Luffiez Al-Arabia

Luffiez Al-Arabia Contact information, map and directions, contact form, opening hours, services, ratings, photos, videos and announcements from Luffiez Al-Arabia, News & Media Website, Cikarang.

Tips Cara Mendidik Anak yang Baik agar Berpikir Cepat dan Berani.Dikutip Oleh Febriyani Suryaningrum Cara mendidik anak ...
24/07/2024

Tips Cara Mendidik Anak yang Baik agar Berpikir Cepat dan Berani.

Dikutip Oleh Febriyani Suryaningrum Cara mendidik anak di usia dini tentu sangat berbeda dengan usia remaja nanti, Bun. Hal ini karena perkembangan otak anak belum sempurna sehingga kadang ia belum mampu memahami apa yang Bunda inginkan.

Maka, Bunda perlu memahami bagaimana kiat mendidik anak yang tepat agar si Kecil bisa tumbuh maksimal memiliki kepribadian baik dan siap belajar.

Seperti apa cara yang tepat mendidik anak di usia dini. Yuk, cari tahu tips selengkapnya di sini..!!

1. Buat Aturan dengan Konsisten.

Hal pertama yang perlu Bunda diskusikan dengan Ayah adalah peraturan di dalam keluarga. Menerapkan peraturan dalam keluarga sangat penting untuk membantu si Kecil:

๐Ÿ’ž Memahami perilaku mana yang baik dan tidak baik.

๐Ÿ’ž Belajar mengikuti peraturan yang sesuai dengan norma yang berlaku.

๐Ÿ’ž Mengenal konsekuensi dari perbuatan yang tidak baik.

Agar peraturan bekerja dengan baik, semua anggota keluarga (termasuk kakek dan nenek) perlu memahami, menyepakati, dan mengikuti peraturan yang berlaku secara konsisten. Dengan begitu, si Kecil dapat membedakan antara hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan dengan baik.

Contohnya, Bunda tahu bahwa anak usia dini perlu membatasi screen time agar ia bisa belajar maksimal di โ€œdunia nyataโ€. Jadi, Bunda menetapkan peraturan, โ€œMakan tidak boleh sambil main ponsel maupun nonton televisi.โ€

Kalau ada satu saja anggota keluarga yang sibuk dengan ponsel ketika makan malam bersama dan tidak mendapatkan teguran atau merasakan konsekuensi yang sudah disepakati, si Kecil akan bingung mengenai peraturan yang dibuat.

Apabila inkonsistensi tersebut terus berlangsung, si Kecil cenderung akan membangkang atau tidak peduli ketika Bunda mengingatkan tentang peraturan yang berlaku di dalam keluarga.

Nah, untuk anak usia dini, Bunda dapat memulai dengan 2-3 family rules untuk diikuti. Apabila si Kecil sudah dapat mengikutinya dengan baik, baru tambahkan peraturan yang baru untuk dipelajari.

2. Menunggu Kesiapan Anak.

Saat mendidik anak dalam bidang apapun, hal pertama yang perlu Bunda perhatikan adalah kesiapan anak untuk mempelajari sesuatu yang baru.

Contohnya Bunda ingin mengajari anak potty training alias menggunakan toilet untuk buang air besar dan buang air kecil sendiri.
Ketika anak masih terlalu muda atau terlihat belum memahami konsep buang air di toilet, jangan dipaksa atau dimarahi, ya.

Alih-alih berbuat demikian, lebih baik Bunda memberikan stimulasi terlebih dahulu. Misalkan membiasakan menarasikan pada anak bahwa popoknya kotor dan harus diganti setiap kali ia buang air. Atau, dengan membacakan buku cerita tentang potty training.

3. Jangan Terlalu Keras.

Di usia dini, selain terlihat aktif bermain si Kecil juga senang mengeksplor dunia sekitarnya sehingga sesekali terasa sulit diatur dan tidak mau nurut dengan orang tua. Alhasil, Bunda menjadi tidak sabar dan gampang marah.

