Ramadhan Project

Ramadhan Project These Projects Offer Meaningful Ways To Prepare for Ramadan by Reflecting On The Divine Attributes and Engaging in Creative Activities. Created by AI

24/02/2025

Nabi Muhammad SAW meninggal di Kota Madinah pada umur yang ke-63 tahun. Dua hari usai meninggal, Rasulullah dimakamkan di Kompleks Masjid Nabawi di Madinah pada Rabu 12 Rabiul Awal 11 Hijriah. Madinah, Arab Saudi. Dahulu tempat ini adalah kamar beliau dan istrinya yakni Aisyah Radhiallahu Anha (RA) binti Abu Bakar Ash-Shiddiq 🥰

Setelah Rasulullah wafat, masjid diperbaiki dan diperluas. Bekas rumah Rasulullah jadi bagian Masjid Nabawi. Perluasan Masjid Nabawi dilakukan beberapa kali. Raudah ditandai dengan tiang-tiang putih dan karpet putih. Luasnya sekitar 330 meter persegi yang memanjang dari arah timur sampai barat sepanjang 22 meter dan dari arah utara sampai selatan sepanjang 15 meter 🕌

Rasulullah SAW menyebut Raudhah sebagai taman surga. Tempat di dalam Masjid Nabawi ini disebut sebagai area yang mustajab untuk berdoa 🤲

5 Doa Ziarah Kubur untuk Orang Tua serta Tata CaranyaMendoakan orang tua menjadi hal yang wajib dilakukan seorang anak m...
23/02/2025

5 Doa Ziarah Kubur untuk Orang Tua serta Tata Caranya

Mendoakan orang tua menjadi hal yang wajib dilakukan seorang anak meski ibu atau ayahnya telah meninggal. Salah satu anjurannya yaitu ketika ziarah kubur. Berikut doa ziarah kubur untuk orang tua serta tata caranya.
Doa ziarah kubur untuk orang tua bisa diamalkan Muslim meminta kepada Allah SWT agar ayah dan ibu yang telah wafat diampuni segala dosa ketika semasa hidup serta pahala ketika di dunia diterima.

Dilansir dari buku Panduan Ziarah Kubur oleh Sutejo Ibnu Pakar, meski pada awalnya ziarah kubur tak dianjurkan karena saat itu Rasulullah SAW takut jika umatnya meniru kebiasaan bangsa Jahiliyah, namun, setelah hukumnya jelas maka amalan ini dianjurkan.

Dalam hadits dari Buraidah bin Al-Hashib, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda:

كُنْتُ نَهَيْتُكُم عَنْ زِيَارَةِ القُبُورِ، فَزُورُوهَا

Artinya: "Aku dulu pernah melarang kalian berziarah kubur, dan kini berziarahlah". (HR Muslim, Ahmad, & Nasa'i)

Dari Buraidah bin Al-Hashib, Rasulullah SAW barsabda:

فَمَنْ أَرَادَ أَنْ يَزُورَ فَلْيَزُرْ، وَلَا تَقُولُوا هُجْرًا

Artinya: "Barang siapa ingin ziarah maka hendaklah dia ziarah, dan jangan kamu mengucapkan hujran." (HR Muslim)

Syaikh Abdurrazaq bin Abdul Muhsin Al-Badr menerangkan yang dimaksud hujran, yaitu ucapan batil. Misalnya berdoa memohon kepada ahli kubur, meminta bantuan mereka, tawasul dan minta keberkahan dari mereka. Hal seperti ini yang tidak diperkenankan.

Bacaan Doa Ziarah Kubur untuk Orang Tua
Ada beberapa doa ziarah kubur untuk orang tua yang bisa diamalkan seorang Muslim ketika ziarah kubur. Menukil buku Fiqih Doa dan Dzikir Jilid 2, dan Al-Adzkar: Buku Induk Doa Zikir oleh Imam Nawawi, berikut bacaan doanya:

1. Doa Ziarah Kubur Orang Tua 1
السَّلَامُ علَى أَهْلِ الدِّيَارِ مِنَ المُؤْمِنِينَ وَالْمُسْلِمِينَ، وَيَرْحَمُ اللَّهُ المُسْتَقْدِمِينَ مِنَّا وَالْمُسْتَأْخِرِينَ، وإنَّا إنْ شَاءَ اللَّهُ بكُمْ لَلَاحِقُونَ

Assalaamu 'ala ahlid diyaari minal mu'miniina wal muslimiin wa yarhamullahu almustaqdimiina minna wal musta'khiriina wa innaa in syaa Allahu bikum lalahiquun

