Budaya Cianjur

Budaya Cianjur budayapasundancom

KEMATIAN PRABU SILIWANGIPrabu Siliwangi wafat pada tanggal 31 Desember 1521. Tanggal dan tahun tersebut didasarkan pada ...
22/07/2024

KEMATIAN PRABU SILIWANGI

Prabu Siliwangi wafat pada tanggal 31 Desember 1521. Tanggal dan tahun tersebut didasarkan pada tahun Penobatan Prabu Surawisesa sebagai Raja Pajajaran pengganti ayahnya dan juga didukung oleh Prasasti Batu tulis Bogor yang mengabarkan tentang peringatan hari kematian Prabu Siliwangi oleh anaknya Prabu Surawisesa. Prasasti tersebut dibuat pada 1533, atau 12 tahun selepas wafatnya Prabu Siliwangi.

Selanjutnya berdasarkan pada Prasasti Tembaga Kebantenan disebut Sri Baduga Maharaja alias Prabu Siliwangi Susuhunan di Pakuan Pajajaran, memerintah selama 39 tahun (1482 - 1521). Ia disebut secara anumerta Sang Lumahing (Sang Mokteng) Rancamaya. Ini Artinya beliau wafat normal dan kemudian dipusarakan disuatu temnpat yang bernama Rancamaya.

Oleh karena itu, cerita mengenai menghilangya Sri Baduga Maharaja dengan cara moksa, yaitu naik keatas langit dan kemudian bersatu dengan dewa sebagaimana diceritakan dalam legenda merupakan dongeng yang tidak benar.









Sholat idul Adha di Jakarta, pada tanggal 4 November 1946 di lapangan Banteng jadi lautan manusia, sementara tentara iku...
19/06/2024

Sholat idul Adha di Jakarta, pada tanggal 4 November 1946 di lapangan Banteng jadi lautan manusia, sementara tentara ikut berjaga. Nampak jenderal Sudirman duduk bersila di barisan paling depan bersebelahan dengan Wongsonegoro.

Foto Net.






23/08/2023

KUDA KOSONG : Tradisi Kuda Kosong sudah ratusan tahun umurnya. Adalah Rd. Natadimanggala / Aria Kidul bin Dalem Cikundul membawa kuda balap jantan itu pertama kalinya. Kuda eropa hitam itu anugrah Raja Mataram Sunan Amangkurat II / Rd. Hasan untuk bupati Cianjur Rd. Aria Wira Tanu II / Rd. Wiramanggala bin Dalem Cikundul (1691 - 1707). Aria Kidul membawanya dari Keraton Mataram di Jawa Tengah ke Cianjur, tidak ditunggangi karena kuda itu untuk Bupati Cianjur pemberian Raja Jawa, ia merasa "teu wasa" menunggangi karena hormatnya pada Wira Tanu II. Maka disebutlah Kuda Kosong dibawa dari Jawa hingga pendopo Bupati Cianjur. Tahun 1948 kosongnya kuda lalu "diisi" tokoh gaib Rd. Suryakancana atas kemauan Dalem Ateng Natawiyoga Bupati Cianjur (1948-1950) yang terinpirasi Kuda Kosong di Galuh yang dikaitkan dengan Onom raja dedemit.
Maka konflikpun terjadi antara ulama dan budayawan, sekitar th 2000 tradisi ini dihentikan dengan alasan bertentangan dg syariah Islam. Namun sejumlah seniman dan budayawan berupaya agar Kuda Kosong bisa hadir lagi dalam pawai 17 an. Hingga akhirnya dicapai kesepakatan tahun 2007 antara ulama dipimpin Mama Ajengan Elim (MUI. Kab. Cianjur) dan budayawan dipimpin Abah Ruskawan. Ulama meminta Ritual Ngalinggihkeun dan Ngalungsurkeun Rd. Suryakancana ke punggung kuda harus dihapus bila Kuda Kosong ingin digelar kembali.
Budayawan setuju. Dan atas dukungan Bupati Cianjur Tjetjep Muchtar Soleh (2006 - 2016) tradisi bisa digelar kembali. hingga Kuda Kosong tetap digelar hingga kini.(buku Sejarah Cianjur ku Bayu Surianingrat, Babad Cianjur ku Ny. Rd. Syarifah Didoh, Rd. H. Abbas Syiabuddin sesepuh pontren Gedong Asem Cianjur, dsb).
===================
Liris cerita

