Sejak 4 hari terakhir, lebih dari 1.800 Kepala Keluarga di Desa Pantai Bahagia, Kecamatan Muaragembong, Kabupaten Bekasi terdampak banjir rob, air merendam permukiman warga dengan ketinggian 30 centimeter selain itu juga air merendam akses jalan dengan ketinggian 70 centimeter, Minggu (17/11/24).
Meski Banjir Melanda Wilayah banjir melanda wilayah tersebut memasuki hari ke empat, namun hingga saat ini warga korban banjir belum tersentuh bantuan, baik dari pemerintah daerah maupun swasta.
Warga berharap adanya kepedulian dari pemerintah dan melakukan penanggulangan jangka panjang agar banjir tidak terjadi lagi sat rob terjadi di perairan Muaragembong.
.
#jurnalperistiwa
Halo semuanya! 🌟 Anda bisa mendukung saya dengan mengirim Bintang, itu membantu saya mendapatkan uang untuk terus membuat konten yang Anda sukai.
Setiap kali Anda melihat Stars, Anda bisa mengirimi saya Stars!
#StarsEverywhere
BETMEN 2
Hard Enduro
Kejurda Jabar Seri 1
Kodim 0509 Kab. Bekasi
26 - 27 Oktober 2024
.
.
.
Tiga dari Lima Komplotan spesialis perampokan minimarket di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat berhasil di ringkus jajaran Sat Reskrim Polres Metro Bekasi. Pelaku yang berhasil di ringkus adalah FF, F, dan S, sedangkan dua pelaku lainnya masih dalam pengejaran pihak kepolisian.
Wakapolres Metro Bekasi AKBP Saufi Salamun mengungkap, ketiga pelaku berhasil di ringkus usai beraksi di sebuah mini market yang berada di Jalan Suprapto, Desa Cikengkol, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat pada Kamis 17 Oktober 2024.
Dari hasil penyelidikan dan pengejaran yang dilakukan jajaran Sat Reskrim Polres Metro Bekasi, Saufi mengatakan berhasil ditangkap tiga pelaku satu hari setelah komplotan perampokan itu beraksi.
"Keesokan harinya berhasil diungkap dan diamankan tiga tersangka FF sebagai aktor intelektualnya, yang kedua F yang ketiga S, dan ada dua tersangka lagi yang masih dalam pencarian," jelas Saufi saat konfrensi pers di Mapolres Metro Bekasi, Jumat 25 Oktober 2024.
Lebih lanjut kata Saufi, dari hasil penyelidikan para tersangka telah melancarkan aksinya sebanyak sembilan kali di wilayah Kabupaten Bekasi, Kota Bekasi, dan Kabupaten Bogor.
"Ada 9 laporan polisi dimulai dari 14 Juli 2023 sampai 18 April 2024 dan yang kemarin 17 Oktober berdasarkan penyelidikan yang intensif dikumpulkan bukti-bukti semua informasi sekecil apapun kami telusuri hasilnya sudah bisa kita sampaikan kepada rekan-rekan," lanjutnya.