Artinya: "Salam atas penghuni pemukiman yang terdiri dari orang-orang Mukminin dan Muslimin. Semoga Allah merahmati orang-orang terdahulu dari kita dan orang-orang belakangan. Sungguh kami insya Allah benar-benar akan menyusul kamu." (HR Muslim, dari Aisyah)

2. Doa Ziarah Kubur Orang Tua 2
السَّلَامُ عَلَيْكُم دَارَ قَوْمٍ مُؤْمِنِيْنَ، وَإِنَّا إِنْ شَاءَ اللَّهُ بِكُمْ لَاحِقُونَ

Assalaamu 'alaikum daara qaumin mu'miniin wa innaa in syaa'allaahu bikum laahiquun

Artinya: "Semoga keselamatan terlimpahkan kepada kalian, wahai penghuni kuburan dari kaum mukmin, dan insya Allah kami akan menyusul kalian." (HR Abu Dawud, Nasa'i, Ibnu Majah, dari Abu Hurairah)

3. Doa Ziarah Kubur Orang Tua 3
السَّلَامُ عَلَيْكُمْ يَا أَهْلَ القُبُورِ يَغْفِرُ اللَّهُ لَنَا وَلَكُمْ، أَنْتُمْ سَلَفْنَا وَنَحْنُ بِالْأَثَرِ

Assalaamu 'alaikum yaa ahlal qubuur yaghfirullaahu lanaa wa lakum antum salafnaa wa nahnu bil atsar

Artinya: "Semoga keselamatan terlimpah kepada kalian, wahai ahli kubur. Semoga Allah SWT mengampuni kami dan kalian, kalian adalah pendahulu kami dan kami akan menyusul kalian." (HR Tirmidzi, dari Ibnu Abbas)

4. Doa Ziarah Kubur Orang Tua 4
السَّلَامُ عليْكم علَى أَهْلِ الدِّيَارِ مِنَ المُؤْمِنِينَ وَالْمُسْلِمِينَ، وإنَّا إنْ شَاءَ اللَّهُ بكُمْ لَلَاحِقُونَ، أسألُ اللَّهَ لَنَا وَلَكُم العَافِيَةَ

Assalaamu 'alaikum 'ala ahlid diyaari minal mu'miniina wal muslimiin wa innaa in syaa Allahu bikum lalahiquun wa asalu Allahu lanaa wa lakumul 'aafiyah

Artinya: "Salam atas kamu wahai penghuni pemukiman yang terdiri dari kaum Mukminin dan kaum Muslimin, dan sungguh kami Insya Allah benar-benar akan menyusul kamu. Aku mohon kepada Allah untuk kami dan kamu afiat." (HR Muslim, dari Buraidah)

5. Doa Ziarah Kubur Orang Tua 5
السَّلَامُ عليْكم علَى أَهْلِ الدِّيَارِ مِنَ المُؤْمِنِينَ وَالْمُسْلِمِينَ، وإنَّا إنْ شَاءَ اللَّهُ بكُمْ لَلَاحِقُونَ أنْتُمْ لَنَا فَرَطٌ، وَنَحْنُ لَكُمْ تَبَعٌ

Assalaamu 'alaikum 'ala ahlid diyaari minal mu'miniina wal muslimiin wa innaa in syaa Allahu bikum lalahiquun, antum lanaa farathun wa nahnu lakum taba'un

Artinya: "Salam atas kamu wahai penghuni pemukiman yang terdiri dari kaum Mukminin dan kaum Muslimin, dan sungguh kami Insya Allah benar-benar akan menyusul kamu. Kalian adalah pendahulu kami, dan kami akan mengikuti kalian." (HR Nasa'i & Ibnu Majah).

Tata Cara Ziarah Kubur
Melansir buku Fiqih Doa dan Dzikir Jilid 2 oleh Syaikh Abdurrazaq bin Abdul Muhsin Al Badr, terdapat tata cara ziarah kubur. Berikut ulasannya.

1. Membaca salam

السَّلامُ عَلَيْكُمْ دَارَ قَوْمٍ مُؤْمِنينَ وَأتاكُمْ ما تُوعَدُونَ غَداً مُؤَجَّلُونَ وَإنَّا إنْ شاءَ اللَّهُ بِكُمْ لاحقُونَ

Bacaan latin: Assalamu'alaìkum dara qaumìn mu'mìnîn wa atakum ma tu'adun ghadan mu'ajjalun, wa ìnna ìnsya-Allahu bìkum lahìqun"

Artinya: "Assalamuallaikum, hai tempat bersemayam kaum mukmin. Telah datang kepada kalian janji Allah yang sempat ditangguhkan besok, dan kami insyaallah akan menyusul kalian."

