Mencari Ilmu

Mencari Ilmu Contact information, map and directions, contact form, opening hours, services, ratings, photos, videos and announcements from Mencari Ilmu, Digital creator, Depok.

Semoga konten yang saya buat ini bisa menjadi asbab hidayah dan asbab kebaikan khususnya untuk saya pribadi dan untuk semua yang melihat dan menonton dimanapun berada, dan semoga kita semua selalu ada dalam lindungan dan maghfiroh Allah SWT

24/11/2024

Bagian 9 - Quranic Law Of Attraction

AL-QURAN MERESPON KEHENDAK KITA

23/11/2024

Bagian 8 - Quranic Law Of Attraction

SEBERAPA DEKATKAH KITA MENGENALI AL-QUR’AN ?

23/11/2024

Bagian 7 - Quranic Law Of Attraction

Al-Quran Sumber Hukum Ketertarikan?

21/11/2024

Bagian 6 - Quranic Law Of Attraction, Al-Qur’an Sumber Hukum Ketertarikan?

21/11/2024

Bagian 5 - Quranic Law Of Attraction Hukum Tarik Menarik

Al-Quran Sunber Hukum Ketertarikan?

21/11/2024

Bagian 4 - Quranic Law Of Attraction Hukum Tarik Menarik

Al-Quran Sunber Hukum Ketertarikan?

21/11/2024

Bagian ke 3 - Quranic Law Of Attraction Hukum Tarik Menarik

20/11/2024

Bagian ke 2 Quranic Law Of Attraction Hukum Tarik Menarik

20/11/2024

Bagian 1 - Quranic Law Of Attraction?

Hukum Ketertarikan (Law Of Attraction)Bagian ke 2Al-Qur'an Sumber Hukum Ketertarikan?Mungkin Anda tercengang ketika memb...
18/11/2024

Hukum Ketertarikan (Law Of Attraction)

Bagian ke 2

Al-Qur'an Sumber Hukum Ketertarikan?

Mungkin Anda tercengang ketika membaca judul buku ini. Quranic Law of Attraction. Mungkin juga berbagai pertanyaan menari-nari di kepala Anda.
Benarkah Al-Qur'an telah menggali seluk-beluk Law of Attraction? Kalau memang benar, ayat-ayat apakah yang menguatkannya? Lalu, bagaimana mendayagunakan Al-Qur'an untuk menemukan kebahagiaan dan kesuksesan?

Apa yang Anda pikirkan juga terpikirkan dalam benak saya. Pada awalnya, saya menduga Al-Qur'an hanya berbicara mengenai surga dan neraka, landasan hukum fikih, kisah para nabi dan rasul beserta kaumnya, dan sebagainya.

Saya tak henti-hentinya menduga bahwa Al-Qur'an tidak mempunyai dampak yang luar biasa pada kehidupan seseorang. Buktinya, betapa banyak kita membaca Al-Qur'an tapi kita tak kunjung mengalami perubahan. Kalaupun ada, hanya segelintir orang.
Jarang sekali yang mengalami perubahan dengan hanya membaca Al-Qur'an.

Diam-diam, tanpa berpikir macam-macam, saya tersadar. Saya mulai penasaran mencari jawaban atas semua pertanyaan itu. Tanpa pikir panjang, saya berinisiatif mencari seluk-beluk Law of Attraction dalam Al-Qur'an. Di tengah malam saat ketenteraman hadir, saya membuka kembali file-file catatan harian saya, lalu saya ingat-ingat ajaran-ajaran Al-Qur'an yang terkait dengan jalan hidup saya. Saya sambungkan simpul-simpul catatan saya dengan mushaf Qurani.

Aha! Ternyata dugaan saya tepat. Hal-hal yang saya alami dalam kehidupan ini ternyata sesuai dengan hukum-hukum Allah yang termaktub dalam Al-Qur'an. Saya merasakan apa yang saya jalani selama ini ternyata sudah tertulis dalam Al-Qur'an.

Sebagai contoh, ketika saya menjelek-jelekkan orang lain, eh, malah saya mendapatkan balasan dari Allah.
Saya pun dijelek-jelekkan oleh orang lain. Ketika saya memberikan sedekah pada peminta-minta, beberapa hari kemudian saya justru mendapatkan rezeki sepuluh kali lipatnya. Allah telah melipatgandakan rezeki yang kita syukuri.