===================
Orang Cianjur Bantu Support kami :
▪️Follow :
▪️Hastag :

04/12/2022

Wilujeung enjing'enjing baraya sunda sadayana, sing salabar mugia wargi-wargi cianjur dipasihan kakiatan ku gusti nu maha kawasa Allah Swt kuayana musibah ieu. Aamiin.. 🤲🤲🤲

Pepeling Diri
.
Sing tarapti dina léngkah jeung lampah
Kasusah ulah jadi alesan horéam ngaléngkah

Ulah jadi hambar dina ikhtiar
Tong aral subaha dina usaha
Susah sabarkeuneun...
Senang syukuraneun.....

Kegiatan Pembinaan & Syukuran                      CAKRA LODRA           Melestarikan seni budaya   Tanpa melupakan nila...
24/06/2022

Kegiatan Pembinaan & Syukuran

CAKRA LODRA
Melestarikan seni budaya
Tanpa melupakan nilai-nilai Agama
Ngaos-mamaos-maenpo

Acara Tasyakuran dan Pembinaan Anggota, Nayaga dan PelatihCONTACT US-IG : -Fb Page : Budaya Cianjur-Youtube : BudayaCianjur-Website : 👇👇👇...

Mang Koko yang menyandang nama asli  Haji Koko Koswara, lahir di Kecamatan Indihiang, Tasikmalaya, 10 April 1917 adalah ...
12/05/2022

Mang Koko yang menyandang nama asli  Haji Koko Koswara, lahir di Kecamatan Indihiang, Tasikmalaya, 10 April 1917 adalah seorang tokoh seniman Sunda. Siapapun yang menyukai kawih Sunda, dapat dipastikan mengenal atau sekurang-kurangnya mendengar nama: Mang Koko (alm). Beliau adalah seorang guru, santri, sastrawan, penulis, jurnalis, organisator, pencipta lagu, pembaharu karawitan Sunda, dan patut menjadi suri tauladan bagi praktisi seni di zaman sekarang. Mang Koko telah sukses mencipta kawih untuk anak-anak sampai tingkat dewasa, sehingga lebih dikenal sebagai maestro karawitan, dan karya-karyanya berupa kawih, tembang (pupuh rancag), sekar tandak, gending karesmen, dll., abadi sampai kiwari. Karya-karyanya masih bergema di panggung-panggung, radio, dan televisi.
Ia mengikuti pendidikan HIS (1932) dan MULO Pasundan (1935). Sejak tahun 1937 berturut-turut beliau bekerja di: Bale Pamulang Pasundan, Paguyuban Paqsundan, De Javasche Bank; Surat Kabar Harian Cahaya, Harian Suara Merdeka, Jawatan Penerangan Provinsi Jawa Barat, guru yang kemudian menjadi Direktur Konservatori Karawitan Bandung (1961-1973); Dosen Luar Biasa di Akademi Seni Tari Indonesia (ASTI) Bandung (sekarang Sekolah Tinggi Seni Indonesia Badung), sampai ia wafat.
Bakat seni yang dimilikinya berasal dari ayahnya, Ibrahim alias Sumarta (masih keturunan Sultan Hasanuddin Banten) yang tercatat sebagai juru mamaos Ciawian dan Cianjuran. Kemudian ia belajar sendiri dari seniman-seniman ahli karawitan Sunda yang sudah ternama dan mendalami hasil karya bidang karawitan dari Raden Machjar Angga Koesoemadinata, seorang ahli musik Sunda.

