Gereja BNKP Jemaat Dima

Gereja BNKP Jemaat Dima Rumah Ibadah, Gereja BNKP DIMA RESORT 3

14/10/2022

Semangat

14/10/2022

Pemuda BNKP DIMA

20/03/2022

Santapan Harian
Tak Pernah Terlambat
Mazmur 18:1-12

Bagian firman Tuhan ini dilatarbelakangi oleh keselamatan yang Daud peroleh setelah menghadapi musuh-musuhnya, termasuk Saul yang ingin membunuhnya. Daud menggambarkan bagaimana ia begitu dekat dengan celaka setiap waktu, dan bagaimana maut terus menghampirinya (5-6). Namun, ia bersyukur kepada Tuhan karena Tuhan mendengar doanya dan pertolongan Tuhan yang tidak terbatas itu selalu tepat pada waktunya. Tuhan memerhatikan permohonan Daud dan memberikan pertolongan kepadanya (7).

Pertolongan yang diberikan oleh Allah kepada Daud digambarkan dengan begitu indah pada ayat 3. Yang pertama adalah gunung batu atau bukit batu. Hal ini menggambarkan Allah yang kokoh, tidak dapat dirobohkan oleh musuh, sehingga tidak heran bila Daud mencari Tuhan dan berlindung pada-Nya. Yang kedua adalah tempat berlindung, sebuah tempat yang aman bagi Daud dalam menghadapi musuh-musuhnya. Yang ketiga adalah perisai. Daud menggambarkan Allah seperti sebuah alat pelindung yang mampu melindungi dirinya dari serangan musuh. Yang keempat adalah tanduk keselamatan, sebuah simbol kekuatan dan kuasa dalam kemiliteran pada zaman itu. Yang kelima adalah kota benteng, sebuah tembok yang sangat tinggi sebagai pelindung dari sebuah kota, yang menunjukkan kekuatan dan perlindungan sehingga musuh tidak bisa masuk dan menyerang.

Gambaran yang Daud berikan ini menunjukkan bahwa pertolongan yang sejati hanya bisa didapat di dalam Tuhan. Melalui gambaran ini Daud juga ingin menunjukkan bahwa ia memiliki Allah yang hidup dan sanggup menolong dirinya sesulit apa pun kondisi yang dihadapi.

Apakah kesulitan dan tekanan yang kita hadapi hari-hari ini terasa begitu berat? Ingatlah bahwa kita memiliki Allah yang hidup dan sanggup menolong kita sesulit apa pun situasi yang kita hadapi. Oleh sebab itu, datanglah kepada Tuhan, carilah Dia. Tuhanlah jalan keluar kita. Dia akan memberikan pertolongan dan perlindungan yang kita butuhkan tanpa terlambat. [ABL]

17/03/2022

Santapan Harian
Percayalah, Allah Itu Nyata
Mazmur 14

Mengapa kejahatan terus merajalela? Jawabannya karena manusia tidak lagi takut akan Allah, bahkan tidak percaya akan keberadaan Allah.

Pemazmur mengungkapkan bahwa orang bebal tidak mengakui keberadaan Allah di dalam hatinya (1). Tidak ada kebaikan di dalam perbuatan mereka (2). Tidak ada satu pun yang mencari Allah dan tidak ada yang berbuat baik (3). Mereka tidak menyadari keberadaan Allah dan menikmati setiap perbuatan jahat mereka (4), dan mereka tidak menyadari penyertaan dan perlindungan Allah atas umat-Nya (5-6).

Menyangkali keberadaan Allah membuat manusia hidup di luar kebenaran. Manusia makin percaya diri untuk melakukan apa yang menjadi kehendak pribadinya. Mereka berpikir bahwa perbuatan mereka benar dan baik, tetapi tidak ada hal baik yang berasal dari hati yang penuh dengan dosa. Hati yang dipenuhi dosa, akan tampak dari perbuatan. Semua yang bersumber dari dosa pasti menghasilkan perbuatan dosa. Inilah yang membuat kejahatan terus ada. Mereka menyangka Allah tidak ada sehingga mereka dapat berbuat ses**a hati mereka.

Ketidakpercayaan mereka terhadap keberadaan Allah juga membuat mereka tidak takut pada hukuman Allah. Mereka melakukan berbagai kejahatan tanpa rasa takut dan gentar sedikit pun. Padahal, pada kenyataannya Allah itu ada. Keselamatan-Nya bagi orang percaya dan keadilan-Nya atas dosa adalah kebenaran yang pasti akan terlaksana. Pada waktu-Nya nanti, keselamatan kekal akan dinyatakan bagi orang percaya dan hukuman kekal bagi mereka yang hidup menyangkal Allah.

