Ahmad Fajar Qomarudin

Ahmad Fajar Qomarudin ماذا قدمتُ للإسلام؟

Permanently closed.
📌 𝗠𝗘𝗠𝗣𝗘𝗥𝗕𝗔𝗡𝗬𝗔𝗞 𝗦𝗔𝗞𝗦𝗜 𝗣𝗔𝗗𝗔 𝗛𝗔𝗥𝗜 𝗞𝗜𝗔𝗠𝗔𝗧Ibnul Qayyim rahimahullah berkata:"Sesungguhnya dzikir yang selalu di ucapkan di ja...
15/01/2025

📌 𝗠𝗘𝗠𝗣𝗘𝗥𝗕𝗔𝗡𝗬𝗔𝗞 𝗦𝗔𝗞𝗦𝗜 𝗣𝗔𝗗𝗔 𝗛𝗔𝗥𝗜 𝗞𝗜𝗔𝗠𝗔𝗧

Ibnul Qayyim rahimahullah berkata:

"Sesungguhnya dzikir yang selalu di ucapkan di jalan, di rumah, pada saat mukim, safar, saat berada di tempat manapun, akan memperbanyak saksi bagi seorang hamba pada hari kiamat,
Karena sesungguhnya lembah, rumah, gunung, dan bumi akan menjadi saksi bagi orang yang berdzikir pada hari kiamat"

📚 Al-Waabilus Shoyyib (81)

*Telah Dibuka Beasiswa Universitas Al-Qasimia, Sharjah, Uni Emirat Arab Untuk Bachelor Degree (S1) Tahun Ajaran 2025/202...
15/01/2025

*Telah Dibuka Beasiswa Universitas Al-Qasimia, Sharjah, Uni Emirat Arab Untuk Bachelor Degree (S1) Tahun Ajaran 2025/2026 bagi Mahasiswa Internasional, termasuk Indonesia*

Periode pendaftaran: 10 Januari 2025 - 30 Juni 2025

*Cakupan Beasiswa:*
1. Bebas biaya kuliah hingga lulus
2. Uang saku
3. Asrama
4. Tiket Pesawat PP setiap kali menyelesaikan 50% dari kredit pembelajaran
5. Asuransi Kesehatan
6. Visa
7. ID Emirates (Residence)

Bagi teman-teman yang ingin mengetahui lebih lanjut mengenai syarat dan ketentuan pendaftaran Al Qasimia University dapat mengakses *booklet* yang telah kami susun pada link berikut:
https://bit.ly/AQUreg

*Video Tutorial Daftar:*
Video 1 : https://youtu.be/zjZz0l6mD80?si=PGRmgEck3haHjc1a
Video 2 : https://youtu.be/VDkJlMjvUAo

*Untuk informasi lebih lanjut:*
Web resmi Universitas: www.alqasimia.ac.ae
Instagram Universitas: https://www.instagram.com/alqasimiauni?igsh=MTh3NXR5bWNldjBuZQ==

*Untuk pertanyaan lebih lanjut:*
Link instagram PPMI Al-Qasimia: https://instagram.com/aqu.id?igshid=YmMyMTA2M2Y=
Link bot telegram dan diskusi: http://t.me/aquidbot..

𝗕𝗨𝗔𝗛 𝗜𝗠𝗔𝗡 𝗞𝗘𝗣𝗔𝗗𝗔 𝗛𝗔𝗥𝗜 𝗞𝗜𝗔𝗠𝗔𝗧Beriman pada hari kemudian (Kiamat) menjadikan pola kehidupan seorang muslim lebih tertata, ...
14/01/2025

𝗕𝗨𝗔𝗛 𝗜𝗠𝗔𝗡 𝗞𝗘𝗣𝗔𝗗𝗔 𝗛𝗔𝗥𝗜 𝗞𝗜𝗔𝗠𝗔𝗧

Beriman pada hari kemudian (Kiamat) menjadikan pola kehidupan seorang muslim lebih tertata, serta sensitif, sehingga menggerakkan anggota badan untuk giat beribadah.

Di antara amalan tersebut ialah:

1⃣ Jiwanya menjadi sensitif, sehingga cepat tanggap terhadap nasehat.
2⃣ Senang dalam menggemban amanah.
3⃣ Bijak dalam berinteraksi, serta jauh dari perbuatan tercela.
4⃣ Tidak berani menerjang larangan-larangan Allah Ta’ala.

Selengkapnya ... https://almanhaj.or.id/78511-iman-kepada-hari-akhir.html..

𝗗𝗔𝗛𝗦𝗬𝗔𝗧𝗡𝗬𝗔 𝗛𝗔𝗥𝗜 𝗞𝗜𝗔𝗠𝗔𝗧Rasulullah shallallaahu 'alaihi wasallam bersabda (artinya), “Barangsiapa yang ingin merasakan har...
14/01/2025

𝗗𝗔𝗛𝗦𝗬𝗔𝗧𝗡𝗬𝗔 𝗛𝗔𝗥𝗜 𝗞𝗜𝗔𝗠𝗔𝗧

Rasulullah shallallaahu 'alaihi wasallam bersabda (artinya),
“Barangsiapa yang ingin merasakan hari kiamat seperti menyaksikannya dengan mata kepala sendiri, hendaklah ia membaca “idzasy syamsu kuwwirat, idzas samaa unfatarat, dan idzas samaa unsyaqqat”. (HR. At-Tirmidzi).

Dengan membaca tiga surah tersebut (at-Takwiir, al-Infitaar dan al-Insyiqaaq), seseorang memang dapat membayangkan betapa dahsyatnya peristiwa hari Kiamat nanti. Jika kita menyaksikan fim Doomsday 2012 (Kiamat 2012), sungguh film itu tak sebanding dengan hakikat kiamat, sebab pada film itu masih ada sekelompok orang yang selamat dan tak semua kehidupan lenyap...

Kesulitan hari kiamat adalah kesulitan yang tak terbayangkan, karena hari itu penuh huru-hara. Tidak sama dengan kesulit...
14/01/2025

Kesulitan hari kiamat adalah kesulitan yang tak terbayangkan, karena hari itu penuh huru-hara. Tidak sama dengan kesulitan di dunia sekarang ini.
Namun, jika seseorang bersikap toleran kepada orang lain saat di dunia ini maka kelak Allah akan membebaskannya dari kesulitan hari kiamat.

Rasulullah ﷺ bersabda:

قال رسول الله صلى الله عليه وسلم” مَنْ كَانَ سهْلًا هيِّنًا لَيِّنًا،حرَّمَهُ اللهُ عَلَى النَّارِ”

“Barangsiapa yang punya sifat memudahkan urusan (sahl), ketenangan (hayyin), dan lembut kalem (layyin) niscaya Allah mengharamkannya dari neraka.”
(Shahiih Al-Jaami'ush Shagiir)..

Renungan Malam ... Sulit tidur?Cobalah tips ini ...Sebelum tidur, berdoalah dan maafkanlah orang yang telah mendzalimi A...
14/01/2025

Renungan Malam ...

Sulit tidur?
Cobalah tips ini ...
Sebelum tidur, berdoalah dan maafkanlah orang yang telah mendzalimi Anda ...

Di antara akhlak yang mulia adalah seseorang memaafkan orang yang berbuat zalim kepadanya.