Jangan menjadikan proses belajar anak sebagai sesuatu yang memberatkan, ya.

Misalkan Bunda sedang mengajari si Kecil untuk lebih mandiri. Jadi, Bunda sengaja membiarkan si Kecil melakukan beberapa hal tanpa bantuan seperti makan, menyisir rambut, dan memakai sendiri.

Namun, pada suatu waktu mungkin si Kecil rindu disuapi Bunda atau dibelai kepalanya sambil disisir setelah mandi sore. Jangan langsung memarahi si Kecil ya, Bun.

Hal ini wajar, kok. Sekali-kali menyuapi atau menyisir rambut si Kecil bukan berarti Bunda gagal mendidik anak menjadi sosok yang mandiri. Ia hanya rindu dan ingin merasa lebih dekat dengan Bunda.

4. Membangun Hubungan yang Positif.

Bunda, anak akan berkembang dengan sangat baik ketika memiliki hubungan yang kuat dan penuh cinta-kasih dengan orang tuanya.
Pasalnya, hubungan yang positif antara anak dengan orang tua akan membuat mereka merasa dicintai, lebih percaya diri, dan merasa aman dalam mengeksplorasi dunia di sekitar.

Untuk mendapatkan hubungan yang positif dengan si Kecil, Bunda dapat melakukan hal-hal berikut ini:

๐Ÿ’ž Menunjukkan rasa sayang pada si Kecil dengan berbagai cara seperti mengatakannya secara langsung, memberikan pelukan hangat, atau memberikan kecupan di kening.

๐Ÿ’ž Meluangkan waktu untuk quality-time dengan anak. Contohnya dengan mengobrol berdua sebelum tidur atau membaca buku bersama.

๐Ÿ’ž Tunjukkan Bunda mendengarkan dengan sungguh-sungguh ketika si Kecil bercerita atau mengemukakan pendapat.

๐Ÿ’ž Hargai pendapat yang diungkapkan si Kecil. Jangan langsung menunjukkan penolakan, menghakimi, atau terlihat kecewa ketika pemikiran si Kecil belum sesuai dengan ekspektasi Bunda.

๐Ÿ’ž Menepati janji yang telah dibuat sehingga si Kecil tahu ia dapat mempercayai orang tuanya.

๐Ÿ’ž Selalu ada saat si Kecil membutuhkan dukungan emosional atau bantuan. Contohnya saat si Kecil benar-benar tidak berani membayar setelah membeli es krim, Bunda dapat membantu dengan menemani si Kecil berjalan ke kasir dan menyerahkan uangnya.

๐Ÿ’ž Memberikan kesempatan bagi anak untuk memimpin. Salah satunya adalah dengan membiarkan si Kecil memimpin.

5. Memberikan Pujian pada Proses.

Sebagai orang tua, Bunda pasti ingin membuat si Kecil merasa percaya diri atas kemampuan yang dimiliki. Salah satunya adalah dengan memberikan pujian.

Namun, Bunda perlu bijaksana dalam memberikan pujian. Sebab pujian yang berlebihan justru akan membuat anak mengalami penurunan motivasi belajar dan kesulitan memahami kemampuan dirinya.

Saat memberikan pujian pada anak, pastikan Bunda memberikan pujian dengan deskripsi yang jelas. Jadi, si Kecil dapat benar-benar memahami hal apa yang telah ia lakukan dengan baik.

Contohnya, โ€œWah, Adik keren sekali sudah berani mencoba makan buncis rebus!โ€ Dengan mengatakan hal tersebut, si Kecil tahu bahwa berani mencoba makanan yang baru adalah hal yang baik.

Sedangkan pujian yang berfokus pada proses akan membantu si Kecil memahami bahwa proses belajar merupakan hal yang lebih penting daripada hasil akhir yang dicapai.
Dengan begitu ia akan tumbuh menjadi anak yang pantang menyerah dan percaya bahwa setiap kegagalan adalah proses pembelajaran yang berharga.