Mungkin inilah sinyalemen Allah bahwa perbuatan buruk akan dibalas dengan keburukan p**a.
Begitupun, kebaikan akan berbalas kebaikan sesuai dengan prinsip Hukum Ketertarikan. Bahkan, Allah akan melipatgandakan ganjarannya dan meninggikan martabatnya.
Mengenai
Hukum
Ketertarikan, Al-Qur'an
telah memaparkannya dengan gamblang. Coba kita perhatikan salah satu ayat berikut ini.

"Maka barang siapa mengerjakan kebaikan seberat zarrah, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. Dan, barang siapa mengerjakan kejahatan seberat zarrah, niscaya dia akan melihat (balasan)nya," (Q.S. Az-Zalzalah [99]: 7-8).

Ayat di atas semakin memperkuat bahwa Hukum Ketertarikan telah ada sejak Al-Qur'an diwahyukan kepada Baginda Muhammad saw. Coba kita renungkan, selami, dan hayati maksud ayat di atas: kebaikan akan berbalas kebaikan, keburukan akan berbalas keburukan.

Betapa Allah telah mengingatkan kita untuk selalu berpikir positif (kebaikan) dan memancarkan kebaikan itu pada orang-orang di sekitar kita. Hasilnya, orang-orang sekitar kita atau alam semesta akan memberikan p**a kebaikannya pada diri kita. Kebaikan dibalas kebaikan.

Allah senantiasa memerintahkan kita untuk berlomba-lomba menebarkan kebaikan (fastabiqul-khairât). Allah sangat melarang kita berbuat keburukan (sayyiât) dan kerusakan (fasâd). Bahkan, kepada orang yang selalu berbuat jahat, kita pun harus bersikap baik padanya. Misalnya, kita diperintahkan melawan kejahatan "dengan cara yang lebih baik" (Q.S. Al-Mu'minun [23]: 96, Q.S. Fushshilat (41): 34), berdebat
"dengan cara yang baik" (Q.S. An-Nahl [16): 125).
Dalam setiap detik kehidupan, kita diarahkan untuk memancarkan cahaya kebaikan dan merembetkan getaran kebajikan ke alam semesta.

Dalam ayat lain, Allah telah mengukuhkan bahwa manusia seharusnya meyakini akan adanya Hukum Ketertarikan dalam kehidupan ini. Menarik bukan?
Masya Allah, mari kita simak firman Allah berikut ini.
"Dia-lah yang menjadikan bumi untukmu yang mudah dijelajahi, maka jelajahilah di segala penjurunya dan makanlah sebagian dari rezeki-Nya. Dan hanya kepada-Nyalah kamu (kembali setelah) dibangkitkan." (Q.S. Al-Mulk (67]: 15).

"Dan carilah (pahala) negeri akhirat dengan apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu, tetapi janganlah kamu lupakan bagianmu di dunia dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi. Sungguh, Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan." (Q.S. Al-Qashash [28]: 77).

Di manakah letak Hukum Ketertarikan kedua ayat
di atas? Mari kita telusuri...
Perhatikan penggalan ayatnya: Dia-lah yang menjadikan bumi untukmu yang mudah dijelajahi.
Pernyataan Allah ini didahului oleh pikiran positif.
Allah memberikan keyakinan pada kita bahwa hidup ini mudah, tidak susah. Kita tidak perlu memikirkan kesusahan dalam hidup. Rasakan bahwa hidup ini mudah. Dengan pernyataan tersebut, getaran positif telah terpancarkan ke alam sekitar.

Kemudian, Allah melanjutkan firmannya: jelajahilah!
Maksudnya, kita diperintahkan untuk berusaha dengan penuh hasrat atau keceriaan (bahwa hidup itu mudah).
Nah, dengan mengaktifkan hasrat atau rasa ceria ketika berusaha (mencari rezeki), sesungguhnya kita telah mengizinkan limpahan rezeki memasuki hidup kita. Ini sangat sesuai dengan Hukum Ketertarikan.

Setelah kita berusaha dengan penuh hasrat, Allah menutup ayat tersebut dengan sikap pasrah atau penyerahan diri pada Allah (tawakkal). Saat itu, kita semakin optimistis bahwa kita akan mendapatkan banyak rezeki dalam hidup. Mungkin, hari ini kita belum memperoleh rezeki sesuai harapan kita.
Namun, kita berserah pada-Nya bahwa Dia akan selalu melancarkan rezeki dalam hidup. Kita hanya membutuhkan keyakinan kuat dengan berpikir positif, berusaha, dan memasrahkan hasil akhir kepada-Nya.
Pada gilirannya, di suatu titik tertentu, kita akan mendapatkan banyak nikmat kekayaan. Bahkan, kita pun menjadi lebih bahagia dengan kekayaan itu.