Allah ta’ala berfirman,

الَّذِينَ يُنْفِقُونَ فِي السَّرَّاءِ وَالضَّرَّاءِ وَالْكَاظِمِينَ الْغَيْظَ وَالْعَافِينَ عَنِ النَّاسِ وَاللَّهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ

“(yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan” (QS. Ali Imran: 134).

Allah ta’ala juga berfirman,

وَأَنْ تَعْفُوا أَقْرَبُ لِلتَّقْوَى

“dan jika kamu memaafkan itu lebih dekat kepada takwa” (QS. Al Baqarah: 237).

Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin rahimahullah menjelaskan,
“Di antara bentuk bermuamalah dengan akhlak mulia kepada orang lain adalah jika anda dizalimi atau diperlakukan dengan buruk oleh seseorang, maka anda memaafkannya. Karena Allah ta’ala telah memuji orang-orang yang s**a memaafkan orang lain”
(Makarimul Akhlak, hal. 25)...

Tidur di permukaan yang keras dan rata justru baik untuk punggung Anda, dan mungkin dapat membebaskan dari rasa sakit pu...
14/01/2025

Tidur di permukaan yang keras dan rata justru baik untuk punggung Anda, dan mungkin dapat membebaskan dari rasa sakit punggung yang telah menyertai selama bertahun-tahun.

Saat tidur di tempat tidur yang empuk pasti terasa nyaman, namun ini sedikit demi sedikit menyebabkan tulang belakang melengkung dan menyebabkan sakit punggung...

𝗞𝗔𝗣𝗔𝗡 𝗢𝗧𝗔𝗞 𝗠𝗘𝗠𝗔𝗞𝗔𝗡 𝗗𝗜𝗥𝗜𝗡𝗬𝗔 𝗦𝗘𝗡𝗗𝗜𝗥𝗜?Bagaimana tidur Anda tadi malam? Kita sering membahas betapa pentingnya tidur karena ...
14/01/2025

𝗞𝗔𝗣𝗔𝗡 𝗢𝗧𝗔𝗞 𝗠𝗘𝗠𝗔𝗞𝗔𝗡 𝗗𝗜𝗥𝗜𝗡𝗬𝗔 𝗦𝗘𝗡𝗗𝗜𝗥𝗜?

Bagaimana tidur Anda tadi malam? Kita sering membahas betapa pentingnya tidur karena semakin banyak penelitian baru yang mendukung klaim tersebut! Kita telah mengetahui bahwa kurang tidur dapat menyebabkan banyak kerusakan pada sistem tubuh manusia, tetapi penemuan baru ini layak dijadikan perhatian besar. Lagip**a, seberapa sering kita berbicara tentang otak yang menjadi seperti zombie?! Pertanyaan besar hari ini adalah: Kapan otak memakan dirinya sendiri?

Baru-baru ini, para ilmuwan tidur membuat penemuan besar tentang bagaimana kurang tidur memungkinkan otak menjadi seperti zombie terhadap dirinya sendiri. Ya, otak mulai "memakan" dirinya sendiri! Dalam penelitian ini, para ilmuwan mempelajari otak tikus. Tentu saja, ukurannya lebih kecil, tetapi otak tikus menjadi medan uji coba yang hebat untuk masalah manusia karena kita memiliki banyak infrastruktur saraf yang sama. Dalam penelitian ini, para ilmuwan dapat mengamati sel-sel glial, yang bertindak seperti sistem pembersih rumah tangga otak.

Ketika kita tidur, sel-sel glial mulai bekerja dan membersihkan sel-sel yang rusak, racun, dan umumnya merapikan lingkungan otak. Kami pernah membahas tentang sel-sel “tim pembersih” ini sebelumnya, jadi cari tulisan kami sebelumnya jika Anda ingin informasi lebih lanjut.

Namun, yang diamati para ilmuwan kali ini adalah bahwa astrocyte, sel-sel glial berbentuk bintang, menjadi sangat aktif di otak yang kurang tidur. Mereka begitu aktif sehingga bukan hanya membersihkan sel-sel yang rusak, tetapi juga mulai menghilangkan sel-sel yang masih normal. Para ilmuwan mengamati bahwa hampir 13% neuron di otak dihancurkan selama periode kurang tidur – ini setara dengan sekitar 13 miliar neuron di otak manusia selama masa hidup. Itu adalah kehilangan daya otak yang sangat besar hanya karena proses pembersihan akibat kurang tidur.

Para ilmuwan kini dapat menggunakan informasi ini untuk lebih memahami bagaimana kekurangan tidur kronis memengaruhi penyakit neurologis seperti Alzheimer. Memahami pola tidur kita dengan lebih baik dapat sangat membantu kita dalam menjalani kehidupan yang lebih sehat.

Bagi pengguna ponsel yang ingin menganalisis pola tidur mereka, ada aplikasi untuk itu. Namun, jika Anda hanya merasa lelah, ingatlah, ada tidur siang untuk mengatasinya.

Sumber :
https://smv.org/learn/blog/when-does-brain-eat-itself/..

𝗥𝗘𝗦𝗜𝗞𝗢 𝗞𝗨𝗥𝗔𝗡𝗚 𝗧𝗜𝗗𝗨𝗥Para peneliti menemukan bahwa kurang tidur yang berkepanjangan menyebabkan sel-sel kekebalan otak bek...
14/01/2025

𝗥𝗘𝗦𝗜𝗞𝗢 𝗞𝗨𝗥𝗔𝗡𝗚 𝗧𝗜𝗗𝗨𝗥

Para peneliti menemukan bahwa kurang tidur yang berkepanjangan menyebabkan sel-sel kekebalan otak bekerja secara berlebihan, yang berpotensi menyebabkan kerusakan jangka panjang.

Sel glial di otak, yang bertanggung jawab atas fungsi pemeliharaan, menjadi terlalu aktif pada tikus yang kurang tidur. Astrocyte, yang biasanya menghilangkan sinapsis yang tidak diperlukan, mulai merusak lebih banyak sambungan otak dan membersihkan puing-puing pada hewan yang kurang tidur.

Meskipun hal ini awalnya mungkin berfungsi sebagai mekanisme perlindungan untuk membersihkan puing-puing yang berpotensi berbahaya dan membangun kembali sirkuit yang rusak, dalam jangka panjang, ini bisa menjadi merugikan. Sel mikroglial, yang berfungsi menghilangkan sel-sel yang rusak dan puing-puing, juga menunjukkan peningkatan aktivitas setelah kekurangan tidur kronis.

Hal ini sangat mengkhawatirkan karena aktivitas mikroglial yang berlebihan telah dikaitkan dengan berbagai gangguan otak, termasuk penyakit Alzheimer dan bentuk neurodegenerasi lainnya. Penelitian menunjukkan bahwa kekurangan tidur memicu astrocyte untuk mulai merusak lebih banyak sambungan otak dan membersihkan puing-puingnya, dengan bagian dari sinapsis secara harfiah "dimakan" oleh astrocyte akibat kekurangan tidur.

Sebagian besar perombakan ini tampaknya menargetkan sinapsis yang lebih besar dan lebih matang yang digunakan secara lebih intensif. Namun, masih belum jelas apakah tidur lebih banyak dapat membalikkan efek dari kekurangan tidur.

Temuan ini mungkin menjelaskan mengapa kurang tidur meningkatkan kerentanan terhadap demensia dan gangguan neurologis lainnya. Secara khusus, kematian akibat Alzheimer telah meningkat sebesar 50% sejak tahun 1999, yang menyoroti kemungkinan hubungan antara kekurangan tidur dan penyakit neurodegeneratif. Tidur memainkan peran penting dalam menjaga kesehatan dan fungsi otak, berfungsi sebagai periode vital untuk pemulihan saraf dan pemrosesan kognitif.