Jadi alih-alih mengatakan, โ€œAdik pintar sekali naik sepedanya!โ€ Bunda dapat mengatakan, โ€œAdik pemberani sekali, ya! Tidak takut untuk jatuh berkali-kali sampai pintar naik sepeda!โ€

6. Biarkan Anak Mencoba.

Agar si Kecil tumbuh menjadi anak yang mandiri, Bunda dapat membiarkannya mencoba melakukan hal-hal yang kira-kira sesuai dengan kelompok usianya.

Misalkan, Bunda membiarkan si Kecil mengambil sayur dari mangkuk saji kemudian makan sendiri. Atau biarkan si Kecil mencoba main perosotan tanpa dipegangi lagi.
Bunda dapat mengamati dari jauh dan tawarkan bantuan hanya jika si Kecil benar-benar terlihat kesulitan.

Walaupun memakan waktu yang lama hanya untuk makan atau bajunya jadi kotor karena jatuh dari perosotan, namun anak akan merasa sangat bangga karena ia mempelajari keterampilan baru dan mencobanya tanpa bantuan orang lain hingga berhasil.

7. Memberikan Arahan yang Jelas.

Anak usia dini umumnya memiliki rasa ingin tahu yang tinggi sehingga ia akan sangat s**a bereksplorasi. Namun, kadang anak belum memiliki parameter mana hal yang boleh dilakukan dan tidak boleh dilakukan.

Agar si Kecil mau mendengarkan, Bunda perlu memberikan arahan yang jelas. Langsung ucapkan perilaku seperti apa yang Bunda inginkan.

Contohnya ketika anak berlari menuruni tangga, Bunda ingin mereka berhenti dan berjalan perlahan. Hindari mengatakan, โ€œJangan lari-lari di tangga!โ€ Otak si Kecil tidak akan memprotes kata โ€œjanganโ€ yang Bunda ucapkan. Ia akan fokus pada kata โ€œlari-lari di tanggaโ€ saja. Alhasil ia tidak akan berhenti lari-lari.

Jadi, lebih baik Bunda mengatakan, โ€œJalan saja, ya, saat menuruni tangga. Sini Bunda temani sambil kita hitung anak tangganya ada berapa.โ€

Atau saat si Kecil terlihat mencoret-coret tembok dan Bunda ingin ia berhenti. Tahan amarah dan katakan dengan tegas namun tetap dengan nada lembut, โ€œAdik kita coret-coretnya di kertas, ya. Sini Bunda bantu siapkan kertasnya.โ€

8. Menggunakan Metode Time-Out.

Anak s**a sekali mencari perhatian dari orang tuanya. Oleh karena itu, kadang ia berbuat ini dan itu supaya diperhatikan oleh Bunda dan Ayah. Ketika si kecil melakukan hal tersebut, Bunda dapat memberikan arahan atau distraksi terlebih dahulu.

Apabila kedua metode tersebut tidak berhasil, Bunda dapat mencoba menggunakan metode time-out. metode ini bertujuan untuk memberi waktu bagi seorang anak untuk merenungi kesalahannya.

Ketika si Kecil sering melakukan perilaku buruk seperti mengamuk, merengek, berkelahi, dan berdebat, maka tidak berbicara dengannya selama beberapa waktu akan membuat ia memikirkan lagi segala tindakannya. Cara ini terbilang efektif dibandingkan dengan menindak anak secara fisik.

Agar time-out berjalan dengan baik, sebelumnya Bunda perlu melakukan beberapa hal berikut :

๐Ÿ’ž Jelaskan dan tunjukkan secara langsung pada anak apa itu time-out menggunakan bahasa yang mudah dipahami. Hal ini mungkin perlu diulang beberapa kali agar ia mengerti.

๐Ÿ’ž Ketika Bunda dan si Kecil dalam suasana hati yang bagus, ajak ia untuk latihan time-out.