11/05/2022

Finalis Virtual Challenge Vidio Kawih Sunda Mang Koko

Judul: Leungiteun
Sanggian: Mang Koko
Rumpaka: RAF
Laras: Madenda
Surupan: 4=Galimer
Gerakan: Anca

08/05/2022

Penomena Alam dibilang aneh tapi nyata !! Peninggalan Prabu Siliwanggi, Air Tiga Rasa Dalam Satu Kolam.
▪️Follow :
▪️Hastag :


CONTACT US
-IG :
-Fb Page : Budaya Cianjur
-Youtube : BudayaCianjur
-Website : 👇👇👇
www.budayacianjur.com

10/03/2022

DALAM desertasi Doktoralnya berjudul Study Etnografi Terhadap Maenpo Cianjur Dr. Eden Romansyah menyebutkan bahwa Maen Po terdiri dari dua kata Maen (bermain) dan poho (lupa) yang bermakna " Bermain hingga lupa waktu". Artinya Maenpo memiliki teknik yang cepat dan tidak memberikan waktu kepada lawan kesempatan untuk menyerang.
Seni beladiri khas Cianjur ini diciptakan Rd. Ibrahim di Cikalong sekitar tahun 1900, oleh karenanya beliau disebut juga Ama Cikalong atau Mama Ibrahim. Semula kesenian ini bersifat elitis, yang hanya berkembang terbatas dikeluarga dekat Bupati Cianjur masa kolonial dulu. Dan baru diperkenalkan kepada umum oleh RAA. Prawiradirdja II Bupati Cianjur (1863-1910) dan pegantinya yakni RAA. Wiranatakusumah Bupati Cianjur (1912-1920).
Tokoh yang kini giat melestarikan Maenpo Cikalong salah satunya Rd. H. Azies Asyarie yang kiprahnya keberbagai daerah ditanah air hingga luar negeri. Sesepuh Perguruan Maenpo Cikalong (Mancika) dan anggota dewan Penasihat Lembaga Kebudayaan Cianjur (LKC) beberapa waktu lalu mengisi acara Pesona Indonesia di TVRI yang ditayangkan Kamis (10/3).
Diusianya yang telah mencapai 72 tahun Gan Azis masih tetap aktif melatih, maka tidak heran bila Bupati Cianjur H. Herman Suherman memberikan piagam penghargaan budaya bertepatan dengan HUT Kab. Cianjur tahun 2019 lalu.

Repost
hermansuherman

https://youtu.be/wWLXwI7bp0c
01/03/2022

https://youtu.be/wWLXwI7bp0c

Jangari Hils Lokasi ke-4 Acara Camping dan Bakti Sosial Bupati bersama OPD dan para Camat se-Cianjur....BUDAYA CIANJURbudayacianjur.comDIM (Digital Informasi...

Kacapi Kawih Sunda Indah Kharisma  Bungur Jalan ka Cianjur/Pangungsi Balik Ciptaan Mang Koko Lagu Terpopuler Sepanjang M...
27/02/2022

Kacapi Kawih Sunda Indah Kharisma Bungur Jalan ka Cianjur/Pangungsi Balik Ciptaan Mang Koko Lagu Terpopuler Sepanjang Masa.

Bungur Jalan ka Cianjur
Sanggian: Mang Koko
Rumpaka: Wahyu Wibisana

Pangungsi Balik
Sanggian: Mang Koko
Rumpaka: R.A.F

Kacapi Kawih Sunda Indah Kharisma Bungur Jalan ka Cianjur/Pangungsi Balik Ciptaan Mang Koko Lagu Terpopuler Sepanjang Masa --Video .kharismaBungur Jal...

25/02/2022

Milangkala ke-1 tahun yayasan iderbuana lestarikan Budaya Pergelaran Kreasi pencak silat dan debus.
Lain maksad agul ku payung butut, lain bangga ku pangabisa tapi niat ikhlas dina diri pikeun ngamumule budaya sunda titinggal karuhun baheula..

SILIH ASAH,ASIH,ASUH JEUNG SILIWANGI

Mudah2an seni sunda sing maju manjang ka alam pageto teu leas ka lamot ku kamajuan zaman..🙏🙏








https://youtu.be/b-5ubjX92KI
23/02/2022

https://youtu.be/b-5ubjX92KI

Kacapi Kawih Sunda Indah Kharisma Pangungsi Balik Ciptaan Mang Koko Lagu Terpopuler Sepanjang Masa --Video .kharisma-Pangungsi BalikSanggian: Mang Kok...

