MACA

MACA Media Seni Online

Perdebatan kritik sastra Ganzheit vs Rawamangun mungkin adalah polemik tentang kritik sastra yang berlangsung paling lam...
03/02/2024

Perdebatan kritik sastra Ganzheit vs Rawamangun mungkin adalah polemik tentang kritik sastra yang berlangsung paling lama dan paling intens dalam sejarah sastra Indonesia modern. Setelah Ganzheit vs Rawamangun, dunia sastra Indonesia tidak menyaksikan lagi perdebatan tentang kritik sastra yang sefenomenal itu. Ketimbang mempersoalkan apa dan bagaimana kritik sastra, dunia sastra Indonesia tampak lebih mengharapkan kehadiran kritik sastra, apa pun dan bagaimana pun wujudnya.

https://tengara.id/esai/ganzheit-vs-rawamangun/

Angga melihat mistisisme purnama....
05/05/2023

Angga melihat mistisisme purnama....

Angga melihat mistisisme purnama.

Indonesia Raja 2023 kembali menghadirkan program-program film pendek pilihan....
05/05/2023

Indonesia Raja 2023 kembali menghadirkan program-program film pendek pilihan....

Indonesia Raja 2023 kembali menghadirkan program-program film pendek pilihan.

RUMAH KEKAL rumah kekal di pinggiran kotamu dahulu milik sepasang pengantin bisu gemar bertarung ria menghamburkan arwah...
09/04/2023

RUMAH KEKAL rumah kekal di pinggiran kotamu dahulu milik sepasang pengantin bisu gemar bertarung ria menghamburkan arwah tersimpan dalam tanah sperma di depan pekarangan rumah saat ini rumah kekal itu tubuhnya sudah semakin tua rapuh dan nyaris rubuh kadang ada rintihan kelaparan di sana kadang ada kemiskinan luar biasa menjelma jadi penyakit menular tak kunjung sembuh lalu rumah kekal itu harus kembali kubangun di atas pasir dan batu karang tegar supaya ketika badai gurun datang ia tetap kokoh berdiri tegak lurus mampu tidurkan ujian iman berkepanjangan Jakarta, 27 Februari 2023 KORUPSI DI MEZBAH BAAL aku melihat kesedihan ratusan wajah ketamakan dipersembahkan di mezbah baal dibakar mata uang triliunan rupiah padahal kemiskinan dan kelaparan terus berhamburan di pinggir jalan persis orang-orang yang tak setia membayar pajak tahunan sambil menari-nari liar masih di mezbah baal disantap sembilan naga penguasa dan pengusaha rakus menghisap darah segar asset kemewahan dan kepelesiran dipamerkan untuk anak-anak generasi mendatang tak kunjung berpantangan suguhan makanan haram aku juga melihat kecemasan ribuan wajah putus asa dililit kenaikan harga pangan diikat utang piutang bunga bank berkilauan masa depan hanya ada di pintu gua kematian sampai kapan korupsi di meja baal akan berhenti?...

RUMAH KEKAL rumah kekal di pinggiran kotamu dahulu milik sepasang pengantin bisu gemar bertarung ria menghamburkan arwah tersimpan dalam tanah

Fasal Ranting Kering ranting kering yang baru saja patah dan jatuh itu tidak sedang bunuh diri, ketika seekor betina mer...
12/03/2023

Fasal Ranting Kering ranting kering yang baru saja patah dan jatuh itu tidak sedang bunuh diri, ketika seekor betina merah yang dikasihinya, mengalihkan cinta kepada angin timur yang mengusap kepalanya setiap pagi. Ciputat, 2022 Amsal dalam Ayat 26 seekor nyamuk murung tanpa muasal tercipta dari urutan ba, ain, wawu, dhod, ta, yang sampai saat ini terperangkap dan berupaya mencari jalan keluar dari satu ayat yang tegak menentukan, membedakan, memisahkan, keberimanan penganut taat ajaran tuhan serta sinisme para penentangnya....