๐Ÿ’ž Memastikan anak tahu perilaku seperti apa saja yang akan membuatnya menghadapi konsekuensi berupa time-out.

๐Ÿ’ž Konsisten dalam menerapkan time-out sebagai konsekuensi dari perilaku tidak diharapkan yang telah disepakati.

๐Ÿ’ž Awali penggunaan time-out sebagai konsekuensi dari 1-2 perilaku tidak diharapkan. Contohnya berteriak-teriak saat berbicara.

๐Ÿ’ž Time-out harus langsung dilaksanakan ketika si Kecil melanggar kesepakatan dan tidak mengindahkan arahan Bunda.

๐Ÿ’ž Jangan mengancam si Kecil dengan time-out. Gunakan time-out sesuai kesepakatan yang telah dibuat.

Bunda, itulah beberapa cara mendidik anak usia dini yang dapat diterapkan di rumah. Menerapkan kebiasaan baru secara konsisten memang tidak mudah. Namun, Bunda dan Ayah perlu tetap semangat, ya.

Demikian tips yang baik agar anak kita memiliki kecerdasan dalam bersikap.

Semoga bermanfaat.

Si kecil s**a marah marah, begini cara mengatasinya.Dikutip dari Dr. Rizal Fadhli, Jakarta. Yakin cuma orang dewasa saja...
23/07/2024

Si kecil s**a marah marah, begini cara mengatasinya.

Dikutip dari Dr. Rizal Fadhli, Jakarta. Yakin cuma orang dewasa saja yang bisa marah. Jangan salah, anak kecil pun juga bisa marah. Mau bagaimana lagi, namanya juga anak-anak. Kenyataannya, banyak anak kecil yang sering mengekspresikan emosi negatif tersebut.

Umumnya anak-anak mengekspresikan emosi marah dengan cara menjerit, marah-marah, bahkan mengamuk. Hal ini wajar wajar saja, sebab meski si kecil paham bahwa berperilaku baik merupakan hal yang dis**ai orang-orang disekitarnya, tetapi pemahaman itu enggak disertai dengan kematangan, maklum namanya anak-anak.

Meski mereka sudah mengalami perkembangan emosi, tetapi kemampuan untuk mengekspresikan diri pada usia mereka ini, relatif belum terlalu matang.

Nah, hal yang perlu diperhatikan ketika anak gemar marah. yang satu ini jangan dianggap sepele. Sebab, sifat marahnya anak ini bisa membuatnya terjebak dalam kemarahan yang tidak terkontrol yang berujung pada kemarahan yang tidak sehat.

Ada kemungkinan anak-anak yang s**a marah-marah, termasuk anak yang sensitif secara psikologi ruhani maupun jasmani. Lalu, bagaimana solusi cara kita mengatasi anak yang s**a marah-marah ini.

1. Ajari Anak Anda Tentang Perasaan

Anak-anak lebih mungkin menjadi pemarah atau s**a marah-marah ketika mereka tidak memahami perasaannya atau tidak dapat mengungkapkannya. Nah, cara mengatasi anak yang s**a marah-marah bisa dengan mengajari kepada mereka mengenai perasaan.

Contohnya, seorang anak yang tidak bisa mengatakan, "Aku marah," mungkin mencoba untuk menunjukkan emosinya kepada kita dengan cara memukul, memecahkan benda di sekitarnya dan lain lain.

Oleh sebab itu, cobalah ajari si kecil ini untuk mengidentifikasi dan memberi perhatian kecil pada perasaan sang anak. Kemudian mulailah ajari anak-anak dengan kata-kata yang bisa membuat mereka membekas dibenaknya yaitu dengan pengajaran kata (marah, sedih, bahagia atau takut dan lain-lain.) Seiring berjalannya waktu, maka si kecil bisa memahami dirinya dan mulai mengontrol sedikit demi sedikit emosinya menuju perubahan sikap.

