07/05/2023
PENTINGNYA TIDAK MEMBALAS
:
Mbak Nana, bahas bagian ini lebih dalam d**g. Menarik.
"Aku jadi mengerti mengapa ada orang jahat yang tidak kena karma. Ternyata, jahatnya dia pada korbannya, adalah sebuah βproyek kehidupanβ sebagai karma executor. Dia tidak sedang jahat. Dia sedang menunaikan tugasnya."
:
menjadi karma executor itu nggak bisa kita yang pilih atau kita yang mau (misalnya karena kita gemes banget ingin menghukum orang lain).
Karma Executor itu nggak terkait dengan emosi/ego kita atau emosi/egonya orang tersebut.
Sebetulnya cak Lontong sudah menjelaskan dengan singkat dan gamblang di bawah ini⦠hehehehe
Kita sering mengatakan βBiar Tuhan yang balasβ iya kan? Nah, membalasnya itu, gimana caranya? Kan Tuhan itu nggak berwujud. Lalu siapa yang akan βdipakaiβ oleh Tuhan buat melakukan βbalasanβ?
Ya sesama manusia kan?
Misalnya :
Seorang dokter yang nggak sengaja melakukan kesalahan di meja operasi sehingga seseorang menjadi cacat seumur hidupβ¦.Dokter ini bisa saja telah menjadi karma executor bagi orang itu, untuk perbuatannya yang entah apa dan kepada siapa, di masa laluβ¦
Kita bisa saja mengalami : atasan kita keserempet bajaj dan musti dioperasi, padahal dua hari lagi ada presentasi proyek yang sangat besar. Lalu BOD (board of directors) memutuskan agar kitalah yang melakukan presentasi itu. Dan karena we nailed it, kita mendapat tawaran untuk naik pangkat menjadi sejajar dengan atasan kita. Selanjutnya kita jadi punya kesempatan untuk menunjukkan kepada seluruh jajaran manajemen : kinerja baik kita. Sehingga, tanpa kita mengatakan apapun (apalagi fitnah), seluruh perusahaan jadi tahu : bahwa SEMUA IDE BESAR yang selama ini diakui oleh atasan kita sebagai hasil karyanya, sesungguhnya adalah karya kita.
Nah, di situlah tukang bajaj telah menjadi karma executor⦠dan membukakan jalan bagi karir kita.
Demikian juga bisa saja terjadi :
ibu kandung kita, ayah tiri kita, juragan kitaβ¦ telah membully dan memperlakukan kita dengan sadis dan jahat. Apakah mereka Karma Executor kita? Bisa ya, bisa tidak. Belum tentu. Karena masih ada kemungkinan lainnya : TANPA DIA/MEREKA SADARI, dia/mereka adalah pemeran antagonis bagi kita, agar kita tumbuh menjadi kuat dan lebih dewasaβ¦. Mereka ibarat sport coach yang keras, untuk menggembleng kita menjadi atlit yang βseng ada lawanββ¦
Who knows? Bahkan lawan politik dan pesaing bisnis kita yang paling licik dan curang pun, bisa menjadi βguru kehidupanβ kita.
:
makanya, penting bagi kita untuk TIDAK MEMBALAS ketika kita mendapat perlakuan burukβ¦. Kenapa?
Soalnya kita nggak tahu apakah kita sedang membayar karma atau tidak.
Kalau ternyata kita sedang membayar karma, lalu kalau kita ngebales, nanti hutang karma kita nggak selesai-selesai terbayar oleh kita.
Jika kita dijahati orang (dan jika itu BUKAN acara bayar karma) lalu kita tidak membalas kejahatan itu⦠Itupun sebuah keuntungan : kita tidak menodai batin kita dengan perbuatan balas dendam.
Alias kita tidak menciptakan karma baruβ¦