Kabar dan Opini

Kabar dan Opini Edukasi Kreator Positif

Dengan Muchyar Hardi Al-arsjad – Saya baru saja diakui sebagai salah satu penggemar berat mereka! 🎉
28/10/2024

Dengan Muchyar Hardi Al-arsjad – Saya baru saja diakui sebagai salah satu penggemar berat mereka! 🎉

25/10/2024

Panen kompos
luas

11/10/2024

Taman yang indah, seindah senyuman yang menyertai hari hari kita.



09/10/2024

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan tujuh orang tersangka dalam operasi tangkap tangan (OTT) di wilayah Kalimantan Selatan (Kalsel). Salah satunya, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor (SHB).

Sementara enam orang tersangka lainnya yakni SOL selaku Kepala Dinas PUPR Provinsi Kalsel, YUL selaku Kabid Cipta Karya sekaligus Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), AMD selaku pengurus Rumah Tahfidz Darussalam dan FEB selaku Plt. Kepala Bagian Rumah Tangga Gubernur Kalsel.

Pembuatan Kompos dari Sampah Rumah Tangga.
12/09/2023

Pembuatan Kompos dari Sampah Rumah Tangga.

08/08/2023

Dengan memanfaatkan kayu kayu sisa, kita bisa membuat beragam kerajinan termasuk meja belajar anak.
Tonton vidio lengkapnya di 👇

https://youtu.be/xkiT-E6P_bc

Menjaga alam dgn mengolqh sampah rumah tangga..💪
27/03/2023

Menjaga alam dgn mengolqh sampah rumah tangga..💪

14/04/2022

Cara membedakan ayam segar dgn ayam tiren. Semoga bermanfaat.

27/01/2022

Oleh: Adil Satria Putra

Kembali ke Khittah dalam Muktamar 84′ itu bukan wacana yang terlepas dari konteks politis ruang dan waktu, ia lahir dalam suasana politik totaliter dan tersubordinasi tekanan eksternal yang maha dahsyat

Sebagai sebuah produk pemikiran ‘Kembali ke Khittah’ juga tidak benar-benar final, layaknya hasil sebuah pemikiran lainnya ia juga mendapat ajakan tanding ide dari Mahbub Djunaidi pada Konbes 87 di Cilacap, Mahbub menawarkan Khittah plus, baginya khittah produk 84′ tidak strategis, kurang realistis dan terjebak pada slogan-slogan belaka.

Bagaimana mungkin Organisasi sebesar ini (Nahdlatul Ulama, Red) dengan jutaan pengikut dibiarkan mengapung di lautan tanpa kapal induk politik sebagai saluran pemikiran dan kendaraan ide-idenya untuk bangsa.

Menyatu dalam satu Kapal induk politik dengan Gerbong Organisasi Keislaman lain adalah jebakan Politik Masa mengambang ala Moertopo, tapi membiarkan jutaan orang dengan corak ideologi gerakan yang sama kebingungan menyalurkan ide-ide dan keyakinan politiknya ini sama saja menggiring anak ayam ke labirin gelap tanpa ujung.

Mahbub juga menjelaskan Konsep Qaul Qodim dan Qaul Jadid, bahwa suatu pemikiran bisa berubah bergantung pada situasi, ruang, dan waktu. Mahbub wafat pada 95′, ia belum sempat menyecap Oksigen demokrasi pasca runtuhnya rezim yang menggebukinya hampir 30 tahun lamanya itu.

Namun konsepnya perihal Khittah plus bahwa NU harus memiliki kapal induk Politik akhirnya terwujud pada 3 tahun setelah ia berpulang.

Kini, riuh perihal NU dan kapal induk politik itu kembali mengemuka, padahal konteks Politik Nasional tidak sedang dalam suasana totaliter. Sepertinya ada upaya besar untuk menenggelamkan Kapal politik Jam’iyah ini, dan sekali lagi akan membiarkan pengikutnya tenggelam dalam lautan politik masa mengambang, kehilangan elan vital dan tujuan besar cita-cita politik bersama, masuk lagi ke labirin gelap tanpa ujung.

Sumber: Ikihlohjatim

05/01/2022
24/12/2021

Ending dari sebuah perhelatan selalu memberikan pemandangan dan contoh yang baik. Semoga poro Kyai selalu diberi kesehatan❤🤲

24/12/2021

Tetap Semangat 1 Komando 💪

Address

Jalan Raya Pemogan
Denpasar
80221

Website

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Kabar dan Opini posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Business

Send a message to Kabar dan Opini:

Videos

Share