2. Melanjutkan istigfar

أَسْتَغْفِرُ اللهَ العَظِيْمَ اَلَّذِي لآ إِلَهَ إِلَّا هُوَ اْلحَيُّ اْلقَيُّوْمُ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ

Bacaan latin: "Astaghfirullah hal adzim alladzi la ilaha illa huwal hayyul qoyyumu wa atubu ilaihi."

Artinya: "Aku mohon ampun kepada Allah yang Maha Agung, yang tiada Tuhan selain Dia Yang Maha Hidup lagi Maha Berdiri Sendiri, dan aku bertaubat kepadaNya."

3. Membaca surat Al Fatihah

4. Membaca surah pendek seperti Al Ikhlas, Al Falaq, dan An Naas

5. Membaca kalimat tahlil yaitu "Laailaaha Illallah."

6. Membaca doa ziarah kubur

Iqbal Kukuh - detikJabar ✍️

22/02/2025

SUDAH TAUKAH KAMU?

Orang tua yang sudah wafat di alam kubur mereka pernah bertanya kepada malaikat munkar nakir

Wahai malaikat Munkar Nakir kenapa semalam kuburanku terang, badanku wangi, kuburanku luas.

Tapi kenapa malam ini gelap, badanku bau, dan sempit?

Wahai Fulan sesungguhnya kemarin, aku menemukan diantara anak anakmu mendoakan mu. Tetapi malam ini tidak, aku tidak menemukan diantara anak anakmu yang mendoakanmu. Bahkan di antara mereka ada yang berbuat sesuatu yang tidak Allah senangi dalam kehidupan.

Doa untuk kedua orang tua:

رَبِّ اغْفِرْ لِي وَلِوَالِدَيَّ وَارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيْرَ

Robbighfir-lii waliwaalidayya warhamhumaa kamaa robbayaanii shogiiroo.

Ya Tuhanku, ampunilah aku dan kedua orang tuaku, dan kasihanilah mereka sebagaimana mereka telah mendidikku sejak kecil.

Semua Orang Kena Siksa Kubur? Ustadz Adi Hidayat Berikan Respons yang Mengejutkan, Ilmu LangkaDalam sebuah ceramah yang ...
22/02/2025

Semua Orang Kena Siksa Kubur? Ustadz Adi Hidayat Berikan Respons yang Mengejutkan, Ilmu Langka

Dalam sebuah ceramah yang penuh makna, Ustadz Adi Hidayat menyampaikan pandangannya tentang kehidupan setelah kematian, khususnya terkait alam kubur dan siksa yang mungkin dialami seseorang di sana.

Beliau menegaskan bahwa kehidupan setelah wafat itu nyata dan harus diyakini, sebab tanpa keyakinan akan kehidupan setelah kematian, manusia cenderung hanya hidup untuk dunia, tanpa persiapan untuk akhirat.

Dilansir GENMUSLIM dari YouTube ISLAMIC COM, Selasa, 5 November 2024, Ustadz Adi Hidayat membahas bagaimana pemahaman tentang alam kubur dan persiapan akhirat seharusnya menjadi bagian dari iman seorang Muslim.

Menurut Ustadz Adi Hidayat, jika seseorang hidup hanya untuk dunia, ia akan menganggap segala yang dimiliki—dari harta, jabatan, hingga pop**aritas—sebagai tujuan utama.

Hal ini mirip dengan pandangan kaum jahiliyah dulu, yang merasa hidup hanya sekali dan harus dinikmati semaksimal mungkin, tanpa memikirkan akibat di akhirat.

Seperti disebutkan dalam Al-Qur’an, "Dan mereka berkata, ‘Hidup ini hanyalah kehidupan kita di dunia saja, kita mati dan kita hidup, dan tidak ada yang membinasakan kita selain masa.’

Mereka sekali-kali tidak mempunyai pengetahuan tentang itu, mereka hanyalah menduga-duga saja.” (QS Al-Jatsiyah: 24).

Ayat ini menyinggung pandangan yang keliru dari kaum yang menolak kehidupan setelah kematian.

Dalam ceramahnya, Ustadz Adi memberikan analogi yang sederhana namun kuat.

Ia membandingkan perjalanan hidup ini dengan perjalanan dari satu tempat ke tempat lain.

"Kalau kita pergi ke tempat yang berbeda, sudah pasti kita butuh bekal yang sesuai dengan tempat tersebut," jelasnya.

Dengan cara yang sama, untuk perjalanan menuju akhirat, seseorang juga harus memiliki bekal khusus berupa amal saleh yang diterima oleh Allah.

