Pulau Bali

Pulau Bali Pulau Bali adalah pulau seribu Pura, Surga Dunia, penuh dengan tradisi yang tidak akan ditemukan di t
(1)

10/05/2024

Lagu Bali : IRitE

09/05/2024

Adik kecil penerus budaya bali


09/05/2024

Sang medue karya

03/05/2024

Mesakapan Jaman dulu yg di dokumentasikan oleh reporter dari Luar negeri



15/03/2024
23/01/2024

Terima kasih sudah menjadi orang yang paling banyak berinteraksi dan masuk ke daftar interaksi mingguan saya! 🎉 Agus Dharmawan, Made Musnawan, Kadek Anta, Pande Putu, Putu Mulyasa, Ayu Susangka, I Wayan Suarsa Tokey, Arthaa, Komang Arnawa, Wayan Jati Arep

21/01/2024

Joged Bumbung merupakan salah satu tarian tradisional dan pergaulan di Bali. Biasanya tari ini dipentaskan dalam acara sosial kemasyarakatan di Bali, seperti acara pernikahan, pada musim sehabis panen, dan hari-hari raya. Tari Joged ini menjadi tari pergaulan masyarakat Bali yang kemudian menjadi tradisi.[1] Joged Bumbung juga masuk sebagai salah satu dari sembilan Tari Bali yang menjadi warisan budaya tak benda dunia.

Joged bumbung juga menginspirasi keluarnya jenis tarian baru yang dikenal sebagai Tari Agirang. Tari Joged Bumbung mengandung nilai-nilai moral dan mengangkat tema sosial. Tujuan diciptakannya karya tari Agirang agar mengubah persepsi masyarakat Bali terhadap tari Joged Bumbung yang telah berkembang lebih erotis. Joged Bumbung diharapkan tetap memiliki nilai-nilai budaya tinggi yang berfungsi sebagai hiburan bagi masyarakat lokal maupun wisatawan.

20/01/2024

Karya Puja Pancha Wali Krama, 1960 🙏
Rahayu jagad Sami🙏🙏🙏

Sakral
18/01/2024

Sakral

Don’t miss out!EPS The Ubud Cafe & Eatery is serving up a 10-15% discount on ALL menu items!Special discount available o...
12/12/2023

Don’t miss out!
EPS The Ubud Cafe & Eatery is serving up a 10-15% discount on ALL menu items!

Special discount available on GoFood and GrabFood too!
Place your order now and savor our delightful dishes with a 10-15% off. Don’t miss out!🛵🍲

📍EPS The Ubud Cafe & Eatery
Jl. Raya Nyuh Kuning, Singakerta, Ubud, Gianyar

Available on GrabFood & GoFood

24/08/2023

Tajen Utama

OM, BRAHMA PUTRI MAHA DEWI BRAHMANYA BRAHMA WANDHINI SARESWATI SAYAJANAM PRAJA NAYA SARESWATIOM, SARESWATI DIPATA YA NAM...
19/05/2023

OM, BRAHMA PUTRI MAHA DEWI BRAHMANYA BRAHMA WANDHINI SARESWATI SAYAJANAM PRAJA NAYA SARESWATI
OM, SARESWATI DIPATA YA NAMAH

OM, SARESWATI NAMASTUBHYAM VARADE K**A RUPINI SIDDHARAMBHA KARISYAMI SIDDHIR BHAWANTU ME SADA

19/05/2023

Ngayah ring pura samuan tiga, alit alit sanggar Maruta

Pengertian NyepiNyepi berasal dari kata sepi (sunyi, senyap). Hari Raya Nyepi sebenarnya merupakan perayaan Tahun Baru H...
20/03/2023

Pengertian Nyepi
Nyepi berasal dari kata sepi (sunyi, senyap). Hari Raya Nyepi sebenarnya merupakan perayaan Tahun Baru Hindu berdasarkan penanggalan/kalender śaka, yang dimulai sejak tahun 78 Masehi. Tidak seperti perayaan tahun baru Masehi, Tahun Baru śaka di Bali dimulai dengan menyepi. Tidak ada aktivitas seperti biasa. Semua kegiatan ditiadakan, termasuk pelayanan umum, seperti Bandar Udara Internasional pun tutup, namun tidak untuk rumah sakit.