10/02/2022

Lain maksad agul ku payung butut, lain bangga ku pangabisa tapi niat ikhlas dina diri pikeun ngamumule budaya sunda titinggal karuhun baheula..

SILIH ASAH,ASIH,ASUH JEUNG SILIWANGI

Mudah2an seni sunda sing maju manjang ka alam pageto teu leas ka lamot ku kamajuan zaman..🙏🙏








29/01/2022

Sampurasun

Wilujeng enjing baraya sunda wargi-wargi sadayana 🥰😇

Absen heula timana wae baraya nu hadir? 🙋

21/01/2022

Wilujeung enjing baraya sunda wargi-wargi sadayana.. 🙏🙏

Katingalina ieu jelmi teu konsisten nya heheee...


Sumber

Dakwah dengan MUSIKhttps://youtu.be/STxtIGiXQtI
01/01/2022

Dakwah dengan MUSIK

https://youtu.be/STxtIGiXQtI

Dakwah dengan MUSIKBUDAYA CIANJURbudayacianjur.comDIM (Digital Informasi Masyarakat)CONTACT US-IG : -Fb Page : Budaya Cianjur-Youtube : Buda...

INNA LILLAAHI WA INNAA ILAIHI RAAJI'UUNPengucapan ungkapan ini juga sebenarnya tidak hanya dilakukan saat mendengar kaba...
03/12/2021

INNA LILLAAHI WA INNAA ILAIHI RAAJI'UUN
Pengucapan ungkapan ini juga sebenarnya tidak hanya dilakukan saat mendengar kabar kematian seseorang saja, namun juga dapat diucapkan ketika kita mendengar seseorang tengah terkena musibah tertentu, sebagaimana isi firman Allah SWt
"Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar. (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mengucapjan "Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji'uun"

https://youtu.be/kigRl6QxSoM
Tonton, like, komen dan bagikan 🙏🙏

"Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji'uun" Pengucapan ungkapan ini juga sebenarnya tidak hanya dilakukan saat mendengar kabar kematian seseorang saja, namun j...

Wisata Religi TerbaikSudah tayang ya ExplorerZiarah Makom KERAMATMAKAM GUNUNG JATI || Raden Aria NATAMANGGALA || Anak ke...
02/12/2021

Wisata Religi Terbaik
Sudah tayang ya Explorer
Ziarah Makom KERAMAT
MAKAM GUNUNG JATI || Raden Aria NATAMANGGALA || Anak ke-4 Raden Aria Wiratanudatar (Mama Cikundul)

Tonton, like, komen dan bagikan

https://youtu.be/HxsZV_YFUTQ

Wisata Religi Terbaik Ziarah Makam KERAMATMAKAM GUNUNG JATI || Raden Aria NATAMANGGALA || Anak ke-4 Raden Aria Wiratanudatar (Mama Cikundul)BUDAYA CIANJURbud...

Wisata Religi Terbaiksudah tayang ya ExplorerZiarah Makom KERAMAT - RADEN RANGGA WULUNG [Syeh Abdul Jalil] Sahabat dari ...
02/12/2021

Wisata Religi Terbaik
sudah tayang ya Explorer
Ziarah Makom KERAMAT - RADEN RANGGA WULUNG [Syeh Abdul Jalil] Sahabat dari pada PRABU SILIWANGI

https://youtu.be/Bzw5GpjgBYE

Tonton, like, komen dan bagikan

Wisata Religi Terbaik Ziarah Makam KERAMAT - RADEN RANGGA WULUNG [Syeh Abdul Jalil] Sahabat PRABU SILIWANGIBUDAYA CIANJURbudayacianjur.comDIM (Digital Inform...