Lebih lanjut, beliau menjelaskan bahwa di alam kubur pun berlaku hukum yang berbeda dari dunia.

“Ketika seseorang meninggal dunia, maka semua harta dan fasilitas dunia akan ditinggalkan,” ujarnya.

“Tak ada yang akan masuk ke alam kubur bersama kita selain amal yang kita lakukan.”

Ustadz Adi mengingatkan bahwa seseorang boleh bekerja keras untuk mencapai kesuksesan di dunia, namun niat dan amal harus sejalan dengan nilai-nilai akhirat, sehingga yang didapat bukan hanya kebahagiaan dunia, tetapi juga kedamaian di alam kubur dan kehidupan akhirat yang kekal.

Satu konsep penting yang Ustadz Adi sampaikan adalah bahwa kematian tidak menandai akhir segalanya, melainkan hanya perpindahan ke alam yang berbeda.

"Kita perlu menyadari, alam kubur adalah ruang tunggu sebelum kita memasuki akhirat," jelasnya.

Alam kubur, dalam bahasa Al-Qur’an disebut sebagai barzakh, yang artinya pemisah.

Di sinilah manusia menunggu untuk diadili, apakah ia akan masuk ke surga atau neraka.

Dan inilah yang perlu dipersiapkan oleh setiap Muslim agar bisa menghadapi alam barzakh dengan baik.

Sebagai bentuk persiapan, beliau menekankan pentingnya menjalankan ibadah dengan baik dan sungguh-sungguh.

"Kita perlu menyadari, alam kubur adalah ruang tunggu sebelum kita memasuki akhirat," jelasnya.

Alam kubur, dalam bahasa Al-Qur’an disebut sebagai barzakh, yang artinya pemisah.

Di sinilah manusia menunggu untuk diadili, apakah ia akan masuk ke surga atau neraka.

Dan inilah yang perlu dipersiapkan oleh setiap Muslim agar bisa menghadapi alam barzakh dengan baik.

Sebagai bentuk persiapan, beliau menekankan pentingnya menjalankan ibadah dengan baik dan sungguh-sungguh.

Salat, misalnya, selain mengajarkan kita ketenangan, juga membentuk apa yang disebut nafsul mutmainnah, jiwa yang tenang dan damai.

Dalam Al-Qur’an disebutkan, “Hai jiwa yang tenang, kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhai-Nya.” (QS Al-Fajr: 27-28).

Menurut Ustadz Adi, ketenangan ini tidak hanya berguna di dunia, tetapi juga akan sangat membantu saat seseorang dicabut nyawanya, sehingga ia dapat menjalani alam barzakh dengan tenang.

Tak hanya itu, Ustadz Adi juga menekankan pentingnya amal yang dilakukan secara ikhlas.

Misalnya, seorang ibu yang merawat anaknya dengan kasih sayang, mendidik dengan baik, dan selalu memohon perlindungan dari Allah untuk anak-anaknya.

Semua upaya ini bukan sekadar tanggung jawab duniawi, tetapi juga bisa menjadi bekal akhirat.

Di dalam Al-Qur’an, orang-orang yang berjuang di jalan Allah, termasuk dalam bentuk pengorbanan di luar medan perang, juga akan mendapatkan pahala di alam kubur.

“Dan janganlah sekali-kali kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati; bahkan mereka itu hidup di sisi Tuhannya dengan mendapat rezeki.” (QS Ali Imran: 169).

Ini menunjukkan betapa luasnya makna perjuangan di jalan Allah, tidak terbatas pada peperangan, tetapi juga mencakup segala kebaikan yang dilakukan dengan niat ikhlas karena Allah.

Di bagian akhir ceramahnya, Ustadz Adi menutup dengan mengingatkan umat untuk selalu menyeimbangkan antara kehidupan dunia dan akhirat.

Dalam doanya, seorang Muslim memohon kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, sebagaimana tercermin dalam doa yang terkenal: “Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan lindungilah kami dari siksa neraka.” (QS Al-Baqarah: 201).

Ustadz Adi menyebutkan bahwa kehidupan akhirat adalah kehidupan yang hakiki, karena ketika manusia berada di sana, ia telah mencapai “ujung dari segalanya,” dimana tidak ada lagi kehidupan setelah itu.

Dengan penjelasan yang mendalam ini, Ustadz Adi Hidayat berharap agar setiap Muslim mampu mempersiapkan bekal yang cukup untuk kehidupan setelah kematian.

Ia menekankan bahwa setiap amal kebaikan yang dilakukan di dunia, sekecil apapun, akan memberikan dampak besar bagi kehidupan di alam barzakh.