Selama tidur, otak menjalankan tugas pemeliharaan penting, membersihkan produk sampingan beracun yang terakumulasi selama terjaga dan mengonsolidasikan memori. Penelitian menunjukkan bahwa kurang tidur dapat menyebabkan gangguan fungsi kognitif, penurunan rentang perhatian, dan kemampuan pemecahan masalah yang berkurang.

Kurang tidur kronis dapat berkontribusi pada perkembangan gangguan neurologis seperti penyakit Alzheimer. Tidur memungkinkan penguatan sambungan saraf yang penting untuk pembelajaran dan pembentukan memori, sambil memangkas sinapsis yang tidak diperlukan untuk mengoptimalkan fungsi otak. Sistem glymphatic, yang berfungsi menghilangkan produk limbah dari otak, sangat aktif selama tidur, menyoroti pentingnya tidur dalam menjaga kesehatan saraf.

Tidur yang cukup juga mendukung regulasi emosi, di mana individu yang kurang tidur sering mengalami perubahan suasana hati, mudah marah, dan peningkatan tingkat stres.

Plastisitas otak, atau kemampuannya untuk beradaptasi dan berubah, ditingkatkan selama tidur, memfasilitasi pembelajaran dan perolehan keterampilan. Tahap-tahap tidur yang berbeda memiliki fungsi unik, dengan tidur REM (Rapid Eye Movement) yang sangat penting untuk kreativitas dan pemrosesan emosi, sementara tidur gelombang lambat (slow-wave sleep) berkontribusi pada pemulihan fisik dan konsolidasi memori.

Tidur juga berperan dalam pengaturan hormon, termasuk hormon yang memengaruhi nafsu makan, respons stres, dan pertumbuhan. Kekurangan tidur telah dikaitkan dengan peningkatan risiko obesitas, diabetes, dan penyakit kardiovaskular, yang menekankan pentingnya tidur tidak hanya untuk fungsi kognitif.

Selain itu, tidur mendukung sistem kekebalan tubuh, di mana individu yang kurang tidur lebih rentan terhadap infeksi dan penyakit. Konsumsi energi otak diatur dengan hati-hati selama tidur, memungkinkan pengisian kembali cadangan energi yang habis selama terjaga. Proses ini sangat penting untuk mempertahankan kinerja kognitif yang optimal dan kesehatan otak secara keseluruhan.

Singkatnya, tidur bukan hanya periode ketidakaktifan, tetapi merupakan keadaan dinamis yang sangat penting bagi kemampuan otak untuk berfungsi secara efektif, beradaptasi dengan pengalaman baru, dan menjaga kesehatan jangka panjang.

Sumber:
https://www.facebook.com/ScienceNaturePage/posts/1135063494741185..

Sambut Pagi dengan Doa Singkat ..Memohon kepada Allah agar dikaruniai:• Ilmu yang bermanfaat• Rezeki yang baik (halal)• ...
13/01/2025

Sambut Pagi dengan Doa Singkat ..
Memohon kepada Allah agar dikaruniai:
• Ilmu yang bermanfaat
• Rezeki yang baik (halal)
• Amalan yang Diterima

اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَرِزْقًا طَيِّبًا، وَعَمَلاً مُتَقَبَّلاً

Alloohumma innii as aluka ‘ilman naafi’an wa rizqan thoyyiban wa ‘amalan mutaqabbalaa

“𝘠𝘢 𝘈𝘭𝘭𝘢𝘩, 𝘴𝘶𝘯𝘨𝘨𝘶𝘩 𝘢𝘬𝘶 𝘮𝘦𝘮𝘰𝘩𝘰𝘯 𝘬𝘦𝘱𝘢𝘥𝘢𝘔𝘶 𝘪𝘭𝘮𝘶 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘮𝘢𝘯𝘧𝘢𝘢𝘵, 𝘳𝘪𝘻𝘬𝘪 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘣𝘢𝘪𝘬 𝘥𝘢𝘯 𝘢𝘮𝘢𝘭 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘥𝘪𝘵𝘦𝘳𝘪𝘮𝘢.”
(HR. Ibnu As-Sunni dan Ibnu Majah).

Semoga Allah Ta'âlâ meluaskan rejekinya orang-orang bertakwa yang pagi ini telah melaksanakan shalat Shubuh dan berdzikir hingga matahari terbit lalu berangkat ke tempat kerja / perniagaannya untuk mencari nafkah ...

Allah Ta'âlâ berfirman:

وَمَن يَتَّقِ ٱللَّهَ يَجْعَل لَّهُۥ مَخْرَجًا وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ ۚ وَمَن يَتَوَكَّلْ عَلَى ٱللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُۥٓ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ بَٰلِغُ أَمْرِهِۦ ۚ قَدْ جَعَلَ ٱللَّهُ لِكُلِّ شَىْءٍ قَدْرًا

"𝘉𝘢𝘳𝘢𝘯𝘨𝘴𝘪𝘢𝘱𝘢 𝘣𝘦𝘳𝘵𝘢𝘬𝘸𝘢 𝘬𝘦𝘱𝘢𝘥𝘢 𝘈𝘭𝘭𝘢𝘩 𝘯𝘪𝘴𝘤𝘢𝘺𝘢 𝘋𝘪𝘢 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘢𝘥𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘣𝘢𝘨𝘪𝘯𝘺𝘢 𝘫𝘢𝘭𝘢𝘯 𝘬𝘦𝘭𝘶𝘢𝘳. 𝘋𝘢𝘯 𝘮𝘦𝘮𝘣𝘦𝘳𝘪𝘯𝘺𝘢 𝘳𝘦𝘻𝘦𝘬𝘪 𝘥𝘢𝘳𝘪 𝘢𝘳𝘢𝘩 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘵𝘪𝘢𝘥𝘢 𝘥𝘪𝘴𝘢𝘯𝘨𝘬𝘢-𝘴𝘢𝘯𝘨𝘬𝘢𝘯𝘺𝘢. 𝘋𝘢𝘯 𝘣𝘢𝘳𝘢𝘯𝘨𝘴𝘪𝘢𝘱𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘣𝘦𝘳𝘵𝘢𝘸𝘢𝘬𝘬𝘢𝘭 𝘬𝘦𝘱𝘢𝘥𝘢 𝘈𝘭𝘭𝘢𝘩 𝘯𝘪𝘴𝘤𝘢𝘺𝘢 𝘈𝘭𝘭𝘢𝘩 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘮𝘦𝘯𝘤𝘶𝘬𝘶𝘱𝘬𝘢𝘯 (𝘬𝘦𝘱𝘦𝘳𝘭𝘶𝘢𝘯)𝘯𝘺𝘢."
(QS. Ath-Thalaq : 2 - 3)

اللّهُمَّ بارِكْ لَنَا فِيمَا رَزَقْتَنَا وَاجْعَلْهُ عَوْنًا لَنَا عَلَى ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ وَطاعَتِكَ