https://youtu.be/OUqKhJt54hwSejarah Cianjur tiga abad silam merupakan saat bersejarah bagi Cianjur. Berdasarkan sumber s...
30/11/2021

https://youtu.be/OUqKhJt54hw

Sejarah Cianjur tiga abad silam merupakan saat bersejarah bagi Cianjur. Berdasarkan sumber sejarah yang tertulis, sejak tahun 1614, daerah Gunung Gede dan Gunung Pangrango ada di bawah Kesultana Mataram. Sekitar tanggal 2 juli 1677 disebutkan, Raden Wira Tanu putra R. A. Wangsa Goparana Dalem Sagara Herang mengemban tugas untuk mempertahankan daerah Cimapag. Upaya Wira Tanu untuk mempertahankan daerah ini, erat kaitannya dengan desakan Belanda / VOC saat itu yang ingin mencoba menjalin kerjasama dengan Sultan Mataram Amangkurat I. Namun sikap patriotik Amangkurat I yang tidak mau bekerjasama dengan Belanda / VOC mengakibatkan ia harus rela meninggalkan keraton tanggal 2 juli 1677. Kejadian itu memberi arti bahwa setelah itu Mataram berlepas diri dari wilayah kekuasaannya.Informasi tersebut sampai di Cianjur sepuluh hari kemudian, yaitu tanggal 12 juli 1677. Atas dasar itulah maka ditetapkan bahwa hari jadi Cianjur jatuh pada 12 juli 1677 sebagaimana yang tertuang dalam perda No. 27 tahun 1982, Lembaran daerah No. 4 tahun 1982 seri D tanggal 17 juli 1982 tentang penentuan Hari Jadi Cianjur. R. A. Wira Tanu I ditetapkan sebagai Bupati pertama yang mengayomi tatar Cianjur antara tahun 1677-1691 Pada pertengahan abad ke-17 ada pertindahan rakyat dari Sagara Herang seiring dengan masuknya Raden Djajasansana putra R. A. Wangsa Goparana dari Talaga yang merupakan keturunan Suana Talaga yang masuk Islam. Sementara daerah Talaga pada waktu itu masih kuat pengaruh Hindu.Maka beliau dari Sagara Herang mulai meneybarkan Islam ke daerah sekitarnya. Sementara Cikundul yang pada mulanya adalah sub nagari berubah menjadi Ibu Nagari pemukiman rakyat Djajasasana. Beberapa tahun sebelum tahun 1680 daerah tersebut dinamakan Cianjur (Tsitsanjoer, Tjiandjoer).Beberapa bangunan yang cukup bersejarah di Cianjur

BUDAYA CIANJUR
budayacianjur.com
Digital Informasi Masyarakat

CONTACT US
-IG :
-Fb Page : Budaya Cianjur
-Youtube : BudayaCianjur
-Website : 👇👇👇
www.budayacianjur.com

Sejarah Cianjur tiga abad silam merupakan saat bersejarah bagi Cianjur. Berdasarkan sumber sejarah yang tertulis, sejak tahun 1614, daerah Gunung Gede dan Gu...

https://youtu.be/hsP5WmMB9bs
30/11/2021

https://youtu.be/hsP5WmMB9bs

Bapak ukat sukatma, kokolot (sesepuh) kampung budaya sindangbarang menjelaskan tentang salah satu falsafah hidup orang sunda, yaitu "silih asah, silih asih, ...

20/11/2021

Daripada mikiran si yana leungit di cadas pangeran mending ngadangukeun Duét Lagu sunda és lilin Batak x Sunda jos pisan ieu mah 🔥😊

Nuhun Sunda Salawasna🙏
Judul Lagu : És lilin
Video :

Repost





Wilujeng nyakséni wilujeng ngadangukeun ☕









16/11/2021

TAPAK TILAS TANGGA 1000 MAKAM PRABU KIAN SANTANG DISINI
Kp.Peundeuy Kec.Cisompet

   IBU kota Kresidenan PrianganSejarawan Universitas Pajajaran Bandung Rieza D. Dienaputra mengungkapkan bahwa pada tahu...
28/10/2021