Dengan keyakinan yang kuat dan persiapan yang matang, seseorang dapat menghadapi alam kubur dengan ketenangan dan meraih ridha Allah untuk menuju ke surga-Nya.

Semoga bermanfaat 🙏😇

- Reza Syaifullah Kasenda ✍️

20/02/2025

Sumur Ha’ adalah sumur yang dimiliki oleh seorang sahabat nabi, Abu Thalhah Al Anshari Radhiyallahu ‘Anhu. Beliau berasal dari bani Khazraj dan merupakan seorang saudagar yang terkenal dengan kekayaan nya sebagaimana sabahat Utsman bin Affan Radhiyallahu ‘Anhu.

Sumur Ha’ ini dahulu berada dalam kawasan kebun milik Abu Thalhah. Hari ini keberadaannya kerap tak disadari oleh jamaah yang solat di Masjid Nabawi karena memang letaknya yang tidak begitu mencolok.
‌‌Posisi sumur ini berada di bagian belakang Masjid Nabawi sisi utara, dekat pintu Al-Malik Fahd, tepatnya di dekat pintu 22 setelah kita memasuki bagian dalam masjid. Sumur itu ditutup oleh karpet masjid dan hanya tampak bagi yang ingin melihat tandanya saja.

Diriwayatkan bahwa sumur Ha’ adalah salah satu dari tujuh sumur yang Rasulullah Shallahu ‘Alaihi Wasallam pernah berwudu, mandi, dan juga minum darinya.

‌‌Sahabat Anas bin Malik ra berkata, bahwa Abu Thalhah ra adalah seorang dari kaum Anshar terkenal dengan kekayaannya. Salah satunya berupa kebun kurma yang luas. Dan salah satu harta yang paling ia cintai ialah sumur Ha’ yang berada di kawasan kebun tersebut.

Dahulu, sebelum kiblat berpindah ke ka’bah, sumur tersebut berada di depan masjid Nabawi.

Rasulullah Saw senantiasa mengunjunginya dan meminum airnya yang jernih. Tatkala turun ayat Al qur’an,

لَنْ تَنالُوا الْبِرَّ حَتَّى تُنْفِقُوا مِمَّا تُحِبُّونَ ) آل عمران :92 )‌‌

Abu Thalhah segera berdiri dan berkata, “Ya Rasulullah, sungguh Allah Ta’ala berfirman: “Kamu tidak akan memperoleh kebaikan, sebelum Kamu menginfakkan sebagian harta yang kamu cintai,” dan sungguh harta yang paling aku cintai ialah sumur Ha’ ini, maka terimalah sumur ini menjadi sedekahku dijalan Allah. Sekiranya sudilah engkau menerimanya wahai Rasulullah.”‌‌

Kemudian Rasulullah Saw berkata, “Itulah harta yang diberkahi.”
Demikianlah bukti keimanan seorang sahabat yang bernama Abu Thalhah Al-Anshari. Semoga kita bisa meniru kedermawanan Abu Thalhah serta dapat berkontribusi untuk kejayaan islam dengan apa yang kita usahakan.

40 Hari setelah Meninggal Dunia, Benarkah Rohnya Masih Gentayangan?Persoalan roh setelah dicabut dari jasadnya hanyalah ...
18/02/2025

40 Hari setelah Meninggal Dunia, Benarkah Rohnya Masih Gentayangan?

Persoalan roh setelah dicabut dari jasadnya hanyalah Allah SWT yang tahu. Namun, sebagian muslim percaya jika roh orang yang meninggal setelah 40 hari masih akan ada di sekeliling orang yang masih hidup. Lantas, benarkah demikian?
Keberadaan tentang roh ini dijelaskan dalam surah Al Isra ayat 85, Allah SWT berfirman:

وَيَسْـَٔلُوْنَكَ عَنِ الرُّوْحِۗ قُلِ الرُّوْحُ مِنْ اَمْرِ رَبِّيْ وَمَآ اُوْتِيْتُمْ مِّنَ الْعِلْمِ اِلَّا قَلِيْلًا ٨٥

Artinya: Mereka bertanya kepadamu (Nabi Muhammad) tentang roh. Katakanlah, "Roh itu termasuk urusan Tuhanku, sedangkan kamu tidak diberi pengetahuan kecuali hanya sedikit."

Tafsir Tahlili Kemenag menafsirkan, ayat di atas menunjukkan bahwa pengetahuan manusia terkait roh masih sedikit. Sebab, hanya Allah SWT yang mengetahui tentang hakikat roh.