Fasal Ranting Kering ranting kering yang baru saja patah dan jatuh itu tidak sedang bunuh diri, ketika seekor betina merah

Jargon Politik Mungkin menjadi lagu lama, jika dalil-dalil agama dijadikan jargon politik dalam mendulang suara pada pem...
29/01/2023

Jargon Politik Mungkin menjadi lagu lama, jika dalil-dalil agama dijadikan jargon politik dalam mendulang suara pada pemilu. Apakah karena hal semacam itu dari tahun ke tahun dinyanyikan dengan nada irama yang sama. Atau karena masyarakat semakin jenuh dengan pilihannya, yang selalu saja akhirnya dihadapkan pada pilihan: “penyesalan selalu datang pada akhir cerita” Krisis kepercayaan menjadi lukisan yang tak berwarna. Potret demokrasi serupa penyempurnaan revolusi, sebab zaman berjalan pada peradaban yang terus maju, tanpa ragu melihat ke belakang....

Jargon Politik Mungkin menjadi lagu lama, jika dalil-dalil agama dijadikan jargon politik dalam mendulang suara pada pemilu. Apakah karena hal

Menziarahi Oktober Oktober tergurat pada nisan. Ziarah malang terasa dingin dan nestapa. Ratusan selongsong peluru menye...
22/01/2023

Menziarahi Oktober Oktober tergurat pada nisan. Ziarah malang terasa dingin dan nestapa. Ratusan selongsong peluru menyemayamkan isak tangis yang terbata-bata. Ribuan sorak-sorai telah lunglai tersedak kabut yang menderai. Lantas semua pun tahu, Yamadipati kini berperawakan pelindung dengan busur air mata kadaluwarsa, --kematian pun enggan menuding, gerangan siapa yang menyulut kutuk Ibu. Puan Kenangan Bukankah Puan mengerti, kami enggan dimabukkan air mata....

Menziarahi Oktober Oktober tergurat pada nisan. Ziarah malang terasa dingin dan nestapa. Ratusan selongsong peluru menyemayamkan isak tangis yang terbata-bata.

Pagi ini, kami sekeluarga bersemangat bersembahyang di Pura Puseh Desa. Ngegalung. Selasa kemarinnya kami sekeluarga ber...
21/01/2023

Pagi ini, kami sekeluarga bersemangat bersembahyang di Pura Puseh Desa. Ngegalung. Selasa kemarinnya kami sekeluarga berpesta, penampahan Galungan. Lelaki dari keluarga kami sibuk mebat, ngelawar, tum, urutan, kuah balung dan terakhir kami berpesta. Daging Babi tentunya. Pesta makan lawar dan disertai tuak dan tugas lain menunggu yaitu memasang Penjor dan menghias pelinggih. Perempuan dari keluarga kami sibuk metanding…...

Pagi ini, kami sekeluarga bersemangat bersembahyang di Pura Puseh Desa. Ngegalung. Selasa kemarinnya kami sekeluarga berpesta, penampahan Galungan. Lelaki dari

Bintang Tanatimur mengikuti lokakarya "Research-Asian Youth"....
05/01/2023

Bintang Tanatimur mengikuti lokakarya "Research-Asian Youth"....

Bintang Tanatimur mengikuti lokakarya "Research-Asian Youth".

Puisi Aksan Taqwin Embe...
04/01/2023

Puisi Aksan Taqwin Embe...

Puisi Aksan Taqwin Embe

Pameran Seni Rupa Kelompok PRASIDHA 93 di Yogyakarta...
18/10/2022

Pameran Seni Rupa Kelompok PRASIDHA 93 di Yogyakarta...

Pameran Seni Rupa Kelompok PRASIDHA 93 di Yogyakarta

Teater Monolog “Drupadi” dipentaskan dalam ajang Festival Seni Bali Jani 2022....
13/10/2022

Teater Monolog “Drupadi” dipentaskan dalam ajang Festival Seni Bali Jani 2022....