IBU kota Kresidenan Priangan
Sejarawan Universitas Pajajaran Bandung Rieza D. Dienaputra mengungkapkan bahwa pada tahun 1819 pemerintahan Penjajah kemungkinan sudah menempatkan P. W. L. Van Motman seorang Residen di Cianjur. Hal tersebut dibuktikan dengan beberapa surat Motman kepada Sekretaris Negara Gubernur Jenderal, arsip pertama tertanggal 9 April 1819.
Saat itu Cianjur memiliki 16 Distrik, diantaranya Distrik Cinusa, Distrik Gandasoli, Distrik Cipanas, Distrik Cibalagung, Distrik Cibeureum, Distrik Bayabang, Distrik Padakati, Distrik Maleber dst. Sedangkan yang masuk kresidenan Priangan terdiri dari Kab. Cianjur, Bandung, Sumedang, Galuh, Sukapura, dan Limbangan. Sebelumnya, Gubernur Jenderal Raffles (1811-1816) membagi pulau Jawa menjadi 16 kresidenan. Dan Cianjur cukup lama menjadi ibu kota Kresidenan Priangan, sebelum akhirnya dipindahkan ke Bandung pada tahun 1864 saat Van De Moore menjadi Residen Priangan.
Lalu kenapa Cianjur terpilih sebagai ibu kota? Hingga akhir abad ke 18 ada tiga fungsi yang dimainkan Cianjur sehingga beralasan dijadikan ibu kota kresidenan : sebagai pusat perdagangan, pusat produksi dan pusat pemerintahan. Dan sebagai pemerintahan, Cianjur sudah diakui sebagai Kabupaten yang dikepalai seorang Regent sejak jaman Rd. Aria Wiratanu II / Rd. Wiramanggala Bupati Cianjur (1691-1702). Dan sebagai pusat perdagangan, Cianjur tidak saja menampung kopi dari wilayahnya sendiri, akan tetapi dari wilayah lainya untuk kemudian dikirim ke pasar internasional di Batavia dan Cilacap.

27/10/2021

Main usik ama kang ujang,nasib kalau ketemu master cikalong,ditempel jatuh,nempel jatuh 🤣🤣

===============

===============

26/10/2021

Wilujeng Sonteun... ka dulur-dulur wargi sadayana...🙏🙏

Saha cung..☝️anu teu acan nikah pasti hyong enggal enggal, anu tos nikah pasti hoyong ngaduakalian eh 🤭

Sakral (sedih, bagja, sumringah) bakal ngalaman mugia laksana 🙏

==============

==============
Judul : Kidung sawér
Video :
Voc :










14/10/2021

Dulur Coklat, berbagai pesan kehidupan dapat disampaikan dengan berbagai media, salah satunya melalui dongeng. Tak dapat dipungkiri, pesan-pesan yang disampaikan melalui dongeng cenderung lebih mudah diterima oleh para pendengarnya karena cenderung tidak menggurui.

Dongeng Sunda adalah salah satu budaya masyarakat Sunda yang termasuk dalam kategori sastra. Selain Wa Kepoh, salah satu maestro dongeng Sunda yang cukup berpengaruh dan konsisten mengembangkan dongeng Sunda adalah Mang Jaya dari Kuningan.

H. Kuswadijaya atau akrab dengan nama Mang Jaya lahir 75 tahun yang lalu di Kuningan. Mang Jaya konsisten melestarikan bahasa Sunda melalui cerita atau dongeng yang disampaikannya dengan latar belakang kehidupan masyarakat Sunda dan kental dengan nilai-nilai adat istiadat Sunda.

Di era 80-90an, dongeng Mang Jaya adalah hiburan yang selalu dinantikan masyarakat Kuningan dan sekitarnya. Dongeng tersebut disiarkan di radio-radio era tersebut. Salah satunya di radio Rasilima yang menyiarkan program ‘Dongeng Enteng Mang Jaya’. Disebut Dongeng Enteng karena acara ini menggambarkan keseharian masyarakat Sunda yang mudah dicerna oleh semua kalangan, termasuk anak-anak dengan dialog bahasa Sunda yang penuh lelucon khas Mang Jaya.