Tujuan utama Hari Raya Nyepi adalah memohon ke hadapan Tuhan Yang Maha Esa, untuk menyucikan Bhuana Alit (alam manusia/microcosmos) dan Bhuana Agung/macrocosmos (alam semesta). Sebelum Hari Raya Nyepi, terdapat beberapa rangkaian upacara yang dilakukan umat Hindu, khususnya di daerah Bali.

Melasti, Tawur (Pecaruan), dan Pengrupukan

Prosesi pelaksanaan "Tawur Kesanga" sebelum Nyepi pada esok hari di kota Samarinda.

Ogoh-ogoh yang sedang diparadekan di daerah Ngrupuk dalam upacara Bhuta Yajna.
Tiga atau dua hari sebelum Nyepi, umat Hindu melakukan Penyucian dengan melakukan upacara Melasti atau disebut juga Melis/Mekiyis. Pada hari tersebut, segala sarana persembahyangan yang ada di Pura (tempat suci) diarak ke pantai atau danau, karena laut atau danau adalah sumber air suci (tirta amerta) dan bisa menyucikan segala leteh (kotor) di dalam diri manusia dan alam.

Sehari sebelum Nyepi, yaitu pada "tilem sasih kesanga" (bulan mati yang ke-9), umat Hindu melaksanakan upacara Buta Yadnya di segala tingkatan masyarakat, mulai dari masing-masing keluarga, banjar, desa, kecamatan, dan seterusnya, dengan mengambil salah satu dari jenis-jenis caru (semacam sesajian) menurut kemampuannya. Buta Yadnya itu masing-masing bernama Pañca Sata (kecil), Pañca Sanak (sedang), dan Tawur Agung (besar). Tawur atau pecaruan sendiri merupakan penyucian/pemarisuda Buta Kala, dan segala leteh (kekotoran) diharapkan sirna semuanya. Caru yang dilaksanakan di rumah masing-masing terdiri dari nasi manca (lima) warna berjumlah 9 tanding/paket beserta lauk pauknya, seperti ayam brumbun (berwarna-warni) disertai tetabuhan arak/tuak. Buta Yadnya ini ditujukan kepada Sang Buta Raja, Buta Kala dan Batara Kala, dengan memohon supaya mereka tidak mengganggu umat.

Mecaru diikuti oleh upacara pengerupukan, yaitu menyebar-nyebar nasi tawur, mengobori-obori rumah dan seluruh pekarangan, menyemburi rumah dan pekarangan dengan mesiu, serta memukul benda-benda apa saja (biasanya kentongan) hingga bersuara ramai/gaduh. Tahapan ini dilakukan untuk mengusir Buta Kala dari lingkungan rumah, pekarangan, dan lingkungan sekitar. Khusus di Bali, pengrupukan biasanya dimeriahkan dengan pawai ogoh-ogoh yang merupakan perwujudan Buta Kala yang diarak keliling lingkungan, dan kemudian dibakar. Tujuannya sama yaitu mengusir Buta Kala dari lingkungan sekitar.

Puncak Acara Nyepi
Keesokan harinya, yaitu pada pinanggal pisan, sasih Kedasa (tanggal 1, bulan ke-10), tibalah Hari Raya Nyepi sesungguhnya. Pada hari ini suasana seperti mati. Tidak ada kesibukan aktivitas seperti biasa. Pada hari ini umat Hindu melaksanakan "Catur Brata" Penyepian yang terdiri dari amati geni (tiada berapi-api/tidak menggunakan dan atau menghidupkan api), amati karya (tidak bekerja), amati lelungan (tidak bepergian), dan amati lelanguan (tidak makan dan minum). Serta bagi yang mampu juga melaksanakan tapa, brata, yoga, dan semadhi. Pada hari ini umat hindu sama sekali tidak melakukan aktivitas mereka seperti biasa, lingkungan tampak sepi, malah seperti kota mati, tidak ada lampu yang menyala, semua orang diam dirumah mereka.

Demikianlah untuk masa baru, benar-benar dimulai dengan suatu halaman baru yang putih bersih. Untuk memulai hidup dalam tahun baru Śaka pun, dasar ini dipergunakan, sehingga semua yang kita lakukan berawal dari suci dan bersih. Tiap orang berilmu (sang wruhing tattwa jñana) melaksanakan brata (pengekangan hawa nafsu), yoga (menghubungkan jiwa dengan paramatma (Tuhan)), tapa (latihan ketahanan menderita), dan samadi (manunggal kepada Tuhan, yang tujuan akhirnya adalah kesucian lahir batin).