"𝘠𝘢 𝘈𝘭𝘭𝘢𝘩, 𝘣𝘦𝘳𝘬𝘢𝘩𝘪𝘭𝘢𝘩 𝘢𝘱𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘵𝘦𝘭𝘢𝘩 𝘌𝘯𝘨𝘬𝘢𝘶 𝘬𝘢𝘳𝘶𝘯𝘪𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘬𝘦𝘱𝘢𝘥𝘢 𝘬𝘢𝘮𝘪, 𝘴𝘦𝘳𝘵𝘢 𝘫𝘢𝘥𝘪𝘬𝘢𝘯𝘭𝘢𝘩 𝘪𝘢 𝘴𝘦𝘣𝘢𝘨𝘢𝘪 𝘱𝘦𝘯𝘰𝘭𝘰𝘯𝘨 𝘬𝘢𝘮𝘪 𝘶𝘯𝘵𝘶𝘬 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘪𝘯𝘨𝘢𝘵-𝘔𝘶, 𝘣𝘦𝘳𝘴𝘺𝘶𝘬𝘶𝘳 𝘬𝘦𝘱𝘢𝘥𝘢-𝘔𝘶 𝘥𝘢𝘯 𝘮𝘦𝘯𝘵𝘢𝘢𝘵𝘪-𝘔𝘶 ..." 🤲

𝙏𝙚𝙧𝙣𝙮𝙖𝙩𝙖, 𝙧𝙚𝙯𝙚𝙠𝙞 𝙞𝙩𝙪 𝙩𝙞𝙙𝙖𝙠 𝙝𝙖𝙧𝙪𝙨 𝙗𝙚𝙧𝙪𝙥𝙖 𝙪𝙖𝙣𝙜 𝙖𝙩𝙖𝙪 𝙝𝙖𝙧𝙩𝙖.
Bisa jadi, ia diberi oleh Allah berupa kesehatan, keselamatan, kedamaian, keamanan, ketenangan, ketampanan, kecantikan, kenyamanan, keturunan, pasangan hidup, akhlak mulia, persahabatan, kekeluargaan, panjang umur, sandang pangan, waktu luang, pekerjaan dan lain-lain ...

𝙎𝙮𝙪𝙠𝙪𝙧𝙞 𝙖𝙥𝙖 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙖𝙙𝙖 ..

Dengan membandingkan apa yang dimilikinya dengan orang lain yang di bawahnya, maka ia akan bisa bersyukur karena tidak semua orang seberuntung dirinya.
Alhamdulillâh 🤲

Rasulullah ﷺ bersabda,

انظروا إلى من هو أسفل منكم ولا تنظروا إلى من هو فوقكم ، فهو أجدر أن لا تزدروا نعمة الله عليكم

“𝘓𝘪𝘩𝘢𝘵𝘭𝘢𝘩 𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘣𝘦𝘳𝘢𝘥𝘢 𝘥𝘪 𝘣𝘢𝘸𝘢𝘩𝘮𝘶 (𝘥𝘢𝘭𝘢𝘮 𝘮𝘢𝘴𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘩𝘢𝘳𝘵𝘢 𝘥𝘢𝘯 𝘥𝘶𝘯𝘪𝘢) 𝘥𝘢𝘯 𝘫𝘢𝘯𝘨𝘢𝘯𝘭𝘢𝘩 𝘦𝘯𝘨𝘬𝘢𝘶 𝘱𝘢𝘯𝘥𝘢𝘯𝘨 𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘣𝘦𝘳𝘢𝘥𝘢 𝘥𝘪 𝘢𝘵𝘢𝘴𝘮𝘶 (𝘥𝘢𝘭𝘢𝘮 𝘮𝘢𝘴𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘪𝘯𝘪). 𝘋𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘥𝘦𝘮𝘪𝘬𝘪𝘢𝘯, 𝘩𝘢𝘭 𝘪𝘵𝘶 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘮𝘦𝘮𝘣𝘶𝘢𝘵𝘮𝘶 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘮𝘦𝘳𝘦𝘮𝘦𝘩𝘬𝘢𝘯 𝘯𝘪𝘬𝘮𝘢𝘵 𝘈𝘭𝘭𝘢𝘩 𝘱𝘢𝘥𝘢𝘮𝘶.”
(HR. Al-Bukhari dan Muslim)

Al Munawi –rahimahullah- mengatakan,
“𝘑𝘪𝘬𝘢 𝘴𝘦𝘴𝘦𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘮𝘦𝘭𝘪𝘩𝘢𝘵 𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘥𝘪 𝘢𝘵𝘢𝘴𝘯𝘺𝘢 (𝘥𝘢𝘭𝘢𝘮 𝘮𝘢𝘴𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘩𝘢𝘳𝘵𝘢 𝘥𝘢𝘯 𝘥𝘶𝘯𝘪𝘢), 𝘥𝘪𝘢 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯𝘨𝘨𝘢𝘱 𝘬𝘦𝘤𝘪𝘭 𝘯𝘪𝘬𝘮𝘢𝘵 𝘈𝘭𝘭𝘢𝘩 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘢𝘥𝘢 𝘱𝘢𝘥𝘢 𝘥𝘪𝘳𝘪𝘯𝘺𝘢 𝘥𝘢𝘯 𝘥𝘪𝘢 𝘴𝘦𝘭𝘢𝘭𝘶 𝘪𝘯𝘨𝘪𝘯 𝘮𝘦𝘯𝘥𝘢𝘱𝘢𝘵𝘬𝘢𝘯 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘭𝘦𝘣𝘪𝘩. 𝘊𝘢𝘳𝘢 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘰𝘣𝘢𝘵𝘪 𝘱𝘦𝘯𝘺𝘢𝘬𝘪𝘵 𝘴𝘦𝘮𝘢𝘤𝘢𝘮 𝘪𝘯𝘪, 𝘩𝘦𝘯𝘥𝘢𝘬𝘭𝘢𝘩 𝘴𝘦𝘴𝘦𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘮𝘦𝘭𝘪𝘩𝘢𝘵 𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘣𝘦𝘳𝘢𝘥𝘢 𝘥𝘪 𝘣𝘢𝘸𝘢𝘩𝘯𝘺𝘢 (𝘥𝘢𝘭𝘢𝘮 𝘮𝘢𝘴𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘩𝘢𝘳𝘵𝘢 𝘥𝘢𝘯 𝘥𝘶𝘯𝘪𝘢). 𝘋𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘮𝘦𝘭𝘢𝘬𝘶𝘬𝘢𝘯 𝘴𝘦𝘮𝘢𝘤𝘢𝘮 𝘪𝘯𝘪, 𝘴𝘦𝘴𝘦𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘳𝘪𝘥𝘩𝘰 𝘥𝘢𝘯 𝘣𝘦𝘳𝘴𝘺𝘶𝘬𝘶𝘳, 𝘫𝘶𝘨𝘢 𝘳𝘢𝘴𝘢 𝘵𝘢𝘮𝘢𝘬𝘯𝘺𝘢 (𝘵𝘦𝘳𝘩𝘢𝘥𝘢𝘱 𝘩𝘢𝘳𝘵𝘢 𝘥𝘢𝘯 𝘥𝘶𝘯𝘪𝘢) 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘣𝘦𝘳𝘬𝘶𝘳𝘢𝘯𝘨. 𝘑𝘪𝘬𝘢 𝘴𝘦𝘴𝘦𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘴𝘦𝘳𝘪𝘯𝘨 𝘮𝘦𝘮𝘢𝘯𝘥𝘢𝘯𝘨 𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘣𝘦𝘳𝘢𝘥𝘢 𝘥𝘪 𝘢𝘵𝘢𝘴𝘯𝘺𝘢, 𝘥𝘪𝘢 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘪𝘯𝘨𝘬𝘢𝘳𝘪 𝘥𝘢𝘯 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘱𝘶𝘢𝘴 𝘵𝘦𝘳𝘩𝘢𝘥𝘢𝘱 𝘯𝘪𝘬𝘮𝘢𝘵 𝘈𝘭𝘭𝘢𝘩 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘥𝘪𝘣𝘦𝘳𝘪𝘬𝘢𝘯 𝘱𝘢𝘥𝘢𝘯𝘺𝘢. 𝘕𝘢𝘮𝘶𝘯, 𝘫𝘪𝘬𝘢 𝘥𝘪𝘢 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘢𝘭𝘪𝘩𝘬𝘢𝘯 𝘱𝘢𝘯𝘥𝘢𝘯𝘨𝘢𝘯𝘯𝘺𝘢 𝘬𝘦𝘱𝘢𝘥𝘢 𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘥𝘪 𝘣𝘢𝘸𝘢𝘩𝘯𝘺𝘢, 𝘩𝘢𝘭 𝘪𝘯𝘪 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘮𝘦𝘮𝘣𝘶𝘢𝘵𝘯𝘺𝘢 𝘳𝘪𝘥𝘩𝘰 𝘥𝘢𝘯 𝘣𝘦𝘳𝘴𝘺𝘶𝘬𝘶𝘳 𝘢𝘵𝘢𝘴 𝘯𝘪𝘬𝘮𝘢𝘵 𝘈𝘭𝘭𝘢𝘩 𝘱𝘢𝘥𝘢𝘯𝘺𝘢.”