Meski demikian, sebuah riwayat yang menyebutkan bahwa setelah meninggal dunia, roh akan berada di sekeliling rumah atau tinggal di dunia selama 40 hari atau lebih.

Dikutip dari buku Seni Menjemput Kematian karya Brilly El-Rasheed, riwayat tersebut dari Abu Ad-Darda, Rasulullah SAW bersabda, "Seseorang apabila meninggal, maka rohnya dibawa berputar-putar di sekeliling rumahnya selama satu bulan, dan di sekeliling makamnya selama satu tahun, kemudian ruh itu dinaikkan ke suatu tempat di mana ruh orang hidup bertemu dengan arwah orang mati." (Musnad al-Firdaus fi Ma'tsur al-li ad-Dailam)

Namun, menurut sebagian muhadditsin berpendapat hadits di atas termasuk dhaif (lemah). Sebagian lagi menganggap hadits di atas termasuk hadits palsu (maudhu).

Sementara itu, terdapat riwayat lain yang menerangkan tentang orang yang sudah meninggal dapat bertemu dengan yang masih hidup melalui mimpi.

Diriwayatkan dari Said bin Jubair, dari Ibnu Abbas RA, beliau berkata, "Sesungguhnya roh orang yang hidup dan orang yang mati bertemu dalam mimpi. Mereka saling mengenal sesuai yang Allah SWT kehendaki. Ketika masing-masing hendak kembali ke jasadnya, Allah SWT menahan roh orang yang sudah mati di sisi-Nya, dan Allah melepaskan roh orang yang masih hidup ke jasadnya."

Hadits tersebut berlandaskan pada surah Az Zumar ayat 42, Allah SWT berfirman yang artinya "Allah memegang jiwa (orang) ketika matinya dan (memegang) ruh (orang) yang belum mati di waktu tidurnya; Maka Dia tahanlah ruh (orang) yang telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia melepaskan ruh yang lain sampai waktu yang ditetapkan. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang berpikir."

Kondisi Roh 40 Hari setelah Meninggal Dunia Menurut Islam

Ipnu Rinto Nugroho dalam buku Misteri Kehidupan Alam Barzakh menjelaskan setelah roh dicabut dari jasadnya, mereka tidak akan bergentayangan di dunia melainkan dibawa ke suatu tempat bernama Illiyin dan Sijjin.

Sebagaimana firman Allah SWT pada surah Al-Mutaffifin ayat 7 mengenai tempat yang akan disinggahi oleh roh setelah manusia meninggal dunia. Allah SWT berfirman,

كَلَّآ اِنَّ كِتٰبَ الْفُجَّارِ لَفِيْ سِجِّيْنٍۗ ٧

Artinya: "Jangan sekali-kali begitu! Sesungguhnya catatan orang yang durhaka benar-benar (tersimpan) dalam sijjīn."

Kemudian dalam ayat 18, Allah SWT kembali berfirman,

كَلَّآ اِنَّ كِتٰبَ الْاَبْرَارِ لَفِيْ عِلِّيِّيْنَۗ ١٨

Artinya: "Sekali-kali tidak! Sesungguhnya catatan orang-orang yang berbakti benar-benar tersimpan dalam 'illiyyīn."

Seorang sahabat yang bernama Abdullah bin Abbas RA pernah mengajukan sebuah pertanyaan kepada Ka'b RA mengenai illiyyin dan sijjin itu. Kemudian Ka'b Ri menjawab bahwa Illiyyin adalah sebuah tempat di langit ketujuh, yaitu sebuah tempat dikumpulkannya roh orang-orang saleh.

Sedangkan sijjin adalah sebuah tempat di bumi ketujuh, yaitu bumi yang paling bawah dan di situlah dikumpulkannya roh orang-orang kafir.

Menurut penjelasan di atas, dapat dipastikan pada saat 40 hari setelah seseorang meninggal dunia, maka roh tidak akan bergentayangan di dunia. Rohnya justru akan sibuk untuk mempertanggungjawabkan amal perbuatannya selama di dunia.

Disebutkan Ipnu Rinto Nugroho, Islam tidak mengenal adanya roh gentayangan atau jelmaan. Tidak ada dalam ajaran Islam sebuah riwayat yang menyebutkan bahwa roh akan kembali ke dunia menyerupai orang-orang tertentu untuk menyampaikan suatu amanah, pesan, permintaan atau berkomunikasi secara langsung dengan orang-orang yang ditinggalkannya.

Adapun jika ada orang yang mengatakan bahwa ia melihat ruh yang menyerupai almarhum atau almarhumah, kemungkinan hal tersebut hanyalah halusinasi semata. Pasalnya, Allah SWT akan menjaga roh orang-orang yang sudah meninggal dunia hingga hari kiamat tiba.