Perhatikan ayat berikutnya, berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi. Sangat jelas sekali, bukan? Ada hubungan sebab akibat: kebaikan dibalas kebaikan. Dari pernyataan tersebut, sudah jelas ayat ini menguatkan Hukum Ketertarikan di alam semesta.

Oleh sebab itu, tidaklah mengherankan manakala seluruh kehidupan kita telah tergambar di dalam Al-Qur'an. Tinggal bagaimana cara kita menemukan kehidupan kita itu dalam Al-Qur'an. Boleh jadi kehidupan Anda pun demikian: tidak jauh berbeda dengan apa yang sudah tertulis dalam Al-Qur an.

Jangan-jangan, setiap derap dan pola kehidupan yang Anda lalui sudah tertulis dengan jelas di dalamnya. Maka, jika Anda mau mengkaji Al-Qur an, besar kemungkinan Anda akan mendapatkan rumusan kebahagiaan untuk hidup yang akan datang. Anda akan lebih memahami bagaimana menjalani kehidupan ini. Anda pun akan mengerti bagaimana menggunakan Hukum Ketertarikan yang terkandung dalam Al-Qur' an.

Al-Qur'an memberikan banyak informasi untuk meraih kebahagiaan dan kesuksesan hidup. Al-Qur'an bukan sekadar omong kosong belaka. Saya sendiri, alhamdulillah, telah merasakan cahaya Al-Qur'an dalam kehidupan ini. Saya pun ingin membagikannya kepada Anda melalui buku ini.

Selama ini, saya merasakan bahwa Al-Qur'an memberikan energi dalam kehidupan. Setiap kali selepas membaca Al-Qur'an, hati nurani saya bertambah cerah. Kehidupan saya yang carut-marut, tidak keruan, mulai membaik. Rezeki saya yang pas-pasan mulai tercukupi. Keadaan keluarga saya pun menjadi harmonis. Al-Qur'an seolah-olah menarik jiwa saya menuju kebahagiaan dalam kehidupan ini. Saya seperti dihujani kebahagiaan yang berlimpah.

Sebelum saya mengakrabi Al-Qur'an, hidup saya tidak punya arah. Hari demi hari yang terus berganti, seakan-akan membuat saya seperti robot kehidupan.
Makan, kerja, dan tidur secara kaku. Kekayaan yang saya miliki terasa tidak ada artinya. Hidup punya banyak harta, tapi kebahagiaan tak kunjung menyelinap dalam hati ini. Saya mengalami krisis kebahagiaan.
Gaji yang saya peroleh tiba-tiba habis entah ke mana.
Bahkan, sering kali saya merasa sangat kekurangan.
Dalam keadaan seperti itu, hati nurani saya menjerit-jerit.

Alhamdulillâh, setelah memaknai hidup dengan Al-Qur'an, saya mulai menyuntikkan energi dan kekuatannya ke dalam jiwa saya. Alhasil, sekarang ini, saya bertambah bahagia. Bahkan, ketika permasalahan datang bertubi-tubi, ketenangan saya tak terusik.
Tumakninah bersemayam dalam hati saya. Apa yang mesti ditakutkan? Bukankah Al-Qur'an menyediakan segala jawaban problematika hidup ini? So, mengapa mesti stres? Mengapa mesti takut menjalani hidup?
Enjoy aja lagi!

Terus terang, jika kita benar-benar menyuntikkan energi Al-Qur'an ke dalam jiwa, semua permasalahan dalam hidup niscaya punya jalan keluar. Kita, rasa-rasanya, sangat mudah menghadapi hidup ini.

Anehnya, ada-ada saja keajaiban yang kita peroleh.
Tidak disangka-sangka, eh, dapat hadiah mobil. Atau, kita tak pernah menyangka, eh, tetangga dekat kita memberikan pinjaman saat kita merasakan himpitan ekonomi. Justru dengan dekatnya diri Anda pada Al-Qur'an, insya Allah, jalan keluar pasti Anda dapatkan.
Pesan Allah teramat jelas, yakni bertakwalah niscaya kita akan memperoleh solusi dalam hidup.

Tak perlu khawatir, Anda yang selama ini belum mendapatkan kekayaan, kesuksesan, dan kebahagiaan, sekaranglah saatnya Anda untuk berinteraksi dengan Al-Qur'an, kemudian Anda manfaatkan energinya untuk menghidupkan kebahagiaan Anda.