Al Ghozali –rahimahullah- mengatakan,
“𝘚𝘦𝘵𝘢𝘯 𝘴𝘦𝘭𝘢𝘮𝘢𝘯𝘺𝘢 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘮𝘦𝘮𝘢𝘭𝘪𝘯𝘨𝘬𝘢𝘯 𝘱𝘢𝘯𝘥𝘢𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘮𝘢𝘯𝘶𝘴𝘪𝘢 𝘱𝘢𝘥𝘢 𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘣𝘦𝘳𝘢𝘥𝘢 𝘥𝘪 𝘢𝘵𝘢𝘴𝘯𝘺𝘢 𝘥𝘢𝘭𝘢𝘮 𝘮𝘢𝘴𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘥𝘶𝘯𝘪𝘢. 𝘚𝘦𝘵𝘢𝘯 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘮𝘦𝘮𝘣𝘪𝘴𝘪𝘬-𝘣𝘪𝘴𝘪𝘬𝘬𝘢𝘯 𝘱𝘢𝘥𝘢𝘯𝘺𝘢: ‘𝘒𝘦𝘯𝘢𝘱𝘢 𝘦𝘯𝘨𝘬𝘢𝘶 𝘮𝘦𝘯𝘫𝘢𝘥𝘪 𝘬𝘶𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘴𝘦𝘮𝘢𝘯𝘨𝘢𝘵 𝘥𝘢𝘭𝘢𝘮 𝘮𝘦𝘯𝘤𝘢𝘳𝘪 𝘥𝘢𝘯 𝘮𝘦𝘮𝘪𝘭𝘪𝘬𝘪 𝘩𝘢𝘳𝘵𝘢 𝘴𝘶𝘱𝘢𝘺𝘢 𝘦𝘯𝘨𝘬𝘢𝘶 𝘥𝘢𝘱𝘢𝘵 𝘣𝘦𝘳𝘨𝘢𝘺𝘢 𝘩𝘪𝘥𝘶𝘱 𝘮𝘦𝘸𝘢𝘩[?]’ 𝘕𝘢𝘮𝘶𝘯 𝘥𝘢𝘭𝘢𝘮 𝘮𝘢𝘴𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘢𝘨𝘢𝘮𝘢 𝘥𝘢𝘯 𝘢𝘬𝘩𝘪𝘳𝘢𝘵, 𝘴𝘦𝘵𝘢𝘯 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘮𝘦𝘮𝘢𝘭𝘪𝘯𝘨𝘬𝘢𝘯 𝘸𝘢𝘫𝘢𝘩𝘯𝘺𝘢 𝘬𝘦𝘱𝘢𝘥𝘢 𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘣𝘦𝘳𝘢𝘥𝘢 𝘥𝘪 𝘣𝘢𝘸𝘢𝘩𝘯𝘺𝘢 (𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘫𝘢𝘶𝘩 𝘥𝘢𝘳𝘪 𝘢𝘨𝘢𝘮𝘢). 𝘚𝘦𝘵𝘢𝘯 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘮𝘦𝘮𝘣𝘪𝘴𝘪𝘬-𝘣𝘪𝘴𝘪𝘬𝘬𝘢𝘯, ‘𝘒𝘦𝘯𝘢𝘱𝘢 𝘥𝘪𝘳𝘪𝘮𝘶 𝘮𝘦𝘳𝘢𝘴𝘢 𝘳𝘦𝘯𝘥𝘢𝘩 𝘥𝘢𝘯 𝘩𝘪𝘯𝘢 𝘥𝘪 𝘩𝘢𝘥𝘢𝘱𝘢𝘯 𝘈𝘭𝘭𝘢𝘩[?]” 𝘚𝘪 𝘧𝘶𝘭𝘢𝘯 𝘪𝘵𝘶 𝘮𝘢𝘴𝘪𝘩 𝘭𝘦𝘣𝘪𝘩 𝘣𝘦𝘳𝘪𝘭𝘮𝘶 𝘥𝘢𝘳𝘪𝘮𝘶’’.

(Lihat Faidul Qodir Syarh Al Jaami’ Ash Shogir, 1/573)..

Ilmu adalah asas yang harus dipenuhi agar seorang hamba menjadi pembuka kebaikan, dan barang siapa yang tidak memiliki i...
13/01/2025

Ilmu adalah asas yang harus dipenuhi agar seorang hamba menjadi pembuka kebaikan, dan barang siapa yang tidak memiliki ilmu yang bermanfaat bagaimana ia bisa membedakan antara kunci-kunci kebaikan dan kunci-kunci keburukan?

Bagaimana membedakan antara kebenaran dan kebatilan? Bagaimana membedakan antara sunnah dan bid’ah? Bagaimana membedakan antara petunjuk dan kesesatan?

Sebagaimana Allah berfirman dalam QS Yusuf : 108

قُلْ هَذِهِ سَبِيلِي أَدْعُو إِلَى اللَّهِ عَلَى بَصِيرَةٍ

(Katakanlah: “Inilah jalan (agama) ku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak (kamu) kepada Allah dengan hujjah yang nyata).

Barang siapa yang menginginkan dirinya menjadi pembuka kebaikan, hendaklah ia bersemangat meraih ilmu yang bermanfaat dan benar-benar memperhatikannya.

Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam bersabda:

“Barang siapa yang meniti jalan untuk menuntut ilmu, niscaya Allah mudahkan baginya jalan ke surga” (HR Muslim).

Jika seorang hamba tidak menghiasi dirinya dengan ilmu, bisa jadi ia akan terjerumus pada berbagai perkara kesesatan, bid’ah dan hawa nafsu dan ia menyangka telah berbuat hal yang baik. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Betapa banyak orang yang menginginkan kebaikan tapi tidak mendapatkannya”
(HR Ad Darimi No.204).

Sumber:
Kaifa takunu miftahan lil khairi
Karya Syaikh Abdurrazzaq bin Abdul Muhsin Al Badr

✍🏼 Ust. Muhammad Taufik, Lc hafizhahullah.