Wallahu a'lam.

Alvin Setiawan - detikHikmah ✍️

KISAH SINGKAT NABI NUHKisah Nabi Nuh Lengkap untuk Anak Beserta Hikmah & MukjizatnyaNabi Nuh AS merupakan salah satu dar...
15/02/2025

KISAH SINGKAT NABI NUH

Kisah Nabi Nuh Lengkap untuk Anak Beserta Hikmah & Mukjizatnya

Nabi Nuh AS merupakan salah satu dari 25 nabi dan rasul yang wajib diimani oleh umat Islam. Kisah Nabi Nuh AS yang paling terkenal ialah peristiwa banjir bandang besar yang menimpa kaumnya, yang tidak mau taat dan bertobat kepada Allah SWT. Pada saat tersebut, Nabi Nuh AS beserta pengikut setianya membuat kapal besar sehingga mereka bisa selamat dari azab pedih Allah SWT.

Kisah Nabi Nuh AS tersebut dapat menjadi rekomendasi cerita anak yang dapat Bunda bacakan kepada Si Kecil. Kisah Nabi Nuh AS banyak mengajarkan pesan moral dan nilai-nilai kebaikan di dalamnya. Tak hanya itu, melalui cerita Nabi Nuh AS Bunda sekaligus dapat menanamkan nilai-nilai keislaman kepada anak-anak melalui beragam kisahnya.

Kisah Nabi Nuh AS dan kaumnya membuat kapal besar

Nabi Nuh AS merupakan nabi yang melakukan dakwah selama 500 tahun dan meninggal di usia 950 tahun. Nabi Nuh AS diutus oleh Allah SWT di antara kaum penyembah berhala. Mereka yakin bahwa menyembah berhala dapat membawa kebaikan dan menolak bala.

Nabi Nuh AS berdakwah dengan sekuat tenaga kepada kaumnya yang keras kepala. Namun demikian, selama berdakwah ia hanya mendapatkan 70 hingga 80 pengikut saja.

Suatu ketika, Nabi Nuh AS kemudian berdoa kepada Allah SWT. Nabi Nuh AS berdoa supaya kaumnya diberi hidayah. Allah SWT mengabulkan doa tersebut dan memerintahkan Nabi Nuh dan pengikutnya untuk membuat sebuah perahu besar.

Nabi Nus AS dan para pengikutnya yang setia akhirnya membuat perahu di atas bukit. Mereka menebang pohon dan menggunakan kayu-kayunya untuk membuat kapal. Kaum Nabi Nuh AS yang keras kepala malah mengolok-olok pekerjaan tersebut.

Mereka bahkan berani melempar kotoran kepada Nabi Nuh AS dan para pengikutnya ketika mereka sedang membuat kapal.

Setelah perahu Nabi Nuh AS selesai, beliau kemudian mengajak seluruh kaumnya untuk masuk ke dalam perahu. Nabi Nuh AS juga membawa serta seluruh jenis binatang.

Masing-masing sepasang untuk setiap jenisnya. Selain itu Nabi Nuh AS juga membawa benih tumbuh-tumbuhan. Hal ini supaya kelak jenis hewan dan tumbuhan tersebut tetap bisa berkembang biak.

Awan pun mulai mendung disusul dengan suara gemuruh halilintar. Hujan lebat pun turun amat lebatnya dan konon tak kunjung reda sampai 3 hari lamanya, hingga akhirnya terjadilah banjir bandang. Kapal Nabi Nuh AS mulai terangkat karena air mulai membanjiri daratan. Tidak ada tempat yang aman dari banjir saat itu kecuali kapal Nabi Nuh AS

Hujan turus selama empat puluh hari empat puluh malam. Setelah itu, hujan perlahan mulai reda dan air perlahan mulai surut. Setelah 150 hari kemudian, Nabi Nuh AS dan para pengikutnya yang setia turun dari kapal dan mulai membangun kehidupan yang baru. Merek hidup dalam nuansa ketaatan dan kesejahteraan dalam naungan Allah SWT. Keturunan Nabi Nuh AS pun semakin banyak dan menyebar ke seluruh pelosok bumi.

Kisah Kan’an anak Nabi Nuh yang durhaka

Selain kisah tentang umat Nabi Nuh, cerita mengenai keluarga dan anak-anaknya juga menyimpan banyak pesan moral untuk anak, Bunda.