Apakah Law of Attraction (Hukum Ketertarikan) Itu?Mungkin sebagian Anda merasa kecewa dengan penghasilan sekarang ini. P...
18/11/2024

Apakah Law of Attraction (Hukum Ketertarikan) Itu?
Mungkin sebagian Anda merasa kecewa dengan penghasilan sekarang ini. Padahal, Anda sudah banting tulang mengejar rezeki. Akan tetapi, sampai saat ini, Anda tak kunjung mendapatkan kesuksesan. Anda merasa kecewa. Setiap hari Anda meratapi apa yang terjadi dalam kehidupan Anda.

Anda mengejar uang, tetapi uang justru tak mau mendekat pada Anda. Kalaupun Anda mendapatkan uang, rasanya selalu tak cukup. Anda pun tak pernah merasakan kebahagiaan dengan pendapatan saat ini.
Ada apa sebenarnya?

Setiap pagi, Anda bangun dengan penuh rasa kecewa. Dalam pikiran Anda terekam bahwa Anda tak mungkin menjadi kaya. Karena memang, setiap hari, Anda selalu mengalami hal yang sama: rezeki susah diperoleh. Pikiran-pikiran seperti itu kerap mengawali kehidupan Anda. Setelah bergulat dengan pikiran tersebut, Anda tak juga mendapatkan uang, alias tetap berpenghasilan pas-pasan.

Pada pagi hari, mungkin saja Anda bangun dengan penuh keceriaan. Anda yakin hari ini akan mendapatkan pelanggan yang mau bergabung dengan bisnis Anda.
Anda juga yakin jualan Anda akan laku keras. Anda pun bangun pagi dengan penuh senyuman.
Anda shalat Subuh, berdoa memohon kemudahan pada-Nya, menyapa istri dan anak-anak. Kemudian, Anda pergi menemui pelanggan-pelanggan Anda dengan penuh optimisme dan percaya diri. Hasilnya, ajaib! Anda pun memperoleh banyak keuntungan atau hasil penjualan Anda memuaskan.

Mungkin juga, ketika Anda menelepon teman lama, tiba-tiba saja ia mengatakan bahwa ia akan menelepon Anda. Pada momen lain, ketika Anda menghadiri sebuah acara, tiba-tiba Anda mendapatkan door prize, hadiah mobil misalnya. Anda kemudianmenyadari bahwa peristiwa itu pernah terbayangkan sebelumnya dan sekarang imajinasi Anda menjadi kenyataan.

Beberapa ilustrasi di atas menunjukkan bahwa Hukum Ketertarikan sedang bekerja dalam kehidupan kita. la ada dan dapat kita rasakan dalam setiap embusan napas kita. Cuma, kita kurang merespons atau tidak menyadarinya.

Jadi, apa sesungguhnya Hukum Ketertarikan itu?
Segala sesuatu yang kita pikirkan dengan segenap perhatian, energi, dan konsentrasi pikiran, baik hal yang positif maupun negatif, akan datang ke dalam kehidupan kita. Itulah definisi Hukum Ketertarikan, seperti yang dituliskan dengan jenius oleh Michael ]. Losier (2007).

Hukum Ketertarikan akan memberikan respons apa pun yang Anda pancarkan dengan mendatangkan getaran (pikiran dan perasaan) yang lebih banyak, tak peduli getaran itu positif atau negatif. Hukum itu semata-mata hanya merespons getaran Anda.
Sederhananya, "saat kita memikirkan sesuatu," hukum itu berbunyi, "kita sedang menarik sesuatu itu ke arah diri kita."

Erbe Sentanu, seorang penulis, memaparkan bahwa melalui kekuatan Hukum Tarik-Menarik (sinonim dari Hukum Ketertarikan), Anda menarik apa pun yang paling sering Anda pikirkan, apakah Anda menginginkannya atau tidak. Jadi, jika Anda selalu memikirkan apa "yang Anda s**a", hidup Anda akan dipenuhi oleh hal itu. Sebaliknya, jika Anda selalu memikirkan hal-hal "yang tidak Anda s**ai" maka yang terjadi dalam hidup Anda pun akan mencerminkan hal itu (Quantum Ikhlas: 51).
Sehingga, kita harus berhati-hati ketika memikirkan kehidupan kita. Tatkala kita berpikir bahwa hidup kita tidak akan mungkin mencapai kebahagiaan karena dilahirkan dari keluarga miskin, alam sekitar akan merespons ucapan kita itu. Karena tanpa sadar, kita mengundang energi negatif memasuki alam bawah sadar kita. Hidup kita pun tidak mengalami perubahan alias miskin terus-menerus.Kita tidakmenginginkannya secara permanen bukan?
Oh ya, saya ingin memberikan satu contoh lagi bahwa Hukum Ketertarikan itu ada dan nyata. Mungkin saja di antara kita ada yang pernah mengalami kecopetan Saat berada di pasar. Biasanya, peristiwa ini melanda Kaum ibu. Pasalnya, sebelum berangkat ke pasar, kita selalu membayangkan dan dihantui bayangan para pencopet. Tanpa kita sadari, kita mengundang para pencopet untuk mendekati diri kita. Alhasil, boleh jadi, kita pun mengalami kecopetan.