DOA MOHON ILMU YANG BERMANFAAT اللَّهُمَّ انْفَعْنِي بِمَا عَلَّمْتَنِي, وَعَلِّمْنِيْ مَايَنْفَعُنِيْ, وَ زِدْنِيْ عِلْ...
13/01/2025

DOA MOHON ILMU YANG BERMANFAAT


اللَّهُمَّ انْفَعْنِي بِمَا عَلَّمْتَنِي, وَعَلِّمْنِيْ مَايَنْفَعُنِيْ, وَ زِدْنِيْ عِلْمًا


Artinya: Ya Allah, berilah manfaat kepadaku dengan apa-apa yang Engkau ajarkan kepadaku, dan ajarkanlah aku apa-apa yang bermanfaat bagiku, dan tambahkanlah ilmu kepadaku.
(HR. At-Tirmidzi)..

ILMU YANG TIDAK BERMANFAATSesungguhnya, setiap kali seseorang bertambah ilmu dan pengetahuan tentang Tuhannya, semakin b...
13/01/2025

ILMU YANG TIDAK BERMANFAAT

Sesungguhnya, setiap kali seseorang bertambah ilmu dan pengetahuan tentang Tuhannya, semakin bertambah p**a rasa takut dan cintanya kepada-Nya, serta semakin merunduk dan rendah hati di hadapan-Nya.

Di antara tanda ilmu yang bermanfaat adalah bahwa ilmu tersebut menunjukkan pemiliknya untuk menjauhkan diri dari perhiasan dunia, terutama kekuasaan, pop**aritas, dan pujian. Oleh karena itu, menjauhi hal-hal tersebut dan berusaha untuk tidak terlibat di dalamnya merupakan tanda ilmu yang bermanfaat. Jika suatu hal tersebut terjadi tanpa disengaja dan tanpa keinginan, maka pemiliknya akan sangat takut terhadap akibatnya, sehingga ia khawatir itu merupakan sebuah tipuan atau jalan untuk menjerumuskannya, sebagaimana Imam Ahmad merasa takut dengan hal tersebut ketika namanya mulai terkenal dan reputasinya tersebar.

Tanda lain dari ilmu yang bermanfaat adalah bahwa pemiliknya tidak menyatakan dirinya sebagai seorang yang berilmu atau menyombongkan dirinya atas orang lain. Ia juga tidak menyebut orang lain sebagai orang yang bodoh kecuali bagi mereka yang menyelisihi sunnah dan para pengikutnya. Ketika berbicara tentang mereka, ia berbicara dengan kemarahan karena Allah, bukan karena kemarahan terhadap dirinya sendiri atau bertujuan untuk meninggikan derajatnya di atas orang lain.

Sedangkan bagi orang yang ilmunya tidak bermanfaat, ia tidak memiliki tujuan selain membanggakan dirinya dengan ilmunya di hadapan orang lain, memperlihatkan kelebihan ilmunya atas mereka, dan menilai orang lain sebagai orang bodoh serta merendahkan mereka demi mengangkat dirinya. Hal ini merupakan salah satu sifat yang paling buruk dan paling hina.

- Ibnu Rajab Al-Hanbali

فإنه كلما ازداد علماً بريه ومعرفة به ازداد منه خشية ومحبة وازداد له ذلاً وانكساراً .

ومن علامات العلم النافع : أنه يدل صاحبه على الحرب من الدنيا وأعظمها الرئاسة والشهرة والمدح، فالتباعد عن ذلك والاجتهاد في مجانيته من علامات العلم النافع فإن "" وقع شيء من ذلك من غير قصد واختيار كان صاحبه في خوف شديد من عاقبته، بحيث أنه يخشى أن يكون مكرا واستدراجاً، كما كان الإمام أحمد يخاف ذلك على نفسه عند اشتهار اسمه وبعد صيته.

ومن علامات العلم النافع : أن صاحبه لا يدعي العلم ولا يفخر به على أحد، ولا ينسب

غيره إلى الجهل إلا من خالف السنة وأهلها، فإنه يتكلم فيه غضباً الله لا غضباً لنفسه ولا قصداً الرفعتها على أحد.

وأما من علمه غير نافع فليس له شغل سوى التكبير بعلمه على الناس، وإظهار فضل علمه عليهم ونسبتهم إلى الجهل، وتنقصهم ليرتفع بذلك عليهم وهذا من أقبح الحصال وأردتها.
..

Untuk mengecek apakah postingan Reels Anda terkena masalah Hak Cipta atau tidak, Anda bisa mengeceknya terlebih dahulu d...
13/01/2025

Untuk mengecek apakah postingan Reels Anda terkena masalah Hak Cipta atau tidak, Anda bisa mengeceknya terlebih dahulu di Creator Studio.

Caranya :
• Masuk ke kolom searching lalu ketik: Creator Studio Facebook
• Upload video Anda di fitur Reels
• Setelah itu tunggu sampai proses analisanya lolos sehingga muncul centang hijau. ..

𝘚𝘦𝘳𝘢𝘴𝘢 𝘣𝘦𝘭𝘢𝘯𝘫𝘢 𝘥𝘪 𝘉𝘐𝘕 𝘋𝘈𝘞𝘖𝘖𝘋 ... Padahal cuman di Otista dan Kampung MelayuJakarta Timur...
13/01/2025

𝘚𝘦𝘳𝘢𝘴𝘢 𝘣𝘦𝘭𝘢𝘯𝘫𝘢 𝘥𝘪 𝘉𝘐𝘕 𝘋𝘈𝘞𝘖𝘖𝘋 ...

Padahal cuman di Otista dan Kampung Melayu
Jakarta Timur...

Semoga Allah Mudahkan untuk bisa memiliki rumah sendiri tanpa melalui skema Ribawi agar berkah hidup kita ...
12/01/2025

Semoga Allah Mudahkan untuk bisa memiliki rumah sendiri tanpa melalui skema Ribawi agar berkah hidup kita ...

Akan tiba masanya kita menjadi lemah dan tua, mak segeralah beramal dan melakukan kebaikan sebelum masa itu tiba dan men...
12/01/2025

Akan tiba masanya kita menjadi lemah dan tua, mak segeralah beramal dan melakukan kebaikan sebelum masa itu tiba dan menjadi penyesalan.

✨ PENYESALAN YANG TIADA BERGUNA

✍️ Ust. Nur Kholis Kurdian

Penyesalan, taubat maupun keimanan seseorang pada saat kematian menjemput dan di saat melihat siksa pada hari Kiamat, semua itu tidaklah bermanfaat baginya.