Kita patut bersyukur karena kita adalah orang-orang yang hidup dalam anugerah Allah. Kita diizinkan untuk mengenal Allah dan hidup di dalam keselamatan-Nya. Inilah alasan mengapa kita harus hidup sebagai orang benar dan bukan seperti orang bebal.

Mari kita hidupi sikap takut akan Allah dengan mengerjakan keselamatan yang sudah dianugerahkan Allah bagi kita, hingga semua orang menyaksikan dan mengakui karya Allah yang nyata dalam hidup kita. [MAR]

13/03/2022

KOREMPA JEMAAT DIMA


13/03/2022

Santapan Harian
Hiduplah dengan Berani!
Mazmur 11

Diperlukan keberanian untuk menghadapi berbagai tantangan dalam menghidupi kebenaran firman Tuhan.

Pemazmur tidak takut dengan ancaman ataupun bahaya yang ia hadapi karena ia tahu bahwa tidak ada satu pun manusia yang luput dari pandangan Allah (1-4). Allah menguji setiap hati, baik orang benar maupun orang fasik (5). Allah tidak membiarkan orang-orang fasik dengan segala kekerasan mereka. Keadilan Allah akan menghukum dan membinasakan mereka (6). Sedangkan, bagi orang-orang benar, mereka akan memandang wajah Allah (7).

Pemazmur sadar betul bahwa menghidupi kebenaran di dalam Allah penuh dengan risiko yang harus dihadapi. Meski demikian, ia tidak lari untuk menghindari segala risiko itu. Meski nyawanya terancam oleh karena mempertahankan kebenaran Allah, ia tidak takut. Ia justru menghadapinya dengan berani. Imannya kepada Allah menjadi dasar yang kuat dalam menghadapi berbagai tantangan kehidupan. Dasar ini tidak boleh hancur hanya karena kenyataan hidup serta situasi kehidupan yang mengancam kehidupan.

Keberanian pemazmur ini datang bukan dari dirinya, melainkan dari pengenalannya akan Allah. Ia percaya bahwa Allah tidak akan tinggal diam. Ia akan bertindak dalam kasih dan keadilan-Nya. Inilah yang menjadi jaminan bagi pemazmur dalam menghadapi berbagai ancaman yang datang. Allah adalah satu-satunya tempat perlindungan yang paling aman baginya. Ia hanya perlu hidup takut akan Allah dan hidup dalam ketaatan kepada kehendak Allah.

Selalu ada pilihan untuk lari mencari keamanan dan kenyamanan diri. Namun, iman kepada Allah harus tetap menjadi dasar dalam kehidupan orang percaya.

Sebagai orang percaya, tujuan kita bukanlah untuk hidup aman dan nyaman di dunia ini, melainkan hidup benar di hadapan Tuhan. Jika iman kita mulai terancam oleh kenyataan pahit dalam hidup ini, ingatlah bahwa ada Allah yang siap menyelamatkan kita. Mari kita jalani hidup ini dengan berani karena ada Allah bersama kita dan siap menyelamatkan kita. [MAR]

11/03/2022

Santapan Harian
Mengenal Nama Tuhan yang Sakral
Mazmur 9:1-10

Siapakah nama Tuhan? Pertanyaan ini menjadi menarik karena dua hal.

Pertama, dalam Perjanjian Lama, nama Tuhan tidak mudah untuk dikenali. Mengapa bisa demikian? Karena nama Tuhan itu sakral. Kepada Musa, misalnya, Tuhan memperkenalkan diri sebagai ehye asyer ehye (YHWH) -yang diterjemahkan menjadi "AKU ADALAH AKU" (Kel 3.14). Orang Israel memandang nama YHWH ini tidak boleh disebut sembarangan. Tidak heran bila YHWH kemudian digantikan dengan Adonai.

Kedua, dalam kesakralan nama-Nya tersebut, Tuhan berkehendak dikenali umat-Nya. Inilah daya tariknya. Manusia harus mengenal nama Tuhan yang sakral. Mengapa mengenal nama Tuhan sedemikian penting? Hanya dengan mengenal nama Tuhan, kita bisa percaya kepada-Nya. Masalahnya adalah dengan cara bagaimana kita bisa mengenal nama Tuhan yang sakral itu?

Mazmur 9 memberi petunjuk bagaimana kita bisa mengenal nama Tuhan. Pertama-tama adalah dengan bahasa hati, tentunya hati yang melimpah dengan rasa syukur. Hati yang bersyukur adalah pintu masuk untuk mengenal nama Tuhan. Inilah alasan pemazmur bermazmur: "Aku mau bersyukur kepada TUHAN dengan segenap hatiku, ..." (2).