Teater Monolog “Drupadi” dipentaskan dalam ajang Festival Seni Bali Jani 2022.

S. Jai tentang puisi Chairil Anwar....
05/09/2022

S. Jai tentang puisi Chairil Anwar....

S. Jai tentang puisi Chairil Anwar.

Tentang seni dan kemanusiaan....
30/08/2022

Tentang seni dan kemanusiaan....

Tentang seni dan kemanusiaan.

Puisi-puisi Asep Perdiansyah...
29/08/2022

Puisi-puisi Asep Perdiansyah...

Puisi-puisi Asep Perdiansyah

Diskusi tentang seni pascapandemi....
25/08/2022

Diskusi tentang seni pascapandemi....

Diskusi tentang seni pascapandemi.

Aminudin TH Siregar tentang karya Bintang Tanatimur....
25/08/2022

Aminudin TH Siregar tentang karya Bintang Tanatimur....

Aminudin TH Siregar tentang karya Bintang Tanatimur.

Anam Khoirul tentang pameran seni rupa "17" Bintang Tanatimur....
19/08/2022

Anam Khoirul tentang pameran seni rupa "17" Bintang Tanatimur....

Anam Khoirul tentang pameran seni rupa "17" Bintang Tanatimur.

Pentas drama tari Kitapoleng Deaf...
10/08/2022

Pentas drama tari Kitapoleng Deaf...

Pentas drama tari Kitapoleng Deaf

Festival sanggar literasi Bali Tersenyum di Jembrana, Bali...
08/08/2022

Festival sanggar literasi Bali Tersenyum di Jembrana, Bali...

Festival sanggar literasi Bali Tersenyum di Jembrana, Bali

Salihara mengadakan Kompetisi Debat Sastra Tingkat SMA 2022...
02/08/2022

Salihara mengadakan Kompetisi Debat Sastra Tingkat SMA 2022...

Salihara mengadakan Kompetisi Debat Sastra Tingkat SMA 2022

DOA Aku melipat gelap dalam biji mataku Memanjatkan sekuntum mawar yang terkoyak Mengucap sederet nama dalam pialang dev...
31/07/2022

DOA Aku melipat gelap dalam biji mataku Memanjatkan sekuntum mawar yang terkoyak Mengucap sederet nama dalam pialang devosi : Ibu. Awak. Bapak. Rayi. Leluhur. Gunjing. Pilu. Hingga segenap kata menjelma ribuan kanak-kanak Mereka berbaris mengetuk palung pualam jendelamu Dingin dinihari menguncup di punggungku Nyaring kokok ayam dan racau hujan menelanjangiku Dalam gelap kubayangkan jemari lembutmu Menjelma seekor ikan paling besar di samudera Dan menelan seluruh kerut cemas kidungku Serta kau muntahkan resahku di pesisir harapan Seperti kisah Yunus berlaksa abad lalu … ....

DOA Aku melipat gelap dalam biji mataku Memanjatkan sekuntum mawar yang terkoyak Mengucap sederet nama dalam pialang devosi : Ibu.

Sajak-sajak Agusri Junaidi dari Lampung...
24/07/2022

Sajak-sajak Agusri Junaidi dari Lampung...