*Ada dua macam penyesalan yang tidak bermanfaat bagi seseorang:*

1️⃣ *Penyesalan di waktu ajal tiba.*

Di antara contohnya adalah penyesalan orang-orang fâsiq yang enggan melaksanakan kewajiban mengeluarkan sebagian harta mereka untuk bersedekah, sebagaimana yang telah disebutkan dalam firman Allâh Azza wa Jalla :

وَأَنْفِقُوا مِنْ مَا رَزَقْنَاكُمْ مِنْ قَبْلِ أَنْ يَأْتِيَ أَحَدَكُمُ الْمَوْتُ فَيَقُولَ رَبِّ لَوْلَا أَخَّرْتَنِي إِلَىٰ أَجَلٍ قَرِيبٍ فَأَصَّدَّقَ وَأَكُنْ مِنَ الصَّالِحِينَ

_"Dan belanjakanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang kematian kepada salah seorang di antara kamu; lalu ia berkata, “Ya Rabbku, mengapa Engkau tidak menangguhkan (kematian)ku sampai waktu yang dekat, yang menyebabkan aku dapat bersedekah dan aku termasuk orang-orang yang shaleh”._
[QS. Al-Munâfiqûn/63:10]

Dalam ayat yang lain, Allâh Azza wa Jalla juga mengkisahkan penyesalan Fir’aun ketika ajal menghampirinya. Allâh Azza wa Jalla berfirman :

حَتَّىٰ إِذَا أَدْرَكَهُ الْغَرَقُ قَالَ آمَنْتُ أَنَّهُ لَا إِلَٰهَ إِلَّا الَّذِي آمَنَتْ بِهِ بَنُو إِسْرَائِيلَ وَأَنَا مِنَ الْمُسْلِمِينَ آلْآنَ وَقَدْ عَصَيْتَ قَبْلُ وَكُنْتَ مِنَ الْمُفْسِدِينَ

_"Hingga bila Fir’aun itu hampir tenggelam, dia berkata, “Saya percaya bahwa tidak ada Rabb (berhak diibadahi) melainkan (Rabb) yang dipercayai oleh bani Israil, dan saya termasuk orang-orang yang berserah diri (kepada Allâh). (Kemudian dikatakan kepadanya), “Apakah sekarang (baru kamu percaya), padahal sesungguhnya kamu telah durhaka sejak dahulu, dan kamu termasuk orang-orang yang berbuat kerusakan”._
[QS. Yûnus/10:90-91]

Kedua ayat di atas menunjukkan betapa tidak bergunanya suatu penyesalan ketika ajal sudah datang.

2️⃣ *Penyesalan pada saat siksa akan menimpa (pada hari Kiamat).*

Allâh Azza wa Jalla berfirman:

وَتَرَى الظَّالِمِينَ لَمَّا رَأَوُا الْعَذَابَ يَقُولُونَ هَلْ إِلَىٰ مَرَدٍّ مِنْ سَبِيلٍ

_"Dan kamu akan melihat orang-orang yang zhalim ketika mereka melihat adzab berkata, “Adakah kiranya jalan untuk kembali ke dunia?”_
[QS. Asy-Syûrâ/42:44]

وَأَنْذِرِ النَّاسَ يَوْمَ يَأْتِيهِمُ الْعَذَابُ فَيَقُولُ الَّذِينَ ظَلَمُوا رَبَّنَا أَخِّرْنَا إِلَىٰ أَجَلٍ قَرِيبٍ نُجِبْ دَعْوَتَكَ وَنَتَّبِعِ الرُّسُلَ

_"Dan berikanlah peringatan kepada manusia terhadap hari (yang pada waktu itu) adzab datang kepada mereka, maka berkatalah orang-orang yang zhalim, “Ya Rabb kami, kembalikanlah kami meskipun dalam waktu yang sedikit, niscaya kami akan mematuhi seruan-Mu dan mengikuti rasul-rasul”._
[QS. Ibrâhîm/14:44]

وَهُمْ يَصْطَرِخُونَ فِيهَا رَبَّنَا أَخْرِجْنَا نَعْمَلْ صَالِحًا غَيْرَ الَّذِي كُنَّا نَعْمَلُ

_"Dan mereka berteriak didalam neraka itu, “Ya Rabb kami, keluarkanlah kami niscaya kami akan melakukan amal saleh berbeda dengan yang telah kami kerjakan”._
[QS. Fâthir/35:37]

وَلَوْ تَرَىٰ إِذِ الْمُجْرِمُونَ نَاكِسُو رُءُوسِهِمْ عِنْدَ رَبِّهِمْ رَبَّنَا أَبْصَرْنَا وَسَمِعْنَا فَارْجِعْنَا نَعْمَلْ صَالِحًا إِنَّا مُوقِنُونَ

_"Dan (alangkah ngerinya), jika sekiranya kamu melihat ketika orang-orang berdosa itu menundukkan kepalanya di hadapan Rabbnya, (mereka berkata), “Wahai Rabb kami, kami telah melihat dan mendengar, maka kembalikanlah kami ke dunia. Kami akan mengerjakan amal shaleh. Sesungguhnya kami adalah orang-orang yakin"._
[QS. As-Sajdah/32:12]

Maksud perkataan ini, sebagaimana dijelaskan *Imam Ibnu Katsîr* _rahimahullah_,
“Wahai Rabb kami, kami telah melihat dan mendengar, maka kembalikanlah kami ke dunia untuk melakukan amal shaleh, sesungguhnya kami sekarang telah yakin bahwa janji-Mu adalah benar dan perjumpaan dengan-Mu adalah benar.”
[Tafsîr Ibnu Katsîr (6/362]

*Imam Qatâdah* _rahimahullah_ mengatakan,
“Demi Allâh, mereka tidak berharap dikembalikan ke dunia untuk menjumpai keluarga dan kaum kerabat, akan tetapi mereka berharap dikembalikan ke dunia untuk melaksanakan ketaatan kepada Allâh Azza wa Jalla. Lihatlah harapan dan keinginan orang-orang yang tidak melaksanakan ketaatan kepada Allâh Azza wa Jalla ketika di dunia ! Karena itu, berbuatlah ketaatan kepada Allâh Azza wa Jalla (sewaktu masih hidup di dunia).”
[Tafsîr Ibnu Katsîr (6/494]

Dan masih banyak ayat yang lainnya yang menunjukkan permintaan mereka untuk dikembalikan ke dunia agar mereka bisa beramal shaleh.

Oleh sebab itu, menjadi kewajiban kita sekalian -selagi kesempatan masih ada- untuk beriman kepada Allâh Azza wa Jalla dan menaati segala perintah-Nya, serta menjauhi segala larangan-Nya. Sebab, pelangaran terhadap syariat-Nya hanya akan menimbulkan kehinaan bagi para pelakunya.

Mudah-mudahan Allâh Azza wa Jalla memberikan kemudahan bagi kita untuk mendapatkan hidayah dan taufik untuk berbuat baik sesuai dengan perintah Allâh Azza wa Jalla dan petunjuk Rasul-Nya.

Referensi:
https://almanhaj.or.id/3540-penyesalan-yang-tiada-berguna.html..

𝗧𝗔𝗠𝗕𝗔𝗛 𝗦𝗨𝗦𝗔𝗛 𝗦𝗘𝗧𝗘𝗟𝗔𝗛 𝗕𝗘𝗥𝗛𝗜𝗝𝗥𝗔𝗛?Mungkin kita pernah bertanya-tanya, kenapa setelah berhijrah, berusaha mengubah hidup aga...
10/01/2025

𝗧𝗔𝗠𝗕𝗔𝗛 𝗦𝗨𝗦𝗔𝗛 𝗦𝗘𝗧𝗘𝗟𝗔𝗛 𝗕𝗘𝗥𝗛𝗜𝗝𝗥𝗔𝗛?

Mungkin kita pernah bertanya-tanya, kenapa setelah berhijrah, berusaha mengubah hidup agar lebih sejalan dengan ketentuan Islam, bukan kemudahan yang diperoleh, tapi justru sebaliknya berbagai kesulitan yang dihadapi. Bukankah Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam mengatakan,

إنك لن تدع شيئاً لله عز وجل إلا بدلك الله به ما هو خير لك منه

“Sesungguhnya Allah akan menggantikan sesuatu yang Anda tinggalkan karena Allah dengan sesuatu yang lebih baik.” [Shahih. HR. Ahmad].

