23/01/2025
Prabowo Subianto: Memacu Pembangunan, Mencetak Sejarah di IKN
Jakarta kembali menjadi saksi pertemuan strategis bangsa. Di Istana Merdeka, Selasa 21 Januari 2025, Presiden Prabowo Subianto memimpin rapat terbatas yang menjadi sorotan. Agenda utama: percepatan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Di ruangan penuh perencanaan itu, keputusan besar untuk masa depan Indonesia sedang disusun.
Sosok Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, tampil sebagai juru bicara. Dengan nada tegas, AHY menegaskan komitmen pemerintah. “Arahan Presiden Prabowo jelas: pembangunan IKN ini harus berjalan sesuai timeline dan tahapannya. Kita tidak hanya bicara target, tetapi juga tanggung jawab kepada rakyat,” ujarnya.
Di balik kata-kata itu, ada visi besar. IKN bukan sekadar kota baru, tetapi sebuah “ibu kota politik” yang menjadi rumah bagi lembaga legislatif, yudikatif, dan pemerintahan. DPR, DPD, MPR, hingga gedung-gedung penting lainnya akan menjadi fondasi tata kelola demokrasi yang modern.
“Harapan Bapak Presiden adalah memastikan pusat pemerintahan ini berdiri kokoh. Dari sinilah tugas-tugas politik, baik harian maupun strategis, akan berjalan. IKN bukan hanya proyek fisik, tetapi cerminan masa depan bangsa,” lanjut AHY.
Namun, di balik pembangunan besar ini, ada tantangan. Bagaimana caranya mewujudkan megaproyek ini tanpa membebani keuangan negara? Di sinilah kecerdasan strategi pemerintah terlihat. Pendanaan menggabungkan APBN dengan kontribusi swasta. Dunia usaha dilibatkan sebagai mitra, bukan sekadar pelengkap. “Kerja sama ini tentang sinergi. Pemerintah dan swasta bahu-membahu membangun IKN sebagai kebanggaan Indonesia,” ujar AHY.
Basuki Hadimuljono, Kepala Otorita IKN, juga membawa kabar baik. Dalam tiga tahun terakhir, Rp89 triliun telah diinvestasikan melalui APBN untuk infrastruktur utama. Jalan tol, 47 menara hunian, hingga fasilitas peribadatan mulai berdiri. Selain itu, Rp58,41 triliun investasi swasta sudah bergerak hingga akhir 2024.
Namun, Basuki tidak berhenti di situ. Ia mengingatkan pentingnya realisasi proyek yang sudah groundbreaking. “Proyek ini tidak boleh sekadar seremoni. Kita harus memastikan setiap fondasi yang diletakkan menjadi bangunan nyata. Itulah wujud komitmen kita kepada rakyat,” tegasnya.
Di ruang sidang itu, hadir p**a nama-nama besar seperti Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo, Menteri Perumahan Maruarar Sirait, hingga Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi. Namun, di atas segalanya, sorotan tertuju pada Prabowo Subianto. Presiden yang pernah menjadi prajurit kini menjadi arsitek masa depan.
Langkah-langkah yang diambilnya bukan hanya tentang pembangunan kota, tetapi juga tentang membangun harapan. IKN bukan hanya sebuah lokasi di peta, melainkan simbol kebangkitan. Prabowo dan jajarannya kini mencetak sejarah, sejarah yang suatu hari akan dikenang sebagai momen di mana Indonesia memandang ke depan dengan kepala tegak.
Hari itu, di bawah atap Istana Merdeka, masa depan IKN sedang dirancang. Dan siapa tahu, suatu saat kelak, kita akan mengenang hari ini sebagai titik di mana perjalanan bangsa berubah menjadi legenda.