: Media, Perempuan & Puitika Kiri' karya Cep Subhan KM✨Tiga Menguak Chairil adalah me...
20/12/2024

✨Telah terbit 'Tiga Menguak Chairil: Media, Perempuan & Puitika Kiri' karya Cep Subhan KM✨

Tiga Menguak Chairil adalah metode pembacaannya atas karya-karya Chairil Anwar yang terbagi dalam tiga bingkai: nasib Chairil di era post-truth yang dipimpin oleh editor bod**g yang tidak bisa dipercaya, pembacaan representasi perempuan dalam puisi-puisi Chairil yang melampaui sekadar pembacaan biografis, dan puitika progresif yang bertolak dari puitika modernis Chairil.

***

“Naskah ini berupaya melampaui pembacaan biografis tentang hubungan Chairil Anwar dan sejumlah perempuan dengan memeriksa representasi perempuan dalam puisi-puisinya. [...] menekankan metode pembacaannya atas karya-karya Chairil tersebut dengan pendekatan puitika modernisme yang mengandaikan keberjarakan antara pengarang dengan karya, suatu “impersonalitas” yang membantu untuk melakukan lompatan lebih jauh dalam pembacaannya. Naskah ini bahkan dengan terperinci memaparkan subjek feminin dan subjek maskulin dalam korpus kepenyairan Chairil Anwar.”

— Pertanggungjawaban Dewan Juri Kritik Sastra DKJ 2022

Penulis: Cep Subhan KM
Tebal: x + 166 halaman
Ukuran: 13 × 19 cm
ISBN: 978-623-89546-0-5
Harga Normal: 65.000
Harga Promo: 56.000
Pemesanan: 0896-5218-7473 (Ana)

Harga khusus ini hanya sampai 12 Januari 2025. Dapatkan buku ini dengan klik tautan di bio & toko buku rekanan kami.

✨Telah terbit 'Disabilitas & Narasi Ketidaksetaraan' karya Muhammad Khambali✨Disabilitas dan Narasi Ketidaksetaraan hadi...
03/12/2024

✨Telah terbit 'Disabilitas & Narasi Ketidaksetaraan' karya Muhammad Khambali✨

Disabilitas dan Narasi Ketidaksetaraan hadir di tengah-tengah pembaca non-difabel-normatif untuk memberikan suara dari pinggir, suara kepada mereka yang sering terpinggirkan, terutama dalam konteks disabilitas. Esai-esai dalam buku ini mendedahkan pada kita bagaimana ableism beroperasi, mulai dari masalah aksesibilitas, penggunaan bahasa yang eufemistis, hingga konsep inklusi yang sering kali hanya menguntungkan non-difabel. Buku ini juga membahas representasi tokoh disabilitas dalam sastra kontemporer dan tantangan yang dihadapi dalam kurikulum pendidikan kiwari.

Muhammad Khambali, seorang pengajar pendidikan khusus, menawarkan pada kita cara pandang sederhana untuk melihat disabilitas–yang selama ini melulu terpinggirkan. Disabilitas dan Narasi Ketidaksetaraan adalah kacamata baru untuk kita kenakan bersama dan memandang disabilitas dengan cara yang sebaik-baiknya, selayak-layaknya.

____

Penulis: Muhammad Khambali
Tebal: xii + 90 halaman
Ukuran: 13 × 19 cm
ISBN: 978-623-99244-9-2
Harga Normal: 70.000
Harga Promo: 63.000
Pemesanan: 0896-5218-7473 (Ana)

Harga khusus ini hanya sampai 28 Juli 2024. Dapatkan buku ini dengan klik tautan di bio & toko buku rekanan kami.


Buat teman-teman yang menanyakan kapan buku 'Disabilitas & Narasi Ketidaksetaraan' karya Muhammad Khambali (.tirta) rili...
01/12/2024

Buat teman-teman yang menanyakan kapan buku 'Disabilitas & Narasi Ketidaksetaraan' karya Muhammad Khambali (.tirta) rilis, Ini dia infonya ☺️☺️

Kamu bisa mendapatkan buku ini duluan 📚📚 selama agenda Renik: Pekan Literaria di Cikini di Ke;Kini Ruang Bersama, Cikini, Jakarta selama 30 November lalu hingga 8 Desember mendatang.🎉

Di Renik: Pekan Literaria di Cikini, kamu juga bisa mengikuti acara launchingnya lho 🫶🫶. Tepatnya pada tanggal 7 Desember nanti. Sebelum mengikuti acara ini, kamu bisa mendapatkannya di Renik maupun penjualan resmi di toko buku online & offline, serta lokapasar dari rekanan kami pada 3 Desember mendatang.


💥SEGERA DI DESEMBER💥Tiga Menguak Chairil: Media, Perempuan, & Puitika Kiri. Esai-esai menyoal Chairil Anwar dalam tiga b...
30/11/2024

💥SEGERA DI DESEMBER💥
Tiga Menguak Chairil: Media, Perempuan, & Puitika Kiri. Esai-esai menyoal Chairil Anwar dalam tiga babak, karya Cep Subhan KM ()

Tiga Menguak Chairil adalah metode pembacaan atas karya-karya Chairil Anwar yang terbagi dalam tiga bingkai: nasib Chairil di era post-truth yang dipimpin oleh editor bod**g yang tidak bisa dipercaya, pembacaan representasi perempuan dalam puisi-puisi Chairil yang melampaui sekadar pembacaan biografis, dan puitika progresif yang bertolak dari puitika modernis Chairil.

