25/09/2024
Dalam ilmu nahwu, jazm (جزم) adalah salah satu tanda i'rab (perubahan akhir kata) yang khusus berlaku pada fi'il mudhari' (kata kerja bentuk sekarang atau akan datang). Jazm biasanya terjadi karena adanya faktor tertentu seperti huruf jazm (contoh: lam, lamma, laa an-nahiyah, in) atau karena menjadi jawaban dari syarat.
Tanda-tanda jazm pada fi'il mudhari' adalah sebagai berikut:
1. Sukun (سكون) pada huruf akhir fi'il mudhari' yang tidak memiliki huruf tambahan (mujarrad), contoh:
يَذْهَبْ (yadzhab, dia pergi) → dalam keadaan jazm, huruf akhirnya disukun.
2. Penghapusan huruf 'illah (حذف حرف العلة) untuk fi'il yang berakhir dengan huruf 'illah (yaitu alif, wawu, atau ya'), contoh:
يَدْعُو (yad'u, dia berdoa) → menjadi لَمْ يَدْعُ (lam yad'u, dia tidak berdoa).
3. Penghapusan nun (حذف النون) untuk fi'il mudhari' yang bersambung dengan dhomir (kata ganti) seperti fi'il yang berbentuk jamak atau untuk perempuan, contoh:
يَفْعَلُونَ (yaf'aluna, mereka melakukan) → menjadi لَمْ يَفْعَلُوا (lam yaf'alu, mereka tidak melakukan).
Secara keseluruhan, jazm adalah perubahan akhir fi'il mudhari' yang menandakan bahwa kata kerja tersebut sedang berada dalam konteks tertentu yang disebabkan oleh huruf-huruf atau struktur yang menjazmkannya.