2. Disiplinkan dengan Cara Khusus

Selain mengenalkan emosi, cara mengatasi anak yang s**a marah-marah juga bisa dengan mendisiplinkan dirinya dengan cara khusus. Tapi kita juga perlu kehati-hatian untuk mendisiplinkan anak yang sangat sensitif memiliki jiwa pemarah yang sudah mebekas keras, justru malah membuatnya semakin tertekan.

Namun, bukan berarti anak yang s**a marah-marah tak boleh disiplinkan. Ibu atau bapak bisa membantu menangani emosinya dengan cara khusus. Misalnya, melatih pernapasan saat marah atau mengingatkan kepada sang anak atau juga bisa berkomunikasi dengannya dengan cara yang baik dan tentu dilandasi dengan kalimat yang mudah ia pahami.

3. Buat Termometer Kemarahan

Membuat termometer kemarahan bisa dijadikan cara untuk mengatasi anak yang s**a marah-marah. Termometer kemarahan ini bisa membantu anak untuk mengenali tanda ketika kemarahan mereka sudah meningkat.

Caranya sangat mudah, gambarlah sebuah termometer besar di atas kertas. Lalu, isilah termometer itu dengan angka 0 sampai dengan 10 ( gambar bawah ke atas).

Jelaskan bahwa nol berarti tidak ada kemarahan sama sekali, Jika jatuh diangka 5 berarti jumlah kemarahan yang sedang dan jika diangka 10 berarti kemarahan yang paling tinggi dan banyak.

Maka seringlah bicara kepada sang anak melalui bahasa tubuhnya ketika dia sedang marah. Dia mungkin merasa wajahnya menjadi panas ketika dia berada di level dua dan dia mungkin akan mengepalkan tangannya ketika sudah jatuh di level tujuh.

Ketika anak-anak belajar mengenali tanda-tanda kemarahan tersebut, hal ini bisa membantu mereka untuk memahami perlunya ada istirahat. Tujuannya jelas, agar kemarahan tersebut tidak meledak sampai pada tingkat ke-10.

4. Buat Rencana untuk Membantu Anak Tenang

Ajari anak apa yang perlu dilakukan ketika mulai merasa marah. Biasanya di mulai dengan kata kata lalu melempar mainan atau barang lain.

Ketika mereka sudah tampak frustrasi atau kesal, ajari mereka strategi yang lebih sehat untuk membantu meredakan kemarahan. Contohnya, ajak mereka ke ruang kamar selama beberapa menit guna untuk menenangkan kemarahannya jika sudah mulai terlihat dan memuncak.

5. Ajari Teknik Mengelola Kemarahan

Dengan mengajari anak teknik mengelola kemarahan, ibu atau bapak bisa membantu anak untuk mengatasi kemarahannya. Contohnya, kenalkan teknik pernapasan yang bisa membuat tubuh lebih tenang.

Misalnya, ambil napas dalam-dalam untuk menenangkan pikiran mereka. Atau masih banyak cara lain yang bisa kita terapkan untuk sang anak.

Ingat, anak-anak yang s**a marah-marah butuh bimbingan kita terutama bimbingan kedua orang tua.

Demikianlah sedikit tips untuk menangani anak yang s**a marah-marah.

Semoga bermanfaat.

Assalamualaikum..Tips Mencegah Anak Kecanduan Game OnlinePerkembangan teknologi selalu memberikan pengalaman baru dan me...
23/07/2024

Assalamualaikum..

Tips Mencegah Anak Kecanduan Game Online

Perkembangan teknologi selalu memberikan pengalaman baru dan menyuguhkan aktivitas yang menyenangkan, mulai dari mudahnya mengakses informasi, media sosial, menonton film, hingga permainan yang juga bisa dinikmati secara online.

Semua hal tersebut selalu memanjakan para penggunanya, sehingga terlalu terbuai hingga cenderung lupa waktu dalam menggunakannya.

