31/01/2024
Kebun Raya Bogor...
Setidaknya telah ada sejak jaman Kerajaan Sunda Padjajaran saat diPimpin oleh Sri Baduga Maharaja Jayadewata Ratu Aji Sang Susuhan di Pakwan (Bogor) pada Abad Ke 14 yang disebut dengan "Leweung Samida" (Hutan Samida).
Kebun Raya Bogor", sebagai Hutan - C***r Alam, pelestarian dan pembibitan berbagai macam tanaman (baik tanaman kayu dan obat-obatan), terbukti dengan adanya lebih dari 15.000 jenis tanaman.
Hal ini tertuang dalam Prasasti Batutulis;
-ya siya ni nyiyan sakakala gugunungan ngabalay nyiyan samida, nyiyan sa(ng)h yang talaga rena mahawijaya, ya siya, o o i saka, panca pandawa e(m) ban bumi-
Dialah yang membuat tanda peringatan berupa gunung-gunungan, membuat undakan untuk hutan Samida, membuat Sahiyang Telaga Rena Mahawijaya, (dibuat) dalam (tahun) Saka "Panca Pandawa (e)mban Bumi.
Setelah itu,
Hutan ini terbengkalai setelah kerajaan Sunda runtuh pada abad ke-16. Pada tahun 1744, VOC mendirikan sebuah taman di lokasi Kebun Raya yang sekarang ada di Buitenzorg (sekarang dikenal sebagai Bogor).
Setelah Britania Raya menginvansi Jawa pada tahun 1811, Thomas Stamford Raffles diangkat sebagai Letnan-Gubernur pulau itu dan dia mengambil Istana Buitenzorg sebagai kediamannya. Raffles memiliki minat besar dalam botani, tertarik mengembangkan halaman Istana Bogor menjadi sebuah kebun yang cantik.
Dengan bantuan para ahli botani,W.kent yang ikut membangun Kew Garden di London, Raffles menyulap halaman istana menjadi taman bergaya Inggris klasik, dan inilah awal mula Kebun Raya Bogor dalam bentuknya sekarang.