Sajak-sajak Agusri Junaidi dari Lampung

05/07/2022

Perupa Nyoman Suarnata berpameran di Art Moments Jakarta Online-Offline 3

KEPERGIAN IKAN-IKAN DARI PERMUKAAN Seekor elang menanggalkan sayap Ia tak lagi menaklukkan ombak Demi mengejar ikan Batu...
24/05/2022

KEPERGIAN IKAN-IKAN DARI PERMUKAAN Seekor elang menanggalkan sayap Ia tak lagi menaklukkan ombak Demi mengejar ikan Batu karang meninggi Jarak diciptakan waktu Di angkasa tinggi Ia mengembara jauh Memeram mimpi Entah kapan akan menetas Dahaga di dada Berwarna ungu Ikan-ikan tak lagi menyimpan rindu Pada tatapan tajam elang Mereka sibuk mengerami cinta Pada telur-telurnya hampir menetas Usia memakan tubuh Sayap demi sayap luruh Harapan menipis Di antara musim penceklik Ikan semakin jauh Elang sengsara Tewas antara pulau kerinduan Yang tak dapat ia bendung Riau, 2022 MENANAM MAWAR Di ladang penuh hama Kubersihkan segala gulma Daun-daun kering membusuk Dijadikan pupuk Air mata bertelaga Sebagai aliran untuk akar Agar bernapas Setangkai mawar kutanam Di dadaku yang lapang Setangkai lagi Di dadamu yang bidang Mawarku merona Mawarmu merana Mawarku mekar Mawarmu tanpa akar Sekarang angin hanya berhembus di sini Merontokkan satu persatu bunga itu Besoknya, ia berusaha kuat merekah lagi Meski daun-daun mulai menguning Riau, 2022 KELOPAK-KELOPAK MENJADI PENABUR WAFATNYA PERPISAHAN Di atas pusara itu Terpaksa harus kumakamkan namamu Dengan taburan bunga yang kutanam Andai kau tahu Betapa indah mekarnya Setiap pagi, aku tak bisa menahan senyum Berterima kasih pada matahari, musim dan waktu Menumbuhkannya dengan baik Bahagiaku adalah cahaya matahari yang hangat Kasihku adalah sejuk pagi yang bersih Tulusku ada embun yang jernih Setelah melewati banyak musim Kelopak indahnya Menjadi teman di atas pemakaman Segala rindu dan kenangan Hingga ia layu Maka kesedihanku adalah api Membakar segala mekar Memanaskan segala teduh Kecewaku adalah angin Merobohkan yang tegak Keikhlasanku adalah hujan Meredamkan segala kehancuran Riau, 2022 OMBAK BERKEJARAN DI MATAMU Ada tempias hujan hingga memukul tubuh laut ombak bergemuruh Mendesak pasir Menutup jejak kepergian Sepasang mata Menampung gemuruh laut Di ceruk p**i Begitu deras hujan Menenggelamkan matahari Gemuruh ombak di bola mata Menerjemahkan sakit di tubuh Juga pilu ditabuh dengan tabah Riau, 2022 MIMPI NELAYAN MELAUT, KEKECEWAAN MERAJUT Berkali-kali tuba tertumpah Ikan-ikan berpisah tubuh dengan ruh Udang mengakhiri hidup di batas air berombak Nasib menyerahkan takdir pada langit Jasad ditinggal pergi oleh jiwa yang membumbung Ketika mimpi para nelayan Menyapu lautan Membayangkan peruntungan Menghasilkan rupiah untuk membayar peluh Mereka menggulung jala dan membungkus kecewa Bekal dari laut menyempitkan rongga udara Di sungai itu Racun disebar Yang menebar adalah orang-orang sadar Lalu menyesal dengan pengakuan setengah sadar Besoknya kembali berulah Begitulah hingga dianggap wajar sungguh keserakahan menutupi kesadaran Mimpi tulus nelayan Menjadi kaca pecah Oleh orang-orang yang serakah Riau, 2022 …...

https://maca.web.id/?p=1701

KEPERGIAN IKAN-IKAN DARI PERMUKAAN Seekor elang menanggalkan sayap Ia tak lagi menaklukkan ombak Demi mengejar ikan Batu karang meninggi Jarak

Address

Jalan Purnawira VIII No. 5 Padangsambian Klod
Denpasar
80117

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when MACA posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Business

Send a message to MACA:

Share


Other News & Media Websites in Denpasar

Show All