Masa kanak-kanak yang merupakan masa bermain, tidak menutup kemungkinan juga akan berkaitan dengan perkembangan teknologi tersebut. Sehingga tidak sedikit anak-anak yang sangat menyukai bermain game online.

Anak yang gemar bermain game online merupakan sesuatu yang sah-sah saja, selagi masih berada dalam batas yang wajar. Akan tetapi, bila anak sudah kecanduan game online terlalu dalam ini dapat memberikan beberapa dampak buruk yang mungkin dapat dialami.

Oleh karena itu, orang tua memiliki peran penting dalam mengawasi, memperhatikan hingga membatasi anak dalam mengakses game online.

Ada beberapa tips yang bisa dilakukan orang tua untuk mencegah anak kecanduan game online.

1. Terapkan batasan

Membatasi anak dalam bermain game online, seperti membatasi akses ke perangkat game dan membatasi waktu anak bermain game. Karena waktu ideal dalam bermain game online yaitu tidak lebih dari 2 jam dalam sehari. (akan tetapi tetap tidak bermain game online ini jauh lebih baik).

Jika perangkat game anak seperti komputer, laptop atau telepon pintar berada di dalam kamarnya, pindahkan perangkat tersebut dan letakkan di tempat yang cukup jauh dari kamarnya, atau letakkan perangkat tersebut di tempat yang mempermudah orang tua untuk mengawasinya.

2. Terapkan rutinitas sehat

Ketika anak sedang berada di waktu luangnya, alihkan perhatiannya dengan aktivitas yang lebih menyehatkan daripada bermain game online. Aktivitas tersebut dapat berupa aktivitas fisik seperti mengajaknya merapihkan kamar, mengajaknya berolahraga ringan, atau bisa dengan membaca buku dan kegiatan sehat lainnya.

3. Melakukan terapi perilaku kognitif

Orang tua dapat mencoba untuk melakukan terapi perilaku kognitif guna mengatasi perilaku adiktif pada anak untuk membantu mengatasi anak yang kecanduan game online cukup parah. Orang tua dapat meminta kepada psikolog untuk merujuk kepada terapis berpengalaman untuk mengobati anak yang kecanduan game online dengan terapi kognitif.

4. Bantuan profesional

Bila orang tua sudah merasa kesulitan ataupun tingkat kecanduan game online yang dialami anak terbilang parah, ada baiknya untuk membicarakan kepada psikolog. Hal tersebut bermanfaat karena psikolog pasti akan memberikan anjuran perihal cara menghentikan kecanduan game online yang sesuai dengan tingkat keparahannya.
Mencegah anak kecanduan game online penting untuk dilakukan sedini mungkin, agar kecanduan game online yang dialami anak tidak semakin parah hingga semakin sulit untuk ditangani.

Demikianlah sedikit tips untuk menangani anak yang sudah kecanduan game online.

Semoga bermanfaat.

17/07/2024

Yg sabar ya pak ๐Ÿ˜ญ
Harga jual pakcoy di wilayah Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah anjlok.
Sayuran yang biasanya dijual Rp 7.000 per kg, saat ini hanya dihargai Rp 200 per kg.
Semoga dinas terkait bisa memberi solusi bagi petani.
Tetap semangat๐Ÿ”›๐Ÿ”ฅ

12/06/2024

Kamu tidak akan menyesal menyukai foto ini ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ“ธ







โค๏ธโค๏ธโค๏ธ

30/05/2024

Kamu tidak akan menyesal menyukai foto ini ๐Ÿ“ท

30/05/2024
30/05/2024

Akankah gambar ini mendapatkan penggemar seperti superstar yang lain

Address

Cikarang

Opening Hours

Monday 07:00 - 22:00
Tuesday 07:00 - 22:00
Wednesday 07:00 - 22:00
Thursday 07:00 - 22:00
Friday 07:00 - 22:00
Saturday 07:00 - 22:00
Sunday 07:00 - 22:00

Telephone

+82110939263

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Luffiez Al-Arabia posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Share