James Ray, salah satu pemikir terkenal, memakai metafora menarik mengenai penggambaran Hukum Ketertarikan.
Bayangkanlah, dunia ini seperti kisah lampu Aladin di dalam "Dongeng 1001 Malam".
Bayangkan, saat diri kita membutuhkan sesuatu kita tinggal menggosok lampunya maka akan muncul jin ajaib dan berkata pada kita, "Your wish is my command" (harapan Anda adalah perintah untuk saya).
Bayangkanlah alam semesta mengatakan hal tersebut kepada diri Anda.

Saya pun pernah merasakan bekerjanya Hukum Ketertarikan dalam kehidupan nyata. Empat tahun silam, sebelum hijrah ke Jakarta, saya menduga bahwa hidup di rimba metropolitan ini penuh dengan tindakan kriminal. Saya selalu diingatkan oleh ibu saya supaya berhati-hati hidup di kota besar ini. Bahkan, kalau sedang tersesat, bertanyalah pada polisi atau petugas lainnya. Peringatan ibu saya, "Jangan sekali-kali bertanya pada orang yang tidak dikenal!' Alias,
"Jangan bertanya pada orang lain, kecuali petugas." Saya tidak serta-merta mencerna nasihat ibu saya tersebut. Karena, orangtua memang selalu mengkawatirkan anaknya yang akan merantau, keluar dari tanah kelahiran. Dalam benak saya, di mana pun kita hidup asalkan kita berbuat kebaikan, pasti orang lain akan membalas dengan kebaikan p**a.

Setelah saya berada di Jakarta dan beberapa kali nyasar, saya memberanikan diri bertanya pada orang lain. Saya yakin mereka tidak mungkin menipu saya.
Yang penting kita memberikan senyum, bertanya dengan santun, insya Allah, mereka pun akan memberikan informasi yang benar. Alhasil, begitulah yang terjadi, mereka santun dan tidak menipu saya.

Berbeda dengan saya, teman saya justru sering mengalami penipuan. Pasalnya, ia selalu mencurigai setiap orang yang ia temui di jalan. Pada suatu saat, ia memberanikan diri bertanya pada orang yang tidak dikenal, eh, ia terkena tipu. Ternyata, sebelum bertanya, ia telah berpikir (getaran) negatif. la pun bertanya dengan penuh ketakutan dan kecurigaan. Alhasil, orang yang ia tanyakan benar-benar seorang penipu.
Sungguh naas.

Demikianlah Hukum Ketertarikan merespons kehidupan kita. Hukum itu ada dan benar-benar nyata.
Sayangnya, sebagian di antara kita belum memahami benar bagaimana caranya berkompromi dengan hukum tersebut. Tak hanya sampai di situ, bagaimana kita mendayagunakan hukum tersebut untuk menuju
kebahagiaan dan kesuksesan hidup pun penting untuk
kita pahami.

Tak perlu khawatir. Jangan takut dan gelisah! Lâ tahzan! Dalam Al-Qur'an, telah banyak dipaparkan tata cara pengelolaan diri, terutama pikiran dan perasaan,
untuk mencapai kebahagiaan dan kesuksesan hidup
yang sesuai dengan Hukum Ketertarikan.

Mutiara-mutiara dalam Al-Qur'an telah memberi-kan pembahasan yang indah dan mendalam mengenai hukum ini. Anda penasaran? Silakan Anda telusuri pembahasan buku ini. Insya Allah, Anda akan mendapatkan pencerahan dalam kehidupan. Amin!

Bersambung…

17/11/2024
17/11/2024

Apa itu Hukum Ketertarikan atau Law Of Attraction?

Simak di postingan selanjutnya ☺️





04/11/2024

Jalan Rejeki Yang Ada Dalam Al-Qur’an - Part 4

02/11/2024

8 Jalan Rezeki Dalam Al-Qur’an - Part 2

01/11/2024

8 Jalan Rezeki dalam Al-qur’an, Semoga bermanfaat,Jika ada yang ingin menambahkan silahkan tulis di kolom komentar ☺️

31/10/2024

Jangan Menyerupai Lawan Jenis‼️Na’udzubillah

Address

Depok
16417

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Mencari Ilmu posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Videos

Share