Semua itu menjadi keharusan bagi umat Hindu agar memiliki kesiapan batin untuk menghadapi setiap tantangan kehidupan pada tahun yang baru.

Ngembak Geni (Ngembak Api)
Rangkaian terakhir dari perayaan Tahun Baru Saka adalah hari Ngembak Geni yang jatuh pada "pinanggal ping kalih" (tanggal 2) sasih kedasa (bulan X). Pada hari ini Tahun Baru Saka tersebut memasuki hari ke dua. Umat Hindu melakukan Dharma Shanti dengan keluarga besar dan tetangga, mengucap syukur dan saling maaf memaafkan (ksama) satu sama lain, untuk memulai lembaran tahun baru yang bersih. Inti Dharma Santi adalah filsafat Tattwamasi yang memandang bahwa semua manusia di seluruh penjuru bumi sebagai ciptaan Ida Sanghyang Widhi Wasa hendaknya saling menyayangi satu dengan yang lain, memaafkan segala kesalahan dan kekeliruan. Hidup di dalam kerukunan dan damai.

11/03/2023

Banten Gebogan Shang hyang baruna murti.
Banten gebogan pemuda .yowanakerthayoga
Br puseh Pejeng
Pura Penataran sasih pejeng 🙏😇
Sang Hyang ("Bhatara"; "Dewa") Baruna (Waruna) adalah Dewata penguasa lautan / segara.
Baruna sebagai dewata penguasa lautan yang juga sering disebut sebagai Dewa Samudra yaitu penguasa pantai selatan.
Menurut kepercayaan orang Bali, segala penyakit dan hama bersumber dari laut selatan ini yang dikuasai oleh Dewa Laut, Sang Hyang Baruna;
Dari laut selatan itulah dahulu pernah disebutkan segala hama penyakit disebarkan oleh Ratu Gde Mecaling,
sehingga sampai saat ini di Bali tetap dilaksanakan upacara Nangluk Merana untuk menangkal atau mengendalikan gangguan - gangguan yang dapat membawa kehancuran atau penyakit pada tanaman yang disebarkan melalui laut.
Dengan kekuatan kesucian Bhetara Baruna yang merupakan salah satu dari asta dewata yang dalam merajan,
Dipuja melalui palinggih Bhatara Baruna dengan Bhiseka Lebuh yaitu sebagai sakti dari Bhatara Wisnu untuk menguasai lautan;
Maka sepatutnyalah kita disebutkan dalam melaksanakan berbagai upacara yadnya yang berhubungan dengan laut untuk dapat memohon ijin terlebih dahulu kepada Beliau seperti ngulapin di segara saat nyekah sebelum melaksanakan upacara pitra yadnya sebagai penghormatan kepada para leluhur kita.
Sang Hyang Baruna sebagai Dewa Samudera dalam Serat Rama Jarwa Macapat, Nitisruti dan Ramayana Kakawin Jawa Kuna dalam kutipan artikel rumah sanjiwani sebagaimana juga diungkapkan oleh Prof. DR. Marsono dalam sarasehanya,
Sifat Samudera bisa menampung seluruh air sungai dengan segala sesuatu yang ikut mengalir di dalamnya. Namun samudera tidak akan pernah tumpah.
Hyang Baruna seperti samudera bisa menampung apa saja yang jelek ataupun baik. Ia sabar dan berwawasan sangat luas, seluas samudera.
Dalam kitab Weda dalam pusat eksklopedia dunia, Dewa Baruna disebutkn juga sebagai penguasa hukum alam amat sering dipuja, antara lain sebagai Dewa pelindung.

Repost : pejeng_mecande












11/01/2023

Pemacekan Agung ring Pura Dasar Buwana Gelgel
Gong Istri
,
,,,
,


26/10/2022

HORROR

Address

Denpasar

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Pulau Bali posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Business

Send a message to Pulau Bali:

Videos

Share

Category

Pulau Bali

Pulau Bali


Other Media in Denpasar

Show All

You may also like