Dengan rasa syukurnya, pemazmur kemudian menceritakan segala perbuatan Tuhan yang ajaib. Perbuatan-Nya hanya bisa dikenali melalui pengalaman hidup. Di sini dapat dibayangkan bahwa pemazmur adalah pribadi yang gemar merenung. Dari perenungannya pemazmur dapat melihat karya Tuhan yang ajaib untuk diceritakan. Dengan merenung, pemazmur menggunakan bahasa hati, bahasa batin yang terdalam yang tampak dalam suasana diam dan hening.

Dalam keheningan, pemazmur berkomunikasi dengan Tuhan. Buah komunikasi ini diungkapkan dalam bait-bait mazmur yang dijiwai oleh hati yang bersyukur. Begitulah cara pemazmur mengenal nama Tuhan yang sakral, nama yang membuat pemazmur percaya kepada Tuhan sebagai tempat perlindungan. Sudahkah kita juga mengenal nama Tuhan? [SZR]

11/03/2022

Semangat Pemuda BNKP Jemaat Dima

Semangat Pemuda
11/03/2022

Semangat Pemuda

Lagu VG Komisi Perempuan.Semangat Memuji Tuhan βœŠπŸΌπŸ‘πŸΌ
11/03/2022

Lagu VG Komisi Perempuan.

Semangat Memuji Tuhan βœŠπŸΌπŸ‘πŸΌ

11/03/2022

Santapan Harian
Tuhan yang Bersembunyi
Mazmur 10:1-11

Pemazmur memang punya cara yang khas dalam membahasakan Pribadi Tuhan. Gaya personifikasi rupanya menjadi salah satu kegemarannya. Tuhan dikenalnya dalam hubungan yang sangat akrab dan personal, hingga digambarkan punya tubuh fisik seperti seorang manusia. "Mengapa Engkau berdiri jauh-jauh, ya TUHAN, dan menyembunyikan diri-Mu dalam waktu-waktu kesesakan?" (1). Ungkapan yang menjelaskan seolah-olah Tuhan s**a main petak-umpet. Lalu, mengapa Tuhan harus bersembunyi?

Rupanya, pemazmur beranggapan bahwa Tuhan itu bersembunyi dari orang-orang fasik dan orang-orang yang loba. Nah, mengapa Tuhan mesti bersembunyi dari mereka? Orang fasik gemar memuji-muji keinginan hatinya sendiri. Orang loba setali tiga uang, alias sama saja, karena mengutuki dan menista Tuhan. Itulah yang menjadi alasan mengapa Tuhan bersembunyi.

Apalagi, pemazmur juga mengamati bahwa bagi orang fasik dan loba ini, Allah dianggap tidak ada. Bisa jadi, Allah telah ditiadakan oleh mereka. Berdasarkan pengamatan yang jeli ini, tidak berlebihan bila pemazmur beranggapan bahwa Allah itu disembunyikan oleh orang-orang fasik dan loba. Demikian kata hati mereka, berdasarkan penyelidikan pemazmur: "Allah melupakannya; Ia menyembunyikan wajah-Nya, dan tidak akan melihatnya untuk seterusnya." (11).

Jelas bahwa Allah yang bersembunyi itu sebatas pandangan kaum fasik dan loba, karena mereka secara sengaja menyembunyikan Tuhan di dalam logika mereka sendiri. Untuk menghadapi cara pandang seperti itu, bagaimana kiat pemazmur?

Tuhan yang bersembunyi atau Tuhan yang disembunyikan harus ditemukan. Itulah prinsip iman dari pemazmur. Orang-orang yang percaya kepada Tuhan berkewajiban menemukan persembunyian Tuhan. Bisa jadi, Tuhan memang bersembunyi di dalam kefasikan kita, tersembunyi di dalam kelobaan kita. Oleh karena itu, di sinilah pentingnya dengan tekun kita mencari tempat persembunyian Tuhan. [SZR]

10/03/2022
06/03/2022
Ibadah 06 Maret 2022Sekaligus pelantikan Panitia PHBG 2022
06/03/2022

Ibadah 06 Maret 2022
Sekaligus pelantikan Panitia PHBG 2022



Serah Terima Jabatan Pengurus MAJELIS JEMAAT BNKP DIMA RESORT 3
13/02/2022

Serah Terima Jabatan Pengurus MAJELIS JEMAAT BNKP DIMA RESORT 3

Address

Gunungsitoli
22818

Opening Hours

Monday 09:00 - 17:00
Tuesday 09:00 - 17:00
Wednesday 09:00 - 17:00
Thursday 09:00 - 17:00
Friday 09:00 - 17:00
Saturday 09:00 - 17:00

Website

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Gereja BNKP Jemaat Dima posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Videos

Share

Category