Mang Jaya dalam dongeng nya juga menggunakan kaidah undak usuk basa. Seperti juga Wa Kepoh, Mang Jaya pandai mengubah karakter suaranya sehingga membuat cerita lebih hidup. Beliau juga pandai menyihir para penyimaknya ke dalam cerita. Berbagai genre cerita beliau bawakan, mulai dari cerita misteri, percintaan, hingga dunia persilatan. Satu buah dongeng bisa bersambung hingga lebih dari satu bulan. Setiap episode panjangnya satu jam dan biasanya diiringi juga oleh alunan musik kacapi suling, Cianjuran, kendang penca, degung atau lainnya.

Mang Jaya selalu menekankan pesan moral, etika dan kehidupan beragama yang kental. Hingga kini dongengnya masih bisa Dulur dengarkan dan saksikan di kanal You Tube beliau.

Dulur Cokat, yuks tuliskan dongeng Mang Jaya yang jadi favorit Dulur Coklat hingga saat ini di kolom komentar.









GUPAY KAMELANGAsa beuki harengheng, kasedih teu daek leungit.Terus terusan dulur, baraya, tatangga, sobat atawa babatura...
14/10/2021

GUPAY KAMELANG

Asa beuki harengheng, kasedih teu daek leungit.Terus terusan dulur, baraya, tatangga, sobat atawa babaturan ting laleos ninggalkeun urang.
Mun seug ditengetan, hirup teh lir ibarat balebat datang ngan sakolebat.
Ka uger ku poe. Urang hirup di dunya ngan tilu poe. Poe kamari, poe ayeuna jeung poe isukan.

POE KAMARI
Nu geus kaliwat, pamohalan bisa amprok deui. Ngan natrat ngalangkang lampah nu geus disorang pikeun nuyun lakuning hirup poe ayeuna jeung poe isukan, sangkan teu sasar nya lampah.

POE AYEUNA
Nu keur karandapan, dilakonan ku urang. Kahirupan poe ayeuna kudu leuwih hade ti poe kamari, pibekeleun mulih k jati mulang ka lemah cai anu sajati nuturkeun babaturan atawa dulur jg baraya nu geus indit tiheula.

POE ISUKAN
Nu bakal kasorang.Teu apal naon nu bakal kasorang poe isukan. Biheung nepi biheung moal urang ka poe isukan.

Urang kudu rancingeus ngamangpaatkeun waktu jeung syukuran kana ni'mat nu dipaparin ku Alloh SWT. Diantarana, masih keneh ngumpul ngariung jeung kulawarga.
Mun seug budak rewel, bedegong, minculak, urang contoan ku lampah urang nu hade, urang didik, atik ku rasa kaasih, jeung atikan agama nu hade.
Papagahan ku rasa kanyaah, olo ku rasa pangogo.

Pantengkeun syukur urang anu masih keneh bisa babarengan, maranehna masih bisa ngeusian hate urang. Boa isuk atawa pageto maranehna "ninggalkeun urang" Atawa urang "nu ninggalkeun maranehna".

Sarewel rewelna salaki atawa pamajikan, kudu disyukuran sabab masih keneh hirup babarengan.

Mangpaatkeun ieu waktu pikeun silih simbeuh ku kadeudeuh, silih sebor ku kasono, silih siram ku kanyaah ku sacara agama numutkeun jungjunan urang Rosululloh SAW, Sabab teu apal, boa isuk atawa pageto " pasangan hirup ninggalkeun urang" atawa "urang ninggalkeun manehna"

Sagoreng gorengna pasangan, babaturan, sobat, kerabat, pasti maranehna pernah nyieun kahadean ka urang.
Inget terus kahadean maranehna.

Urang teu bisa ngitung waktu, nepi ka iraha bisa babarengan?
Bisa wae ngadadak, urang kaleungitan sobat, baraya, tatangga..
Padahal cikeneh atawa kamari urang sempal guyon gogonjakan, silih do'akeun jeung maranehna.

Address

Jalan Abdullah Bin Nuh. Samping Polres Cianjur RT 03 RW 07 Desa Nagrak Kec. Cianjur Kota
Cianjur Regency
43215

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Budaya Cianjur posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Business

Send a message to Budaya Cianjur:

Videos

Share


Other Digital creator in Cianjur Regency

Show All