Sampul buku ini digarap dengan sangat menawan oleh Tobakci Project dari Foto Chairil Anwar.

Nantikan buku ini Desember 2024 mendatang ya, Pembaca Anagram



💥SEGERA DI DESEMBER💥Esai-esai tentang disabilitas, sebuah karya debut Muhammad Khambali (.tirta). Melalui 13 esai disert...
19/11/2024

💥SEGERA DI DESEMBER💥
Esai-esai tentang disabilitas, sebuah karya debut Muhammad Khambali (.tirta).

Melalui 13 esai disertai prolog dan epilog, Aang (sapaan akrab Muhammad Khambali) memberikan tawaran berupa cara pandang sedehana untuk melihat disabilitas, sebuah isu yang selama ini melulu terpinggirkan.

Sampul buku ini digarap dengan sangat menawan oleh ✨✨

P.S. Disabilitas dan Narasi Ketidaksetaraan adalah satu dari dua buku non-fiksi yang akan kami terbitkan di Desember 2024 mendatang. 👀👀



Setelah beberapa bulan out of stock, kumpulan Akika Ya Eyke! karya Aldiansyah Azura (.laki) sudah back in stock a.k.a te...
17/11/2024

Setelah beberapa bulan out of stock, kumpulan Akika Ya Eyke! karya Aldiansyah Azura (.laki) sudah back in stock a.k.a tersedia kembali nihhh Pembaca Anagram~

Pada cetakan kedua ini, ada bonus yang bisa kamu dapatkan secara cuma-cuma lho (cek postingan kedua deh cyinnn). Yuhu 🕺🪩🕺🪩🕺🪩

FYI. Kalo kamu sudah punya cetakan pertama tapi mau dapat bonusnya juga gimana ya Ana? Cek postingan ketiga deh 😉😉

🎉🎉🎉🎉🎉

Selamat berakhir pekan, teman-teman pembaca Anagram.Kami ingin memberi kabar terbitan di 2025 mendatang, semoga informas...
02/11/2024

Selamat berakhir pekan, teman-teman pembaca Anagram.

Kami ingin memberi kabar terbitan di 2025 mendatang, semoga informasi ini menjadi kabar baik ya! Belum lama ini kami baru merampungkan dua hak cipta untuk novela 'لعنة صبي كرات الطين' karya Mazen Maarouf dan novela 'Elena sabe' karya Claudia Piñeiro.

Rencananya, kedua terjemahan novela ini akan terbit pada 2025. Siapa yang sudah tidak sabar?

Sebagai bocoran, kedua novela ini diterjemahkan dari bahasa aslinya, bahasa Arab dan Spanyol. Ditunggu ya!

Ulasan buku Sapa Bilang Pelaut Mata Keranjang karya Safar Nurhan oleh  Waktu ke Kineruku, mataku tertuju pada buku ini. ...
26/10/2024

Ulasan buku Sapa Bilang Pelaut Mata Keranjang karya Safar Nurhan oleh

Waktu ke Kineruku, mataku tertuju pada buku ini. Alasan yang paling kuat adalah karena buku ini adalah buku soal nelayan. Bagiku apapun tentang nelayan, aku merasa dekat dan lekat, sebab karena mungkin aku adalah anak nelayan.

Cerita yang disuguhkan dalam buku juga menurutku sangat relate dengan yang terjadi di daerah pesisir. Apalagi tentang pertikaian antara suami istri yang cekcok perkara karena ekonomi. Seorang istri yang marah dalam cerita ini lebih mengarah kepada kemarahan kepada suami yang malas bekerja, dan kemarahannya pun beralasan. Sebab ketika suami tidak melaut, maka sekeluarga tidak akan makan, dan itu memang terjadi di daerah pesisir. Karena nelayan mengandalkan upah harian, jadi mau tidak mau, ia harus setiap hari berlayar. Konflik sosial yang diangkat sangat dekat dan itu merasa bahwa buku ini cukup keren.

Selain itu, masalah sosial yang diangkat dalam buku ini juga sangat bagus karena penulisnya mengangkat isu soal bagaimana seorang Marlin yang belum mapan secara ekonomi ingin menikah dengan perempuan yang ia cintai. Akibatnya ia mengalami kesusahan dalam berumah tangga. Dan ini cukup sering terjadi di daerah pesisir. Dengan alasan yang beragam, asal anak perempuan menikah dulu, entah siap atau tidak, itu urusan belakangan. Dampak dari itu semua akhirnya banyak perempuan yang memilih cerai dari suami dengan umur yang masih muda.


Address

Jakarta
<<NOT-APPLICABLE>>

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Penerbit Anagram posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Business

Send a message to Penerbit Anagram:

Share

Category