Nabi Nuh AS memiliki 4 orang putra yaitu Syam, Khan, Yafits, dan Kan’an. Pada saat banjir bandang terjadi, semua anak Nabi Nuh AS berada di dalam kapal, kecuali Kan’an. Ia termasuk dalam kaum pembangkang yang menolak ajakan Nabi Nuh AS, ayahnya sendiri.

“Hai anakku, marilah ikut bersama kami. Janganlah engkau turut bersama orang-orang kafir” kata Nabi Nuh AS mengajak Kan’an.

Namun dengan sombongnya, Kan’an menolak ajakan ayahnya. Saat banjir bandang semakin tinggi, Kan’an tak luput ikut terombang-ambing. Ia hanya menggunakan sebilah kayu untuk tetap mengapung. Nabi Nuh AS sempat berteriak memanggil anaknya tersebut agar naik ke atas kapal. “Naiklah ke perahu bersamaku,” ajak Nabi Nuh AS. Akan tetapi, Kan’an tetap menolak dan terus berenang ke arah gunung.

Padahal Nabi Nuh AS telah memperingatkan Kan’an bahwa tidak akan ada yang selamat dari azab Allah SWT. Hingga akhirnya ia pun ikut tenggelam bersama dengan orang-orang durhaka lain yang menentang ajaran Nabi Nuh AS.

Nabi Nuh AS sangat bersedih dan menyesali sikap putranya yang tetap keras sampai saat terakhir menjelang ajalnya. Allah SWT kemudian mengingatkan dan menghibur Nabi Nuh AS meski putranya adalah keluarga sendiri, namun ia termasuk kafir karena menentang ajarannya.

Hikmah cerita dari kisah Nabi Nuh untuk diajarkan kepada anak

Dua kisah Nabi Nuh AS di atas mengajarkan banyak pesan moral. Kesabaran Nabi Nuh AS dalam berdakwah selama ratusan tahun, meski hanya memiliki puluhan pengikut patut dijadikan teladan oleh umat manusia.

Bunda dapat mengajarkan kepada Si Kecil apabila mengajak orang lain dalam hal kebaikan, harus dilakukan dengan penuh kasih sayang seperti yang dilakukan oleh Nabi Nuh AS dalam berdakwah.

Bunda, ajarkan p**a kepada anak bahwa sabar dalam menghadapi kesulitan merupakan kunci kesuksesan. Setiap kali menemui sebuah tantangan dan hambatan, sebagai hamba Allah yang baik maka diharapkan kita menjadi orang yang sabar dan terus tawakal kepada Allah SWT.

Di sisi lain, janganlah meniru sikap Kan’an dan kaum Nabi Nuh AS yang tidak mau untuk diajak bertobat dan tetap memilih menjadi kafir hingga azab merenggut nyawa mereka. Bunda dapat memberikan pemahaman pada anak bahwa beriman kepada Allah dan rasul-Nya adalah jalan selamat di dunia dan akhirat. Setiap orang akan mendapatkan balasan yang setimpal dan sesuai dengan apa yang telah mereka lakukan.

Mukjizat Nabi Nuh

Berdasarkan kisah Nabi Nuh AS, terdapat beberapa mukjizat yang dimiliki oleh Nabi Nuh AS sebagai salah satu nabi utusan Allah SWT:

Nabi Nuh AS merupakan salah satu nabi yang memiliki gelar ulul azmi karena kesabarannya dalam berdakwah ratusan tahun kepada kaumnya dan hanya memiliki puluhan pengikut saja. Gelar ulul azmi diberikan kepada Nabi dan Rasul yang memiliki kesabaran dan ketabahan yang luar biasa.
Nabi Nuh AS mampu berumur panjang hingga 950 tahun dan berdakwah ratusan tahun.
Nabi Nuh AS dan para pengikut setianya berhasil membuat kapal berukuran sangat besar dan kokoh hingga juga bisa menampung hewan dan tumbuhan dalam jumlah besar. Kapal Nabi Nuh AS berhasil melewati banjir besar dan bertahan lama hingga air surut.
Semoga kisah Nabi Nuh AS, dalam mengajak umatnya beriman pada Allah SWT ini dapat menjadi pengingat bagi Bunda dan anak-anak untuk selalu taat pada Sang Pencipta.

Sumber:
menara.baznas.go.id/cerita/kisah-s…

A History Of Today

Address

Mahakarya Travel Umroh, Jalan Sunyaragi No 25
Cirebon
45132

Opening Hours

Monday 09:00 - 17:00
Tuesday 09:00 - 17:00
Wednesday 09:00 - 17:00
Thursday 09:00 - 17:00
Friday 09:00 - 17:00
Saturday 09:00 - 17:00
Sunday 09:00 - 17:00

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Ramadhan Project posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Videos

Share