Heboh, Warga Kuala Tanjung Temukan Mayat di Tempat Pembuangan Sampah
Aktivis Cekcok Dengan Kadispora Batu Bara warnai Aksi Demo di Dispora dan Kejari
Aktivis Cekcok Dengan Kadispora Batu Bara warnai Aksi Demo di Dispora dan Kejari. Kadispora Tantang Panggilan Penegak Hukum. Pemda Pastikan Kadispora Diusut.
Kebakaran besar kembali melanda pemukiman padat penduduk di Tanjung Tiram
Kebakaran besar kembali melanda pemukiman padat penduduk di Tanjung Tiram, BatuBara sore ini (3/2).
VIRAL TIGA PRIA MIRIP DONO, KASINO, INDRO
BANJIR BANDANG LULUHLANTAKAN 5.800 Rumah WARGA di BATU BARA. Selain itu, hampir 5000 hektar lahan pertanian dilaporkan rusak dihantam banjir. Atas musibah yang melanda kabupaten Batu Bara ini, sejumlah Gerakan untuk membantu korban bencana banjir tersebut, mulai bermunculan, yang digaungkan oleh para dermawan di Batu Bara, termasuk salah satunya dari ketua Kamar Dagang dan Industri (KADIN) kabupaten Batubara, Ok Faizal Abdul Jali.
Kasus pencemaran minyak di perairan Kuala Tanjung, kabupaten Batu Bara kembali terjadi. Lagi-lagi PT. Multi Mas Nabati Asahan, Milik Wilmar Group di Kuala Tanjung, kini menjadi sorotan Nelayan setempat. Beginilah, Hikayat Sekarat Limbah Perairan Laut di Kuala Tanjung, saat ini: selain terindikasi Tercemar minyak, berBau Busuk, Hitam Pekat, dan Diabaikan pula. Hingga saat ini, Misteri Tumpahan Limbah Minyak milik PT Multi Mas Nabati Asahan, Wilmar Group, di Perairan Kuala Tanjung kini, menjadi semakin Horor Bagi Manusia dan Lingkungan, sejumlah kelompok Nelayan, jadi terganggu dalam mencari nafkah. Menaggapi hal ini, Head Environmental Health & Safety PT Multi Mas Nabati Asahan, angkat bicara.
DIBALIK JERITAN PEDAGANG PASAR DI BATU BARA
Pedagang Pajak Tanjung Tiram ini 'Curhat' Sulitnya Cari duit Halal di kabupaten Batu Bara. Ia ngaku rela jual diri dari pada hrus jual sabu-sabu bila lapak dagangnya Dibongkar Pol PP. Pedagang lain kemudian bandingkan saat BatuBara dipimpin Zahir dan Ok Arya.
#Batubara #pedagang #Pasar #TanjungTiram
Pesan Arwan (Aktifis Buruh) untuk Perusahan yang telah mem-PHK Buruh di Kuala Tanjung. Ditulis dan dibacakan di Penjara Permasyarakatan Labuhan Ruku.
"Desa kami dahulu indah dengan pepohonan, udara sejuk suasana pun permai, investasi tuan masuk telah merubah keadaan," Ucap Arwan dalam puisinya mengingatkan kepada petinggi perusahaan "Sebelum industri tuan datang, kami dapat makan meski dengan hasil laut dan pertanian". Selengkapnya buka Vidio ini.