Keterangan ini mungkin bisa menjawab pertanyaan tersebut.

*Pertama*
Coba cek niat kita ketika berhijrah. Benarkah sudah murni karena Allah? Karena janji yang disebutkan oleh Nabi shallallahu alaihi wa sallam dalah hadits tersebut diperuntukkan bagi orang yang berhijrah lillah, karena Allah. Bukan tendensi yang lain. Jika ada niatan lain, mari coba diluruskan.

*Kedua*
Allah ta’ala berfirman,

إِنَّ رَبَّكَ لِلَّذِينَ هَاجَرُوا مِنْ بَعْدِ مَا فُتِنُوا ثُمَّ جَاهَدُوا وَصَبَرُوا إِنَّ رَبَّكَ مِنْ بَعْدِهَا لَغَفُورٌ رَحِيمٌ

“Sesungguhnya Rabb-mu adalah (Pelindung) bagi orang yang berhijrah setelah menderita cobaan, kemudian mereka berjihad dan bersabar. Sungguh, Rabb-mu setelah itu benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” [an-Nahl: 110].

Dalam ayat di atas, Allah menerangkan adanya ujian, karenanya diterangkan ada upaya berjihad dan bersabar setelah melakukan hijrah.

Adanya ujian juga menunjukkan bahwa kita ini sedang dicintai Allah seperti yang dikatakan Nabi. Jadi, tetap berbesar hati jangan pesimis.

*Ketiga*
Ganti dari Allah, bisa sejenis dengan sesuatu yang ditinggalkan, boleh jadi tidak sejenis dengan itu.

Ibnu al-Qayyim mengatakan,

وقولهم من ترك لله شيئا عوضه الله خيرا منه : حق ، والعوض أنواع مختلفة ؛ وأجلّ ما يعوض به : الأنس بالله ومحبته ، وطمأنينة القلب به ، وقوته ونشاطه وفرحه ورضاه عن ربه تعالى

“Benarlah apa yang dikatakan para ulama, “Setiap orang yang meninggalkan sesuatu karena Allah niscaya akan memperoleh ganti yang lebih baik dari-Nya.”
Ganti dari Allah pun bermacam-macam. Dan ganti terbaik adalah merasa tenteram bersama Allah; mencintai-Nya; ketenangan hati bersama-Nya; di mana kekuatan, semangat, kegembiraan, dan keridhaannya diperuntukkan kepada Allah ta’ala. [al-Fawaid].

*Keempat*
Ganti hal tersebut bisa diberikan Allah di dunia seperti yang diterangkan Ibnu al-Qayyim,

لما عقر سليمان بن داود عليهم السلام الخيل التي شغلته عن صلاة العصر ، حتى غابت الشمس : سخر الله له الريح يسير على متنها حيث أراد. ولما ترك المهاجرون ديارهم لله ، وأوطانهم التي هي أحب شيء إليهم : أعاضهم الله أن فتح عليهم الدنيا ، وملكهم شرق الأرض وغربها

“Ketika Sulaiman bin Dawud alaihimus salam menyembelih kuda yang telah menyibukkannya sehingga lupa menunaikan shalat Ashar hingga matahari terbenam, maka Allah memberinya kemampuan untuk mengendalikan angin yang bisa dikendarai sekehendak hati.
Demikian juga, ketika kaum Muhajirin meninggalkan kampung halaman mereka karena Allah, meninggalkan tanah kelahiran yang dicintai, Allah menggantikan dengan menaklukkan dunia bagi mereka dan menguasakan mereka penjuru dunia, di Timur dan di Barat.” [Raudhah al-Muhibbin].

*Kelima*
Ganti dari Allah tidak selalu berupa sesuatu yang konkrit seperti harta dan yang semisal. Terkadang Allah memberikan ganti dengan rezeki berupa derajat yang tinggi dalam hal keimanan l, yakin, dan ridha atas takdir-Nya. Pernah ditanyakan pada seorang yang zuhud karena penampilannya yang kumal,

من ترك شيئا لله عوضه الله خيرا منه ، وأنت تركت الدنيا فماذا عوضك الله!

“Bukankah Allah akan mengganti dengan sesuatu yang lebih baik jika meninggalkan sesuatu karena Allah. Lihat kondisi anda, anda meninggalkan dunia, apa yang anda peroleh dari Allah sebagai ganti?!”

Maka orang yang zuhud itu menjawab,

الرضى بما أنا فيه

“Gantinya adalah ridha atas kondisi yang saya alami.” [Shifat ash-Shafwah].

*Keenam*
Boleh jadi Allah memberi ganti kelak di akhirat. Dan balasan kenikmatan di akhirat, betapa pun sedikitnya, lebih besar daripada kenikmatan dunia yang paling besar.

Ibnu Daqiq al-Ied mengatakan,

فمن المعلوم أن جميع ما في الدنيا لا يساوي ذرة مما في الجنة

“Jamak diketahui bahwa seluruh kenikmatan yang ada di dunia tidak setara dengan kenikmatan surga dalam kadar terkecil.” [Fath al-Bari].

Seorang yang bertakwa dan berilmu tentu tidak memprioritaskan dan lebih mementingkan ganti di dunia. Bagi mereka fokus perhatian dan puncak keinginannya adalah meraih ganti di akhirat. Bahkan, ketika memperoleh ganti di dunia, sebagian orang shalih merasa bahwa mereka termasuk orang-orang yang disegerakan kebaikannya di dunia sehingga mengurangi jatah kebaikan yang akan diperoleh di akhirat.

Abdurrahman bin Auf radhiallahu anhu berkata ketika dihidangkan makanan untuknya,

قُتِلَ مُصْعَبُ بْنُ عُمَيْرٍ وَكَانَ خَيْرًا مِنِّي فَلَمْ يُوجَدْ لَهُ مَا يُكَفَّنُ فِيهِ إِلاَّ بُرْدَةٌ وَقُتِلَ حَمْزَةُ أَوْ رَجُلٌ آخَرُ خَيْرٌ مِنِّي فَلَمْ يُوجَدْ لَهُ مَا يُكَفَّنُ فِيهِ إِلاَّ بُرْدَةٌ لَقَدْ خَشِيْتُ أَنْ يَكُونَ قَدْ عُجِّلَتْ لَنَا طَيِّبَاتُنَا فِي حَيَاتِنَا الدُّنْيَا ثُمَّ جَعَلَ يَبْكِي

“Mush’ab bin Umair telah terbunuh dan dia lebih baik dariku, sementara ketika terbunuh tak ada sesuatu yang dapat mengafaninya kecuali kain selimut. Hamzah juga telah terbunuh, dia lebih baik dariku, dan tak ada sesuatu yang dapat mengafaninya kecuali kain selimut. Sungguh saya khawatir amal kebaikan-kebaikan kami segera diberikan di kehidupan dunia ini.” Kemudian Abdurrahman bin Auf menangis dan tidak jadi menyantap makanan yang telah dihidangkan.” [Shahih. HR. al-Bukhari].

Demikian yang dapat disampaikan. Semoga bermanfaat.

═══ ¤❁✿❁¤ ═══

💛 Facebook: Belajar Tauhid
📷 Instagram: Belajar Tauhid..

Address

Jalan Radar Auri
Depok

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Ahmad Fajar Qomarudin posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Business

Send a message to Ahmad Fajar Qomarudin:

Videos

Share